Wednesday is here, everyone! Hang in there because we're halfway through the week. On today's news, we've got you all the updates about the deadly bus crash in Padang Panjang (our condolences...) to... eagles. Yep, those eagles. Scroll down...
All you need to know about kecelakaan maut bus ALS Padang Panjang...
Baru saja, sebuah Bus Antar Lintas Sumatra (ALS) mengalami kecelakaan tunggal di Padang Panjang, Sumatera Barat pada Selasa (6/5). Dalam insiden kecelakaan ini, 12 penumpang dinyatakan meninggal dunia.
:( Tell me about it.
OK. Jadi, bus ALS hijau dengan nopol B 7512 FGA jurusan Medan-Bekasi itu terekam melintas di jalan Kota Padang Panjang di jam 08.15 WIB. Dari tangkapan CCTV, bus antarkota dan antarprovinsi ini terlihat melaju dengan kecepatan yang enggak terkendali dan oleng di jalan berkelok. Ketika melaju dari arah Bukittinggi menuju Padang, bus ini juga diduga menabrak sejumlah kendaraan lain di Terminal Bukit Surungan (Busur) Padang Panjang sebelum akhirnya berhenti.
Ya ampun...
Menurut keterangan dari Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sumatera Barat, Muhammad Majid, bus diduga mengalami rem blog sehingga pengemudi hilang kendali membuat bus terguling ke kiri dan menabrak rumah warga. Akibatnya, kecelakaan ini menyebabkan 12 orang korban jiwa, lima di antaranya laki-laki, dan tujuh sisanya perempuan. Selain itu, 23 orang penumpang mengalami luka-luka.
Where are they now?
Menurut keterangannya ke wartawan, Kasatlantas Polres Padang Panjang Iptu Jamaluddin menyebut bahwa seluruh korban kecelakaan sebanyak 35 orang sudah berhasil dievakuasi ke rumah sakit terdekat seperti di RSUD Padang Panjang, RSI Ibnu Sina, juga ke Puskesmas. Sedangkan menurut Kapolda Sumatera Barat, Irjen Gatot Tri Suryanta, sopir bus M. Syehu Hasibuan sama kernet bus masih menjalani perawatan medis. Selanjutnya keduanya bakal dimintai klarifikasi sama tes urine juga.
Terus udah diketahui penyebab kecelakaannya?
Belum gaes, masih diselidiki. Setelah evakuasi selesai dilakukan, polisi segera melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan terjadi. Polisi juga memanfaatkan Traffic Accident Analysis (TAA) buat cari tahu penyebab dari insiden nahas ini. Berdasarkan keterangan resmi dari Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Ahmad Yani, bus ALS yang kecelakaan ini enggak punya izin operasi dengan masa uji berkala bus yang bakal habis di Rabu (14/5). Dari situ, Ahmad mengimbau ke seluruh perusahaan otobus buat memeriksa kondisi armada dan rutin melakukan uji berkala supaya menghindari terulangnya kejadian kecelakaan nahas seperti ini.
Jadi fix ini kecelakaan tunggal?
Well, pihak Kasatlantas Polres Padang Panjang udah mengonfirmasi kalau kecelakaan bus ALS ini adalah kecelakaan tunggal. Selanjutnya, Iptu Jamaluddin juga menyatakan sbahwa udah dilakukan pengalihan arus dua arah Bukittinggi-Padang karena TKP sempat macet karena banyak warga yang datang ke TKP. Meanwhile, berdasarkan keterangan dari Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, sampai jam 12.00 siang, 48 penumpang sudah berhasil dievakuasi. Selain itu, petugas di lapangan sempat mengalami kendala karena posisi bus yang terbalik separuh dan menghantam tembok. Akses masuk untuk evakuasi awalnya terhalang sampai akhirnya korban berhasil dikeluarkan lewat kaca depan dan kaca belakang bus.
I see. Anything else?
Terkait kecelakaan ini, PT Jasa Raharja diketahui akan memberikan santunan ke para korban. Menurut pernyataan Dirut Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, santunan atau jaminan untuk para korban udah sesuai ketentuan perundang-undangan yaitu UU Nomor 33 Tahun 1964 dan Permenkeu RI Nomor 15 Tahun 2017. Korban meninggal dunia akan menerima santunan sebesar Rp50 juta lewat ahli waris sah, sedangkan, korban luka-luka dijamin biaya perawatannya hingga maksimal Rp20 juta. Selain itu, Jasa Raharja juga menanggung biaya ambulans maksimal Rp500.000 dan P3K hingga Rp1 juta. Lebih lanjut Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Jasa Raharja Sumbar, Teguh Afrianto, menyatakan kalau pihaknya udah berkoordinasi sama kepolisian dan RS buat mendata seluruh korban buat memastikan proses penjaminan bisa cepat beres.
