Sidang Paripurna Pembuka Masa Persidangan III 2023-2024

Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan

Who’s back ngantor again?

Anggota DPR RI
Yep. Setelah sebulanan reses aka balik ke kampung aka daerah pemilihan (Dapil) masing-masing, akhirnya kemaren banget, bapak ibu anggota DPR RI balik lagi ngantor di Senayan, guys. Sidang lagi dah tuh mereka. Membahas berbagai isu yang mesti dibahas, terutama di masa pemilu kayak sekarang. Scroll down aja coba.

Tell me. 
Sure. Jadi in case you need some context, emang udah sejak awal Desember tahun lalu, bapak ibu anggota dewan tuh menjalani masa reses, di mana mereka ngga ngantor di DPR.
 
ENAK DONG LIBUR SEBULAN?
Ya engga libur ges. Mereka tetep kerja (?) di daerah pemilihan aka dapil masing-masing. Misalnya nih, kamu orang Jakarta Selatan, maka Pak Masinton yang balihonya ada di mana-mana itu lagi balik ke Jaksel buat ketemu para konstituennya. Dalam pertemuan ini beliau menyerap aspirasi dan berbagai masukan dari rakyat, sehingga pas ngantor lagi, mereka udah refreshed dan siap kembali berjuang lewat parlemen. Idealnya begitu. Ehe. Ehe.
 
Mantap. 
Nah untuk menandakan dimulainya kembali masa ngantor aka masa sidang, maka kemarin digelarlah Sidang Paripurna yang membuka masa persidangan III 2023-2024. Tapi ya gitu, guys. Namanya hari pertama ngantor, pasti ada aja tuh yang ngga masuk aka absen. Nggak tanggung-tanggung, dari total 575 anggota DPR RI, ada sebanyak 338 anggota yang nggak hadir kemaren. Kebayang dong sekosong apa itu kursi-kursi di Ruang Sidang :)))). Adapun menurut Ketua DPR RI Puan Maharani, ratusan anggotanya yang masih bolos ini disebut emang masih berada di dapil masing-masing. In that sense, Mbak Puan udah minta seluruh fraksi buat kasih paham anggota-anggotanya ini supaya “Yuk dateng yuk. Tinggal dikit lagi kerjaan kita kelar, guys”.”

So, make the best out of it, I guess…
Exactly. Ini juga yang kemaren dibahas sama Mbak Puan, guys. Disampaikan langsung oleh Mbak Puan, tahun ini pihaknya commit bakal ngelarin tugas konstitusional sebagai anggota DPR RI. Tujuannya, ya supaya bisa ada legacy dan supaya kehidupan bermasyarakat plus kedaulatan rakyat juga bisa jadi lebih baik di sisa-sisa masa jabatan mereka ini. In that sense, ada sejumlah pembahasan yang bakal jadi fokus para bapak-ibu dewan di masa sidang kali ini.

Such as….
Pembahasan soal 19 RUU yang sekarang masih on-progress dibahas di parlemen. Nggak dijelasin detail sih 19 RUU ini apa-apa aja, tapi yang pasti, 19 RUU ini terdiri dari  tiga usul DPR, lima usul Pemerintah, tiga usul DPD, dan delapan RUU kumulatif terbuka. Selain itu, ada juga 34 RUU yang otw mau dibahas sama DPR dan menteri, guys. Makanya, penting banget dong buat bapak ibu anggota DPR RI yang terhormat ini buat datang hadir langsung karena emang sepenting itu agenda-agenda ke depannya.

Terus apa lagi?
Ya banyak. Mulai dari isu Palestina sampai yang terbaru, temuan PPATK terkait dugaan transaksi dari luar negeri sebesar Rp51 triliun yang melibatkan caleg dan bendahara partai (Read the full story here). Nah soal isu Palestina, ada movement dari Anggota Komisi I dari Fraksi PKS, Sukamta namanya, yang minta pimpinan DPR RI buat nge-lobby seluruh kedubes yang ada di Indonesia buat mendukung kemerdekaan Palestina biar genosida yang terjadi di sana juga bisa cepetan kelar. “Bakal jadi movement yang bagus banget tuh buat DPR kalau sampe itu kejadian,” katanya gitu.

Kalo PPATK?
Nah soal ini juga nih. DPR kan akhirnya speak up ya soal temuannya PPATK terkait transaksi mencurigakan caleg dan partai politiknya yang katanya sampe ratusan triliun itu :)) Nah, penemuan ini langsung disambut oleh Komisi III yang emang merupakan mitra kerja PPATK. Menurut Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni, mending di-spill aja siapa-siapa caleg yang disebut PPATK menerima dana luar negeri sebanyak itu, biar ga jadi bola liar ceunah.


HMMMM Pemilu nggak dibahas nih?
Ya jelas pasti. Nggak mungkin nggak nggak sih. Speaking of Pemilu, masih dalam keterangannya kemaren, Mbak Puan bilang hak pilih rakyat tuh harus dilindungi, guys. Harus dipastiin masyarakat seluruh Indonesia di manapun berada kudu bisa nyoblos dengan bebas, rahasia, jujur, dan adil. Makanya, nggak boleh tuh hak milik kita dihalang-halangi, ditekan, apalagi dimanipulasi.

Awww taqud banget lo. Anything else?
We know rite. Tapi fyi aje nih. Talking about sidang paripurna yang digelar tadi, tadi itu ada banget seorang perempuan teriak-teriak di depan Gedung Nusantara II tempat sidang digelar, guys. Nurmala namanya, asal Sukabumi, Jawa Barat. Tetehnya datang all the way from Sukabumi cari keadilan buat suaminya yang 2019 lalu menentang korupsi di Pemda Kabupaten Sukabumi, terus di-bully, dan efeknya berasa sampai sekarang. Bahkan sampai terjerat pinjol dan berurusan sama debt collector. Makanya, politisi PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat nyamperin dong tuh. Diomongin, sampai Pak Djarot bilang bakal manggil suami Mbak Nurmala ntar. Gituuu.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.