Hubungan Pakistan - India Memburuk

Admin
UTC
5 kali dilihat
0 kali dibagikan

Now, on the tensions between Pakistan-India...

that leads to missile tests.
Ngeri deh guys, karena belakangan ini tensi antara Pakistan - India makin menjadi-jadi. Hubungan keduanya juga mulai memburuk sejak peristiwa pembantaian turis terjadi di Pahalgam, Kashmir, pada Selasa (22/4). Hal ini sampai bikin maskapai-maskapai penerbangan besar takut buat terbang di atas Pakistan.

Tell me more...
Jadi gini guys, emang hubungan India dan Pakistan tuh ga baik-baik aja. Terus between them, lies Kashmir. Daerah kaya sumber daya alam yang masuk ke wilayah India dan terletak pas di tengah-tengah antara keduanya. Nah, Kashmir ini udah lama banget jadi daerah konflik karena banyak hal. Antara lain karena penduduk yang hampir 80% beragama Islam bikin mereka lebih relate ke Pakistan. Terus juga ada sengketa rebutan wilayah, dan banyaknya warga yang ga puas dengan pemerintahan India dalam pengelolaan daerahnya. Hal ini ditambah dengan kebijakan Perdana Menteri India Narendra Modi yang mencabut status special autonomy aka Daerah Istimewa di sana. 

OK go on...

Nah sekarang, masuklah kita ke serangan di Pahalgam yang bikin hubungan kedua negara jadi panas. Pada akhir April lalu, pas lagi banyak-banyaknya warga liburan ke Pahalgam yang emang merupakan wilayah pariwisata, tiba-tiba datang sekelompok orang bersenjata yang menembak secara membabibuta warga yang lagi liburan. At least, 26 orang meninggal dan ini menjadi serangan paling mematikan dalam 25 tahun terakhir. Atas serangan ini, India langsung nyalahin Pakistan karena emang kelompok yang mengakui serangan itu adalah The Resistance Front (TRF), yang diyakini merupakan bagian dari kelompok jihad Pakistan, namanya Lashkar-e-Taiba. India meyakini bahwa Pakistan udah mendukung dilakukannya operasi teror lintas batas. 

Then, what happened?

Langsung, guys. Setelah penyerangan itu terjadi, baik Pakistan atau India udah mengerahkan kekuatan militer untuk siap-siap. Modi menyatakan bahwa pihaknya udah ngasih kebebasan operasional penuh ke angkatan bersenjata buat melakukan operasi untuk merespons serangan pihak teroris. Selain itu, warga juga udah diminta untuk siap-siap jika terjadi perang, dan pemerintah India juga sampai menghentikan  sementara kebijakan bebas visa buat warga Pakistan yang ada di India. 

OMG...

Nah di sisi lain, Pakistan juga ngga tinggal diam. Pada Senin (5/5), Pakistan menggelar latihan militer Indus menguji coba rudal untuk kedua kalinya dalam tiga hari. Adapun rudal yang diuji coba itu adalah rudal surface to surface seri Fatah yang jarak tempuhnya sampai 120 kilometer. Sebelumnya pada Sabtu (3/5), Pakistan lebih dulu sukses meluncurkan rudal balistik surface to surface yang disebut Sistem Senjata Abdali dengan jangkauan 450 km. 

Welp...

Kalo kata PM Pakistan Shehbaz Sharif, uji coba rudal Pakistan ini bentuk show off bahwa militer mereka udah siap banget buat menjaga pertahanan nasional. Meski belum ada komentar resmi dari Pihak India soal uji coba rudal itu, India juga enggak diem aja, gaes. Kementerian Dalam Negeri India udah mengarahkan semua negara bagian sama wilayah persatuan India buat mulai latihan keamanan tiruan yang bakal digelar di Rabu (7/5).

Kayak gimana pelatihannya?
So, tujuan India melaksanakan latihan pertahanan sipil ini enggak lain buat mastiin masyarakat sigap kalau musuh menyerang. Masyarakat dilaporkan bakal dilatih menggunakan sirene peringatan serangan udara. Selain itu, ada juga pelatihan warga sipil sama pelajar buat protokol pertahanan sipil yang protektif. Nggak hanya itu, warga juga dilatih soal penerapan prosedur pemadaman listrik darurat jaga-jaga kalau perang sampai pecah. Lebih jauh, negara-negara bagian juga diminta menyembunyikan infrastruktur juga instalasi penting dengan kamuflase supaya bisa memudahkan proses evakuasi darurat.

Balik lagi ke rudal Pakistan dong...
Oke, jadi beberapa waktu lalu Menteri Informasi dan Penyiaran Pakistan, Attaullah Tarar bilang kalau Islamabad punya informasi dari intel yang kredibel tentang India yang punya rencana melakukan serangan militer dalam waktu dekat. Belum lagi Pakistan udah nuduh India mengubah aliran Sungai Chenab. Sungai ini tuh satu dari tiga sungai yang ada di bawah kendali Islamabad kalo menurut Perjanjian Perairan Indus tahun 1960, gaes. India menangguhkan perjanjian yang umurnya udah lebih dari enam dekade itu setelah serangan mematikan ke puluhan turis terjadi dua minggu lalu di Kashmir.

Perjanjiannya tentang apa sih?
Okay, jadi perjanjian ini ngatur soal pembagian air dari sistem Sungai Indus yang super huge, gaes. Pokoknya sungai ini perannya vital banget buat mendukung mata pencaharian dari ratusan juta penduduk yang ada di seluruh Pakistan juga India bagian utara. Pihak berwenang Pakistan udah sadar kalau India udah mulai mengerjakan proyek-proyek hidro sejak India menarik diri dari Perjanjian Perairan Indus ini. Meski Pakistan memprotes pembatalan perjanjian sepihak ini, India belum kasih tanggapan resmi.

Are there any reactions from others?
Yep, sejak ketegangan antara dua negara yang terus meningkat, negara lain kaya AS sama China udah mendesak supaya keduanya menahan diri. While, Sekjen PBB, Antonio Gutterres, juga mendesak dua negara buat menghindari konfrontasi militer yang dianggap bukan solusi yang tepat dan sangat berisiko. Menurut Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan tertutup pada Senin (5/5), diyakini bahwa perang antara kedua negara ini bakal bahaya banget karena keduanya sama-sama punya nuklir. Jadi emang konfliknya harus diberesin Dengan kepala dingin. Pasalnya kalau perang nuklir sampai pecah dampaknya bakal masif banget buat warga sedunia.

I see. Anything else?
Kamu juga harus tahu, guys bahwa ga hanya di darat, di udara penerbangan juga terganggu. Hal ini karena banyak maskapai yang khawatir akan keselamatannya sehingga mereka memilih untuk terbang lebih jauh demi menghindari area udara di Kashmir dan sekitarnya. Diketahui, maskapai yang melakukan perubahan penerbangan ini di antaranya adalah Air France (Perancis) sama Lufthansa (Jerman).

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.