Tiktoker Kritik Pemerintah Lampung

Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan

Now, here’s all you need to know about: Bima @Awbimax Reborn….

Tiktoker yang kritik Pemerintah Lampung.
You must have heard the news, rite? Over the wekeend kemarin, all eyes are on Bima Yudho Saputra aka Awbimax Reborn, pelajar Indonesia asal Lampung yang sekarang lagi menempuh pendidikan di Western Sydney University, Australia. Nama Bima mulai rame diomongin netizen seluruh Indonesia atas kontennya di TikTok yang mengkritik pemerintah Lampung jadi viral di mana-mana. Saying goodbye to free speech and criticism, Bima lalu dilaporkan ke polisi, bahkan orang tuanya yang ada di Lampung sampai didatangi pihak kepolisian, gengs.

WHATTTT???
 Kok bisa??
Ceritanya gini, gengs. Seluruh rangkaian panjang ini simply berangkat dari satu kontennya Bima yang dia upload di TikTok beberapa waktu lalu. Yep, dalam konten “Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-Maju” itu, Bima jembrengin opini dan data yang dia punya yang mostly berkaitan sama kondisi Lampung yang menurut Bima jadi alasan ‘Kenapa Lampung Nggak Maju-Maju’ despite the fact that secara geografis letaknya dekat banget sama Jakarta dan jadi gerbang untuk ke Pulau Sumatera, gengs.

Apa aja opini sama datanya?
Well, in a nutshell, ada empat poin yang disampaikan sama Bima. Pertama, soal infrastruktur di Lampung yang terbatas di mana pembangunan dan pemeliharaan jalan masih nggak merata dan proyek-proyek yang dapat aliran dana dari pemerintah pusat senilai ratusan miliar rupiah banyak yang mangkrak. Nggak cuma itu, Bima juga mention soal sistem pendidikan di Lampung, khususnya waktu penerimaan siswa/mahasiswa baru, yang curang banget. Padahal Lampung sendiri nggak kekurangan orang pinter kalau kata Bima, tapi the phenomenon of “Guru nitipin anaknye. Rektor nitipin ponakannye. Ini apa sihh? Ape??” katanya gitu. Belum lagi fenomena kunci jawaban UN yang kesebar yang kalau kata Bima disebarinnya yha sama pemerintah juga, gengs.

Wkwkwkw. Terus terus?
Selain itu, alasan kenapa Lampung nggak maju-maju kalau kata Bima adalah the fact that Lampung yang terlalu bergantung sama pertaniannya. Yep, to give you more context, Lampung tuh emang dikenal banget sama sektor pertaniannya, guys. Beras, jagung, ketan, dll, which sektor ini tuh naik turun banget kan. In that sense, kalau lagi musim panen yha orang-orang bisa “cairrr” banget, gengs, bahkan sampai bisa nyekolahin anaknya ke LN kalau kata Bima. Tapi kalau udah anjlok, ya anjlok banget juga. Belum lagi masalah korupsi dan suap yang sampai sekarang masih merajarela juga.

Kalau itu sih no wonder eheheheh.
We know rite. Nah video Bima ini kemudian nge-trigger banyak pihak, mulai dari masyarakat Lampung sendiri yang juga ikutan speak up dan memvalidasi opininya Bima tadi terkait kondisi Lampung. Terus ada juga yang kontra dan menganggap opini Bima tadi tuh nggak berdasar dan nggak based on research. Yep, hal ini disampaikan oleh salah satu advokat atas nama Ginda Ansori Wayka yang bilang kontennya Bima kemaren tuh malah semakin memperburuk image Lampung dan menyudutkan banget, guys. Dari sini, akun TikTok Bima @Awbimaxreborn pun diadukan ke polisi atas pelanggaran UU ITE.

Apa si.
Makanya kan. Nah since udah berurusan sama polisi begini, Bima yang sekarang lagi di Sydney dengan student visa itu ngerasa nggak aman dong. Makanya, solusi terbaik yang bisa dia lakukan sekarang adalah ngajuin protection visa“. “Kalau memang di negara sendiri keselamatan gue nggak aman,” katanya gitu. Ngajuin, eh issued. That being said, Bima sekarang bisa tinggal, kerja, dan sekolah di Aussie secara permanen, bisa dapat layanan pemerintah, bisa travelling dari dan ke Australia selama 5 tahun, dan yang paling penting, bisa banget jadi permanent resident kalau memenuhi syarat.

