Taliban Berhentikan Radio Perempuan Afghanistan

Catch Me Up!
UTC
16 kali dilihat
0 kali dibagikan

When the only media that stands for women in Afghanistan got suspended...

by The Taliban.

Yep, guys, sejak Selasa (4/2), Taliban menyetop satu-satunya stasiun radio perempuan yang ada di Afghanistan, yaitu Radio Begum. Sebelum dilarang beroperasi, radio ini menyiarkan enam jam pelajaran sehari. Not only that, ada juga program terkait kesehatan, psikologi, dan spiritual yang diperuntukan buat kaum perempuan di sana. Stasiun Radio Begum menyatakan kalo mereka memang ingin memberikan pendidikan ke anak perempuan juga dukungan buat kaum perempuan Afghanistan tanpa terlibat dalam aktivitas atau gerakan politik apa pun. It's not a secret, kalo rezim Taliban sangat membatasi kebebasan kaum perempuan termasuk dalam mengakses pendidikan dan menyatakan pendapat.


Dalam pemberangusannya ini, pihak Begum bilang bahwa petugas dari kementerian informasi dan kebudayaan Taliban menahan staf mereka ketika melakukan penggeledahan di lokasi kantor. Dari situ, para petugas juga menyita komputer, hard drivefile, telepon milik staf, jurnalis, dan dua karyawan laki-laki Begum. Alasan dibalik penangguhan Begum dikonfirmasi kementerian karena ada dugaan pelanggaran kebijakan penyiaran juga penggunaan izin stasiun yang nggak semestinya. Moreover, ada juga dugaan penyediaan konten dan program tanpa izin ke saluran televisi asing. Tindakan represif Taliban ini mengundang protes dari Reporters Without Borders (RSF), kelompok hak asasi independen ini menuntut pembatalan segera pembredelan ini. Sebelum Begum, tahun lalu, Taliban menutup setidaknya 12 media publik dan swasta di Afghanistan.


FYI guys, saat ini perempuan di Afghanistan udah ngga boleh sekolah, ngga boleh keluar rumah sendiri, ga boleh menampakkan muka dan bersuara di depan umum, ga boleh nyanyi, ga boleh olahraga outdoor, hingga ga boleh kerja oleh Rezim Taliban. Mungkin lahir dari batu mereka ini, jadi gatau gimana caranya menghargai ibu dan perempuan. 

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.