Now, on the tensions between Pakistan-India...
Ngeri deh guys, karena belakangan ini tensi antara Pakistan - India makin menjadi-jadi. Hubungan keduanya juga mulai memburuk sejak peristiwa pembantaian turis terjadi di Pahalgam, Kashmir, pada Selasa (22/4). Hal ini sampai bikin maskapai-maskapai penerbangan besar takut buat terbang di atas Pakistan.
Tell me more...
Jadi gini guys, emang hubungan India dan Pakistan tuh ga baik-baik aja. Terus between them, lies Kashmir. Daerah kaya sumber daya alam yang masuk ke wilayah India dan terletak pas di tengah-tengah antara keduanya. Nah, Kashmir ini udah lama banget jadi daerah konflik karena banyak hal. Antara lain karena penduduk yang hampir 80% beragama Islam bikin mereka lebih relate ke Pakistan. Terus juga ada sengketa rebutan wilayah, dan banyaknya warga yang ga puas dengan pemerintahan India dalam pengelolaan daerahnya. Hal ini ditambah dengan kebijakan Perdana Menteri India Narendra Modi yang mencabut status special autonomy aka Daerah Istimewa di sana.
OK go on...
Nah sekarang, masuklah kita ke serangan di Pahalgam yang bikin hubungan kedua negara jadi panas. Pada akhir April lalu, pas lagi banyak-banyaknya warga liburan ke Pahalgam yang emang merupakan wilayah pariwisata, tiba-tiba datang sekelompok orang bersenjata yang menembak secara membabibuta warga yang lagi liburan. At least, 26 orang meninggal dan ini menjadi serangan paling mematikan dalam 25 tahun terakhir. Atas serangan ini, India langsung nyalahin Pakistan karena emang kelompok yang mengakui serangan itu adalah The Resistance Front (TRF), yang diyakini merupakan bagian dari kelompok jihad Pakistan, namanya Lashkar-e-Taiba. India meyakini bahwa Pakistan udah mendukung dilakukannya operasi teror lintas batas.
Then, what happened?
Langsung, guys. Setelah penyerangan itu terjadi, baik Pakistan atau India udah mengerahkan kekuatan militer untuk siap-siap. Modi menyatakan bahwa pihaknya udah ngasih kebebasan operasional penuh ke angkatan bersenjata buat melakukan operasi untuk merespons serangan pihak teroris. Selain itu, warga juga udah diminta untuk siap-siap jika terjadi perang, dan pemerintah India juga sampai menghentikan sementara kebijakan bebas visa buat warga Pakistan yang ada di India.
OMG...
Nah di sisi lain, Pakistan juga ngga tinggal diam. Pada Senin (5/5), Pakistan menggelar latihan militer Indus menguji coba rudal untuk kedua kalinya dalam tiga hari. Adapun rudal yang diuji coba itu adalah rudal surface to surface seri Fatah yang jarak tempuhnya sampai 120 kilometer. Sebelumnya pada Sabtu (3/5), Pakistan lebih dulu sukses meluncurkan rudal balistik surface to surface yang disebut Sistem Senjata Abdali dengan jangkauan 450 km.
Welp...
Kalo kata PM Pakistan Shehbaz Sharif, uji coba rudal Pakistan ini bentuk show off bahwa militer mereka udah siap banget buat menjaga pertahanan nasional. Meski belum ada komentar resmi dari Pihak India soal uji coba rudal itu, India juga enggak diem aja, gaes. Kementerian Dalam Negeri India udah mengarahkan semua negara bagian sama wilayah persatuan India buat mulai latihan keamanan tiruan yang bakal digelar di Rabu (7/5).
Kayak gimana pelatihannya?
So, tujuan India melaksanakan latihan pertahanan sipil ini enggak lain buat mastiin masyarakat sigap kalau musuh menyerang. Masyarakat dilaporkan bakal dilatih menggunakan sirene peringatan serangan udara. Selain itu, ada juga pelatihan warga sipil sama pelajar buat protokol pertahanan sipil yang protektif. Nggak hanya itu, warga juga dilatih soal penerapan prosedur pemadaman listrik darurat jaga-jaga kalau perang sampai pecah. Lebih jauh, negara-negara bagian juga diminta menyembunyikan infrastruktur juga instalasi penting dengan kamuflase supaya bisa memudahkan proses evakuasi darurat.
Balik lagi ke rudal Pakistan dong...
