Hello
Another day, another worrying piece of news about our law enforcement. This time, it's about a car rental that ended... deadly. Consider this a friendly reminder for you to always keep your guard up and be careful. Now, the big question: Can we rely on police officers nowadays?
This is your recap on: Tewasnya bos rental mobil di Pati, Jawa Tengah…
Yang dikeroyok hingga tewas pas ambil mobilnya sendiri.
Yep, belakangan ini kasus pengeroyokan dan pembunuhan bos rental mobil di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah lagi rame banget nih di medsos. Pemilik rental mobil beserta beberapa temennya yang hendak mengambil mobil rental miliknya sendiri justru diteriaki maling dan dikeroyok hingga meninggal dunia. Kasus ini pun makin melebar ketika netizen juga punya pengalaman serupa sampe mencap wilayah Sukolilo sebagai ‘kampung penadah.’
Geez, tell me everything.
You got it. Jadi Kamis kemarin, bos rental mobil dari Jakarta berinisial BH hendak mengambil mobil rental miliknya yang diindikasi udah digelapkan dari beberapa bulan yang lalu. Dari GPS yang terpasang pada mobil, diketahui tuh kalo mobil miliknya lagi ada di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah. Nah pas itu BH bareng sama ketiga temennya langsung cusss deh ke sana dengan niat mau mengambil mobil miliknya sendiri.
Kok nggak lapor polisi aja?
Jawabannya adalah udah, guys. Jadi dari Februari lalu BH sebenernya udah bikin laporan ke Polres Metro Jakarta Timur kalo mobil jenis Honda Mobilio miliknya udah dibawa kabur oleh penyewa. Laporan ini juga udah di-confirm langsung Kasat Reskrim Polres Metro Jaktim, AKBP Armunanto Hutahaean pada Senin kemarin yang bilang bahwa pihaknya juga udah melakukan rangkaian penyelidikan dari kasus penggelapan mobil ini.
Terus hasilnya?
Well, AKBP Armunanto nggak ngasih update apapun soal proses penyelidikan ataupun gimana kronologi mobil milik BH bisa digelapkan. Yang jelas, AKBP Armunanto bilang kalo pihaknya belum tahu di mana lokasi mobil tersebut berada. Cuma dari keterangan yang ada, BH sendiri dikabarkan udah tau lokasi keberadaan mobil sewaan miliknya lagi ada di Kecamatan Sukolilo, Pati lewat GPS yang terpasang pada mobil miliknya. Dari situ udah deh BH dan ketiga temennya beneran pergi ke Pati buat ambil mobil Honda Mobilio miliknya.
Pulici....pulici.
Nah, setelah ngikutin lokasi yang ada di GPS, BH sama temen-temennya akhirnya sampe dan nemuin mobil yang mereka cari terparkir di depan rumah AG yang ada di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo. Karena udah berhasil nemuin mobil yang mereka cari, yaudah deh langsung aja BH bareng ketiga temennya mau ambil itu mobil pake kunci cadangan yang emang udah mereka punya. Cuma naas pas mereka mau ambil itu mobil, ada warga yang ngelihat dan reflek neriakin mereka maling.
Waduh…
Udah deh dari situ warga langsung pada dateng dan tanpa pikir panjang mengeroyok BH dan ketiga temennya. Mereka berempat pada dipukulin, diinjak-injak, bahkan sampe dilindas pake motor, guys. Nggak cuma itu doang, mobil yang dibawa BH dan ketiga temennya juga dibakar di lokasi. Nah, BH dan ketiga temennya yang udah babak belur dikeroyok massa akhirnya dibawa ke rumah sakit sama pihak kepolisian. Tapi sayangnya, nyawa BH nggak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul enam sore di RSUD Kayen, Pati sedangkan ketiga temannya yang lain dilaporkan mendapat perawatan intensif.
OMG.
Dari kasus pengeroyokan hingga membuat korban meninggal dunia ini, pihak kepolisian langsung gercep memanggil 19 saksi buat dimintai keterangan. Terus pihak kepolisian sejauh ini juga udah menetapkan tiga orang saksi berinisial EN (51), BC (37), dan AG (35). Ketiga tersangka punya peran yang sama yakni ikut mengeroyok keempat korban. Selain memukul sampe menginjak keempat korban, AG juga disebut punya peran buat melindas korban dengan sepeda motor.
