Unjuk Rasa Dugaan Kecurangan Pemilu, Banyak Kota di Asia Paling Berpolusi, Indonesia Emas 2045, Sinyal Kebahagiaan Bermain Dengan Anjing

Admin
UTC
4 kali dilihat
0 kali dibagikan

Hi

Big day today, everyone. Have your eyes glued to the news today because KPU will soon announce all the winners of Pemilu 2024. We most likely already know who the winner is, so let’s be proud and hopeful about the future. We got this.

Let’s talk about: All the tension that happened….

Before Pengumuman Hasil Pemilu 2024.
Yep, today is the day everybody. Hari ini banget nih, Komisi Pemilihan Umum aka KPU bakal mengumumkan siapa aja yang berhasil memenangkan Pemilihan Umum 2024. Mulai dari partai politiknya, sampe Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih. Hectic dah pokoknya hari ini, guysHectic iya, panas juga iya. Serius, panas karena sejak beberapa hari lalu, berbagai lapisan masyarakat tuh udah menggelar unjuk rasa meng-highlight dugaan kecurangan Pemilu.
 
Background pls.
You got it. Jadi gini guys, as we all know sejak hari pencoblosan 14 Februari lalu, KPU selaku EO-nya Pemilu kan punya deadline selama 35 hari buat melakukan perhitungan suara, dan menetapkan siapa yang bakal menang di Pemilu ya. Either itu untuk DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, DPD, dan juga Presiden serta Wakil Presidennya. Now, fast forward ke 35 hari setelah tanggal 14 Februari, hari ini banget nih, pengumuman yang kita nanti-nantikan itu akhirnya akan kita sambut, gengs.
 
Wow okay….
Nih yah, sejak perhitungan suara kemaren, KPU tuh kan berusaha selalu open ya sama masyarakat update-nya kayak apa. Rapat pleno perhitungan suara juga selalu bisa diakses sama publik kan. Makanya meskipun belum ada pengumuman dari KPU, kita bisa nebak nih hasilnya ntar bakal kayak apa.
 
Asli ku sudah tahu jawabannya…..
We know rite. Per kemarin, dari 38 provinsi di Indonesia, paslon nomor urut 02, Prabowo-Gibran dinyatakan berhasil menang di 34 provinsi, guys. Sedangkan paslon 01, Anies-Muhaimin, cuma menang di Aceh sama Sumatra Barat. Tinggal nunggu hasil dari Papua dan Papua Pegunungan sekarang. That being said, yang bakal diumumkan KPU sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih yaa.. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, guys.
 
Oke gas all in Prabowo-Gibran….
Tapi ya gitu, guys. Banyak drama yang terjadi di sini. Iya (Soon to be) pemenangannya Prabowo-Gibran ini diwarnai dengan berbagai dugaan kecurangan yang bikin masyarakat marah banget karenanya. In that sense, dari Senin kemaren, berbagai lapisan masyarakat udah turun dalam unjuk rasa di depan gedung KPU RI di Menteng, Jakarta Pusat. Mereka menuntut KPU menghentikan perhitungan suara. “Namanya curang ya buat apa lagi diitung sih,” gitu guys kira-kira.
 
Kok bisa bilang curang btw? 
Nah untuk menjawab hal itu, mimin mau ajak kamu kenalan sama pimpinan massa yang berunjuk rasa kemaren. Everybody meet: eks Komandan Jenderal Kopassus, Mayjen (Purn.) Soenarko. Dalam keterangannya kemaren, Pak Soenarko bilang kecurangan Pemilu tuh obvious banget, guys. Mulai dari perbedaan perolehan suara di Sirekap yang signifikan banget, sampai segenap fakta yang ditampilkan di film Dirty Vote beberapa waktu lalu. (What is Dirty Vote btw? Find out here).
 
HMMMM…..
But, wait until you hear about: Pak Soenarko bilang dalang dari semua kecurangan ini is none other than Presiden Joko Widodo, guysYep, you heard it right. KPU tuh cuma operator cenah, sutradaranya ya tetep Pak Lu… Eh, maksudnya, Pak Jokowi. Makanya, lewat aksi kemaren, Pak Soenarko dan segenap massanya menuntut supaya Presiden Jokowi turun dari jabatannya. Selain itu, Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja  dan Hakim MK Anwar Usman juga dituntut supaya dipecat. In his words, gini nih kata Pak Soenarko: “Tidak ada yang bisa diharapkan dari kumpulan maling atau penipu untuk memimpin negeri ini.”
 
