Rise and shine! Wednesday is here everyone, and this is where the week is getting serious. We know you've seen it everywhere and wanted to know what they were talking about, so if you don't have three hours to watch, we've got the recap for you...
The recap of the president's interview with seven journalists...
Yuhuuu memasuki hari ke-150 Presiden Prabowo Subianto menjabat, istana baru aja ngedrop wawancara uninterrupted presiden dengan tujuh orang pimpinan redaksi (Pimred) yang berlangsung pada Minggu (6/4) di kediamannya di Hambalang, Bogor. Wawancara berlangsung selama kurang lebih empat jam, dan para pimred ini diperbolehkan bertanya apa saja tanpa dibatasi.
Tell me about it.
Adapun tujuh pimred yang berpartisipasi dalam wawancara ini berasal dari berbagai media di tanah air, seperti: Lalu Mara Satriawangsa (Pimred tvOne), Uni Lubis (Pimred IDN Times), Najwa Shihab (Founder Narasi), Alfito Deannova Ginting (Pimred detikcom), Retno Pinasti (Pimred SCTV-Indosiar), Sutta Dharmasaputra (Pimred/PJ Harian Kompas), dan Valerina Daniel (News Anchor TVRI) sebagai moderator.
Nice, go on...
Yang menarik guys, wawancaranya ini nggak dibatasi topik tertentu sehingga para pimred tadi bisa langsung melempar pertanyaan atas berbagai isu panas yang lagi jadi sorotan dalam dan luar negeri. Semua jawaban yang diberikan juga bersifat on the record dan bisa bebas dikutip dan ditayangkan di media. Adapun isu yang dibahas dalam wawancara selama hampir empat jam itu meliputi krisis demokrasi, intimidasi terhadap jurnalis Tempo, isu dwifungsi ABRI dengan pengesahan UU TNI, Tagar #IndonesiaGelap dan #KaburAjaDulu, aksi demonstrasi menolak dwifungsi TNI yang bermunculan di berbagai daerah, sampai dampak tarif Trump ke Indonesia.
I am reading...
Leading up to the main discussion, kamu harus tahu dulu nih bahwa kalo menurut pakar komunikasi politik dari Universitas Paramadina Jakarta, Hendri Satrio, undangan ke pimred itu dipicu sama komunikasi publik pemerintah yang dirasa buruk. Pemerintah dinilai gagal memahami kemunculan berbagai tagar di media sosial, seperti #AdiliJokowi; #KamiBersamaSukaTani; #IndonesiaGelap, juga #KaburAjaDulu. Terkait hal ini, Pak Prabowo mengakui bahwa emang ucapan Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi terkait teror pengiriman kepala babi ke kantor media dan jurnalis Tempo teledor. Yep, kalo kamu inget, guys, Hasan ini bilang kalo kepala babinya dimasak aja (??)
Apa banget...
Selanjutnya, Pak Prabowo kemudian touch on isu pengesahan RUU TNI yang rame beberapa waktu belakangan ini. Beliau menegaskan bahwa RUU tersebut hanya mengatur perpanjangan usia pensiun anggota TNI aja guys, ga ada niatan untuk mengembalikan dwifungsi ABRI kayak yang selama ini kita khawatirkan. Pak Prabowo bahkan bilang bahwa beliaulah salah satu tokoh militer yang ikut mendorong supremasi sipil di era reformasi 1998. Jadi ga masuk akal kalo beliau justru mau balikin lagi militer ke dunia sipil.
Terus soal apa lagi?
Ga lain ga bukan soal Makan Bergizi Gratis (MBG) dong, yang selama ini jadi kebijakan jagoannya. Terkait kebijakan ini, Pak Prabowo bilang bahwa Insya Allah sih, program ini bakal berjalan sepenuhnya dan mencapai target sasaran penerima 100 persen pada November 2025 mendatang. Terus sejauh ini, udah ada tiga juta anak-anak yang menerima manfaat program ini. Pak Presiden juga mengaku bahagia karena MBG ini bisa terus berjalan walaupun awalnya banyak yang meragukan.
Anything about the mass protests?
Yang RUU TNI kan? Nah kalo terkait hal itu, Pak Prabowo juga meminta kepada kita-kita supaya bisa menilai aksi demonya secara objektif. Menurutnya, emang sih menyatakan pendapat itu dilindungi konstitusi, tapi perlu diliat juga apakah demo tersebut murni atau ada yang bayar. Jadi ya harus objektif. Beliau juga menegaskan dukungannya supaya berbagai tindak kekerasan sama aparat dalam demonstrasi harus diinvestigasi dan diproses secara hukum.
Mahal ugha bayar aksi demo di seluruh Indonesia...
