Hi
It's Thursday, everyone! We know you're already feeling the holiday szn vibes, so hang in there because the weekend is getting closer! Now, in the news-niverse, we've got you all updated on Mary Jane's case, Bali 9, bioeconomics, and wine. Yep, wine. Scroll down...
Here's your 360º updates on...
Mary Jane.
Yoi guys, pemerintah Indonesia akhirnya mengembalikan terpidana mati kasus penyelundupan narkoba dari Filipina yaitu Mary Jane Veloso (39) ke negaranya. Pemulangan ini dilakukan pada Rabu (18/12) dini hari, dengan menumpang pesawat Cebu Pasific Airlines 5J760. Sebelum terbang ke Filipina, MJ dipindahkan dari Lapas Yogyakarta ke Lapas Perempuan Pondok Bambu, Jakarta Timur, pada Senin (16/12).
Wait. Who is she?
Well, her name is Mary Jane. Doi adalah seorang WNA asal Filipina yang jadi terpidana mati atas kasus penyelundupan 2,6 kilogram heroin pada April 2010 silam. MJ ditangkap tangan di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta karena tertangkap membawa heroin.
Wow ga ada tukad-tukadnya...
Ga gitu, guys. Mary Jane bawa heroin itu simply karena gatau. Jadi awalnya, doi baru pulang kerja di Dubai dan kembali ke negaranya. Namun karena desakan ekonomi, Mary Jane kemudian menerima tawaran dari seseorang bernama Maria Kristina Sergio untuk menjadi pembantu rumah tangga di Kuala Lumpur, Malaysia. berangkatlah MJ ke Malaysia. Namun nyampe sana, kerjaan yang dijanjikan ga ada. Instead, MJ malah disuruh ke Jogja untuk menggantikan kerjaan yang ternyata ga ada.
Terus?
Terus pada 25 April 2010, MJ tiba di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta membawa koper dan uang US$500 (Rp 7.936.000). Terus pas koper yang dibawanya melewati pemeriksaan sinar-x, sistem mendeteksi benda mencurigakan yang ketika dibongkar ternyata berisi heroin. MJ sendiri mengaku bahwa dia gatau apa isi koper tersebut karena disuruh bawa aja dari KL. Tapi proses hukum terus berjalan, dan MJ kemudian ditahan di Rutan Sleman.
Sad :(
Iya kan. Nah yang harus kamu tahu, kalo kedapatan bawa narkoba di Indonesia tuh hukuman terberatnya adalah hukuman mati. That, ditambah ketidakmampuannya berbahasa Indonesia maupun Inggris bikin MJ susah melakukan pembelaan di pengadilan. Eventually, doi dijatuhkan hukuman mati oleh PN Sleman pada 11 Oktober 2010. Keputusan ini juga didukung oleh PT dan MA. Permohonan grasi MJ ke Pak Jokowi juga ditolak di tahun 2014, jadi bener-bener seluruh hukum di Indonesia bulat memutuskan MJ harus dihukum mati.
OMG...
Nah tapi guys, cuma beberapa jam menjelang eksekusi MJ di Nusakambangan, si Maria Kristin yang ngerekrut MJ datang ke otoritas hukum di Filipina dan menyerahkan diri. Hal ini jadi bukti baru yang menghentikan rencana eksekusi mati terhadap MJ dan menyatakan doi adalah korban perdagangan manusia. Presiden Filipina saat itu, Benigno Aquino kemudian meminta pemerintah Indonesia untuk tidak mengeksekusi mati MJ dulu, karena dia bakal menjadi saksi kunci di kasusnya Maria Kristin. Setelah lepas dari hukuman mati, MJ ditahan di Lapas Kelas IIB Yogyakarta, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY selama 14 tahun tanpa kepastian.
Lanjut donk...
Well, tahun berganti, rezim berganti, sampailah kita di pemerintahan Pak Prabowo di Indonesia, dan Presiden Ferdinand Marcos Jr di Filipina. Ga lama setelah jadi presiden, Marcos Jr langsung minta kepada Presiden Prabowo untuk memulangkan MJ ke negara asalnya. Permintaan ini di-follow up, dikasih syarat dan ketentuan, dan jeeeng akhirnya kemarin MJ beneran pulang ke negaranya, guys! Makanya kemarin pas konpers sebelum pulang ke Filipina, MJ bilang dengan tegas, "Terima kasih Pak Prabowoo...."
Whoaaa!!
