Virus Oz Menyebabkan Kematian

Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan

When ‘kutuan’ can have serious consequences…

Because virus Oz.
Yang kita bicarain sekarang literally beneran kutu ya, guys. Bukan kutu buku atau kutu loncat kek temen kamu xixixi. Soalnya di Jepang, seekor kutu disinyalir jadi carrier virus tertentu yang menyebabkan seorang perempuan tewas. Kasus ini jadi perhatian serius pemerintah Jepang karena korban meninggal sebelum genap sebulan dirawat di rumah sakit.

WHAT. Tell me everything.
You got it. Jumat kemarin pemerintah Jepang baru aja ngumumin kasus kematian pertama akibat infeksi virus Oz. Peristiwa naas ini dialami seorang perempuan berusia 70 tahun di Prefektur Ibaraki. Awalnya korban datang ke rumah sakit dan mengeluhkan demam serta kelelahan. Di saat yang sama, dokter menemukan seekor kutu yang lagi menggigit paha atas korban.

Terus respon dokter gimana?
Awalnya sih dokter mendiagnosa pasien mengidap penyakit pneumonia. Kondisi pasien yang nggak kunjung membaik membuatnya perlu dirawat di rumah sakit. Setelah 26 hari dirawat, pasien dinyatakan meninggal karena mengalami miokarditis atau peradangan otot jantung. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pada tubuh korban, diketahui korban terinfeksi virus Oz dari kutu yang menggigitnya.

Itu virus apalagi…
Sedih ya, beberapa tahun ini kita selalu dipaksa kenal dengan virus-virus baru. Salah satunya virus Oz yang sebenernya udah terdeteksi sejak 2018 lalu. Virus yang masih keluargaan sama Thogotovirus ini ditemukan pertama kali pada spesies kutu Testudinarum Amblyoma di Jepang. Kutu yang memiliki virus Oz secara alami dapat menyerang makhluk hidup lain, terutama manusia.

Waduh, terus gejalanya apa aja?
Sayangnya sampe sekarang belum ada informasi akurat mengenai gejala pasti pasien yang terpapar virus ini, guys. Berbagai gejala ringan hingga kematian dapat dimungkinkan terjadi pada korban. Penelitian lebih lanjut masih terus diupayakan oleh lembaga terkait di Jepang. Beberapa hasil penelitiannya diketahui bahwa ternyata beberapa hewan dan manusia udah punya antibodi terhadap virus Oz, jadi emang ada pihak-pihak yang bisa aja ngga nyadar bahwa mereka pernah terpapar virus ini.

Terus di Indonesia gimana?
Sampe sekarang sih, virus Oz dikonfirmasi cuma di Jepang aja, guys. Belum ada negara lain yang ngumumin temuan virus serupa di negaranya. Hal ini juga udah dikonfirmasi sama Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dokter Maxi Rein Rondonuwu, Senin kemarin. Dokter Maxi juga mengonfirmasi bahwa belum ada temuan kasus virus Oz di Indonesia. Jadi gausah parno dulu ya.

I believe dokter Maxi said something…
Yep, you’re right. Selain mengkonfirmasi belum ditemukannya virus Oz di Indonesia, dokter Maxi juga mengimbau masyarakat Indonesia untuk mengenakan baju dan celana lengan panjang saat memasuki area rerumputan. Penggunaan lotion anti serangga juga disarankan agar terhindar dari gigitan serangga, khususnya bagi peternak. Soalnya, peternakan jadi salah satu tempat beresiko penularan virus.

OK. Anything else I should know?
Yep, saran dari dokter Maxi tadi juga sama dengan saran yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Jepang. Mereka masih terus melakukan penelitian lebih lanjut atas kasus virus Oz ini. Makanya sampe saat ini belum ada informasi pasti tentang cara penularan, gejala yang terjadi, hingga obat atau vaksin untuk virus Oz.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.