Tapi serius, guys, dalam kesempatan ini, Pak Prabowo mengungkapkan bahwa beliau pengen ketemu sama para tokoh-tokoh di balik tagar #IndonesiaGelap sama #KaburAjaDulu tapiiii secara tertutup or private aja. Presiden bilang pengen dialog dan ngebahas bareng apa yang bisa dilakuin biar Indonesia nggak gelap lagi. Nah, keinginan Presiden yang satu itu langsung direspon sama beberapa pihak, misalnya Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (PBHI). Menurut ketua PBHI, Julius Ibrani, ruang diskusi yang ditawarin sama Presiden Prabowo udah baik tapi bakal lebih afdol lagi kalau tetap transparan dan terbuka aja.
Can we move on to Trump's tariff?
Yes. Soal kebijakan barunya si Trump ini, Pak Presiden bilang bahwa jujur emang berat. Bakal ada berbagai sektor industri yang terdampak, terutama di bidang industri tekstil, sepatu, garment, dan furniture. However, beliau bilang bahwa Indonesia bakal cari pasar baru sebagai alternatif supaya nggak terlalu bergantung sama AS sebagai pasar ekspornya.
I see. Anything else?
Yes. Salah satu part menarik dari wawancara berjam-jam sama jurnalis tadi adalah Presiden yang hinting ada naskah "karangan" RUU TNI yang beredar luas di masyarakat. Padahal naskah RUU TNI yang beredar dan diributin banyak orang itu didapetin warga dari website DPR sendiri. Jadi, buat mengantisipasi keresahan publik yang kecolongan soal RUU TNI yang tau-tau sah, Presiden udah minta Mensesneg buat publikasi naskah asli RUU Polri ke publik.
RUU KUHAP juga dong pak...
Now, meet everybody's public enemy...
Yes, si gila yang shamelessly melakukan genosida di Gaza ini emang ga ada yang bisa dipegang omongannya, guys. Udah berhasil mencapai gencatan senjata, eh mereka malah duluan kembali melancarkan serangan militer ke Gaza. Hasilnya, lebih dari 1.200 orang meninggal termasuk anak-anak, petugas medis hingga orang tua sejak ceasefire gagal diberlakukan. Jadinya sejak Oktober 2023, genosida Israel udah menewaskan sekitar 50.695 orang dan melukai 115.338 orang lainnya.
Kapan kelar sih nih Israel...
Makanya, selain menuai kritik pedas dari berbagai belahan dunia, baru-baru ini perkumpulan ulama dunia juga menyerukan fatwa jihad melawan Israel. Yep, dalam keterangannya kemarin, Sekjen International Union Of Muslim Scholars (IUMS), Ali al-Qaradaghi, menyerukan ke semua negara Muslim buat terlibat secara militer, ekonomi, juga politik demi menghentikan aksi Genosida Israel. Adapun seruan ini berupa dekrit berisi 15 poin yang menyatakan Genosida di Gaza sebagai kejahatan besar.
Apa isi fatwanya?
Poin-poin fatwa ini menyoroti kegagalan pemerintah Arab dan Islam buat mendukung Gaza yang terus mengalami penghancuran. FYI guys, fatwa adalah ketentuan hukum Islam yang bersifat nggak mengikat dari kesepakatan ulama yang dihormati. Biasanya fatwa ulama juga didasarkan ke kitab suci Al-Quran dan sunnah Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman. Nah, dalam fatwa yang disetujui oleh 14 ulama dunia lainnya ini, umat Islam dilarang keras kasih segala bentuk dukungan ke Israel yang sampai saat ini terus melancarkan pemusnahan kaum Muslim di Gaza.
Nice...
Adapun larangan itu termasuk nggak boleh juga jual senjata ke Israel dan melakukan blokade atas segala pergerakan Israel di semua jalur kayak di Terusan Suez, Bab al-Mandab, Selat Hormuz, juga sarana darat, laut, atau udara. Fatwa IUMS ini juga menyerukan buat semua negara Muslim meninjau ulang perjanjian damai dengan Israel. Selain itu, seruan juga khususon dialamatkan ke umat Muslim di AS supaya bisa menekan Trump supaya memenuhi janji kampanyenya untuk menekan agresi dan menciptakan perdamaian.
Apa lagi apa lagii?
Adapun seruan intervensi militer dalam fatwa ulama itu disebut sebagai kewajiban yang mengikat bagi beberapa pihak, di antaranya: rakyat Palestina, negara-negara tetangga Palestina (kayak Mesir, Yordania, juga Lebanon), juga semua negara Arab dan Muslim. Nah, negara-negara Muslim dan Arab juga wajib membentuk aliansi militer terpadu buat melindungi Palestina. Selain itu, Qaradaghi juga melarang keras para pemimpin muslim untuk memasok sumber daya kaya minyak bumi, gas, dan lainnya ke Israel. Pasalnya berbagai sumber daya itu bisa dipakai Israel buat terus melancarkan serangan ke Gaza.