Well, iya kan. Dalam konpresnya itu, MJ juga bilang bahwa doi sebenernya merasa mixed up feelings untuk pulang ke Filipina, karena udah 15 tahun di Indonesia. However, dirinya merasa lega karena akhirnya bisa ketemu keluarganya lagi. MJ juga bilang bahwa dirinya sangat berterimakasih ke pemerintah Indonesia dan Filipina yang udah mengusahakan kepulangannya. Doi juga sampe sempet nyanyi lagu Indonesia Raya loh gengs!
So, happy ending now?
Engga dong. Meskipun balik ke negaranya dan dibebaskan dari vonis hukuman mati di Indonesia, MJ bakal tetap menjalani hukuman penjara di Filipina, guys. Menurut Pak Yusril, MJ mendapat keringanan hukuman dari Presiden Ferdinand Marcos Jr. yang mengganti status hukuman mati MJ jadi hukuman seumur hidup. Kepulangan MJ ke negara asalnya digarisbawahi dengan kesepakatan dari Indonesia yang disetujui bersama. Pemerintah Indonesia juga bakal terus dapet update perkembangan kasus MJ dari pemerintah Filipina lewat kedutaan besar kita yang ada di Manila.
Okay, anything else?
Of course, kepulangan MJ ke Filipina juga disoroti media setempat, nih, guys. Media Filipina seperti Rappler bahkan bikin live update di situsnya buat mantau kedatangan MJ. Menurut laporannya, MJ sampai di Bandara Internasional Ninoy Aquino di Rabu (18/12) pagi. But, nggak sesuai harapan, MJ nggak bisa langsung bertemu pihak keluarganya yang menunggu di Bandara. The emotional reunion baru bisa dilakukan ketika MJ sampai di penjara perempuan di Kota Mandaluyong. Nggak hanya Rappler, media Filipina seperti ABS-CBN dan kantor berita Philippines News Agency juga menyoroti pembebasan dan kepulangan MJ ke Filipina.
Repeat after us: JANGAN MAU DITITIPIN BARANG GA JELAS YANG KAMU GA CEK DULU BUAT MASUK PESAWAT YGY. WALAUPUN DARI ORANG YANG DIKENAL.
Now, another transfer of prisoners you need to know...
On Bali 9
Yep, selain kepulangan Mary Jane ke Filipina, Pemerintah Indonesia juga baru aja memulangkan lima orang narapidana Bali Nine pada Minggu (15/12) kemarin. Lima orang Napi Bali Nine bertolak dari Bali ke Darwin Australia didampingi tiga orang perwakilan dari kedubes Australia. Nah, pemerintah memulangkan lima napi Bali Nine lewat mekanisme transfer of prisoners, guys.
Apaan tuuhhh??
Yep, transfer of prisoners sendiri adalah mekanisme pemindahan tahanan antarnegara. Dalam konferensi Pers pada senin (16/12), Staf Khusus Menlu Bidang Hubungan Internasional, Ahmad Usmarwi Kaffah, mengungkapkan bahwa prinsip utama dari transfer of prisoner yang dilakukan Pemerintah ini sifatnya resiprokal atau timbal balik. Dengan harapan, nantinya ada treatment serupa dari negara bersangkutan untuk napi dari Indonesia. FY, para Napi Bali Nine ini adalah sembilan anggota sindikat narkoba yang pada 2005 ditangkap karena penyelundupan 8,2 kilo heroin ke Bali yang berhasil diungkap pada 2005 silam.
Sembilan? yang dibalikin lima?
Various reasons. Jadi sembilan orang napi Bali Nine di antaranya adalah Myuran Sukumaran, Scott Anthony Rush, Tach Duch Thanh Nguyen, Renae Lawrence, Si Yi Chen, Matthew James Norman, Michael William Czugaj, Martin Eric Stephen, dan Andrew Chan. Lima orang napi yang dipulangin ke Australia adalah Scott Rush, Matthew Norman, Michael Czugaj, Si Yi Chen, sama Martin Stephen. Myuran dan Andrew dieksekusi mati di tahun 2015. Lalu, Renae yang divonis penjara 20 tahun udah bebas setelah dapet remisi tahun 2018 lalu. Sedangkan, Tan Duc yang dipidana penjara seumur hidup meninggal dunia karena kanker di dalam sel tahanan di tahun yang sama Renae bebas.
I see...
Selanjutnya, pemulangan lima napi Bali Nine ke negara asalnya juga dilakukan setelah penandatanganan Practical Agreement antara Indonesia - Australia secara virtual di Kamis (12/12) lalu. Indonesia diwakili oleh Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra, sedangkan Australia diwakili oleh Menteri Dalam Negerinya, Tony Burke. Hampir dua pekan sebelum hari-H pemulangan napi Bali Nine, telah disusun draft kerja untuk pemindahan lima napi ke Jakarta pada Selasa (3/12).Yep, meski terlibat kasus yang sama, kelimanya nggak menghuni rutan yang sama, ya, guys. Sebelum dipulangkan ke Australia, kelimanya dikumpulin dulu di Lapas Kelas IIA Kerobokan, Bali.
