When you’re artsy and love the nature…
Guys, kita pasti udah paham lah ya bahwa krisis iklim saat ini udah alarming banget. Cuaca yang makin ekstrim, udara yang panas, panas banget tapi kalo dingin, dingin banget, belum lagi kondisi sampah menumpuk dan rusaknya biota laut gara-gara pemanasan global ini. Nah makanya, baru aja nih sekelompok musisi, content creators, dan pelaku budaya berkumpul di Bali buat nunjukin kalau lewat seni masyarakat bisa ikut terinspirasi buat sama-sama mengatasi krisis iklim.
Such a fresh idea!
Iya kan? Kalau berbagai narasi sains atau kebijakan udah dirasa terlalu ribet dan njelimet, pesan soal krisis iklim tentunya bisa disampaikan lewat media yang dekat sama kehidupan kita, kayak musik, culture, atau kebiasaan kita sehari-hari. Jadi gitu guys tujuan acaranya...
Nice. Tell me more!
Ok. Jadi di bulan Mei ini, jaringan Verified Champions kolaborasi sama Indonesia Climate Communications, Arts, and Music Lab a.k.a IKLIM buat menggaungkan seberapa berpengaruhnya musik sama storytelling buat meningkatkan pemahaman publik terkait krisis iklim. Kayak apa yang disampaikan sama Robi Navicula, vokalis band asal Bali yang juga aktivis lingkungan, "Ketika kita berbicara mengenai isu iklim dalam lirik dan pertunjukkan, itu bukan lagi edukasi – tetapi sudah jadi seruan untuk sadar dan beraksi." Robi bilang kalau nyanyi bukan sekedar nyanyi. Tapi, juga membangun gerakan yang meaningful buat kehidupan.
Nice…
Selain itu, sama kayak musik, Verified for Climate sama IKLIM juga yakin kalo isu-isu lingkungan ini bisa dikomunikasikan secara lebih menarik lewar konsep storytelling di medsos. Ada berjibun fakta yang penting diketahui banyak orang tapi harus bisa disampaikan dengan cara yang bikin masyarakat terhubung dan tergerak buat melakukan aksi iklim yang nyata.
Where can I access that?
Sejauh ini, para Verified Champions udah menggunakan platform sosial media yang populer kayak TikTok buat menyampaikan isu iklim yang penuh harapan, bersifat personal, dan pastinya relevan sama apa yang kita temui dalam keseharian. Lebih jauh, IKLIM fokus di media musik, seni, dan juga ritual budaya buat mencapai hubungan emosional yang kuat sama alam dan lingkungan sekitarnya.
Tapi, apa sih korelasi isu iklim sama seni budaya?
Ada banget, gaes. Mungkin enggak kepikiran juga sama kita, karena hal itu dekat sekali sama kehidupan. Menurut pernyataan Saraswati dari IKLIM, climate changes tuh enggak hanya soal isu lingkungan semata. Tapi, erat banget kaitannya sama isu-isu tradisi dan budaya. Lebih lanjut, Saraswati menyebut kalau tradisi, seni, dan nilai-nilai spiritual yang kita punya bisa jadi panduan buat mengatasi krisis iklim yang makin nyata dari hari-hari. This action doesn't just impact us intellectually. It also affects us emotionally, and brings us closer together.
Okay, terus kayak apa nih aksi nyatanya?
Well, salah satunya ya tadi, Festival Semarapura yang digelar di Klungkung, Bali. Pada momentum ini, para Verified Champions bergabung sama masyarakat setempat buat mengeksplorasi persinggungan antara budaya, pariwisata, dan keberlanjutan. Kerennya lagi guys, festival ini juga memfasilitasi kolaborasi antara para Verified Champions sama masyarakat lokal buat merayakan warisan budaya Bali sekaligus menghadapi tantangan ekologis yang mendesak. Adapun festival ini digelar pada 28 April - 1 Mei 2025.
I see...
Penyelenggaraan festival ini juga jadi contoh nyata kalau tradisi juga inovasi bisa jadi satu buat membangkitkan kesadaran dan aksi iklim. Festival yang konsepnya back to Balinese roots ini juga menampilkan pertunjukan musik, pameran kreatif, dan narasi sadar iklim. Penyelenggaraan festival ini dapat atensi dan diapresiasi juga sama Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, Ni Made Sulistiawati, S.H., M.H., yang bilang kalau kolaborasi dari para content creator muda sama tokoh budaya kasih energi baru buat upaya keberlanjutan lingkungan juga pelestarian budaya kita.
I see. Anything else?
Yep, untuk bisa menghadapi tantangan ekologis yang makin nyata, para Verified Champions mendokumentasikan pengalaman mereka di Bali lewat konten-konten digital yang khusus menyoroti solusi iklim lokal. Konten yang sarat sama storytelling ini sekarang udah tersebar di berbagai platform media sosial. If you wanna know these cool content, you can check some of it here, here and here.