Chaos banget yak. KPU ada tanggapan? 
Ada dong. Menanggapi semua ke-chaos-an unjuk rasa ini, KPU be lyke, “Sudah byasaaa.” Iya, disampaikan oleh Komisioner KPU, August Mellaz (Salt air....), dari Pemilu ke Pemilu, setiap mau pengumuman hasil rekapitulasi suara, unjuk rasa emang selalu adaguys. Semua tudingan ke KPU juga mereka udah khatam. Jadi yaa… They get used to it deh. Lebih jauh, Pak Mellaz juga bilang KPU tuh selama ini udah trying their best, dengan menjadi transparan, terbuka, dll. Jadi kalau masih dituding macem-macem lagi, kayak ya udah gitu.
 
Okay. is that it?
Belum selesai, beb. Kamu harus tahu nih, orang-orang di KPU bukan satu-satunya target dalam melakukan unjuk rasa. Yep, kemaren, ribuan masyarakat juga melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, di Senayan. Yang dituntut juga sama, masih terkait dugaan kecurangan Pemilu. Cuma kalau di DPR, para pengunjuk rasa itu menuntut supaya bapak ibu DPR gercep menggunakan hak angket mereka  (Punten, hak angket apaan lagi? Baca di sini, ges).
 
Okay terus…
Terus, kalau aksi di Gedung KPU tadi dipimpin tokoh Mayjen (Purn.) Soenarko, meanwhile, aksi di depan Geung DPR juga dipimpin tokoh nasional, guys. Ada eks Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin bersama massanya, kelompok Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat aka GPKR. Dalam keterangannya kemaren, Pak Din mendesak DPR supaya melancarkan hak angket biar semua kontroversi di dalam Pemilu tuh bisa beres, guysThat’s why yang mereka seruduk Gedung DPR kan.  
 
Tapi masalahnya kan di satu orang itu….
Ehehehe we know what you’re thinking. Pak Soenarko dan Pak Din juga mikirnya gitu kok, guys. Bahkan kalau kata Pak Din nih, sumber dari semua sumber masalah di sini tuh ya Presiden Jokowi. “Sumber masalah bangsa,” katanya. That being said, mereka nggak akan stop unjuk rasa sampai aspirasi mereka didengar, dan sampai Presiden Jokowi bisa dimakzulkan. Hal ini ditegaskan sama Pak Soenarko, “Kita tidak mau dipimpin maling dan penipu.” Terus, Pak Din juga bilang, “Kita datang sebanyak-banyaknya, sampai yang apa kita segala laksanakan tercapai yaitu, runtuh dan tumbanhnya rezim yang melakukan kejahatan konstitusional.”
 
Well, he got a point…
Yes. Terus dalam aksi di KPU kemaren, para pengunjuk rasa sampe bakar ban segala, guys. Tapi untungnya emosi mereka semua berhasil diredam sama para aparat yang berjaga sih. Yep, ada sekitar 3.355 aparat dari Polri yang berjaga di DPR dan KPU. Ending-nya, Senin malam kemaren, massa di KPU semua udah bubar jalan , guys. Begitupun yang ada di DPR. Pengunjuk rasa di DPR udah diajak komunikasi sama anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu. Sampai berita ini ditulis, masih belum diketahui hasil pertemuan para pengunjuk rasa dengan Fraksi PDI Perjuangan kayak apa.
 
Got it. Now wrap it up….
Jadi ya gitu sih intinya, guys. Inget bahwa pengumuman hasil Pemilu bakal segera diumumkan hari ini kan. Pasti hari ini, since udah last day banget ini tuh. Nah setelah hari ini, kalau ada pihak yang nggak terima sama hasilnya boleh banget langsung mengajukan gugatannya ke Mahkamah Konstitusi maksimal 3×24 jam setelah KPU menetapkan keputusannya. Di MK sendiri, Mahkamah Konstitusi udah prepare banget dengan membentuk Tim Penyelesaian Sengketa/Perselisihan Hasil Pemilu. Berlaku buat Pilpres dan Pileg ygy.
 
Baby, let the drama continue, shall we? 

When you gotta love your lungs, but you live in Asia…

That’s… kinda tricky.
Mungkin reputasi negara-negara Asia yang dikenal dengan budaya ketimuran yang hangat dan ramah ke depannya bakal mulai tergantikan deh, guys. Bukan, bukan karena orang-orang Asia yang udah nggak ramah lagi, melainkan kota-kota di Asia yang begitu mendominasi daftar kota paling berpolusi di seluruh dunia. Yep, kamu nggak salah baca kok. Soalnya, 99 dari 100 kota dengan polusi udara terburuk di dunia tahun 2023 ada di Asia, guys.
 