Terus...terus...
Jadi setelah dipulangin ke negaranya, status lima napi Bali Nine ini tetap narapidana. Status napi yang nggak berubah ini juga salah satu bagian dari practical agreement yang udah ditandatangani Indonesia sama Australia sebelum proses pemulangan napi dilakuin. Dalam keterangan persnya, Pak Yusril juga bilang kalau pemindahan lima orang tahanan Bali Nine itu statusnya masih napi. Pemerintah Indonesia nggak ngasih pengampunan atau grasi apa pun buat pelanggaran yang udah mereka lakukan di negara kita.
Okay... anything else?
Nah, pemindahan napi Bali Nine dari Indonesia ke negara asal dilakukan tanpa ada pemberian grasi dari Pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia masih minta akses buat mantau kelimanya setelah mereka dipulangin balik ke negaranya. On the other side, Pemerintah Australia menyatakan kelimanya akan tetap melanjutkan masa pidana di negara mereka. Despite that, para napi ini punya kesempatan untuk ikut program rehabiltasi dan reintegrasi di negaranya.
When you’re soooo worried about Mother Earth…
Meet: Bioekonomi.
Guys, emang saat ini climate crisis jadi concern di mana-mana karena efeknya yang emang seterasa itu. Mulai dari bencana alam yang kian sering terjadi, cuaca ekstrim, kenaikan permukaan air laut, you name it, lah. Pokoknya semua prahara alam yang muncul di hidup kita itu ga jauh-jauh penyebabnya adalah krisis iklim.
Agree…
Nah karena udah terlalu urgent, maka baru aja nih, pemerintah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengadakan konsultasi publik tentang inisiatif bioekonomi di Indonesia. Before you ask… kamu harus tahu dulu bahwa bioekonomi bisa diartikan sebagai sistem ekonomi yang menggunakan sumber daya hayati secara berkelanjutan untuk menghasilkan produk dan jasa yang dapat menggantikan bahan baku berbasis fosil. Yep, karena energi fosil merupakan salah satu kontributor utama dari krisis iklim, maka mau gamau kita harus bisa stop pake energi fosil itu, guys.
Tell me more about the Bappenas meeting...
Sure. Jadi dalam konsultasi publik itu, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati mengakui bahwa pemerintah nih belum punya kerangka jelas dan panduan praktis soal bioekonomi ini. Karena belum ada aturannya lah, maka banyak tantangan yang dihadapi ketika berupaya mempraktikkan bioekonomi ini. Beberapa tantangan yang dihadapi adalah terbatasnya pemahaman kolektif, belum optimalnya pemanfaatan potensi sumber daya alam yang melimpah, dan lemahnya sinergi antara sektor-sektor terkait. Karena itulah, Bu Vivi menyerukan pentingnya perumusan konsep dan prinsip bioekonomi yang dapat diadopsi di tingkat nasional.
Kenapa bioekonomi ini penting sih?
Ya itu tadi, guys. Selain buat memperlambat lajunya krisis iklim, kamu juga perlu tahu bahwa Indonesia nih punya banget potensi besar untuk melakukan transformasi ekonomi menuju ke arah bioekonomi. Menurut Bu Vivi, dengan 62% daratan, Indonesia merupakan kawasan hutan yang menjadi salah satu sektor strategis dalam pengembangan ekonomi berbasis hayati secara berkelanjutan. Dengan potensi ini, Indonesia bisa banget menciptakan barang dan jasa yang bernilai tinggi dengan metode yang berkelanjutan. Dengan begini, ekonomi maju, climate crisis juga bisa dikontrol.
I see….
Lebih jauh lagi, bioekonomi ini diyakini bisa mendukung visi Indonesia Emas 2045. Yep, untuk mencapai Indonesia Emas 2045, bioekonomi ini penting banget, guys. Secara, dia tuh konsepnya all rounder gitu lo. Sustainability? Iya. Menghapus kelaparan dan kemiskinan? Juga iya. Makanya ada ketahanan pangan lewat swasembada itu kan. Masyarakat adat juga bisa mendapatkan haknya dan komunitas lokal pun ke-uplift. Kurang ‘emas’ apalagi coba kalau konsepnya begini?
Tapi bisa ke-achieve?
