Vonis Hakim Untuk Ricky Rizal & Kuat Maruf, Makassar Dilanda Hujan Deras & Banjir, Gempa Turki – Suriah Menewaskan Lebih Dari 37 Ribu Jiwa, Jumlah Pengguna Medsos di Indonesia Mencapai 167 Juta

Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning

Wednesday is here everyone, so it’s time to enjoy our podcast here. Today, we got you some updates still on the Sambo’s drama verdict, Makassar flood, Turkey earthquake updates, to your internet habit. Let’s go!

Now, it’s their turn……

Aka Ricky Rizal dan Kuat Maruf’s turn…
Yang Divonis Hakim.

Yoi. Everybody, now we’re moving to
 komplotannya Ferdy Sambo yang lain, yaitu Bripka Ricky Rizal Wibowo dan Kuat Maruf. Yes, sesuai dugaan kamu, mereka berdua juga dinyatakan bersalah. Adapun rinciannya adalah 15 tahun penjara untuk Kuat, dan 13 tahun untuk Ricky Rizal.

Woahhh tell me. 
Sure. Jadi setelah drama nggak berkesudahan dan penuh plot twist dari Juli tahun lalu, kasus terbunuhnya Brigadir Yosua Nopriansyah Yosua Hutabarat akhirnya sekarang ketemu nih conclusion-nya dan para terdakwa pun udah mendapatkan vonis dari majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Iya, kalau kemarin kan kita bahas Ferdy Sambo, otak dari pembunuhan berencana ini tuh divonis hukuman mati, meanwhile istrinya, yang nggak kalah penting role-nya di sini, dapat hukuman 20 tahun penjara. Nah sekarang, giliran Kuat Maruf dan Bripka Ricky Rizal yang divonis, guys.

Gimana vonisnya? 
Well, sama kayak si suami istri kemaren, Kuat Maruf dan Ricky Rizal juga dapat vonis yang lebih tinggi dari tuntutan jaksa beberapa waktu lalu. Yep, in case you’re puzzled, sebelum sampai ke vonis tuh Jaksa Penuntut Umum sebelumnya udah kasih tuntutan ke Ricky dan Kuat dengan masing-masing delapan tahun penjara. Hukuman dari majelis hakim yang diketuai oleh Hakim Wahyu Iman Santoso ini so far di atas tuntutan jaksa.

Gimme all the details…
You got it. Kita mulai dari Ricky Rizal dulu yah. Dalam putusannya, hakim menilai Ricky terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah turut serta melakukan pembunuhan berencana terhadap Yosua, sama kayak dakwaan jaksa di awal. That being said, dia terbukti bersalah melanggar Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Adapun putusan ini udah berdasarkan pertimbangan hakim yang dibacakan di sidang kemaren itu.

Pertimbangannya gimana emang? 
Well, kamu pasti udah khatam kan kalau awalnya Sambo tuh minta si Ricky ini yang menembak Yosua. Tapi Ricky-nya nolak dengan alasan “Nggak kuat mental”, lalu dipanggil lah Richard buat melakukan perbuatan keji itu. HOWEVER, Ricky nggak nolak waktu diminta nge-back up Sambo kalau Yosuanya ngelawan, which menurut hakim itu sama aja gitu lo. Menurut hakim, Ricky tuh juga punya kehendak yang sama kayak yang lain untuk membunuh Yosua, guys.

RADA-RADA EMANG. 
Nah dengan jawaban Ricky yang “Nggak kuat mental” tadi itu, menurut majelis hakim ya bukan berarti Ricky nggak menghendaki Yosua meninggal, cuman pure nggak berani aja kalau dia sendiri yang melakukan. Maka dipanggillah Richard Eliezer. Terus, interaksi Richard dan Ricky di sini juga disorot hakim sebagai pertimbangan, gengs. Yep, waktu Ricky keluar manggil Richard, “Eh kamu dipanggil bapak tuh, suruh menghadap,” sebenarnya ya bisa aja Ricky cerita kalau dia barusan disuruh nembak Yosua. Toh dia juga tau Richard bakalan diminta melakukan hal yang sama. Tapi kan ini nggak.  Ricky nggak melakukan tindakan apapun untuk mencegah rencana pembunuhan ini. Malah mendukung dengan meneruskan pesan Sambo ke Richard, dan back up Sambo di lokasi kejadian.

