Tungku Smelter Nikel PT ITSS Meledak

Admin
UTC
2 kali dilihat
0 kali dibagikan

Now, we’re gonna move to meledaknya tungku smelter nikel PT ITSS…

On a day before Christmas:((
We got some serious sad news from tungku smelter nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang ada di Indonesia Morowali Industrial Park aka IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah yang meledak pada hari Minggu kemarin. Kebakaran yang terjadi pukul 05.30 waktu setempat ini menyebabkan 59 pekerja di sana jadi korban dengan 13 pekerja dilaporkan tewas. Banyak pihak yang menilai diabaikannya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta upah murah para pekerja yang akhirnya berdampak ke kebakaran ini.

Tell me everything.
Sure. Jadi kecelakaan kerja ini tuh bermula ketika tim teknis PT ITSS mau memperbaiki salah satu tungku smelter yang ada di lantai dua. Nah, pas dilakukan pembongkaran tungku, tiba-tiba aja pada pukul 05.30 WITA, terjadi ledakan disertai semburan api yang kemudian mengakibatkan kebakaran di ITSS. Sebanyak 59 pekerja yang saat itu ada di sekitar smelter ikut jadi korban kebakaran dengan rincian 13 orang meninggal dunia, 29 pekerja menderita luka berat, 12 pekerja mengalami luka sedang, dan lima pekerja lainnya luka ringan. Kebakaran sendiri baru bisa dipadamkan pada pukul 09.10 WITA.

I heard 
para tenaga kerja asing juga jadi korban yah?
You heard it right. FYI aja nih, PT ITSS tuh ada di bawah beberapa naungan perusahaan China bernama Tsingshan Holding Group, Tsingtuo Group, Hanwa Company Limited, dan Ruipu Technology Group. Nah dari situ, ofc ya emang ada beberapa pekerja asing yang ikut kerja di smelter ini. Dari 13 pekerja yang meninggal dunia, empat orang merupakan pekerja asing dan sembilan orang lainnya merupakan pekerja Indonesia.

Udah ketahuan penyebabnya belum sih?
Sejauh ini sih, Kementerian Perindustrian aka Kemenperin bersama kepolisian dan pihak-pihak terkait masih terus melakukan investigasi atas meledaknya tungku smelter milik PT ITSS ini. Meskipun gitu, Jubir PT IMIP, Dedy Kurniawan udah nge-spill penyebab meledaknya tungku smelter ini dikarenakan ada sisa slag atau terak di dalam tungku yang keluar dan bersentuhan dengan barang-barang yang mudah terbakar pada saat proses perbaikan berlangsung. Hasil identifikasi ini juga meralat keterangan sebelumnya yang mengatakan adanya tabung oksigen yang ikut terbakar pada saat tungku smelter meledak.

OMG:((

Emang sedih banget sih, guys. Apalagi kalo kamu tau kecelakaan kerja ini bukan yang pertama kali terjadi di kawasan PT IMIP dalam kurun setahun ini. Yep, tepatnya di April 2023 kemarin, dua pekerja dumping di kawasan PT IMIP juga jadi korban meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan kerja. Kepala Advokasi dan Kampanye WALHI Sulawesi Tengah, Aulia Hakim percaya kalo kurangnya penyediaan alat keselamatan, aturan jam kerja yang semena-mena, sampe rotasi kerja yang kacau jadi penyebab adanya kecelakaan kerja di kawasan PT IMIP.


Bukannya IMIP tuh masuk Proyek Strategis Nasional gak sih?
Bener lagi. IMIP sendiri tuh sebenernya udah diresmikan Presiden Jokowi dari tahun 2015 dan masuk jadi Proyek Strategis Nasional aka PSN berdasarkan Keputusan Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022. Begitu statusnya jadi PSN, pemerintah kasih dukungan penuh ke IMIP lewat percepatan pengembangan infrastruktur. Tapi ya gitu, masih ada aja kecelakaan kerja yang terjadi di IMIP.

Anyone said anything?
Ada, guys. Statement pertama datang dari Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal. Beliau bilang kalo kebakaran yang terjadi di PT ITSS merupakan dampak dari diabaikannya K3 terhadap para pekerja. Nggak cuma itu, Pak Said juga bilang kalo upah murah yang diterapkan para investor China di sana juga berdampak ke berbagai kecelakaan kerja. In his words, Pak Said bilang, “Karena persoalan K3 sudah sering terjadi, kami juga meminta pidanakan pengusaha. Seringnya terjadi kasus, hal itu menunjukkan bukan saja karena kelalaian, tetapi diduga akibat terjadinya pembiaran.”

Kalo udah gitu terus gimana dong?
Well, Anggota Komisi VII DPR, bernama Mulyanto pada hari Minggu kemarin bilang bahwa pemerintah Indonesia perlu mengaudit semua smelter perusahaan China secara ketat. Beliau bilang kalo audit ini perlu dilakukan secara profesional, objektif, dan menyeluruh terhadap aspek keamanan dan keselamatan kerja. “Jangan sampai karena ada pertimbangan politik, Pemerintah mengabaikan aspek keamanan dan keselamatan kerja di perusahaan-perusahaan itu,” gitu kata Pak Said.

Got it. Anything else I should know?
Berkaca dari kecelakaan kerja yang terjadi di PT ITSS kemarin, Partai Buruh mendesak agar UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja segera direvisi. Soalnya menurut Pak Said, UU ini tuh cuma mengatur sanksi denda Rp100 ribu yang ofc sama sekali nggak memberikan efek jera. Makanya revisi terhadap undang-undang ini perlu segera dilakukan karena dinilai udah nggak sesuai dengan perkembangan zaman.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.