Good for him, I guess….
TBH, we’re not so sure. gengs. Because here at homeorang tua Bima juga jadi sorotan dan berurusan sama kepolisian bahkan Gubernur Lampung himself. Yep, setelah videonya viral, pihak Polres Lampung Timur tuh gercep datang ke rumah orang tuanya Bima, ngobrol di sana. Dan dari pertemuan itu, ayahnya Bima, H. Julaiman kemudian minta maaf sama Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. Pak Gubernur disebut udah maafin juga. Lebih jauh, H. Julaiman juga udah video call-an sama Bima, disuruh nggak usah bikin konten kayak gitu lagi, karena kalau nggak, karier si papa sebagai PNS juga bakal terancam kan.


Terus gimana dong?
Nah makanya selain butuh perlindungan buat dirinya di Aussie, Bima juga butuh perlindungan buat keluarga nya yang di sini, gengs. Bayangin aja, dari pengakuannya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bahkan sampai ngatain bapaknya Bima “Nggak bisa didik anak” just because satu konten itu, guys. Ditambah ada aduan ke polisi tadi. Makanya hal ini menarik perhatian Bang Hotman Paris Hutapea, yang menyatakan bersedia membantu Bima. “DM saya. Jelaskan apa kasusmu,” katanya gitu.

Sampai Gubernur turun tangan begitu….
Wait until you hear about: Polisi juga datang ke rumah orang tua Bima. Nah tapi berdasarkan klaim mereka, justru kedatangan polisi-polisi ini kemaren tujuannya yha biar menghindari intimidasi dan intervensi yang mungkin dialami sama keluarga Bima atas kejadian ini, guys. Disampaikan oleh Kapolres Lampung Timur, Rizal Muchtar, kapolsek dan anggota lainnya tuh udah dikasih perintah buat patroli supaya bikin rasa aman dan nyaman terutama buat keluarga Bima. Hal yang sama juga disampaikan Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Salim. Bu Nunik juga bilang pihaknya udah kasih instruksi ke Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo buat ngelindungin dan ngejamin keamanan keluarga Bima, gengs. In her words, Bu Nunik bilangnya gini, “Jangan khawatir. Semua orang boleh kok menyampaikan kritik, kita berdemokrasi. Tidak perlu khawatir,” katanya gitu.

I see. 
Yang harus kamu tahu adalah, even Anggota DPR RI Dapil Lampung 1 juga keliatan setuju sama opini Bima di videonya, gengs. Iya, anggota dari Fraksi NasDem Taufik Basari bilangnya masalah infrastruktur tuh emang merupakan satu hal yang harus diperbaiki di Lampung. Jalan desa, jalan kabupaten, bahkan sampai jalan provinsi tuh masih banyak yang belum dibangun secara proper. Jalan negara juga udah banyak yang rusak, katanya. That being said, “Why sampai harus aduin Bima ke polisi?” Kira-kira gitu. He said,  “Bima sedang memberikan pesan dan itu adalah aspirasi. Karena itu, tangkaplah aspirasi itu. Jangan berpikir untuk menangkap orangnya.” Pak Taufik sendiri juga udah ngobrol sama pihak Polda Lampung buat nggak usah nindaklanjutin aduan untuk Bima, dan sekarang udah direspons baik sama pihak Polda Lampung-nya.

Thank God. Now wrap it up….
Jadi ya gitu deh, guys. Gara-gara kontennya Bima, di media sosial sekarang banyak banget deh masyarakat Lampung yang menyayangkan hal yang sama, yang most likely berkaitan sama kondisi jalan yang ancur. Nah menyikapi hal ini, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi langsung nge-post di IG dengan caption yang intinya, “Kerja nggak harus selalu ditampilkan di media sosial. Sema saran dan masukan buat kemajuan Lampung pasti dijadikan catatan,” katanya gitu.  Tapi netizen will always be netizen, gengs. Postingan Pak Gubernur ini langsung dapat banyak banget komentar yang isinya soal gimana Lampung emang nggak maju-maju di bawah kepemimpinan beliau, padahal udah menjabat dari tahun 2019. Makanya, heran nggak tuh hmmmm….

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.