Good morning
Welcome to Wednesday. It's still midweek everyone, so if the days feel long for you, hang in there. Take a deep breath and remember our mantra: This, too, shall pass. Now, let's start catching up!
Who's singing "I'll bring all the drama-ma-ma-ma"?
DPD RI.
Yoi. Nggak pernah kedengeran kabarnya, tiba-tiba BOOM! sekalinya muncul bikin drama deh. Yep, situasi di Dewan Perwakilan Daerah RI (DPD RI) sekarang lagi panas nih, guys. Nggak tanggung-tanggung, Sidang Paripurna DPD yang berlangsung Jumat lalu bahkan berlangsung ricuh. Well, kalau kata sejumlah pihak yang ada di sana sih, kericuhan ini merupakan puncak dari apa yang terjadi selama hampir 5 tahun ke belakang, guys. Secara, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti tuh dinilai otoriter! Makanya mereka sekarang ngelawan, jadi ada dua kubu gitu di DPD RI.
Juicy. Tell me everything.
Sure. Nggak kayak DPR, Dewan Perwakilan Daerah aka DPD ini emang jarang banget ke-highlight ygy. Terus juga sebenernya yah... penting ga penting sih DPD nih, karena sebagai lembaga perwakilan daerah, DPD ini emang diwakili para wakil yang disebut senator, dan mewakili daerahnya masing-masing. Tapi tbh fungsi utama mereka tuh ya hanya konsultasi aja kalo DPR bikin undang-undang terkait kedaerahan. Karena sifatnya konsultasi, jadinya ya ga melibatkan DPD gpp. Makanya kan, bisa dibilang tiap pemilu kamu pasti bingung mau nyoblos siapa buat di DPD? Ya nggak? Kecuali Pemilu kemaren sih, gara-gara ada Komeng, lol (yang Jabar-Jabar aja). Anyways, now the spotlights now are on DPD RI nih, gengs. Gara-garanya, dalam Sidang Paripurna mereka Jumat lalu, para senator itu sempat ricuh dong. Bahkan sampe rebutan ketok palu!
What happened?
Jadi gini ceritanya. Di sidang kemaren itu, Ketua DPD RI, La Nyalla Mattalitti tuh baru banget mau ngetok palu untuk mengesahkan tata tertib di DPD RI ya. Adapun di dalam tata tertib itu, termasuk juga perihal paket pimpinan DPD di periode mendatang, guys. Paket pimpinan tuh ada: La Nyalla, bareng sama Nono Sampono, Elviana, dan Tamsil Linrung sebagai wakilnya. Nah di sini masalahnya. Tata tertib bersama paket pimpinan yang mau disahkan ini dinilai dilakukan secara nggak transparan, guys. Kayak, La Nyalla sama circle-nya aja tuh yang nyusun tatibnya dan keliatan banget ada unsur kepentingannya di sini.
OMG terus terus?
In that sense, sejumlah senator di situ kekeuh “Nggak ada ya! Nggak bisa nih langsung disahkan!” gitu. Sempat heboh lah di situ. Mereka mau interupsi juga mic-nya langsung dimatiin sama Pak La Nyalla (keinget siapa ya matiin mic begini?) Beberapa dari anggota DPD yang nggak setuju bahkan sampe maju ngambil palunya pimpinan jangan sampe tata tertib itu langsung ketok palu kemaren. Setelah rame-rame ricuh, syukurnya rapat pun berakhir dengan pelukan, minta maaf, dan pembahasan soal Tata Tertib DPD RI pun disepakati bakal dibahas di Sidang Paripurna berikutnya.
Is that it?
Belum selesai, beb. Now everybody meet: Ketua Komite II DPD RI, Yorrys Raweyai, dan Ketua Komite III DPD RI, Hasan Basri. For context, Pak Yorrys dan Pak Hasan ini adalah salah dua dari anggota DPD yang menolak disahkannya tatib di sidang kemaren ygy. Terus, kemaren banget nih, dalam konferensi persnya Pak Yorrys cerita bahwa kericuhan kemaren itu sebenernya nggak serta-merta kejadian gitu aja, gengs. Iya, kayak gunung es gitu lo. Kericuhan kemaren itu disebut jadi puncak dari permasalahan yang udah hampir 5 tahun ini terjadi di internal DPD RI.
Spill the tea, Pak!!
In a nutshell, Pak Hasan Basri menganggap La Nyalla sebagai Ketua DPD dan para wakil ketuanya ini terlalu otoriter, guys. Semua kudu dipaksain sesuai maunya mereka, pokoknya suka-suka mereka lah. Termasuk urusan tata tertib yang di dalamnya memuat paket pimpinan DPD di periode mendatang, juga mereka yang bikin sendiri. Bikin tim sendiri, deklarasi calon pimpinannya juga sepihak, dan aturan DPD RI pun banyak dilanggar.