Parah banget :(
Nggak cuma kamu, netizen yang nonton rekaman video pengeroyokan sampe pembakaran mobil ini tuh juga nggak sampe hati buat lanjut nonton sampe selese, guys. Netizen pada sedih banget begitu tau korban ini cuma mau ambil mobil miliknya sendiri yang terindikasi digelapkan orang. Terus nggak cuma rekaman video ini aja nih yang viral di sosmed, narasi soal Kecamatan Sukolilo yang dicap jadi kampung penadah juga rame banget beberapa hari ini. Banyak netizen yang ternyata punya pengalaman kelam pernah jadi korban penggelapan mobil sewaan di wilayah ini.
Kampung penadah???
Iyesss, di Twitter sampe Facebook pun rame banget soal isu kampung penadah di Sukolilo ini, guys. Netizen banyak yang bilang kalo mereka sempet bermasalah sama orang-orang di Sukolilo soal mobil sewaan. Ada yang end up harus ngiklasin mobil sewaan miliknya, tapi ada juga yang sampe fight dengan nyewa preman buat ambil mobil mereka balik. Terus polisi? Well, ada netizen yang bilang kalo polisi setempat sampe nggak mau turun tangan kalo urusan mobil sewaan sama orang-orang Sukolilo.
Kayak bukan negara hukum...
Ya gitu deh. Nah hal ini lanjut ditanggepin dong sama pihak kepolisian di mana beberapa waktu lalu, Kasi Humas Polresta Pati, Ipda Muji Sutrisna kalo mau nyebut sebagai kampung penadah, yha harus ada kajiannya dulu. Jadi Ipda Muji sih ngerasa perlu ada kajian mendalam dulu sebelum bilang Kecamatan Sukolilo sebagai kampung penadah. Terus Selasa kemarin Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Stefanus Satake Bayu juga bilang kalo pihaknya juga bakal mendalami isu Kecamatan Sukolilo sebagai kampung penadah.
Hhmmm, anything else I should know?
Well, kamu perlu tau juga nih kalo belakangan ini juga lagi rame dugaan BH sebagai kejahatan jual beli mobil bodong. Isu ini mulai berkembang ketika ada netizen nge-share soal indikasi korban BH yang sebenernya juga merupakan pelaku jual beli kendaraan bodong, guys. Oleh sebab itu, Kombes Stefanus pada Senin kemarin juga bilang kalo pihaknya juga bakal memastikan soal kebenaran isu ini.
Who's saying goodbye?
PPP
Yoi. Dari zaman Orde Baru tampil perkasa di parlemen, untuk pertama kalinya, kita nggak bakal liat lagi Partai Persatuan Pembangunan dengan logo khas Ka'bah-nya di DPR RI, guys. Iya, soalnya untuk pertama kalinya, di Pemilu 2024 kemarin, partai Islam itu gagal lolos ke Senayan. Hal ini udah bisa dipastikan setelah Mahkamah Konstitusi aka MK juga menolak mayoritas gugatan PPP. Yep, MK memutuskan, “No! You can’t sit with them." So yea, goodbye PPP.
Interesting. Tell me.
That’s why we are here. Kamu pasti nggak asing dong dengan PPP aka PETIGA alias Partai Persatuan Pembangunan? Yep, si ijo army yang identik dengan lambang Ka’bahnya ini emang dikenal udah eksis dari jaman Orde Baru dulu, gengs. Bareng sama Golkar dan PDI tuh teman seperjuangannya. Fun fact: Did you know kalau PPP itu gabungan dari empat partai? Iya, PPP itu gabungan dari empat partai, which is: Partai NU, Partai Islam Persatuan Tarbiyah Islamiyah, Partai Syarikat Islam Nusantara, dan Partai Muslimin Indonesia.
Wow baru tahu….