Setuju sih...
Finally, Qaradaghi juga berpesan pada para ulama dan pemuka agama agar mereka lebih vokal bersuara dan menyebarkan kebenaran atas aksi genosida di Palestina. Selain itu, komite IUMS juga menegaskan bahwa persatuan umat Islam di seluruh dunia saat ini adalah hal yang sangat penting. Lalu, di poin ke-14, fatwa itu juga mengajak umat Islam buat memanjatkan Qunut Nazilah setiap kali menjalankan salat. FYI, Qunut Nazilah adalah doa yang dibaca dalam salat ketika terjadi bencana perang, wabah, atau musim paceklik berkepanjangan.
Jadi ini fatwanya buat Indonesia juga?
Iya. Pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga udah secara resmi menyatakan dukung ke fatwa jihad melawan Israel yang dikeluarkan oleh IUMS. Menurut Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, fatwa IUMS sejalan dengan fatwa MUI yang lebih dulu menyatakan wajib bagi umat Islam untuk bela Palestina. Lebih lanjut, Prof Noto menekankan kalau dunia Islam perlu berkonsolidasi dan nggak boleh terus tinggal diam melihat warga Palestina terus mengalami pembantaian dan penderitaan karena Israel yang didukung AS.
I see. Anything else?
Well, kondisi di Gaza sekarang udah bener-bener hopeless, guys. Karena meski diprotes di mana-mana, Israel masih melakukan pembunuhan dengan ngga liat-liat orang. Terbaru, pada Minggu (23/3), Israel menembak mati 15 pekerja kemanusiaan dan menguburkannya di kuburan dangkal yang ada di Jalur Gaza. Awalnya pihak Israel ngakunya para anggota militer Israel menembak karena merasa terancam sama keberadaan enam militan Hamas dalam rombongan itu. Padahal menurut laporan AFP, 15 pekerja kemanusiaan yang tewas ditembak adalah delapan staf Bulan Sabit Merah, enam anggota badan pertahanan sipil Gaza, dan satu staf badan PBB untuk pengungsi Palestina. Udah tau salah, mereka cuma bilang bahwa bakal melakukan penyelidikan mendalam.
Just when you thought you could finally have a holiday during Lebaran break...
Yes guys, ngomongin libur Lebaran, godaan untuk cusss ke luar negeri tuh menggoda banget sih. Tapi, hal itu nggak berlaku buat para kepala daerah. Salah satu kepala daerah yang ditegur karena berlibur ke luar negeri selama masa libur lebaran dan cuti bersama adalah Bupati Indramayu, Lucky Hakim.
Tell me.
Yep, Lucky mengaku salah karena udah berlibur bersama keluarganya ke Jepang tanpa izin lebih dulu ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Lebih lanjut, Lucky juga menyampaikan permintaan maaf ke semua pihak atas kegaduhan yang ditimbulkannya. Kepergian Lucky sekeluarga ke Jepang diketahui dari unggahan Instagram pribadi dan mendapat teguran dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Diduga perjalanan Lucky sekeluarga ke Jepang dilakukan tanpa sepengetahuan dan izin dari Dedi selaku gubernurnya. Selanjutnya, Lucky juga mengaku siap buat nerima sanksi dari Kemendagri atas kesalahannya.
Kok bisa skip, Kang Lucky?
Jadi, doi menjelaskan bahwa tiket perjalanan liburan ke Jepang itu udah dibeli sejak Desember 2024 dengan jadwal berangkat di 2 April 2025 dan pulang di 11 April 2025. Tapi, mengingat tanggal 8-10 April 2025 sudah masuk kerja, beliau sempat mengajukan izin lewat staf. But, perizinan yang waktu pengajuannya kurang dari 14 hari itu nggak bisa diproses. Selanjutnya, Lucky menyatakan kalau keputusan memajukan kepulangan dari Jepang sebagai komitmen buat nggak meninggalkan tugas sebagai kepala daerah di hari kerja. Dengan jujur, Lucky mengaku baru tahu soal surat edaran selama masa libur lebaran ketika dia dan keluarga udah ada di Jepang.
Go on.
Okay, menindaklanjuti liburan ke Jepangnya yang menyalahi aturan, Lucky menjalani pemeriksaan di Inspektorat Jenderal Kemendagri pada Selasa (8/4). Selama dua jam, Lucky mendapatkan 43 pertanyaan terkait liburannya sekeluarga ke Jepang. Dalam keterangan persnya, Lucky mengaku perjalanan liburan itu menggunakan uang pribadi dan bukan fasilitas negara. Untuk itu, Lucky juga menyampaikan bukti-bukti perjalanannya selama berlibur ke Jepang. Menurut Wamendagri Bima Arya Sugiarto, perjalanan liburan Lucky sekeluarga ke Jepang tanpa izin Mendagri sudah menyalahi Pasal 76 ayat 1 UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Gimana tuh bunyi peraturannya?