This is interesting…
Wait until you hear about: Majelis hakim menilai Ricky Rizal tuh udah tahu from the very beginning bahwa bakal ada pembunuhan di rumah Duren Tiga. Makanya dia iya-iya aja waktu PC ngajak ke rumah itu dari rumah yang di Jalan Saguling dengan alasan isolasi mandiri. Hakim menilai Ricky tuh tahu isolasi mandiri hanya sebagai ‘Kedok’ untuk melancarkan rencana pembunuhan di TKP. In that sense, kata hakim, “Terdakwa sudah tahu bergeser ke Duren Tiga adalah dengan maksud menghilangkan nyawa Yosua Hutabarat,” katanya gitu.

HUKUMANNYA APA DONG? 
Nah dengan rentetan pertimbangan yang beberapa dijelasin di atas, maka Bripka Ricky Rizal Wibowo dijatuhkan hukuman 13 tahun penjara. Hakim menilai, perbuatan Ricky ini udah mencoreng nama baik institusi Polri, dia juga dianggap berbelit-belit waktu kasih keterangan dan menyulitkan jalannya persidangan. Adapun yang meringankan hukuman ini adalah the fact that Ricky Rizal yang masih punya tanggungan keluarga dan diharapkan masih bisa memperbaiki perilakunya di kemudian hari.

Okay….
Nah, di saat banyak orang yang seneng, of course Ricky Rizal dan kuasa hukumnya nggak terima sama vonis ini, guys. Secara menurut kuasa hukumnya, Erman Umar, banyak banget fakta-fakta penting di persidangan yang ke-skip sama hakim, yang mana fakta itu bisa menguntungkan buat Ricky. Bahkan, Ricky bilang sendiri, “Saya tidak pernah mempunyai niat dan kehendak membunuh Yosua.” Makanya, dengan vonis 13 tahun penjara ini, fix mereka bakalan mengajukan banding, guys. Banding itu bakalan mereka sampaikan tujuh hari dari sekarang, di mana sekarang lagi disiapin surat kuasa dan bahan-bahannya sama mereka.

Terus, kalau Kuat Maruf? 
Kuat juga dinyatakan bersalah dan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan berencana dan melanggar Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Sama kayak Ricky Rizal tadi, juga ada pertimbangan hakim yang akhirnya menetapkan kalau Kuat terbukti bersalah. Di antaranya, Kuat disebut menutup akses supaya Yosua nggak bisa keluar dari rumah dengan cara menutup pintu depan dan pintu balkon atas. Terus doi ikut isolasi juga bareng Ricky dan Putri (Which led to the murder), padahal dia juga nggak PCR. Terus dia juga disebut ikut membawa Yosua ke lokasi penembakan sampai akhirnya Richard dan Sambo menembak Yosua sampai tewas. Kuat pun dijatuhi hukuman 15 tahun penjara, hampir dua kali lipat tuntutan jaksa delapan tahun penjara.

15 tahun ya?
Iya. Adapun yang memberatkan vonis ini adalah menurut penilaian majelis hakim, Kuat Maruf tuh nggak sopan selama persidangan. Dia juga berbelit-belit selama kasih keterangan, nggak pernah mau ngaku, dan selalu memposisikan dirinya tuh jadi yang ‘Si Paling Nggak Tahu Apa-Apa’ gitu loh. Dia juga nggak menyesali perbuatannya. Hakim juga bilang nggak ada alasan pembenar dan pemaaf dari perbuatan dia.

Terus respons-nya Kuat gimana dong tuh?
Sama kayak Ricky tadi, dia juga nggak terima sama vonis ini, gengs. Makanya, dia dan tim kuasa hukumnya juga fix bakalan mengajukan banding. In his words, Kuat bilangnya, “Saya tidak membunuh dan saya tidak berencana.” Lebih jauh, terkait hakim yang menilai Kuat nggak sopan, hal ini jadi concern tersendiri buat kuasa hukumnya. Kuasa hukum Kuat Maruf, Irwan Irawan, menjelaskan nggak ada satu perilakupun dari kliennya itu di persidangan yang bisa disebut perilaku nggak sopan. Kuat selalu patuh dan memegang etika yang ada. Makanya Irwan bilangnya ini mengada-ngada dan nggak berdasar, guys. Irwan bilangnya gini, “Kalau hal sederhana gini aja udah nggak punya dasar dibilang nggak sopan, apalagi hal-hal terkait pembuktian.”