We know, we know. Empat partai ini melebur jadi satu pada 5 Januari 1973, guys. Di mana waktu itu, Presiden Soeharto tuh emang pengen menyederhanakan jumlah partai kan. Jadi partai yang core-nya sama which is partai Islam, digabung jadi satu jadilah PPP. PPP sendiri mulai ikutan Pemilu di tahun 1977 dan berhasil 29,29% dari total suara. Dapet jatah 99 kursi tuh di DPR. PPP terus ikutan Pemilu sampai Pemilu 2024 Februari lalu.
Okay….
But the thing is, makin ke sini, suara PPP di Pemilu tuh diketahui makin merosot, guys. Iya, mulai dari Pemilu 2004 deh, dari 24 partai yang ikutan, PPP cuma berhasil memperoleh suara sebesar 8,15%. Terus di 2009, suara mereka makin menurun dengan suara cuma 5,32%. Pemilu 2019? Makin merosot lagi. PPP cuma mampu meraih suara sebanyak 4,52%. Nah puncaknya, di Pemilu 2024 kemaren, partai berlambang Kabah ini suaranya nyungsep, cuma 3,87%, guys. Nggak memenuhi syarat lolos ke DPR RI.
Syarat lolosnya emang gimana?
Well, in case you’re puzzled, selama ini tuh kita mengenal ada namanya ambang batas parlemen. Parliamentary threshold bahasanya. Parliamentary Threshold ini legit diatur dalam UU Pemilu Tahun 2017 Pasal 414 ayat (1): Partai Politik Peserta Pemilu harus memenuhi ambang batas perolehan suara paling sedikit 4% (empat persen) dari jumlah suara sah secara nasional untuk diikutkan dalam penentuan perolehan kursi anggota DPR. Point di situ syaratnya minimal banget 4% ya. Nah sementara kemaren PPP suaranya nggak nyampe segitu.
I see….
Belum selesai, beb. Dari sini, apakah PPP cuma nerimo aja mereka nggak lolos ke Senayan? Of course not. Instead. PPP jadi partai yang paling nggak terima di sini, guys. Nggak tanggung-tanggung, ada sebanyak 24 gugatan yang diajukan PPP terkait Perselisihan Hasil Pemilu Legislatif. Nah, gugatan itu kan ditujukan langsung ke Mahkamah Konstitusi ya (sama kayak case hasil Pilpres kemaren itu lo). Sesuai prosedur, gugatan mereka pun berproses di MK sampe sidang berjilid-jilid dan kemaren, kita akhirnya mengetahui kesimpulan MK, gengs.
Gimana gimana?
Sini, kita jelasin ya. Jadi kan PPP ngajuin total 24 gugatan ya. Di dalamnya ada gugatan untuk hasil Pileg di DPR RI, DPRD Provinsi, maupun DPRD Kabupaten/Kota. Lengkap lah. Nah dari hasil putusan sela yang keluar minggu lalu, dari 24 gugatan, cuma ada 6 gugatan yang bisa passed ke tahap pembuktian. Sisanya di-skip sama hakim alias nggak bisa diterima. Udah kan, lanjutlah enam gugatan ini ke tahap pembuktian. Terus di sini, gugatan tersebut juga di-skip sama hakim, guys. Sisa satu gugatan yang akhirnya lolos ke sidang pembacaan putusan, which is terkait gugatan PPP terkait perolehan suara mereka di Dapil Jawa Tengah III.
Terus terus?
Ya gagal maning. Dalam sidang pembacaan putusan yang digelar Jumat lalu, majelis hakim menilai gugatan PPP terkait perolehan suara di Dapil Jawa Tengah III itu kabur alias nggak jelas, guys. Hal ini karena PPP-nya sendiri juga nggak bisa kasih alat bukti yang mendukung gugatan tersebut. PPP-nya nggak bisa kasih bukti pendukung, majelis hakim malah dapat fakta yang justru memberatkan mereka.
HMMM….
Yep, ada kesaksian dari pihak KPU yang bilang nggak terjadi perubahan kondisi surat suara DPR RI. Nggak ada tuh surat suara yang berada di luar kotaknya kayak yang sebelumnya didalilkan. Hal ini kemudian diperkuat lagi dengan kesaksian pihak Bawaslu. Dalam hal ini, Bawaslu confirmed kotak suara itu masih dalam kondisi utuh sampai ke TPS terkait. That being said, Hakim Konstitusi Ridwan Mansyur bilang begini, "Menimbang bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan hukum di atas, dalil-dalil Permohonan Pemohon sepanjang pengisian keanggotaan DPR RI Dapil Jawa Tengah Ill adalah tidak jelas atau kabur."