OK...
Well, kalau kata Pak Yorrys sih, La Nyalla dan para wakilnya ini berbuat seenak jidat ya karena mereka mau menjabat sebagai pimpinan di DPD sampai 2 periode, guys. Maksudnya kayak, ya udah u kalau mau nyalonin diri lagi jadi pimpinan ya sok aja.. Tapi ya ikutin aturan dong. Sesuai sama mekanisme yang berlaku gitu lo. That being said, untuk melawan langkah La Nyalla dan jajarannya yang disebut otoriter ini, Pak Yorrys, Pak Hasan, dan 66 anggota DPD petahana lainnya menyatakan perlawanannya, guys! “Jadi ada 2 kekuatan sekarang. Kelompok status quo dan kelompok perubahan,” katanya gitu. Dan sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan apa pun sih dari pihak status quo tersebut.
Ok, now wrap it up!
Anyway, talking about DPD RI kita harus ngomongin sedikit soal wacana UUD 1945 yang mau diamandemen. Yang harus kamu tahu adalah, Pak La Nyalla Mattalitti ini disebut mau balikin UUD 1945 ke naskah aslinya, gengs. Ini yang menurut kelompok perubahan sangat nggak make sense. Pak Hasan kemaren bahkan bilang, “Dengan perubahan Undang-Undang Dasar 1945 kembali ke Undang-Undang Dasar 1945 asli. Kita sudah reformasi berdarah-darah 98, masa kembali lagi ke situ. Saya tidak setuju secara pribadi." Secara, kalau balik lagi ke naskah asli, ya DPD dan lembaga negara lainnya most likely bakal bubar, gengs. Instead, ketimbang amandemen, mending wewenang DPD harusnya diperkuat, katanya gitu.
Who's making some historic public appearance?
Yep, inget kan guys kalo baru aja weekend kemarin, kita semua dikagetkan dengan upaya penembakan atas mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump? Yep, doi lagi kampanye terbuka gitu di Pennsylvania ketika sebuah peluru ditembakkan terhadapnya. Thankfully, pelurunya cuma mepet ke kuping aja. Trump selamat sentosa dan bisa dilarikan dari venue acara. Penembaknya pun udah diidentifikasi dan ditembak balik aka meninggoy.
OK terus...
Nah yang banyak jadi concern adalah, tiga hari setelah insiden penembakan itu, Trump harus datang ke Milwaukee untuk menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik aka RNC. Yep, secara doi kan majunya dari Partai Republik yah, jadi ada beberapa rangkaian kegiatan partai yang penting yang harus dia ikuti, kayak menerima pencalonan dari partai secara resmi, ngumumin cawapres, ketemu anggota partai, gitu-gitu deh.
Terus, doi dateng?
Dateng banget dong. Yang gong adalah, doi dateng dengan kupingnya yang diperban gengs. Selain itu, Trump juga dateng sama seluruh keluarganya yang menunjukkan support penuh terhadap dirinya. Selain itu, pada hari pertama konvensi kemarin, Trump secara resmi udah mengumumkan calon wakil presidennya.
Wiww... siapa tuh?
Namanya JD Vance, seorang kader Partai Republik yang juga anggota senat dari dapil Ohio. Sebelum masuk politik, Vance adalah seorang venture capitalist, komentator politik, dan penulis buku. Yang menarik guys, Vance ini dulunya adalah seorang pengkritik Trump baik secara tertutup maupun terang-terangan. Sebelumnya, Vance pernah mengkritisi Trump yang dianggapnya menyebarkan Islamophobia. In his words: "Trump makes people I care about afraid. Immigrants, Muslims, etc. Because of this I find him reprehensible. God wants better of us,” gitu ceunah.
Wow....
Nah makanya, JD Vance ini dianggapnya sebagai young Republican dengan pola pikir yang masih konservatif namun cenderung lebih terbuka. Vance juga masih muda banget, secara umurnya masih 39 tahun (tapi majunya doi ga ngubah undang-undang ygy). Dalam perjalanan karier politisinya, Vance juga pernah bilang, "UK ngga baik-baik aja, karena negara ini jadi "first truly Islamist country,” yang punya nuklir. Statement ini tentunya bikin Inggris bete banget, tapi yang lebih banyak di-highlight adalah sikapnya yang berubah terhadap Trump. Dia tuh dulu sampe pernah bilang Trump Hitler lah, dia benci banget lah, gitu-gitu. Nah ketika dikonfirmasi tentang perubahan sikapnya, tim Vance bilang bahwa doi udah ngga benci lagi sama Trump dan bakal mendukung semua kebijakan Trump.