Okay. I believe Keluarga Brigadir Yosua has a say…
.
Of course. Talking about Keluarga Yosua, kalian harus tahu nih, guys kalau mereka tuh udah percaya banget sama majelis hakim dan nge-consider hakim adalah perpanjangan tangan Tuhan. Nah once vonis hakim memutuskan Ricky Rizal dihukum 13 tahun penjara, ya ibunya Yosua, Rosti Simanjuntak, cuma bilang “Ini yang terbaik buat Ricky Rizal”, katanya gitu. Meskipun kuasa hukum mereka, Kamaruddin menilai vonis untuk Ricky tuh harusnya lebih tinggi dari Kuat since Ricky ini aparat penegak hukum. Meanwhile soal Kuat, Bu Rosti juga lega banget dengan vonis 15 tahun ini. “Mukjizat Tuhan” kalau kata Bu Rosti.

So happy for them. Anything else?
Btw, balik lagi soal pernyataan majelis hakim yang menilai Kuat Maruf tuh nggak sopan selama persidangan, ternyata hal semacam ini tuh udah pernah terjadi sebelumnya, guys. Disampaikan oleh kuasa hukumnya, Irwan Irawan tadi, dalam sejumlah sidang, Hakim Wahyu tuh beberapa kali bersikap tendensius dan sering menilai saksi bohong, bahkan sampai pernah menyebut Kuat tuh buta dan tuli waktu itu, yang mana dinilai sebagai pelanggaran kode etik majelis hakim dalam memimpin persidangan. Hal ini pun udah dilaporkan ke Komisi Yudisial dan sampai sekarang masih di-review sama pihak KY apakah layak dilanjut atau nggak. Jubir KY, Miko Ginting sendiri menyebut proses di KY nggak akan mengganggu jalannya persidangan.

When flood is still being the issue…..

In Makassar.
Yep, banjir tuh masih jadi isu yang concerning di negeri ini, guys. Kalau kemarin ada banjir di Manado, Sulawesi Utara, nah Senin kemarin, giliran wilayah di selatannya Sulawesi aka Makassar yang dilanda hujan gede banget, sampai menyebabkan banjir. Banjirnya pun parah, sampai setinggi leher orang dewasa.

Background pls. 
Sure. Well, udah masuk pertengahan Februari, sebagian wilayah di Indonesia udah mulai berkurang kan intensitas curah hujannya. Kalaupun hujan, ya calming dan menenangkan aja gitu guys, nggak sampai menyebabkan banjir dan bencana lainnya kayak beberapa waktu terakhir. Nah tapi sayangnya ada juga beberapa wilayah yang masih dealing with masalah tingginya curah hujan ini. Salah satunya adalah beberapa wilayah di Sulawesi, kayak yang terakhir kita bahas, ada di Manado, Sulawesi Utara.

Tell me the updates…
Nah setelah dilanda banjir akhir bulan lalu, banjir di Manado akhirnya udah surut per tanggal 29 Januari kemarin, gengs. Adapun dalam bencana banjir yang ditetapkan statusnya sebagai Keadaan Darurat dari tanggal 27 Januari sampai 2 Februari kemarin, diketahui ada lima orang yang tewas, puluhan lainnya luka-luka, dan ribuan lainnya dievakuasi. Terus kemarin, since banjirnya juga udah surut, warga setempat juga udah gotong royong bahu membahu membersihkan sisa-sisa bencana. Kayak sisa puing-puing material yang rusak kena tanah longsor, sisa-sisa lumpur, dll.

Okay….
Nggak berhenti di Manado, dari Utara ke Selatan, Senin kemarin nih, banjir juga terjadi di Sulawesi Selatan, tepatnya di Makassar. Sama kayak di Manado dan wilayah lain, banjir Makassar ini awalnya dari hujan yang gede banget terjadi di sana, guys. Terus, yang bikin lebih parah, banjir kali ini juga dibarengi sama air laut yang pasang. Yep, hal ini pun udah dikonfirmasi langsung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah aka BPBD Makassar.

Air laut pasang? 
Iya. Disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Ahmad Hendra Hakamuddin, jelasinnya gini. Kan hujan gede nih, terus menggenang di pemukiman kan. Nah aliran pemukiman itu in a way juga ketemu sama air laut yang kebetulan lagi pasang, makanya jadi banjir. In his words, Pak Hendra bilangnya gini: “Karena aliran air yang harusnya dibuang di laut, air lautnya juga lagi pasang Sehingga terjadi seperti ini (Re- banjir).”