So, pasal itu mencantumkan aturan juga ketentuan berupa larangan buat kepala daerah dan wakil kepala daerah pergi ke luar negeri tanpa izin menteri. Nah, kalau aturan itu dilanggar maka bakal ada sanksi pemberhentian sementara selama tiga bulan dari menteri buat bupati atau wakil bupati maupun wali kota atau wakil wali kota yang melanggar. Selanjutnya, Lucky mengaku siap menerima sanksi apa pun dari Kemdagri atas pelanggaran yang udah dia lakukan. Terus, Lucky juga bilang kalau buat saat ini belum ada sanksi apa pun yang dijatuhkan padanya karena Kemdagri perlu mempertimbangkan beberapa hal.
Gimana respon Gubernur Jabar?
Alright, sebagai atasan Lucky, Kang Dedi Mulyadi menyebut kalau doi udah coba menghubungi Lucky via pesan singat dan aplikasi zoom. Dari komunikasi yang dilakukan, diketahui liburan Lucky ke Jepang ini demi memenuhi janji pada anak-anak. Dalam keterangannya persnya di Gedung Sate Bandung pada Selasa (8/4), Kang Dedi juga menjelaskan peran dan posisi keduanya sebagai pejabat negara. Terkait topik liburan ke luar negeri, Kang Dedi mendorong supaya keluarga pejabat lebih mendukung rekreasi lokal atau dalam negeri saja. Terus soal masalah Bupati Lucky, Kang Dedi menyerahkannya ke kewenangan Kemendagri untuk menegakkan peraturan.
I see. Anything else?
Yes, setelah menghadap Kemdagri, rencananya Lucky Hakim bakal menghadap ke Gubernur Jabar di Bandung pada Rabu (9/4). Ketika bertemu Kang Dedi nantinya Lucky bakal menjelaskan soal kronologi liburan keluarganya selama masa libur lebaran itu. Lebih jelas, Lucky menganggap ada salah tafsir soal izin ke luar negeri yang dirasa hanya diperlukan selama hari kerja saja. Padahal, kepala daerah tetap perlu mengajukan izin ke Kemdagri kalo mau jalan-jalan atau liburan ke luar negeri.
Congratulations to the tortoises who have become parents...
Mungkin umur 100 tahun buat manusia udah terlalu tua buat punya anak. Tapi, nggak begitu dengan kura-kura Galapagos berusia hampir 100 tahun di kebun binatang Philadelphia. Setelah menunggu sangat lama, sepasang kura-kura ini bakal jadi orang tua buat pertama kalinya, guys! Pengumuman yang dibuat pada Jumat (4/4) lalu, pihak kebun binatang menyatakan sangat gembira dengan lahirnya empat tukik untuk pertama kalinya setelah lebih dari 150 tahun terakhir. Bayi kura-kura ini adalah keturunan dari sepasang kura-kura Abrazzo yang merupakan penghuni tertua di kebun binatang itu. Kuartet berbobot antara 70-80 gram ini sekarang dipelihara di Rumah Reptil dan Amfibi. Telur pertamanya menetas pada 27 Februari. Menurut Presiden dan CEO Kebun Binatang Philadelphia, Jo-Elle Mogerman, kelahiran kuartet bayi kura-kura Abrazzo ini jadi tonggak penting dalam sejarah kebun binatang mereka. Induk kura-kura Galapagos itu pertama tiba di kebun binatang Philadelphia pada 1932 dan merupakan salah satu kura-kura Galapagos paling berharga secara genetis. Selain itu, induk kura-kura yang dipanggil Mommy itu juga jadi induk tertua yang pertama kali melahirkan dari spesies Santa Cruz Galapagoz Barat. Nah, di 23 April bulan ini, tukik-tukik itu direncanakan bakal debut ke publik dan akan diadakan kontes penamaan juga buat mereka. Duh, gemasnya!
"Cukup lama, banyak yang dibahas,"
Gitu guys komentar wakil ketua DPR yang juga politisi Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pas ngebahas soal pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Iya guys, keduanya baru aja ketemu di kediaman Mega di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, pada Senin (7/4). Kata Dasco juga, hubungan Bu Mega dan Pak Prabowo emang emang selama ini udah terjalin baik, jadi pertemuan ini merupakan hal yang lumrah.
When you finally caught up with your work wife/husband after libur Lebaran...
Announcement
Thanks to Denna and Herry buying us coffee today :)
Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!
Catch Me Up! recommendations
If you're passionate about cooking, you gotta read this.