So, the war is over nggak sih?
Not for PPP. Emang pantang menyerah ini partai satu, guys. Masih banyak jalan menuju Senayan, gitu menurut mereka. Secara, disampaikan oleh Plt Ketum PPP, Mardiono, pihaknya bakal menempuh upaya lain buat memperjuangkan spot partainya di DPR RI. In his words, Pak Mardiono bahkan menyebut, “Dalam tatanan demokrasi di Indonesia itu dalam hukum kita tidak menutup bahwa ruang hukum terbatas selesai pada satu momen." In that sense, perjuangan PPP masih akan terus berlanjut nih, gengs.
Uwow seru….
We know rite. Lebih jauh, Pak Mardiono juga bilang sebelum janur kuning meleng… Eh, sorry, maksudnya, sebelum ada keputusan dari KPU dan anggota DPR RI 2024-2029 belum dilantik, maka mereka nggak akan nyerah. Pak Mardiono nggak mau nge-spill sih rencana mereka ke depan gimana. “Enggak realistis kalau dijelasin sekarang," katanya gitu.
Pak kata saya mending intropeksi dulu ga sih…
IYA KANNNN. Karena dari dulu sampe sekarang, partai ini selalu bergejolak, guys. Kayak, ada aja gebrakannya. Yang paling gong, ya tetap menerima mantan tahanan KPK, Romahurmuziy, balik menjadi kadernya. Well, in case you need some refresher, di tahun 2019 lalu, Romi terbukti bersalah atas kasus suap jual beli jabatan di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur ya. Dia akhirnya divonis satu tahun penjara dan udah bebas sejak April 2020 lalu.
Terus diterima lagi gitu?
Iya. Januari 2023 lalu, Bang Romi resmi came back ke PPP, gengs. Adapun disampaikan oleh Ketua DPP mereka Achmad Baidowi, nggak ada salahnya menerima Romi kembali since putusan majelis hakim juga nggak mencabut hak politiknya. Apalagi hukumannya juga di bawah lima tahun. “Mencalonkan diri jadi anggota DPR aja boleh. Jadi pengurus partai, lebih boleh." Gitu kira-kira, guys. Selain itu, Romi juga diyakini masih capable buat membesarkan partai. Maka come back lah dia dengan menduduki posisi sebagai Ketua Majelis Pertimbangan PPP. Selain Romi, banyak juga kader PPP yang terjaring karus korupsi, kayak duluuu banget mantan ketumnya, Suryadharma Ali dan Bupati Jawa Barat Rachmat Yasin. Banyak pihak menilai, kasus-kasus korupsi ini jugalah yang bikin suara PPP nyungsep.
No wonder...
Well, tapi nih ya, selain faktor korupsi, ada juga faktor konflik internal yang bikin suara PPP makin nyungsep. Salah satunya yang terjadi September 2022 lalu. Itu loo, soal amplop kiai-nya Suharso Monoarfa di mana jabatan ketua umum harus digantikan Plt sampai hari ini. Nah menurut pakar politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, konflik tersebut bikin citra yang nggak bagus terhadap PPP, guys. Padahal dari awal basisnya PPP tuh udah kuat banget.
Ngomongin basis-basisan partai nih….
Nah ini juga bisa jadi faktor lain yang bikin PPP banyak kehilangan suara di pemilu 2024. Jadi kayak yang kita tahu, PPP ini core-nya emang Islam banget dengan basis dukungan ya massa Islam. Tapi pas Pilpres 2024, PPP justru berkoalisi dengan PDI Perjuangan yang nasionalis abis. Nggak match kan ideologinya. Maka, pengamat politik dari Trias Politika Strategis, Agung Baskoro menilai langkah PPP di atas juga turut jadi penyebab pendukung PPP pada pelan-pelan kabur, sampe nggak mampu nyentuh 4% di Pemilu kemaren.