Ya ampun… Parah? 
Banget. Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyebut banjir nggak cuma terjadi di pinggiran kota doang, tapi juga sampai ke tengah kota. Jadi nggak cuman di titik-titik tertentu doang gitu. That being said, hampir seluruh kota Makassar sekarang udah tergenang banjir. Ketinggiannya pun beragam, ada yang sampai 1 meter, bahkan yang paling parah, di sekitaran aliran kanal Jalan Kerung-Kerung, banjirnya sampai setinggi leher orang dewasa, guys.
 
WHAT???
Makanya, ngeliat kondisi banjir yang udah separah ini, para petugas dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan aka Basarnas Sulawesi Selatan pun turun tangan buat mengevakuasi wargaIn that sense, ada sebanyak tiga tim penyelamat yang dikerahkan buat mengevakuasi warga yang terdampak banjir ini, gengs. Kepala Kantor Basarnas Sulawesi Selatan, Djunaidi, menjelaskan evakuasi yang dilakukan timnya tuh memfokuskan pada lansia, anak-anak, ibu hamil, ibu yang baru melahirkan, atau warga yang sedang sakit.

I see….
Nggak cuma itu, BPBD Sulawesi Selatan juga ikut mengerahkan timnya dengan mengerahkan 10 perahu yang disebar di berbagai kecamatan. Mulai dari tiga perahu di Manggala, terus dua perahu di Tamalate, terus dua lagi di Biringkanaya, satu di Jalan Nuri, sama dua di Tamalalang. Pas 10. Pokoknya BPBD, Basarnas, dan segenap pemerintah daerah tuh hand in hand kerja buat menyelamatkan warga. Setelah dievakuasi baru deh dikasih bantuan para korban terdampak ini.

Talking about bantuan untuk korban….
Selama banjir berlangsung berapa hari ini, mulai dari Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Wali Kota Makassar, sampai sejumlah kelompok dan organisasi tuh udah turut keliling kasih bantuan logistik untuk para korban. Pihak Pemerintah Provinsi bahkan juga membantu bikin dapur umum di posko pengungsian dengan dibantu sama Kementerian Sosial. Pak Gubernur bilangnya, “Kita siap membantu semoga masyarakat yang terdampak banjir tidak merasa sedih. Semoga banjir ini cepat surut lah,” katanya gitu.

Sampai saat ini belum ada korban jiwa? 
Sadly, ada. Seorang perempuan berusia 35 tahun dinyatakan meninggal dunia karena terpeleset di rumahnya, di Tallo, Makassar, guys :((. Perempuan itu diduga terpeleset di tangga waktu mau naik ke lantai atas rumahnya. Ia mengalami benturan di kepala sampai nggak sadarkan diri dan ditemukan tergeletak di rumahnya oleh pihak keluarga. Udah sempat dievakuasi ke puskesmas, tapi ya gitu, nyawanya nggak tertolong lagi. Saat ini, jasad perempuan itu udah diserahkan kembali ke keluarga, guys.

I see. Anything else I should know?
Btw talking about hujan, cuaca ekstrem, bahkan sampai banjir,  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika aka BMKG tuh emang udah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan. Peringatan ini dimulai dari tanggal 12 kemarin sampai besok di tanggal 16 di mana bakal ada hujan dengan intensitas lebat dan sangat lebat.
 
Pokoknya, stay safe everyone!

Now here’s some updates on Turkiye and Syria…

A week since the earthquake stricken…
Sejauh ini, gempa Turki dan Suriah tercatat udah menewaskan lebih dari 37 ribu jiwa.

Hiks. tell me. 
Hingga berita ini ditulis pada 14 Februari pukul 17.58 WIB, jumlah korban tewas akibat gempa udah melampaui 37 ribu jiwa gengs. Di Turki sendiri ada 31.643 jiwa yang meninggal, sementara lebih dari 5.800 orang meninggal di Suriah. Selain itu, Presiden Recep Tayyip Erdogan juga bilang kalo lebih dari 8 ribu orang juga udah berhasil diselamatkan hidup-hidup dari puing-puing bangunan di Turki. Terus, lebih dari 81 ribu orang yang terluka akibat gempa juga udah boleh pulang dari rumah sakit.
 
Now here’s some plot twist…
Di mana Hari Minggu kemarin, Turki menetapkan 131 tersangka terkait konstruksi bangunan yang dianggap bertanggung jawab atas gempa itu. Wakil Presiden Turki Fuat Okay sih bilang bahwa pihak berwenang bakal menindaklanjuti proses peradilan yang diperlukan terhadap para tersangka.
 
