UN : Peningkatan Kebakaran Ekstrem Sampai 50% di 2100

Admin
UTC
3 kali dilihat
0 kali dibagikan

When Karhutla becomes more and more concerning…

Based on UN report.
Guys, masih inget kan sama beberapa kejadian kebakaran hutan dan lahan aka karhutla yang beberapa waktu ini lagi buanyakkk banget terjadi di berbagai belahan dunia? Paling serem sih terjadi di Hawaii kemarin yang turut membakar hampir seisi kota. Nah ternyata banyaknya karhutla sekarang ini tuh udah diperkirakan sama United Nations (UN) dari tahun lalu. Katanya, akan ada peningkatan kebakaran ekstrem secara global sampai 50 persen di tahun 2100 nanti.

WHAT? Tell me everything.
Sure. Jadi based on the report yang dikeluarkan UN Environment Programme dan GRID-Arendal tahun lalu, disebutkan bahwa climate change dan alih fungsi lahan tuh akan menyebabkan karhutla yang lebih intens. Diperkirakan kebakaran ekstrem secara global akan meningkat sampai 14 persen pada tahun 2030, 30 persen di akhir tahun 2050, dan bisa sampai 50 persen di akhir abad ini. Bahkan katanya, kawasan Arktik yang dulunya kebal sama ancaman karhutla, sekarang lagi menghadapi peningkatan risiko karhutla juga.

Parah sih.
Iyesss. Makanya report ini juga jadi pengingat dari PBB buat semua pemerintah di dunia buat mengadopsi “Fire Ready Formula” yang baru. Isinya antara lain dengan mengalokasikan dua pertiga anggaran terkait karhutla untuk perencanaan, pencegahan, kesiapsiagaan, dan pemulihan. Sedangkan sepertiga sisanya baru deh digunakan untuk respons. Soalnya biasanya, lebih dari separuh pengeluaran digunakan untuk respon langsung dan hanya menyisakan kurang dari satu persen untuk perencanaan.

Ok ya begitu?
Harusnya ya. Karena Kalau kata Direktur Eksekutif UNEP Inger Andersen, emang harus ada persiapan yang proper untuk masalah karhutla. Apalagi risiko kebakaran ekstrem tuh lagi mengancam banget. Pemerintah di seluruh dunia juga diharapkan bisa berinvestasi lebih banyak soal risiko kebakaran ini. Beberapa langkah yang bisa diambil adalah dengan menggandeng masyarakat lokal dan memperkuat komitmen melawan perubahan iklim secara bersama-sama.

Tapi btw, hubungan karhutla sama climate change apa?

Ya ada hubungannya, dong. Karhutla dan climate change tuh sama-sama saling memperburuk keadaan, guys. Mereka berdua tuh ibarat combo yang bisa bikin lingkungan kita getting worse. Soalnya emang karhutla sendiri bisa makin parah dengan meningkatnya kekeringan dan suhu udara yang tinggi yang disebabkan oleh climate changeAt the same time, karhutla juga sama aja memperparah climate change dengan lewat rusaknya ekosistem dan lahan hutan yang ada. Jadi kayak, telor dulu apa ayam dulu niii? Gitu.


BTW
 kalo di Indonesia gimana?
Well, sayangnya, di negara kita tuh masih relatif banyak terjadi karhutla, guys. Di awal bulan September ini aja, udah ada tujuh area gunung yang sempat terbakar. Ketujuh gunung ini tuh antara lain Gunung Bromo, Arjuno, Welirang, Sumbing, Gede, Lawu, dan Andong. These mounts tuh adanya di Jawa. Terlepas apapun penyebabnya, kalau kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari Selasa kemarin sih bilangnya lebih dari 90 persen karhutla tuh emang disebabkan sama manusia, gitu.

Huft syedih:((
Bangeettt, guys. Soalnya kalau kita lihat di Sumatra aja, saat ini ada sekitar 853 titik panas di sana. Data ini disampaikan langsung oleh BMKG Pekanbaru, Selasa kemarin. Kalau kata forecaster BMKG Pekanbaru bernama Bibin S. sih bilangnya dari 853 titik panas ini, Sumatra Selatan menempati jumlah titik panas paling banyak dengan 546 titik. Buat yang nggak tahu, titik panas ini tuh jadi indikator karhutla yang terdeteksi di suatu lokasi. Ini dilihat dari suhu yang relatif tinggi dibandingkan dengan suhu di sekitarnya.


Sad :(. Anything else I should know?
Ada api, ada pemadam kebakaran. Nah, tapiii kadang kita suka lupa kan ya guys sama para bomba ini. Padahal mereka yang rela mengambil resiko demi memadamkan titik api biar ngga makin menyebar. Nah dalam report UN yang tadi, selain menaklukkan api, dibutuhkan juga standar internasional buat buat keselamatan dan kesehatan pemadam kebakaran. Soalnya emang para bomba ini tuh jadi salah satu petugas di garis depan pada saat karhutla berlangsung. Makanya peningkatan kesadaran akan risiko menghirup asap sampai dipenuhinya hidrasi, nutrisi, dan istirahat para bomba jadi penting untuk meminimalkan risiko dari kebakaran ekstrem.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.