When people keep talking about: Wapres Gibran Rakabuming Raka...
And his bantuan sosial.
Drama-drama-drama. Yep, drama tuh kayak ngga pernah lepas dari sosok wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, jauh dari sebelum doi menjabat. Dari drama MK, fufufafa, sampe sekarang penyaluran bansos yang, yaaah dibayarin pake duit pajak kita, tapi terpampang jelas banget di goodie bag-nya “Bantuan Wapres Gibran”. Kayak, Mas masukin nama kita juga kaleee...
Tell me.
Gini gini, for starters, kamu pastinya tahu solusi buat mensejahterakan rakyat salah satunya adalah lewat bantuan sosial. Apalagi di masa-masa krisis kayak Covid-19 kemaren, terus inflasi, bencana, rakyat butuh banget bantuan dari pemerintah biar mereka bisa survive. Namanya bantuan dari pemerintah, sumber dananya pun jelas dari APBN dan di-manage langsung oleh Kementerian Sosial. However, belakangan ini, ada banget pejabat selevel Wakil Presiden yang justru bilang Bantuan Sosial itu dari dia sendiri, guys.
Hah??
We’re talking about Wapres Gibran Rakabuming Raka. Kejadiannya tuh udah dari akhir bulan lalu. Waktu itu Wapres Gibran datang ke daerah Jatinegara, Jakarta Timur di mana saat itu lagi dilanda banjir. Of course dia nggak datang dengan tangan kosong dong. Mas Wapres datang bagiin bantuan sosial berupa beras, minyak goreng, gula, teh, bahkan sampe biskuit. Yep, bantuan sosial ini disatuin dalam satu goodie bag warna biru oligar…. Maksudnya, warna biru muda yang bertuliskan “Bantuan Sosial Wapres Gibran”.
Idih….
Publik pun pada salfok sama tulisan itu, guys. Kayak, “Harus banget nama pribadi ditaroh di situ?” gitu kan. Nah, kalau menurut pengamat politik dari Populi Center, Usep Saepul Ahyar namanya, branding-an begini tuh ya buat kepentingan politik. Emang sengaja buat ngedongkrak elektoralnya Mas Gibran sendiri. Dan salah satu cara ampuh buat mendongkrak elektoral itu, ya lewat bansos. In his words, Bang Usep bahkan bilang, “Sederhananya, orang akan mengingat kebaikan orang lain dan berupaya untuk membalas kebaikan tersebut dikemudian hari."
OMG bansos bukannya pake duit negara???
Nah soal itu juga. Disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, pada Senin (1/12) lalu, bansos itu Mas Gibran bagiin pake dana operasionalnya Wapres, guys. That being said, ya sah-sah aja itu bansos dikasih atas nama dia dan jabatannya. Secara, dana operasional itu juga dipake buat kesejahteraan masyarakat kan, gitu lah kira-kira. The same thoughts are also spoken by Menteri Sosial Saifullah Yusuf. Menurut Gus Ipul, ya nggak papa banget juga kalau Mas Gibran bagiin bansos atas nama dia. “Yang penting manfaatnya,” cenah.
Nggak gitu nggak sih konsepnya…
Well, kalau kata Pengajar Hukum Tata Negara dari Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah juga gitu ygy. Iya, menurut Pak Herdi, “Kalau bicara manfaat, semestinya tas tersebut tidak harus dituliskan tagline bantuan Wapres,” katanya gitu. Terus kalau dibilang itu dari dana operasional wapres, penggunaannya juga nggak sesuai kali ini, gengs. Iya, for context, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 106 Tahun 2008, emang ada tuh Dana Operasional buat Presiden dan Wakil Presiden. Tapi di sini keadaannya kan ada namanya Mas Gibran di situ ya. Makanya Pak Herdi ngeliatnya ini udah masuk ke kepentingan pribadi, guys.
HMMM I think I agree...
We know riteeee. Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Andalas, Feri Amsari juga ngeliatnya gitu, kayak, “Heyyy, situ wakil presiden, ya!!” gitu lo. Di mana sebagai wapres, ya harusnya bisa menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan mengesampingkan kepentingan pribadi. Kalau begini, Mas Feri ngeliatnya ya ini nggak lebih dari sekadar pencitraan aja. Sama kayak bapaknya alias Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Iya, Jokowi kan dulu suka banget bagi-bagiin bansos ya. Pencitraan itu kata Mas Feri, guys. Terus Gibran sekarang juga gini. Like father like son banget ga tuh….
Ehehehehe….
Masih ngomongin bansosnya Mas Gibran, sejumlah pihak juga wondering sendiri, “Ini udah ada acc dari Pak Prabowo belom?” Nah, pengamat politik Emrus Sihombing juga nanyanya gitu, guys. Menurut Pak Emrus, ini tuh soal konsistensi ucapannya Mas Gibran sendiri. Iya, Mas Gibran beberapa waktu lalu pernah bilang, “Yang punya visi misi itu Presiden Yang punya program juga presiden. Bukan menteri, bukan wakil presiden,” gitu cenah. In that sense, program bansos dengan tulisan “Bansos Wapres Gibran” ini atas kehendak Presiden Prabowo apa enggak. Kalau enggak, maka perlu dievaluasi kata Pak Emrus. Adapun sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan apapun dari Presiden Prabowo Subianto, guys.
Got it. Anything else I should know?
Btw, dari tadi ngomongin bansos, kamu harus tahu bahwa Bansos Program Keluarga Harapan aka PKH bulan ini banget nih cair, guys. Yep, you read it right. Bansos PKH sendiri merupakan bantuan dari Kementerian Sosial yang skemanya cair setiap tiga bulan sekali ya. Penyalurannya dibagi ke empat tahap yang udah running dari bulan Oktober lalu. Nah, kalau belum dapet dari Oktober, ya most likely bakal dapetnya di bulan ini. Pencairan terakhir tahun ini juga di Desember sekarang sih. Adapun yang dapet adalah warga yang tergolong dalam Keluarga Penerima Manfaat aka KPM.