Tapi tersangkanya gara-gara apa?
Soal konstruksi bangunannya gengs. Jadi pas gempa terjadi, terhitung ada ribuan bangunan yang hancur sampe rata dengan tanah. Media lokal Turki melaporkan seenggaknya ada lebih dari 20 ribu bangunan yang runtuh. Makanya, banyak banget orang yang jadi mempertanyakan soal kualitas bangunan di sana. Terus, Kementerian Kehakiman Turki meminta jaksa di 10 provinsi yang terdampak gempa buat melakukan investigasi atas orang-orang yang bertanggung jawab sama gedung runtuh. Sejauh ini sih, polisi Turki udah menangkap 12 orang yang bertanggung jawab atas keruntuhan gedung. Ini juga termasuk kontraktor blok apartemen mewah yang roboh di provinsi Hatay.
 
Any other updates? 
Kalo soal korban gempa, tim SAR Turki menyebut bahwa mereka masih terus mendengar suara dari bawah reruntuhan bangunan yang roboh. Ini jadi bikin banyak orang masih terus berharap akan keselamatan keluarga atau kerabat mereka. Selain itu, banyak banget kisah kasus penyelamatan korban yang bener-bener bikin orang amazed. Mulai dari bayi perempuan baru lahir yang selamat sampe kisah penyelamatan gadis berusia 10 tahun yang udah terkubur selama 185 jam sejak gempa.
 
Terus nasib para korban yang selamat gimana? 
Since korban yang selamat juga banyak, lebih dari satu juta pengungsi bakal jadi tunawisma di Turki aja. Makanya sekarang jadi ada kebutuhan mendesak soal perlunya perumahan sementara karena situasi yang udah makin nggak kondusif di fasilitas penampungan. Nggak sampe situ aja, para korban selamat juga menghadapi masalah yang lebih menantang, yakni cuaca yang supeerrr dingin. Para pengungsi jadi harus menghadapi musim dingin hanya dengan terpal dan karton, dengan kebutuhan medis dan makanan yang juga tak terpenuhi. In fact, emang sih udah banyak negara yang mengirim bantuan buat para korban, tapi kan tetep aja kondisi di fasilitas penampungan sulit banget dan warga yang butuh bantuan juga ngga sedikit.
 
Anything else? 
Terkait bencana ini, update terbaru dari PBB menyebut bahwa ada lebih dari 7 juta anak-anak  jadi korban gempa dahsyat itu. Adapun anak-anak ini tersebar di 10 provinsi yang terdampak dan mereka butuh banget bantuan kebutuhan dasar kayak air bersih dan obat-obatan.

Who’s loving some internet?

Us, Indonesians.
 
Iya guys, jadi baru aja diketahui bahwa orang Indonesia nih emang seneng banget internetan. Ga tanggung-tanggung, internetannya bisa sampe 7 jam 42 menit per hari! Yep, hal ini diketahui dari laporan bertajuk “Digital 2023: Indonesia” yang dirilis oleh perusahaan media asal Inggris, We Are Social beberapa waktu lalu. Nah adapun layanan yang paling banyak dibuka setiap hari oleh warga +62 ini adalah media sosial. Jadi diketahui bahwa netijen Indonesia menghabiskan rata-rata 3 jam 18 menit di media sosial tiap harinya. Adapun saat ini, jumlah pengguna medsos di Indonesia udah mencapai 167 juta pengguna. Terus, medsos apa sih yang paling banyak dipake netijen? Well, pertama adalah WhatsApp (92,1 persen), disusul Instagram (86,5 persen), lalu Facebook (83,8 persen), terus TikTok (70,8 persen), Telegram (64,3 persen), dan Twitter (60,2 persen). Terus kalo mau ditotalin per bulannya, netijen Indonesia ini menggunakan WhatsApp selama 29 jam 6 menit, YouTube selama 26 jam 48 menit, TikTok selama 29 jam, Instagram selama 15 jam 24 menit, dan Facebook selama 14 jam 36 menit. Menarique ya gengs.

“Saya kaget. Buat saya pribadi tidak ada masalah.”

Gitu guys reaksi dari Bupati Indramayu Nina Agustina pas merespons soal kabar mundurnya sang wakil bupati, Lucky Hakim kemarin. Kata Bu Nina, doi ngga dapet infonya langsung dari Lucky, beliau justru dapet kabar dari masyarakat dan media. Bu Nina pun bilang bahwa doi bakal berkomunikasi sama sang wabup, tapi dia sih emang ngerasa ngga ada masalah…
 
When you don’t know what happened..

Announcement


Thanks to Someone for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

Thinking about accepting a new job? Read this first.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.