My reputation has never been worse so…
Yoi kan? Jadi kemarin banget nih, perusahaan teknologi kualitas udara dari Swiss bernama IQAir baru aja merilis laporan terkait kota-kota dengan polusi udara terburuk di dunia pada 2023 kemarin. Dari peringkat 1-100 kota paling berpolusi di dunia, 99 kotanya ada di Asia, guys. Bayangin, cuma 1% kota di luar Asia yang ada di list kota dengan polusi udara terburuk di dunia.
 
Kok bisa gitu sih…
Bisa aja dong, guys. Soalnya dari 100 kota dengan polusi udara terburuk di dunia, 83 kota di antaranya tuh ada di India. Like semua kota di India yang masuk di list ini tuh udah melebihi sepuluh kali lipat standar kualitas udara yang baik dari WHO. FYI, standar WHO soal kualitas udara tuh rata-rata tingkat PM2,5 tahunan nggak boleh lebih dari 5 mikrogram per meter kubik. Meanwhile India sendiri punya rata-rata tingkat PM2,5 sebanyak 54,4 mikrogram per meter kubik pada 2023 lalu.
 
Ada gila-gilanya nih India.
Yep, secara kota-kota di India tuh mendominasi banget di daftar list kota paling berpolusi di dunia. Kota Begusarai, India juga jadi kota dengan kualitas udara paling buruk di dunia dengan rata-rata konsentrasi PM2,5 tahunan sebesar 118,9 mikrogram per meter kubik. Bayangin setercemar apa deh udara di kota tersebut. Cuma, even kota-kota di India secara masif banget mendominasi daftar kota paling berpolusi di seluruh dunia, tapi justru bukan negara ini lho yang jadi negara paling polutan di dunia. Soalnya India ada di posisi ketiga, di bawah Bangladesh dan Pakistan yang masing-masing mencatat rata-rata konsentrasi PM2,5 tahunan sebesar 79,9 dan 73,3 mikrogram per meter kubik pada 2023 lalu.
 
Kalo Indonesia gimana?
Hhmmm peringkat kita lumayan tinggi lho guys di daftar negara dengan rata-rata polutan yang melampaui pedoman WHO sampai sepuluh kali lipat. Jadi ternyata, Indonesia sendiri ada di peringkat 14 Asia dengan rata-rata konsentrasi PM2,5 tahunan sebesar 37,1 mikrogram per meter kubik. Nggak cuma itu aja, Tangerang Selatan (Calling all Bintaro-BSD palsss) juga masuk di 50 besar kota paling berpolusi selama 2023 dengan menempati urutan ke 43 dunia dengan mencatat rata-rata konsentrasi PM2,5 tahunan sebesar 71,7 mikrogram per meter kubik.
 
Hiiih, any statements from our government?
Nah pemerintah Indonesia sendiri sebenernya udah sadar banget kalo kualitas udara di beberapa kota di Indonesia pada tahun 2023 emang mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini disampaikan langsung sama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Asep Kuswantoro yang belum lama ini bilang kalo menurunnya kualitas udara di Jakarta pada tahun 2023 dipengaruhi sama banyak faktor, salah satunya ya munculnya gejala El Nino. Kata Pak Asep sih, kemarau yang berkepanjangan dan minimnya curah hujan di tahun 2023 cenderung bikin polutan udara khususnya di Jakarta dan sekitarnya relatif tinggi dibanding tahun sebelumnya.
 
Terus solusinya apa?
Well, masih dari Pak Asep nih, solusi untuk bisa meningkatkan kualitas udara di Indonesia ya perlu didukung sama regulasi dari pemerintah gitu-gitu. Salah satunya lewat adanya zona rendah emisi dan penambahan stasiun pemantauan kualitas udara aka SPKU di beberapa titik. FYI, sekarang ini 12 SPKU bertaraf reference grade yang ada di Jakarta. Pak Asep sih pengennya jumlah ini bisa ditambah jadi 25 SPKU bertaraf reference grade biar jumlahnya bisa ideal gitu.
 
Punten Pak Asep, ada yang lebih kongkrit lagi ga 🙏
Well, mari kita dengarkan kata aktivis Walhi Jakarta, Muhammad Aminullah yang belum lama ini memberi pandangan terkait beberapa solusi konkret untuk makin memburuknya kualitas udara di Indonesia. Starting from jumlah kendaraan pribadi yang harus mulai dibatasi, biaya uji emisi dan perawatan kendaraan bermotor milik pekerja jasa angkutan dibebankan pada perusahaan angkutan, sampe transportasi publik yang juga perlu untuk terus didorong dalam segi kapasitas supaya saling terintegrasi. Kalo solusi ini bisa dicapai, bukan nggak mungkin kualitas udara kita bakal mulai membaik lagi ke depan.
 
