All you need to know about tabrakan maut mahasiswa UGM di Sleman...
Yep, belakangan ini jagat netizen tengah diramaikan dengan tragedi kecelakaan maut yang melibatkan pengendara motor dan pengemudi mobil yang merupakan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, tepatnya di Simpang Tiga Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman pada Sabtu (24/5) sekitar jam 01.00 dini hari.
Tell me about it.
Okay, korban tewas adalah Arga Ericko Achfandi (19), seorang mahasiswa FH' 24 UGM. Lalu, penabraknya bernama Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan (21) yang merupakan mahasiswa ilmu ekonomi FEB' 22 UGM. Menurut keterangan Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Mulyanto, tragedi terjadi ketika Argo baru pulang dari kampus setelah mempersiapkan acara pensi di UGM. Ketika akan putar balik, dari arah belakang muncul mobil BMW Christiano yang dikendarai dengan kecepatan tinggi dan terjadi benturan keras sampai motor korban terpental.
:(
Akibat insiden itu, Argo meninggal dunia di tempat karena cedera berat di kepala, bibir atas robek, paha kiri memar dan lecet di tangan kiri. Jenazah Argo juga udah dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk ditangani lebih lanjut. Selain makan korban jiwa, insiden kecelakaan ini juga menyebabkan kerusakan parah ke tiga kendaraan yang terlibat.
Ya ampun :(
Merespons insiden ini, pihak FEB UGM mengunggah pernyataan belasungkawa buat keluarga almarhum dan FH UGM atas kejadian kecelakaan tragis ini pada Minggu (25/5) malam. Lebih lanjut, Dekan FEB UGM, Didi Achjari, menekankan kalau FEB UGM menyerahkan dan mendukung proses penanganan dan penyelidikan secara adil oleh pihak berwenang sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Menurutnya, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.
Terus terus... polisi nemuin apa lagi?
That... tiga kendaraan yang rusak, guys. This means mobil BMW bernopol B-1442-NAC milik Christiano enggak cuma nabrak motor Honda Vario ber nopol B-3373-PCG, tapi juga membentur mobil Honda CR-V bernopol AB-1623-JR milik Tevin Rizky Ramadhan (29) yang terparkir di pinggir jalan. "Ketiga kendaraan mengalami kerusakan cukup parah. Kerugian diperkirakan sekitar dua puluh juta rupiah," kata AKP Mulyanto. Meanwhile, Christiano enggak mengalami luka akibat kecelakaan maut ini, beredar dugaan kalau Christiano mabuk sehingga hilang kendali ketika mengemudikan mobilnya.
HADEEEH terus apa kata pak polisi?
Katanya negatif, gaes. Dalam keterangannya pada Senin (26/5), AKP Mulyanto menyampaikan kalau asumsi yang beredar tentang Christiano yang mabuk enggak sesuai sama hasil pemeriksaan urine-nya yang nunjukin negatif kadar alkohol juga narkoba. Sampai saat ini penyelidikan kepada Christiano masih dilakukan dan belum ada penetapan tersangka. Karena itu juga belum ada penahanan, statusnya masih wajib lapor selama penyelidikan berjalan. Lebih lanjut, AKP Mulyanto mengatakan enggak ada kekhawatiran kalau Christiano bakal kabur dari kasus ini. "Insyaallah tidak (melarikan diri)," jelasnya.
Kok kayak gentle banget ya treatment-nya, pak...
Well, makanya background Christiano sebagai orkay langsung disoroti, nih. Salah satu teman korban Argo di platform X dengan username @komunisasi, mengaku enggak terima pas tau Christiano sudah dibebaskan dan hanya diminta wajib lapor ke Polres Sleman. Dalam statement-nya, user @komunisasi mengancam bakal menyebarkan identitas keluarga Christiano, yaitu ayahnya Setia Budi Tarigan. Sebelumnya, user tersebut sudah lebih dulu menyebarkan info soal LinkedIn Christiano dan menyoroti riwayat magangnya sebagai micro finance FIFGROUP selama dua bulan, pada Agustus-September 2023.
Terus, korelasinya apa?
Well, surprised (but not surprised)-nya adalah, Setia Budi Tarigan merupakan Direktur Operasional di FIFGroup sejak 2019. Nah, setelah rame disoroti warganet, akun Facebook si bapak dikunci. Meanwhile, anaknya juga ikut menghapus pengalaman magangnya di FIFGroup dari riwayat LinkedIn doi. Crumbs ini disoroti sama banyak warganet pengguna X khususnya rekan-rekan Argo yang kompak menggunakan tagar #JusticeForArgo sebagai display name akun X mereka. Banyak pihak yang menduga background Christiano bakal berpengaruh ke keadilan dalam penyelesaian kasus yang menewaskan Argo.
Kok bisa?
Masih bersumber dari rame-rame di medsos, muncul kabar kalo keluarga Christiano datengin keluarga korban buat nawarin perdamaian dengan uang Rp1 miliar. Pas ditanyain soal itu, AKP Mulyanto mengaku enggak tahu. Tapi, menurutnya hal itu sangat wajar dan menunjukkan kemanusiaan. Lebih lanjut, pihak kepolisian menegaskan bahwa mereka lebih fokus ke penyelidikan yang masih berlangsung. Sehingga urusan jalan damai antara pelaku dan keluarga korban bukan ranah kepolisian. "Itu ranahnya para pihak, dan kami tidak akan melarang dan tidak menyuruh itu. Kami persilakan, itu hak mereka," jelasnya.
Hmmm... anything else?
Yes, di lokasi kejadian kecelakaan, polisi menemukan bekas pengereman setelah titik kecelakaan. Sedangkan, bekas rem enggak ditemukan sebelumnya. Polisi bakal menggunakan bekas pengereman ini buat menganalisa kecepatan mobil BMW yang dikemudikan Christiano sebelum menabrak motor Argo. Sejauh ini, AKP Mulyanto juga menyatakan kalau kepolisian sudah menganalisa rekaman CCTV yang merekam detik-detik kejadian ketika tabrakan terjadi. Dari hasil analisa sementara, polisi menduga Christiano kurang konsentrasi ketika mengemudikan mobilnya sampai menabrak korban yang sedang putar arah di depannya.