Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan
Now, the biggest drama of the weekend…
On Birthday Party-nya PDI Perjuangan
Did you know kalau si banteng kemaren baru aja ulang tahun? Iya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan aka PDIP pimpinan Megawati Soekarnoputri tuh kemaren baru aja merayakan ulang tahun mereka yang ke-51. Tapi ya gitu deh, guys. Perayaan ulang tahunnya PDI Perjuangan nggak cuma diisi sama seneng-seneng dan semangat mau Pemilu doang nih, tapi dramanya juga ada. Salah satunya, Presiden Joko Widodo yang SENGAJA NGGAK DIUNDANG ke acara kemaren.
WOW Juicy. Spill the tea!
We know rite. Jadi gini ceritanya, guys. Semakin dekat menuju Hari-H Pemilu, ofc partai politik tuh disibukkan sama berbagai agenda ygy. Kampanye, turun ke masyarakat, terus mikir gimana caranya masyarakat yang super diverse ini milih partai mereka ntar pas 14 Februari yekan. The goal also goes to Si Banteng Bermoncong Putih aka PDI Perjuangan. Iya, ribuan kader PDI Perjuangan di seluruh Indonesia sampai saat ini masih terus kampanye, terjun ke grass roots, and so on, and so on.
Bagi-bagi sembako enggak?
Wkwkwkwk maybe. But on a serious note, in the middle of segala kesibukan itu, kemaren banget nih, partai pimpinan Bu Megawati Soekarnoputri itu menggelar agenda spesial, gengs. Karena yang harus kamu tahu adalah, PDI Perjuangan baru aja ulang tahun kemaren. Uwoww Habede!! That being said, sama kayak tahun-tahun sebelumnya, digelarlah perayaan ulang tahun yang bertempat di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Dan sama kayak tahun-tahun sebelumnya juga, di acara kemaren, Bu Mega pun menyampaikan pidato politiknya. Bahas-bahas hukum yang dipermainkan, dan kekuasaan yang dijalankan semaunya.
Gimme all the details….
Sure. Jadi dalam pidatonya kemaren, Bu Mega tuh ngebahas soal kemerdekaan Indonesia yang diperjuangan SUSAH BANGET dengan melawan penjajah selama tiga setengah abad. In that sense, ngeliat kondisi sekarang, agak berapi-api tuh beliau di situ, guys. Yep, dia bahkan nge-state bahwa sekarang, hukum itu dipermainkan. Bahwa kekuasaan dapat dijalankan semau-maunya. No, no, and no,” katanya gitu.
WOW sepertinya w tahu arahnya ke mana…
Ya udah obvious banget nggak si? lol. But wait until you hear about: Presiden Joko Widodo, yang tiap tahun nggak pernah skip acara HUT PDI Perjuangan itu, tahun ini nggak datang. Terkait hal ini, politikus PDI Perjuangan, Chico Hakim menyebut bahwa pihaknya emang sengaja nggak ngundang Presiden Jokowi karena doi emang lagi ada kunjungan negara ke Filipina. Karena itulah, Pak Chico bilang pihaknya nggak mau ganggu agenda presiden. Jadi kayak, ya udah toh Presiden juga nggak bisa datang. Nggak usah diundang aja sekalian. Gituuu.
HMMMM…..
Ngeliat situasi ini, banyak pihak jadi berspekulasi dong. Secara, as we all know Presiden Joko Widodo tuh kan sampai saat ini statusnya masih kader PDI Perjuangan ya (eh iya kan? Masih kagak sih?). Tapi belakangan ini, kabar renggangnya hubungan Jokowi dan partainya itu kenceng banget, guys. Ya apalagi kalau bukan gara-gara anaknya, Gibran Rakabuming Raka, yang maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto. Presiden Jokowi bahkan diduga kuat mendukung paslon 02 ini. Padahal PDI Perjuangan dukungnya 03. Eh terus acara partai, Pak Jokowi juga nggak datang. Not even sambutan lewat video, not even lewat karangan bunga. Makanya dari sini, publik tuh mikir, “Fix sih emang udah nggak teguran lagi ini presiden sama partainya.”
Emang iya begitu?
Well, kalau kata peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, Prof. Siti Zuhro, dengan nggak datangnya Pak Jokowi ke acara kemaren, meaning Pak Jokowi udah nggak punya ikatan apa-apa lagi sama PDI Perjuangan, guys. Iya, it’s safe to say Presiden Jokowi udah bukan lagi pengurus atau kader PDI Perjuangan. “Lo gue end,” nggak tu…
Wadawwww…
Ya kan wakil presiden ehehehehe….
Ok, hubungannya sama Pak Wapres?
Ehehehe. Anything else?
Wadawwww…
Jadi ya gitu. Bu Mega pun bilangnya yang datang kemaren itu emang yang bersedia hadir aja, guys. YMMA, alias Yang Mau-Mau Aja. Kayak Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Parekraf Sandiaga Uno, dan sejumlah menteri kadernya PDI P. Oh, ada satu lagi yang bersedia hadir, gengs. It’s none other than Wakil Presiden RI, KH. Maruf Amin. Jadi yaa….Pak Jokowi nggak datang, jadi Pak Maruf Amin yang datang.
Ya kan wakil presiden ehehehehe….
Bukannya apa-apa nih, guys. Hubungan Pak Jokowi sama orang-orang di sekitarnya menjelang Pemilu ini emang menarik banget sih buat diikutin. Nggak cuma sama PDI Perjuangan, tapi juga sama wakilnya sendiri alias Pak Kyai Maruf Amin ini. Iya, to give you some context nih, pascadebat capres kemaren, Pak Jokowi tuh sempat kasih statement bahwa debatnya tuh terlalu banyak nyerang personal. Jadinya substansi visi misi dan program kerja capresnya jadi nggak keliatan kan.
Ok, hubungannya sama Pak Wapres?
Nah Wapres Maruf Amin, justru berpendapat kebalikannya nih, gengs. Iya, menurut Pak Kyai, debatnya udah bagus. “Terbuka,” katanya gitu. Beda sama zamannya dia circa Pilpres 2019 lalu. In his words, Pak Maruf Amin bahkan bilang, “Sekarang lebih hidup perdebatannya.” Di akhir, Pak Maruf bilang terkait substansi tuh ya biar masyarakat aja yang menilai. Mana yang bagus, mana yang enggak. “Tidak etis kalau saya masuk ke substansi,” cenah.
Ehehehe. Anything else?
Anyways, balik lagi ke acara birthday party-nya PDI Perjuangan, di acara kemaren Bu Mega ada banget menyebutkan harapannya, “Insya Allah, Ganjar-Mahfud menang satu putaran.” Mas Ganjar pun diketahui hadir kemaren tuh, guys. Terus, capres nomor urut 1, Anies Baswedan juga ada mengucapkan, “Habede PDI P ke-51” lewat posting-annya di Instagram. Nggak cuma itu, Cawapares nomior urut 2, yang sebelumnya juga Kader PDI Perjuangan, Gibran Rakabuming Raka, juga ada tuh ngucapin selamat ulang tahun. “Semoga sukses selalu dan semakin solid,” katanya.