Yaaa politics.
True. Nah setelah mengumumkan calon wakil presidennya, Trump-Vance pun secara resmi mendapatkan formal endorsement untuk maju sebagai capres cawapres dari Partai Republik. Setelah fix di-endorse, gantian deh para pejabat partai yang maju satu-persatu untuk ngasih dukungannya terhadap pasangan tadi. Mereka tuh pada bilang Trump-Vance pasangan yang pas buat ngalahin Biden, ekonomi bakal membaik lagi, bilang Biden udah ngga bisa kerja, hingga ada yang menyatakan rasa syukur karena Trump selamat dari insiden penembakan kemarin.
Speaking of the shooting, any updates?
Yep. Jadi sejauh ini, kita udah tahu ya bahwa penembak Trump adalah Thomas Matthew Crooks. Seorang anak muda berusia 20 tahun yang registered as a republican sebenernya. Doi diketahui baru aja meraih gelar S1-nya di juruan teknik mesin dari Community College of Allegheny County (CCAC). Diketahui bahwa Crooks bertindak sendiri dan bener-bener ga jelas motifnya apa, karena political views-nya juga ga jelas. Emang doi registered republican, tapi juga pernah nyumbang ke grup kelompok progresif. Terus, juga record yang ada ngga cukup untuk FBI bisa mengidentifikasi apa motif dari tindakan Crooks.
Alrighty. Anything else?
FYI, RNC tadi bakal berjalan terus ni gengs dari 15 sampe 18 Juli waktu setempat. Pada hadirin hadirot yang datang di lokasi bakal mengikuti berbagai kegiatan mulai dari konvensi internal partai, ketemu para representatives, konsolidasi, dan di hari terakhir nanti, Trump bakal ngasih speech-nya sebagai capres. Jadi, ditunggu aja yha gengs.
Who’s saying goodbye to the Jokowi effect?
Jakartans,
Welcoming Prabowo effect.
Yoi. Belom resmi dilantik sebagai Presiden RI, tapi seluruh rakyat Indonesia most likely udah memperhatikan banget setiap langkahnya Prabowo Subianto ygy. Termasuk soal langkah Pak Prabowo dalam Pilkada Serentak November mendatang. Iya, soalnya nih, dalam surveinya Litbang Kompas yang dirilis kemaren, sebanyak 66,5% responden bakal memilih calon kepala daerah yang didukung Pak Prabowo, guys.
WOW tell me.
Sure. Jadi guys, ngomongin Pilkada nih, spesifik Pilgub Jakarta, kamu pasti masih bingung nggak sih mau milih siapa ntar? Apakah all in ke Abah Anies Baswedan yang udah resmi diusung PKB dan PKS, atau ada sosok lain yang kamu pertimbangkan? Well, pikir-pikir dulu aja, gengs. Take your time. Secara, emang banyak pertimbangan kan untuk memilih kepala daerah yang bakal memimpin Jakarta lima tahun ke depan ini. Pertimbangannya ya banyak, gengs. Mulai dari visi misi yang mereka bawa, personal connection, tingkat elektabilitasnya, dll.
Bener….
We know rite. Bahkan nggak jarang, kita kudu ngeliat dulu nih “Orang lain, yang gue percaya banget, yang gue yakini banget pilihannya bener, bakal milih siapa ya?” Hal itu juga pasti masuk pertimbangan kamu kan? At least itu yang terjadi sama warga Jakarta saat ini, guys. Dalam hasil surveinya Litbang Kompas, disebut ada lima orang tokoh yang jadi pertimbangan masyarakat dalam memilih calon di Pilgub Jakarta.
Siapa aja tuh?
Yang paling gede sih, ada Presiden Terpilih RI 2024-2029, Prabowo Subianto. Yep, ada sebanyak 66,5% persen responden yang bakal milih calon yang didukung oleh Pak Prabowo. Selain itu, disebut sebanyak 65% bakal memilih calon yang didukung oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama aka Ahok. Nggak sampai di situ, talking about Ahok, nggak afdol dong kalau nggak ngomongin Anies. Yep, surveinya Kompas ini menyebut 63,5% responden bakal milih calon yang didukung Pak Anies Baswedan.
I see… Baru tiga tuh, duanya lagi?