For the first time in forever yha....
Indeed. Banyak pihak yang kecewa sama kenyataan ini, guys. Nggak terkecuali Front Kader Ka'bah Bersatu aka FKKB. Saking kecewanya PPP gagal nih, FKKB bahkan minggu lalu menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPP PPP. Mereka menuntut supaya Pak Mardiono mundur dari jabatannya. Mardiono didesak mundur karena dianggap nggak bisa dan nggak punya kapabalitas dalam menghadapi Pemilu 2024. Pokoknya gitu lah, semua tantrum dah.
Got it. Now wrap it up….
Jadi ya gitu sih guys intinya. Mari kita tunggu gebrakan selanjutnya dari si ijo army ini ygy. Nah, while we wait, let’s zoom in sebentar ke: Salah satu icon-nya PPP, the one and only Sandiaga Uno. Setelah PPP nggak lolos ke DPR RI, muncul pertanyaan dong, ”Jadi abis ini Bang Sandi ke mana?” Soalnya nih guys, dalam keterangannya kemaren, Bang Sandi bilang dia ngerasa “nggak pas” kalau harus jadi menteri di kabinetnya Prabowo-Gibran. Kayak, sadar diri aja orang-orang di koalisi Prabowo-Gibran tuh rame. "Nggak mungkin ke gue sih,” gitu kira-kira.
Who's just logged in to their dating app account?
Japanese government.
Yep kamu nggak salah baca. Aplikasi kencan kayak Tinder, Bumble, gitu-gitu itu lagi coba dilirik sama pemerintah Jepang buat jadi solusi menurunnya tingkat kelahiran di sana. Soalnya baru-baru ini nih, pemerintah Jepang merilis data terbaru di mana pada tahun 2023 kemarin, tingkat kelahiran di negeri sakura ini turun ke rekor terendah. Maka dari itu, pemerintah Jepang lagi coba berbagai cara buat naikin angka kelahiran, salah satunya lewat dating apps.
Wkwkwk, tell me everything.
Sure. Jadi belum lama ini, Kementerian Kesehatan Jepang tuh baru aja merilis laporan yang nyebutin kalo di tahun 2023 kemarin, negaranya mencatat rekor kelahiran terendah sepanjang sejarah. Dari total 123 juta penduduk Jepang, angka kelahiran di sana cuma sekitar 700 ribuan ajah. Kalo dibandingin sama jumlah kematian Jepang yang tahun kemarin ada di angka 1,57 juta orang, jelas krisis demografi emang jadi masalah serius buat pemerintah Jepang.
Dampaknya semenakutkan itu yah?
Banget. Kebanyakan orang Jepang yang cenderung milih buat childfree jelas berpengaruh ke jumlah populasi Jepang yang makin dikit. Lewat populasi yang makin dikit ini jelas berdampak ke sektor industri di mana krisis tenaga kerja terjadi di Jepang. Apalagi sektor industri kayak pertanian dan peternakan gitu-gitu yang cenderung kurang diminati gen z dan generasi di bawahnya juga jadi makin susah deh buat dapet tenaga kerja. Badan statistik Jepang juga memperingatkan bahwa kalo pertumbuhan penduduknya gini-gini ajah, populasi Jepang bakal berkurang hingga setengahnya yakni 63 juta jiwa di tahun 2100.
Ngeriii...
Makanya kan guys, pemerintah Jepang sekarang ini lagi fokus dan mengupayakan banget berbagai cara biar penduduknya mau buat punya keturunan. Udah macem-macem cara deh tuh pemerintah Jepang mengkampanyekan perkawinan sekaligus mendorong masyarakatnya untuk punya anak. You can name it lah mulai dari memperluas fasilitas penitipan anak, nawarin subsidi rumah buat pasangan yang udah punya anak, sampe di beberapa kota di Jepang nih, pemerintahnya mau tuh ngasih insentif ke para orang tua yang udah punya keturunan.
Wew, niat banget yah.