Kalau dengan bioekonomi ini bener diterapkannya, harusnya bisa, guys. Soalnya, peluang kita gede banget di sini. You name it deh, dengan hutan yang puluhan juta hektar mulai dari hutan lindung, hutan produksi, sampai hutan konservasi, di mana kita juga punya keanekaragaman hayati yang beneran seberagam itu, pertumbuhan ekonomi bisa banget kejadian. Pertumbuhan ekonomi ini bisa terjadi di berbagai sektor, mulai dari pangan, farmasi, ekowisata, jasa lingkungan, dsb. That being said, PDB pun bisa tumbuh dari situ.
So, where are we going from here?
Nah, Indonesia Emas 2045 yang kita mimpiin bareng-bareng itu, nggak akan kejadian kalau kebijakan bioekonomi yang diterapkan nggak bener, guys. Makanya harus di-design dari sekarang nih. Adapun kebijakan yang diusulkan antara lain: Peningkatan riset dan inovasi, integrasi dan aplikasi hasil penelitian, pengembangan komponen pendukung, penguatan rantai nilai tambah, dan juga mendorong ekspor produk bioekonomi.
Terus terus?
Selain itu, langkah konservasi dan restorasinya juga harus bener, guys, Biar keanekaragaman hayati yang kita omongin tadi nggak abis-abis. Last but not least, semua yang kita omongin tadi nggak ada apa-apanya kalau kita nggak sambil monitoring dan evaluasi yah. Makanya, monitoring dan evaluasinya harus kenceng nih, guys. Biar make sure semua yang dilakukan tetap dengan prinsip-prinsip keberlanjutan.
Got it. Anything else I should know?
Anyways, sekarang tuh Bappenas dibantu Koalisi Ekonomi Membumi lagi open discussion soal bioekonomi di Indonesia. Kamu bisa ceritain semua plan kamu (or anything, apa aja yang kamu harapkan) terkait bioekonomi, jadi kita initiate bareng gitu lo, biar bioekonomi di Indonesia jadi milik kita bersama ehehehehe.
Now, if New Year means stocking up some wine...
It's soooo not a wine-wine Solution
Calling all of you yang udah stocking up some wine buat dinikmati pas tahun baruan nanti. Tiati ya guys, mungkin kita sering denger bahwa minum satu setengah sampai segelas wine sehari dipercaya bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular sampai 50% dibanding mereka yang nggak minum sama sekali. Itu bisa jadi betoel. Tapiii, yang harus kamu tahu adalah kalo kebanyakan, maka efeknya malah bahaya buat jantung. Yep, hal ini disampaikan oleh Dr. Ramon Estruch dari University of Barcelona yang bilang bahwa efek positif wine bisa hilang kalau konsumsi wine-nya lebih dari satu gelas per hari. Jadi dalam melakukan penelitiannya ini, dr. Ramon mengambil sample urin dari 1.232 peserta penelitian yang aktif mempraktikkan Mediterranean diet (diet tinggi protein rendah lemak). Kenapa jenis diet ini? Karena memang pada Mediterranean Diet, seringkali wine diminum bersama makan malam. Hasilnya, mereka dengan kandungan asam tartarat (jenis asam yang ditemukan pada wine) tinggi pada urinnya juga beresiko lebih tinggi mengalami diabetes tipe 2, obesitas, hingga punya riwayat penyakit jantung turunan. Meaning, mam sehat juga bisa rusak kalau kebanyakan minum alkohol.
Jadi, intinya anggapan kalau wine bisa melindungi kesehatan jantung perlu dikaji lagi. Bakal lebih trusted kalo kita manfaatin cara yang udah jelas-jelas aja buat melindungi kesehatan jantung kita. Misalnya konsumsi makanan seimbang, olahraga rutin, jaga berat badan yang ideal, sampai jauhi rokok. Senada dengan itu, Profesor Naveed Sattar dari Universitas Glasgow, Skotlandia, juga menyarankan untuk nggak minum wine atau alkohol sama sekali jika ingin lebih sehat dan bugar.
"Tanpa kamu, aku runtuh,"
Wekkk gitu guys isi pledoi aka pembelaan dari terdakwa kasus korupsi timah Harvey Moeis yang mewakili PT Refined Bangka Tin (RBT) kemarin. Dalam sidangnya itu, Harvey menangis pas ngebacain pledoi yang ngebahas istrinya, Sandra Dewi. Doi bilang, Sandra Dewi sangat berperan penting bagi dirinya selama menghadapi kasus hukum.
Katanya ga pernah nafkahin istri lu Harveyyy...
Announcement
Thanks to Ana Silvana for buying us coffee today :)
Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!
Catch Me Up! recommendations
Looking for some DIY crafts to do during holiday szn? read this