First stop, all you need to know about the 'RI 36'...
(The alleged) arrogance caught on cameras.
Yep guys, unless you've been living under a rock, kamu pasti ngeh bahwa belakangan ini lagi trending video patwal dengan gesture nunjuk-nunjuk pengemudi taksi Alphard di jalanan demi buka jalan buat mobil pejabat, padahal emang jalanan lagi macet. Peristiwa yang bikin banyak warganet marah ini terjadi di hari Rabu (8/1) sekitar jam 16.30 WIB di Jalan Jenderal Sudirman.
Tell me.
Yep, oknum patwal yang viral itu sedang mengawal sebuah mobil Lexus hitam dengan nopol RI 36. Gara-gara ini warga jadi penasaran sama siapa pemilik atau penumpang mobil RI 36 itu. Secara, rombongan ini arogan banget maksa buka jalan pas jalanan emang lagi padat-padatnya. Thus, banyak juga orang yang berasumsi kalo pemiliknya pasti satu pejabat kementerian. But lately, terungkap bahwa mobil viral itu milik Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni dan artis, Raffi Ahmad.
HADEH.
Well anyway, identitas anggota Patwal yang bertugas mengawal mobil RI 36 itu diketahui sebagai Brigadir DK. Pihak kepolisian juga udah nyampein permintaan maaf atas kasus video viral yang melibatkan anggotanya ini. Kabarnya Brigadir DK udah disanksi teguran sama pimpinannya. Not only that, teguran ke Brigadir DK juga datang dari Sekretaris Kabinet (Seskab), Mayor Teddy Indra Wijaya. Furthermore, Mayor Teddy juga ngingetin ke semua pihak khususnya pejabat supaya bisa lebih hati-hati dan bijak ketika berkendara di jalan.
Ada penjelasan ga ngapa si Raffi begitu?
Well, doi sih bilang kalo waktu peristiwa viral yang terungkap di mana-mana itu terjadi, dia nggak sedang berada di kursi penumpang. Dalam keterangan persnya pada Sabtu (11/1), Raffi bilang kalo mobil RI 36 saat itu sedang dalam perjalanan menjemputnya ke agenda rapat selanjutnya. Selain itu, Pihak Ditlantas Polda Metro Jaya menjelaskan ada truk penambal jalan yang berhenti di lajur tengah menimbulkan kemacetan, hingga rombongan jadi makin berupaya membuka jalan.
Well, did anyone say anything?
Yes. Jadiii, sebelum akhirnya terungkap kalo pemilik mobil RI 36 ini Raffi Ahmad, banyak yang berspekulasi kalo mobil ini punya salah satu menteri, salah satunya Memkomdigi Meutya Hafid. Menanggapi spekulasi yang beredar, akhirnya ga Mba Meutya aja guys, tapi beberapa menteri juga ikut angkat bicara. Misalnya, Mba Meutya bilang bahwa mobil dinas yang dipakainya ber plat nomor R1 22. Ada juga Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Nusron Wahid yang bilang kalo pelat nomor yang diberikan oleh Sekretariat Negara buat beliau itu RI 26. Nggak mau ketinggalan, Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi juga mengonfirmasi kalo mobil dinas yang dipakainya punya pelat nomor RI 27.
Terus patwalnya gimana tu...
Polda Metro Jaya sendiri sudah mengklarifikasi soal pemeriksaan dan pemberian sanksi ke Brigadir DK. Tegurannya berupa reminder buat tetap bersikap humanis selama bertugas melakukan pengawalan. Menurut Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, pihaknya udah minta klarifikasi dari Brigadir DK. Not only that, Kombes Latif Usman juga menyampaikan permintaan maaf atas video Brigadir DK yang viral dan bakal jadiin itu sebagai evaluasi petugas patwal ke depannya.
Alright. Is there anything else?
Yep. Selain konfirmasi soal kepemilikan mobil RI 36, pihak Raffi Ahmad juga menyinggung soal pengunggah video patwal viral di media sosial yang udah minta maaf. Pada Sabtu (11/1) kemarin, statement pihak Raffi Ahmad menyebut kalo si perekam sudah minta maaf lewat akun TikTok. Permintaan maaf di akun TikTok itu disampaikan ke Menteri Komdigi Meutya Hafid, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi yang juga ikut terseret dalam spekulasi setelah viralnya video. Nggak sampai di situ, akun TikTok itu juga bilang maaf ke Polri dan Brigadir DK yang dijatuhi sanksi karena video rekamannya yang viral dan memicu kritik dan reaksi warganet.
For.... what?
