Taliban Melarang Suara Perempuan Terdengar Di Publik

Admin
UTC
15 kali dilihat
0 kali dibagikan

When things are getting more concering in Afghanistan...

Now women can't have voices.

Literally voice, in public. Iya guys, makin ke sini makin sakit emang rezim Taliban nih. Setelah secara resmi melarang cewek sekolah menengah, keluar rumah, olahraga di area terbuka, dan hal-hal ga masuk akal lainnya, kini Taliban baru aja meloloskan aturan yang melarang suara cewek terdengar di publik.


HAH?

Beneran, guys. Adapun aturan ini baru aja di-acc Rabu minggu lalu oleh pemimpin Taliban Hibatullah Akhundzada. Adapun larangan ini berlaku di berbagai setting, kayak kalo perempuan naik transportasi umum, acara musik, sampe perayaan di masyrakat.


Sakit jiwa.

Yep. Jadi dalam aturan baru itu disebutkan bahwa perempuan harus menutup seluruh badannya (yep, termasuk muka) di depan publik demi menghindari godaan dan menggoda orang lain. Terus pakaian perempuan juga ga boleh tipis, ketat maupun pendek. Selain itu, perempuan juga wajib menutup dirinya di depan laki-laki maupun perempuan non-muslim. Finally, suara perempuan itu dianggapnya "intim", jadi ngga boleh didengar keras-keras. Mau itu suaranya ketika bernyanyi, membaca, maupun membaca keras-keras di depan publik.


Kenapa harus gitu deh?

Well, kata jubir pemerintah, namanya Abdul Ghafar Farooq, Insya Allah aturan ini bakal memastikan diberlakukannya hukum Islam dan untuk menghadirkan kepatuhan di masyarakat dan menghilangkan dosa. Adapun berbagai aturan ini tertuang dalam undang-undang bernama "menjalankan kebaikan dan menjauhkan keburukan" yang baru aja disahkan minggu lalu. 


Ga ga, bukan aturan Islam itu.

Emang bukan. Tapi menurut keterangan di website Taliban, disebutkan bahwa undang-undang ini hadir untuk memastikan bahwa tindakan warga Afghanistan sejalan dengan hukum Islam yang memerintahkan perempuan untuk pake jilbab dan mewajibkan lima rukun Islam lainnya. Selain itu, aturan ini juga katanya dirancang untuk memastikan aturan agama Islam ga dilanggar.


Huft... anything else?

Wellfyi guys menanggapi aturan yang sungguh sangat diskriminatif dan misoginis ini, PBB udah menyatakan bahwa aturan ini bakal menyebabkan adanya ketakutan, intimidasi dan paksaan terhadap kehidupan pribadi warga Afghanistan, terutama perempuan. Tapi Taliban menolak pernyataan ini dan menegaskan bahwa mereka cuma pengen memastikan berjalannya aturan hukum Islam. 

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.