Got it. Now wrap it up please.
So, dalam pengendalian kualitas udara, agaknya Indonesia perlu buat mencontoh beberapa negara ini yang menurut laporan IQAir udah memenuhi pedoman minimal jumlah polutan tahunan WHO. Cuma ada tujuh negara yang dilaporkan berhasil sesuai dengan pedoman tahunan WHO yakni Australia, Estonia, Finlandia, Grenada, Islandia, Mauritius, dan Selandia Baru.
 
Pindah aja apa kita?

When you really want Indonesia Emas 2045 to come true…

In a good way, especially on environmental sector.
Siapa sih yang nggak pernah denger sama istilah Indonesia Emas 2045? Kayaknya hampir semua pejabat baik generasi tua or muda pada gembor-gemborin ini slogan ini nggak sih waktu kampanye kemarin? Emang sebenernya apa sih Indonesia Emas 2045? Seperti apa benefitnya? Dan kenapa harus banget di tahun 2045?
 
Interesting, tell me everything.
You got it. Sebelum menuju slogan Indonesia Emas 2045, kamu perlu tau dulu nih kalo sejak negara ini merdeka pada tahun 1945, Indonesia bercita-cita banget bisa jadi bangsa yang maju. Dari masa ke masa, transisi Indonesia sebagai negara berkembang yang memproduksi pertanian dan berbasis komoditas mentah menjadi negara maju yang berbasis industri, jasa, dan teknologi terus mulai dilakukan. Cuma kayak yang udah kamu tau, nggak semuanya bisa berjalan mulus nih, guys.
 
Emang ada apa deh?
Ya as we all know, di masa pemerintahan Presiden Soeharto dulu, Indonesia sempet tuh diyakinin bakal mulai lepas landas menjadi salah satu negara maju di Asia. Cuma ya gitu, krisis keuangan yang mulai melanda Indonesia pada 1997 yang akhirnya memaksa Presiden Soeharto turun bikin cita-cita kita menjadi bangsa yang maju, at least di Asia aja harus ya ditunda dulu, gitu.
 
Ditunda sampe kapan nih?
Well, meskipun kita berulang kali dilanda krisis keuangan dan ekonomi global, tapi semangat bangsa buat jadi bangsa yang maju terus hidup. Salah satunya lewat Presiden SBY yang pada Juni 2013 lalu menyampaikan rangkaian waktu dalam visi dan misi yang telah ia susun untuk menjadikan Indonesia Emas dalam kuatnya perekonomian, demokrasi matang, peradaban makin berkembang, serta berkeadilan bener-bener bisa tercapai pada peringatan seratus tahun Indonesia merdeka.
 
Is it possible?
So far sih, penerus Pak SBY, which is Presiden Jokowi juga pengen visi Indonesia Emas 2045 bisa berjalan dengan lancar, guys. Nggak tanggung-tanggung, Presiden Jokowi juga menargetkan Indonesia menjadi negara dengan perekonomian terbesar kelima di dunia. Cuma ya buat sampe ke sana, kita berarti perlu setara dulu nih dengan beberapa negara maju macem AS, Jepang, dan Korsel. Setara secara ekonomi sih mau-mau aja, cuma kita nggak mau dong ngorbanin masalah iklim untuk jadi negara maju kayak beberapa negara tadi?
 
Sorry nggak dulu.
Iyakan. Yah meskipun hidup di negara maju kayaknya bakal jauh lebih menyenangkan dengan pembangunan yang merata, tapi kalo tiap hari polusi udara masih tebel dan ancaman climate crisis terjadi di mana-mana ya sama aja boong, guys. Yang ada juga cuma ‘elo lagi-elo lagi’ yang terus diuntungin dari segala macem pembangunan atas nama Indonesia Emas 2024.
 
So, Indonesia Emas 2045 beneran bisa nggak nih?
Ofc jawabannya bisa dong. Selagi kita masih bisa terus berkembang dan memastikan nggak ada kerusakan lingkungan serta ketidakadilan sumber daya yang terjadi di masyarakat, chance to shine in 2045 masih terbuka lebar, tsay. Apalagi kalo Indonesia mampu buat mengadopsi ekonomi restoratif di mana ambang batas lingkungan dalam kegiatan ekonomi bener-bener bisa lebih diperhatikan lagi. Jadi, semuanya bisa memenuhi kebutuhan individu dengan tetap memastikan semua tetap dapet berkembang dan sejahtera.
 
