Admin
UTC
3 kali dilihat
0 kali dibagikan
Now, let’s talk about: Our emergency places at midnight….
Aka Warung Madura 24 jam.
Siapa yang kalo laper tengah malam, mau masak mie instan tapi mie instan di rumah lagi abis, langsung cuss merapat ke warung madura terdekat? Bersyukur banget nggak sih dengan kehadiran warung madura tuh? Mau jam berapapun kita butuh, mereka selalu buka. Iya, 24 jam. Nah sekarang, rame banget ada yang justru nyuruh mereka nggak usah buka sampe 24 jam lagi, guys.
WHAT??
Iya. Kamu tau warung madura kan? Itu loo, toko kelontong milik warga yang biasanya jualan mie instan, rokok, sembako, minuman, dll. Dibilang warung madura ya karena yang ngelola biasanya warga asal Madura, Jawa Timur, guys. Yang menarik, kayak yang tadi dibilang, di jam berapapun, mau ada hujan badai sekalipun, mereka tuh tetap buka. Literally 24 jam nonstop. Biasanya gantian aja yang jaga kalo pagi-sore tuh si ibu, malem anaknya, terus dari tengah malem ke pagi ya si bapak wkkwwk.
So, what’s exactly the issue?
Well, warung madura ini kan biasanya tersebar ya, di seluruh pelosok tanah air, di satu lingkungan warga, pasti adaaa aja satu atau dua warung madura yang buka. Termasuk di Bali, tepatnya di Kelurahan Penatih, Denpasar. Yang harus kamu tahu adalah, over the weekend kemaren, Lurah Penatih, I Wayan Murda baru aja kasih imbauan supaya warung madura di wilayahnya nggak usah buka 24 jam lagi. At least jam 12 malam tuh udah tutup gitu.
Loh kok???
Iya. Ada beberapa alasan dalam keterangannya Bli Murda, guys. Yaitu kenyamanan, kesehatan, dan keamanan. Lebih jauh, Bli Murda jelasinnya gini nih: Itu warung kan tengah malem subuh-subuh buka ya. Nah nggak jarang ada warga yang datang, belanja, tapi mabok gitu minum-minum. Ujungnya apa coba? Ya menimbulkan gesekan. Bahkan sampai aksi kriminalitas. Bli Murda bahkan bilangnya, “Kita sebagai aparat ditelepon kan agak sulit jadinya. Masak, kami jam-jam istirahat begitu (ditelepon).”
Go on…
Bli Murda sih bilangnya doi cuma pengen melindungi warganya, guys. Di mana para pedagang warung Madura ini juga warganya kan. Berdagang tiap hari, sampe malem pula. Kondisi malam-malam tuh nggak bagus buat jualan katanya. Rawan banget terjadi pencurian, yang bikin para pedagang jadi rugi. Bli Murda juga menegaskan bahwa aturan ini masih berupa imbauan aja yah, artinya kalo emang ada warung yang masih buka ya gpp.
So, everybody is ok with this?
Well, terkait hal ini, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim kemudian mengimbau supaya pengusaha bisa ngikutin aturan jam operasional yang udah ditetapkan sama pemerintah daerah. In his words: “Kalau ada regulasi terkait jam kerja (jam operasional), tentu kami minta untuk dipatuhi.”
I see… Did anyone say anything?
Ada. Now everybody meet: Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas. Anwar Abbas nggak setuju sama imbauan ini, guys. Secara, kalau menurut Pak Anwar, warung yang sekarang ada tuh nggak pernah mengganggu warga. Nggak pernah juga bikin gaduh, bising, dll. Lebih jauh, Pak Anwar juga nge-highlight warung Madura ini udah banyak banget kasih manfaat buat pergerakan ekonomi, guys. Khususnya ekonomi kelas bawah.
Is that so?
Ya bayangin aja. Kalau itu warung nerima pegawai, ada berapa tenaga kerja yang terserap di situ, guys. Not to mention keuntungan yang didapat dari UKM. Yep, misal di satu warung ada nitipin roti nih, rotinya abis dijual di situ, hal ini ofc kasih keuntungan dong buat para pengusaha UKM yang selama ini susah banget tembus minimarket atau supermarket. Makanya heran aja kalo diimbau nggak buka 24 jam, kata Pak Anwar mah.
I heard Kemenkop UKM udah speak up ya..
Iya. Mengklarifikasi pernyataannya sendiri, Pak Arif from Kemenkop-UKM bilang bahwa beliau ngga meminta pengusaha warung Madura untuk mengikuti aturan jam buka dari pemda karena emang aturan pemerintah daerah aka Perda yang ada ngga mengatur soal jam operasional warung Madura. Instead, yang diatur adalah jam buka minimarket, hypermarket, department store dan supermarket. Lebih jauh, Pak Arif juga menegaskan komitmen pemerintah yang bakal terus melindungi UKM, termasuk toko klontong dan warung-warung Madura.
Got it. Anything else?
Btw, terkait jam operasional warung madura, sebenarnya hal ini juga ngomongin soal persaingan sesama pelaku usaha, guys. Iya, kayak warung madura VS minimarket gitu lo. Minimarket tuh ngerasa tersaingi sama warung madura yang buka 24 jam. Padahal, kalau mau ditelisik lebih jauh, ada beberapa faktor kenapa warung madura bisa buka sampe 24 jam. Sosiolog dari Universitas Trunojoyo Madura, Khoirul Rosyadi bilangnya gini nih: “Mereka menangkap bahwa kehidupan masyarakat di kota-kota besar itu sampai seharian atau 24 jam. Maka mereka berpikir bagaimana memenuhi kebutuhan dalam 24 jam.” Intinya, masyarakat Madura pinter cari peluang.