Who just became even closer friends?
Russia and North Korea.
Iyaaa guys, situasi di Semenanjung Korea saat ini lagi panas, setelah Korea Utara diyakini mengirimkan 1.500 orang tentaranya dan diduga para tentara ini dikirim buat ikut perang Rusia-Ukraina. Hal ini diketahui dari hasil mata-matanya Korsel yang langsung... ga nyantai.
Serius?
Yep, hal ini karena keberangkatan tadi diyakini merupakan langkah real pertama yang dilakukan Korut dalam keterlibatannya di perang Rusia terhadap Ukraina. Diketahui bahwa para militer Korut itu berangkat di awal Oktober lalu, dan semua tentaranya udah dipilih dan diinspeksi dengan sangat hati-hati oleh Kim Jong Un sendiri.
Wew...
Selanjutnya, diketahui juga bahwa Russia udah sering bolak-balik mengirim pesawat transportasinya dari Pyongyang ke Vladivostok, dan sebaliknya. Hal ini juga udah diketahui oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang bilang, "Kalo dari data mata-mata yang gue punya sih, Korut nih nyapin 10,000 tentara dan personil teknis. Jadi ini urgent banget plz karena kita bakal diserang," gitu ceunah.
Banyak ugha.
Malah kalo dari pihak Korsel, jumlah total yang bakal dikirim itu mencapai 12 ribu tentara, guys. Hal ini bikin Korsel bete banget dan baru aja kemarin, pemerintah mereka memanggil duta besar Rusia di Seoul. Dalam keterangannya, Wamenlu Korsel Kim Hong-kyun bilang bahwa mereka sangat-sangat khawatir atas pengiriman tentara Korut ke Rusia dan meminta pemerintahan Rusia agar segera mengirimkan kembali para tentara Korut tadi ke negaranya. Beliau juga menegaskan bahwa kalo pengiriman ini dilanjutkan, Korsel juga akan menggerakkan kekuatan militernya untuk menjaga keamanan kawasan.
Terus kata Rusia gimana?
Well, dubesnya yang bernama Georgiy Zinoviev sih bilang bahwa berbagai kebijakan militer dan keamanan Rusia itu sama sekali ngga dimaksudkan buat mengancam keamanan Korsel. Meanwhile di Kremlin, Jubir pemerintah namanya Dmitry Peskov bilang bahwa tuduhan itu hoaks dan bo'ong.
Welp... anything else?
Well guys, kamu harus tahu nih bahwa kalo jadi tentara Korut berperang buat Rusia di Ukraina, maka itu bakal jadi perang luar negeri pertama di mana tentara Korut benar-benar terlibat secara fisik. However, ngeliat hubungan antara Presiden Vladimir Putin dan pemimpin Korut Kim Jong Un yang makin erat belakangan ini, no wonder negara-negara Barat yang double standard itu khawatir banget dengan gerak-gerik kedua negara.