Give me the examples.
Well, contohnya tuh sesimpel tiap lembaga pemerintahan atau swasta yang harus mempertimbangkan pemulihan lingkungan alam dan masyarakat dalam tiap lingkup kegiatan perekonomian mereka. Hal ini udah dilakuin sama beberapa inisiatif ekonomi restoratif di Indonesia macem Walhi lewat Ekonomi Nusantara, Yayasan Eco Nusa lewat Penciptaan Kesempatan Ekonomi Setelah Pengakuan Hak Masyarakat Adat, dan PT Alam Siak Lestari lewat Upgrade Kearifan Lokal dengan Teknologi Tepat Guna.
 
Serius bisa impact ke Indonesia Emas nih?
Jelas bisa dong. Soalnya lewat ekonomi restoratif, segala aktivitas ekonomi perlui punya landasan sosial yang harus dipenuhi serta batasan ekologis yang nggak boleh dilewati. Contohnya lewat ketahanan pangan yang terjangkau dan mudah diakses, kemerataan sosial di masyarakat, hingga penggunaan dan promosi sumber energi bersih dan terbarukan untuk meminimalkan dampak lingkungan, guys.
 
Got it, anything else I should know?
So, ekonomi restoratif bisa diartikan sebagai model ekonomi yang memperhatikan keseimbangan kegiatan ekonomi dan lingkungan gitu, guys. Lewat karakteristiknya yang selaras, berpusat pada masyarakat lokal, kolektif, berkolaborasi dengan berbagai pihak, dan inovatif bikin model ekonomi ini relatif mudah diterapin di Indonesia.

When you really love playing with a dog…Your brain must be positively affected, study finds.

Calling out to all dog lovers deh. As majikannya si anabul, kamu pasti seneng banget dong pas lagi main sama anjing peliharaanmu. Lihat doi menggonggong dan lari-larian udah jadi kayak hiburan banget nggak si. Nah secara ilmiah, bermain dengan anjing emang beneran bisa memperkuat gelombang otak yang menunjukkan sinyal kebahagiaan pada manusia. Nggak cuma itu, penelitian yang udah ada juga nyebutin kalo playing with a dog juga ber-impact ke meningkatnya energi, emosi jauh lebih positif, sampe menurunnya risiko amnesia alias hilang ingatan, guys.
 
Adapun fakta-fakta tadi ditemukan dari studi terbaru yang dilakukan mahasiswa pascasarjana Universitas Konkuk di Seoul, Korea Selatan. Jadi dalam penelitiannya itu, otak para responden yang lagi bermain dan berjalan-jalan dengan anjing dipindai untuk diliat gimana gelombangnya. Hasilnya, terjadi peningkatan kekuatan osilasi pita alfa yang umumnya menunjukkan stabilitas dan relaksasi. Aktivitas gelombang alfa juga dikaitkan dengan peningkatan memori dan berkurangnya stres mental. Furthermore, mengelus dan memijat lembut anjing juga dikaitkan dengan penguatan osilasi pita beta yang ber-impact dengan peningkatan perhatian dan konsentrasi. Interaksi yang dibangun antara manusia dengan anjing terbukti mengurangi beban pikiran macem stres dan depresi gitu-gitu, guys.
 
Repeat after us: Dogs are my best friends, bukan buat di-mam. Ini dia bahayanya klo kamu sampe mam daging anjing!

“Itu kue saya yang nyiapin sendiri,”

Hiksss gitu guys penjelasan dari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pak Hasyim Asy’ari yang memberi penjelasan soal video viral ketika dirinya ultah, ada kue dan divideoin oleh calon anggota legislatif (caleg) PSI Marsha Siagian. Jadi sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lewat Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri yang ngingetin Pak Hasyim bahwa bahwa pemberian sesuatu kepada pejabat negara bisa mengarah pada tindak pidana gratifikasi. Makanya, Pak Ali Fikri ngingetin Pak Hasyim supaya ngelaporin berbagai bentuk pemberian tadi. Tapi ya gitu, kata Pak Hasyim sih, kuenya doi beli sendiri…
 
When even your birthday could go wrong…

Announcement


Thanks to Rifle! and Someone for buying us coffee today 🙂

Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

Catch Me Up! recommendations

Just… in case you need your weekly horoscope.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.