Oke. Ada Pak Prabowo, Koh Ahok, sama Pak Anies ygy. Next to the list, ofc ada the one and only, Presiden Joko Widodo. Jokowi effect ternyata masih laku di Jakarta, guys. Iya, sampai 61% loh total respondennya. Finally, last but not least, ada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang dijadikan bahan pertimbangan sama 49% responden. Jadi dari sini, kita tahu yah bahwa Prabowo effect sekarang lebih manjur daripada Jokowi effect, gengs.
Pertanyaannya sekarang, Pak Prabowo dukung siapa?
Nah itu dia. Belom tahu nih, guys. Disampaikan oleh Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, Pak Prabowo masih butuh waktu buat melakukan berbagai pendalaman terkait siapa yang bakal doi usung di Jakarta. Secara, Jakarta tuh kan daerah strategis ya, pusat perekonomian bahkan. That being said, Pak Muzani bilang Pak Prabowo masih harus dengerin dulu aspirasi dari berbagai pihak, gengs. Kayak dari KIM gimana, dari tokoh-tokoh masyarakat gimana, dll.
Got it. Anything else I should know?
Anyways, balik lagi ke Anies Baswedan, Jakarta dan Anies Baswedan tuh kayak susah banget dilepasin ygy. Apalagi di Pilkada kali ini di mana Pak Anies sendiri udah men-declare bakal maju sebagai bakal calon gubernur. Hal ini ternyata juga berjalan beriringan dengan tingkat elektabilitasnya, gengs. Iya, masih dari surveinya Kompas yang di-conduct 15-20 Juni lalu, Pak Anies masih ada di puncak elektabilitas dengan angka 29,8%. Disusul Koh Ahok, Ridwan Kamil, juga Erick Thohir. Masih banyak nama sih sebenernya yang di sebut di situ. Kayak Sri Mulyani, Jenderal (Purn.) Andika Heru Budi Hartono, dll. Tapi persentasenya cuma 1%. Termasuk Kaesang Pangarep, anak bungsunya Presiden Jokowi, juga cuma 1%.
When you really want to live healthier...
Guys, yuk coba Mediterranian Diet!
Yes, kamu pasti familiar ya sama apa itu meditteranian diet. Tradisi makan yang berasal dari warga di Mediterrania (Tersebar dari Prancis sampe Maroko) yang sangat sehat karena consists of buah, sayur, daging tanpa lemak, salmon, kacang-kacangan hingga minyak zaitun. Selain itu, mediterranian diet juga sangat anti dengan ultra-processed food, jadi kamu bakal jarang banget tuh nemuin makanan yang diproses ekstra di meja makan para warga mediterrania ini, kayak sosis, chips, cookie, soda dll.
Nah, dengan begitu sehatnya kombinasi makanan dalam mediterranian diet, ngga heran kalo diet jenis ini bagus banget buat jantung dan terbukti bisa menurunkan kolesterol. Tapiii, ada penemuan baru lagi nih soal manfaat lebih jauh dari mediterranian diet yang kamu harus tahu.
Jadi dalam penelitian yang baru aja di-publish oleh JEMA Network Open, diketahui bahwa anak-anak yang dari kecil udah kenal sama mediterranian diet, maka kemungkinan mereka terkena penyakit seperti jantung, darah tinggi hingga diabetes di masa dewasanya akan makin rendah. Hal ini karena penyakit-penyakit tadi banyak yang dipupuk mulai dari kebiasaan makan yang ngga sehat sejak dari kecil. Karenanya, ketua penelitian ini, namanya Dr. José Francisco López-Gil, menyebutkan, "Kebiasaan makan yang sehat sejak kecil akan sangat mempengaruhi kesehatan jangka panjang secara signifikan." With that being said, penting banget buat orang tua untuk memberi makanan whole foods dan healthy fats buat anak-anaknya sedini mungkin.
Yep, ga ada yah tiga nuggets dimakan pake nasi sepiring penuh bu ibu, pak bapak...
""Ndak, ndak, ndak, belum ada pemikiran ke sana,"
Gitu guys jawaban Pak Presiden Joko Widodo pas ditanya soal kemungkinan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi mulai 17 Agustus mendatang yang isunya belakangan ini lagi rame dibahas warga. Pak Jokowi bilang, belum ada tuh pembahasan ke situ. FYI guys, isu ini pertama kali diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Kata Opung, kebijakan ini mungkin aja diambil sebagai respons menurunnya penerimaan negara di tahun ini. Tapi yaa kata Pak Jokowi belum tau juga yha...
Your answer for every "when" question...
Announcement
Thanks to Artha for buying us coffee today :)
Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!
Catch Me Up! recommendations
This is just... a casual dog jokes.