Oke, jadi beberapa waktu lalu Menteri Informasi dan Penyiaran Pakistan, Attaullah Tarar bilang kalau Islamabad punya informasi dari intel yang kredibel tentang India yang punya rencana melakukan serangan militer dalam waktu dekat. Belum lagi Pakistan udah nuduh India mengubah aliran Sungai Chenab. Sungai ini tuh satu dari tiga sungai yang ada di bawah kendali Islamabad kalo menurut Perjanjian Perairan Indus tahun 1960, gaes. India menangguhkan perjanjian yang umurnya udah lebih dari enam dekade itu setelah serangan mematikan ke puluhan turis terjadi dua minggu lalu di Kashmir.
Perjanjiannya tentang apa sih?
Okay, jadi perjanjian ini ngatur soal pembagian air dari sistem Sungai Indus yang super huge, gaes. Pokoknya sungai ini perannya vital banget buat mendukung mata pencaharian dari ratusan juta penduduk yang ada di seluruh Pakistan juga India bagian utara. Pihak berwenang Pakistan udah sadar kalau India udah mulai mengerjakan proyek-proyek hidro sejak India menarik diri dari Perjanjian Perairan Indus ini. Meski Pakistan memprotes pembatalan perjanjian sepihak ini, India belum kasih tanggapan resmi.
Are there any reactions from others?
Yep, sejak ketegangan antara dua negara yang terus meningkat, negara lain kaya AS sama China udah mendesak supaya keduanya menahan diri. While, Sekjen PBB, Antonio Gutterres, juga mendesak dua negara buat menghindari konfrontasi militer yang dianggap bukan solusi yang tepat dan sangat berisiko. Menurut Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan tertutup pada Senin (5/5), diyakini bahwa perang antara kedua negara ini bakal bahaya banget karena keduanya sama-sama punya nuklir. Jadi emang konfliknya harus diberesin Dengan kepala dingin. Pasalnya kalau perang nuklir sampai pecah dampaknya bakal masif banget buat warga sedunia.
I see. Anything else?
Kamu juga harus tahu, guys bahwa ga hanya di darat, di udara penerbangan juga terganggu. Hal ini karena banyak maskapai yang khawatir akan keselamatannya sehingga mereka memilih untuk terbang lebih jauh demi menghindari area udara di Kashmir dan sekitarnya. Diketahui, maskapai yang melakukan perubahan penerbangan ini di antaranya adalah Air France (Perancis) sama Lufthansa (Jerman).
A-Z about instruksi Presiden Prabowo buat turunin biaya haji..
Mendekati musim haji 2025, ada kabar baik buat para jemaah haji Indonesia, nih, gaes. Pada peresmian Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F Bandara International Soekarno-Hatta pada Minggu (4/5), Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan jajarannya buat menurunkan biaya haji tahun depan.
Bisa begitu?
Apparently bisa. Jadi berdasarkan data dari Kementerian Agama RI, biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun 2025 sudah turun dari sebelumnya Rp93,41 juta menjadi Rp89,41 juta. Turunnya biaya haji ini setidaknya langsung dirasain sama sekitar 203 ribu jemaah haji Indonesia tahun ini. Meski begitu, penurunan biaya haji yang udah dicapai tahun ini dirasa belum cukup dan diharapkan bisa turun lagi tahun depan. Dari sinilah, Presiden Prabowo menginstruksikan supaya harganya turun lagi ke Ketua Badan Penyelenggaraan Haji RI Mochammad Irfan Yusuf dan Menteri Agama Nasaruddin Umar. Presiden juga menarget kalau biaya haji Indonesia harus bisa lebih murah dari negara tetangga, Malaysia.
Okay. Go on...
Alright, turunnya biaya haji ini pastinya berimbas ke biaya perjalanan ibadah haji yang harus dibayar langsung sama para jemaah. Kalau di 2024, rata-rata jemaah harus bayar biaya sekitar Rp56,05 juta, tahun ini biayanya turun jadi Rp55,43 juta. Nggak hanya biaya perjalanan, nilai manfaat dari setoran awal jemaah juga ikut turun. Dari yang tahun lalu rata-rata nilai manfaat per jemaah mencapai Rp37,36 juta, turun menjadi Rp33,98 juta. Kalau menurut keterangan Wakil Kementerian Agama dalam Panitia Kerja (Panja) BPIH, Hilman Latief, biaya haji bisa turun tahun ini karena tiga alasan, sih.
Apaan aja tuh?
Pertama, Kemenag sukses efisiensi biaya sebesar Rp600 miliar dari proses negosiasi sama penyedia layanan di Arab Saudi, mulai dari akomodasi, konsumsi, sampai operasional dalam sama luar negeri. Terus, yang kedua, usulan biaya haji disesuaikan sama realisasi anggaran 2024 yang lebih efisien. Dan yang ketiga, pembelian alat kebutuhan jemaah udah fokus di tahun lalu, sehingga enggak ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan tahun ini.
Nice. Any comments about this?
