Ulang Tahun Jakarta ke-497

Admin
UTC
8 kali dilihat
0 kali dibagikan

When you’re not so special anymore…

 

Jakarta can relate.

Yep, meski udah ngga spesial lagi karena udah kehilangan status “Ibu kota” di namanya, Jakarta tetep donk meriah merayakan ulang tahunnya yang jatuh pada Hari Sabtu lalu. Yep, Selamat Hari Senin buat kamu warga JKT yang dari kemaren asik muterin PRJ sampe kaki pegel. Selamat Hari Senin juga buat kamu warga JKT yang kemaren puas keliling Jakarta pake transportasi umum. Oh, atau ada yang ke Monas kemaren? Well, Jakarta emang meriah banget weekend kemaren karena baru aja merayakan ulang tahunnya yang ke-497.


Tell. Me. Everything. 

Sure. Kita mau ceritain kamu soal hubungan kamu yang penuh drama sama pacar toxic. Eh bukan. Ini soal hubungan kamu yang penuh drama dengan sebuah kota bernama Jakarta. Kayak, love hate relationship banget bukan? Nggak suka macetnya, eneg sama macetnya, tapi butuh duitnya. Hiks. Nah weekend lalu, tepatnya tanggal 22 Juni, JKT tercinta ini merayakan ulang tahunnya yang ke-497 tahun, guys.


Nyok kite nonton ondel-ondel….

Nyokkk!! Di tempat-tempat umum, musik Betawi teruss aja diputar dari ujung ke ujung. Ya spesial ulang tahun Jakarta ini, guys. Nggak sampe di situ, saking spesialnya ulang tahun Jakarta, Dinas Perhubungan DKI kasih diskon transportasi umum mulai dari TJ, MRT, sampai LRT cukup bayar Rp1 aja. Literally 1 rupiah nggak tuh.


Iya 1 rupiah. Tapi rame banget ga kuat….

Nah iya. Apalah arti Jakarta tanpa kepadatan penduduknya. Bukan begitu? :)) Hal ini juga yang disorot DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna beberapa waktu lalu, guys. Menurut para anggota DPRD DKI Jakarta, Jakarta punya banyak masalah yang sampai sekarang nggak kelar-kelar. You name it deh. Mulai dari macet, banjir, masalah air bersih, sampah, dll. Not to mention berbagai ketimpangan juga masih obvious keliatan. Mulai dari ketimpangan sosial, ekonomi, dan juga pendidikan. Kayak, di Jakarta, bisa banget gedung tinggi sebelahan sama pemukiman kumuh. Bisa banget dan banyak.


Terus gimana solusinya? 

Nah kalau menurut Ketua Komisi A DPRD DKI, Mujiyono, masalah yang sifatnya struktural kayak gini harus diselesaikan dengan intervensi yang menyeluruh dari pemerintah. Supaya bisa ada pemerataan bagi warga Jakarta, khususnya untuk akses pendidikan. Iya, Pak Mujiyono bilang pendidikan harus diperhatikan since kunci mobilitas warga tuh adanya di pendidikan. Dengan pendidikan, maka kesempatan menaikkan status sosial pun jadi possible deh.


I see…..

Masih soal masalah Jakarta, DPRD DKI Jakarta kemaren juga meng-highlight masalah sinkronisasi tata ruang antara Jakarta dengan daerah penyangganya yang selama ini dikenal dengan istilah Jabodetabek. Menurut Pak Mujiyono, sinkronisasi ini masih kureng banget, guys. Padahal, Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional harusnya bisa sinkron kan sama wilayah di sekitarnya.


Again, solusinya gimana kira-kira? 

Thanks to UU Daerah Khusus Jakarta yang baru disahkan beberapa waktu lalu, Pak Mujiyono sih berharap UU itu bisa dijalankan secara maksimal. Karena persoalan di Jakarta juga ada kaitannya tuh sama wilayah penyangga disekitarnya. That being said, masalah Jakarta kudu diselesaikan di level kawasan. Ya Jakarta dengan Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur. Sesuai yang tertuang dalam UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang DKJ.


Diliat-liat banyak juga masalah JEKATE ini….

Despite segala masalahnya, Jakarta masih punya banyak hal yang patut dibanggakan. Yep, menurut Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi, Jakarta tuh punya potensi besar untuk jadi kota global yang dinamis dan punya daya saing tinggi. Secara, perkembangan inovasi dan transformasinya selama ini juga cukup masif kan. Untuk menuju ke situ, maka kita semua kudu kerja sama nih supaya Jakarta bisa terus maju dan mampu bersaing di kancah global. Supaya Jakarta tetap bisa kasih dampak positif untuk semua orang.


Got it. Now wrap it up….

Bukan ulang tahun dong namanya kalo nggak ada perayaan. Adapun puncak Hari Ulang Tahun Jakarta digelar di Monas Sabtu lalu. Malam Jaya Raya namanya. Yang menarik adalah, Malam Jaya Raya kemaren kan dihadiri juga oleh Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono ya. Bagi bagi kaos bahkan Pak Heru kemaren tuh. Masyarakat yang hadir juga nyapa dong. Tapi tahu nggak mereka nyapa gimana? “Malam, Pak Anies." Sampai berita ini ditulis, nggak ada yang tahu Pak Heru ngeh apa enggak dipanggil Pak Anies. Pak Heru kemaren sibuk ngelayanin warga pada selfie aja kemaren, guys :))))).

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.