Memang. Bahkan nih nggak cukup sama beberapa kebijakan itu doang, berbagai sektor pemerintah di Jepang juga lagi berlomba buat terus mengkampanyekan orang-orang jepang buat punya anak. Salah satunya lewat pembuatan dating app yang dilakuin sama pemerintah ibu kota Tokyo, guys. Jadi dalam waktu dekat ini, pemerintah Tokyo bakal ngeluncurin dating apps yang bener-bener mereka kelola sendiri dengan maksud buat ningkatin tingkat kelahiran di sana.
Serius???
Yha serius dong. Rencananya, dating app yang dibikin pemerintah ini cuma bakal khusus digunain sama orang Tokyo berusia di atas 18 tahun dan punya interest buat nikah. Terus sebelum nge-upload profil foto, hobby, plus quote-quote keren itu, calon user-nya juga punya kewajiban dulu nih buat ikut values diagnostic test yang nantinya bakal dinilai sama dating app-nya itu sendiri, guys.
Tapi nanti app-nya bapuk kayak government apps di Wakanda ga?
Agak ngga apple to apple yhaaa bandingin Jepang sama negeri Wakanda wkwkw. Cuma yang jelas, pemerintah Tokyo sih udah pamer dulan kalo mereka bakal pake AI gitu buat bikin match user-nya. Terus dating app ini juga udah masuk tahap uji coba yang renacananya bakal segera di-launching pada akhir tahun ini.
Alrightyyy, anything else?
Well, meskipun solusi bikin dating app sounds like di luar nurul, tapi upaya pemerintah Tokyo justru dapet apresiasi loh sama bos platform X, Elon Musk. Kata Elon sih, dirinya bener-bener amazed sama upaya pemerintah Jepang buat terus berinovasi dan mengkampanyekan pernikahan dan punya keturunan. In his words, Elon bilang, “I’m glad the government of Japan recognizes the importance of this matter. If radical action isn’t taken, Japan will disappear!"
Gimana-gimana, tertarik buat pindah ke Jepang? XD
When you have to be proud of being plant-based…
Cz it cuts risk of early death by nearly a third, study says.
Iyesss, pokoknya salute banget deh buat orang-orang yang sampe sekarang ini bisa konsisten nerapin plant-based alias pola makan yang cenderung mengkonsumsi makanan dari tumbuhan macem sayuran, buah, dan biji-bijian. Soalnya studi yang baru-baru ini dirilis menunjukkan bahwa pola makan plant-based tuh ternyata bisa mengurangi risiko kematian dini sampe hampir sepertiga pada manusia. Hal ini dijelasin langsung sama salah satu orang yang terlibat dalam penelitian ini bernama Dr. David Katz yang bilang kalo, “Eating more whole plant foods, less animal foods, and less highly processed foods is better for people and planet alike.” Soalnya selain bisa mengurangi risiko kematian dini sampe hampir sepertiga pada manusia, pola makan ini tuh juga bisa mengurangi dampak dari climate crisis.
Jadi dalam penelitiannya, Dr. Katz jelasin nih pola makan yang cenderung berorientasi ke hewan tuh ternyata juga punya peran buat memperparah krisis iklim. Soalnya dari sendawa dan kotoran sapi dan kambing aja tuh punya peran ngehasilin metana yang 80 kali lebih kuat dibanding karbon dioksida. Terus Dr. Katz juga nge-highlight soal peran industri peternakan dan makanan olahan yang punya risiko besar bedampak ke deforestasi, hilangnya keanekaragaman hayati, sampe munculnya polusi air. Meanwhile dengan menjadi plant-based, Dr. Katz bilang kalo kita bisa mengurangi risiko alih fungsi lahan sampe 51 persen, emisi gas rumah kaca hingga 29 persen, sampe penggunaan pupuk sebesar 21 persen.
"Upaya mencari Harun Masiku,"
Gitu guys kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango pas menjelaskan soal penyitaan handphone Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto sama penyidik pas doi diperiksa oleh KPK terkait upaya pencarian Harun Masiku beberapa waktu lalu. Kata Pak Nawawi, penyitaan ini dilakukan karena emang hal itu merupakan bagian dari upaya pencarian si buronan koruptor itu guys.
Now you know who else looooves doing some ghosting...
Announcement
No one bought us coffee today :(
Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!
Catch Me Up! recommendations
If you want stronger thighs, read this.