Yep, merespons instruksi Presiden, Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak, menilai instruksi itu memungkinkan buat diwujudkan. Terlebih, permintaan itu emang goals dari pembentukan BP Haji. Selain itu, Dahnil juga menyoroti komponen transportasi dalam biaya haji memakan biaya paling besar dan jadi target efisiensi pemerintah. So, pemerintah ingin menekan harga tiket pesawat tanpa mengurangi pelayanannya. Buat tahun 2025, ada tiga maskapai penerbangan haji yang bertugas yaitu Garuda Indonesia, Lion Air, sama Saudi Airlines. Buat tahun depan, pemerintah bakal buka peluang buat menambah opsi maskapai penerbangan haji lainnya.
Terus, apa kata Menag?
Dalam keterangannya pada Selasa (6/5), Menag Nasaruddin Umar menyinggung soal salah satu faktor yang membuat ongkos haji jadi lebih mahal yaitu periode jemaah berada di Arab Saudi. Misalnya, satu hari aja bisa makan biaya sampai Rp50 miliar. Of course, karena Presiden kasih intruksi nurunin biaya haji lagi, Pak Menag dan para pejabat terkait bakal membuka peluang buat menurunkan biaya haji Indonesia buat tahun depan. Selain itu, Pak Menag juga menyebut beberapa komponen yang berpotensi bakal dikurangi seperti akomodasi hotel sampai negosiasi sama pihak Arab Saudi soal ongkos bus sama pesawat.
I see. Anything else?
Yes, masih berkaitan sama haji, Presiden Prabowo juga menyampaikan rencananya buat melawat ke Arab Saudi. Di sana Presiden bakal minta waktu ketemu PM Arab Saudi Muhammad bin Salman buat bahas ide ngebangun perkampungan haji Indonesia yang lokasinya deket sama Masjidil Haram di Makkah. Menurut Wamenag Romo H.R. Muhammad Syafi'i ide membangun perkampungan haji ini datang dari kerisauan presiden sama nasib jemaah haji Indonesia yang sering enggak dapat pelayanan maksimal. Hal itu sangat disayangkan karena banyak jemaah calon haji yang udah menabung dan menunggu selama bertahun-tahun untuk berangkat haji ke tanah suci.
When the eagle mascot of Wellington Airport has to say goodbye...
Euforia The Hobbit juga The Lord of The Rings may have passed since decades ago. Tapi, jejak dari film fiksi fantasi itu masih ada di Bandara Wellington, Selandia Baru. Menurut keterangan pihak bandara pada Senin (5/5), dua patung elang raksasa ikonik itu pertama kali dipasang sekitar 12 tahun lalu. Pemasangannya berbarengan sama perilisan trilogi film adaptasi novel J.R.R. Tolkien yang disutradai Peter Jackson, The Hobbit: The Desolation of Smaug (2013) yang proses shootingnya berlangsung di Selandia Baru. Tiap elang punya bobot seberat 1,2 ton dengan lebar sayapnya mencapai 15 meter. Material penyusunnya terbuat dari kerangka baja internal, badan polystyrene, dengan total 1.000 bulu. Later, pihak bandara menegaskan bakal menempatkan patung-patung elang yang sudah dibongkar di tempat penyimpanan sembari menunggu langkah lebih lanjut. Menurut kepala eksekutif bandara, Matt Clarke, patung-patung elang buatan Weta Worshop itu udah sukses besar dan dikagumi sama para pelancong dari seluruh dunia. Setelah 12 tahun berlalu, pihaknya merasa tepat buat para elang itu 'pensiun'. Selebihnya , Clarke engga menyinggung apa pun soal pengganti patung elang itu nantinya. Tapi, menambahkan keterangan kalau pihak bandara akan tetap bekerja sama dengan Weta Workshop buat bikin ikon unik bertema lokal buat jadi attraction di Bandara Wellington. Meanwhile, pihak bandara juga menegaskan bahwa Naga Smaug yang jadi karakter antagonis dalam film itu bakal tetap ditempatkan di area check-in.
"Jangan jelek-jelekin, kecuali ada bukti,"
Gitu guys komentar Ketua PSSI Erick Thohir saat menanggapi soal keluhan pesepakbola asal Cape Verde yang membela PSM Makassar terkait liga Indonesia. Jadi dalam unggahan media sosialnya, Yuran bilang bahwa sepakbola Indonesia hanya candaan, makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Atas hal ini, ET juga bilang bahwa engga sepatutnya Yuran menjelek-jelekkan Liga 1 tanpa bukti yang jelas.
Now, another chapter of Indonesian's football drama...
Announcement
Thanks to Someone and Rockerape for buying us coffee today :)
Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!
Catch Me Up! recommendations
If you fee like impressing your guests, read this.