Good morning
It’s Thursday again, meaning we are just soooo close to the weekend. Hang in there, ok? If you’ve been having gloomy days, remember that things will always get better and it will only get better. Take a deep breath and let’s have it one step at a time…
When you’ve been looking forward for the latest updates from: Ferdy Sambo’s trial..
Together with their allies.
Are you ready for it, people? Yep, sesuai perkiraan kamu, kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat dengan terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Bripka Ricky Rizal, dan Bharada Richard Eliezer masih belum kelar juga, guys,
even sampai hari ini. Sidangnya masih berjalan, masih banyak bantahan, dll.
And as always, we got everything covered here. All you need to know. Langsung dari keterangan
para terdakwa.
Leggooo…
Oh God….
We know what you think. Kasus ini emang pelik ygy. Dimulai dari pembunuhan, terus lanjut ke skenario, ada obstruction of justice, anggota Polri ikut keseret, terus skenarionya kebongkar, merekanya ngelak, nggak kelar-kelar. Duh.. Di persidangan sendiri, sejak sidang perdana yang digelar Oktober lalu, sampai sekarang sidangnya masih berjalan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dengan majelis hakim yang diketuai Wahyu Iman Santoso, barengan hakim anggota Morgan Simanjuntak dan Alimin Ribut Sujono.
Sekarang udah sampai mana?
Well, setelah beberapa saksi dari berbagai sisi dihadirkan, sekarang Ferdy Sambo yang diduga sebagai otak pembunuhan, istrinya Putri Candrawathi, dan pelaku penembakan Bharada Richard Eliezer aka Bharada E juga dihadirkan sebagai saksi, guys. Senin kemarin, Putri Candrawathi jadi saksi buat sidangnya Bharada E serta Kuat Maruf dan Bripka Ricky Rizal, sedangkan besokannya giliran Bharada E yang jadi saksi buat sidangnya Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.
Tell me.
Sure. Kita mulai dari kesaksian Putri Candrawathi ygy.
As we all know, selama ini pihak FS dan PC tuh tetep kekeuh bahwa Brigadir Yosua melakukan
pelecehan seksual terhadap PC kan. Kekeuh banget, sampai di persidangan kemarin, hal itu juga di-
mention sama Putri,
guys. Dalam penuturannya, Putri menyebut yang terjadi adalah Yosua melakukan kekerasan seksual, pengancaman, dan penganiayaan. Bahkan Putri bilangnya Brigadir Yosua membanting dia sebanyak tiga kali.
WHAT???
Iya. Pernyataan ini kontras banget sama fakta Brigadir Yosua dimakamkan secara kepolisian kan, di mana kalau ada anggota Polri yang dimakamkan secara protokol kepolisian, syaratnya nggak boleh ada noda dalam catatan kariernya. Pelecehan seksual bahkan penganiayaan
of course jadi noda dong buat catatan kariernya, tapi buktinya kemarin Yosua emang dimakamkan secara kepolisian,
which nggak mungkin terjadi kalau emang yang disampaikan PC bener. Lebih jauh, kuasa hukum keluarga Yosua, Mansur Febrian, bilang kalau emang kejadiannya kayak gitu,
buktinya mana??
In his words, Bang Mansur bilangnya, “Hukum ini harus berdasarkan alat bukti, bukan pengakuan semata. Apa bukti konkritnya? Apakah ada visumnya?” katanya gitu.
Tapi ada laporannya kan di situ?
Nah iya. Soal Laporan Dugaan Pelecehan Seksual. Di persidangan akhirnya Putri ngaku kalau laporan itu emang dibuat Putri atas
suruhan dan paksaan suaminya, Ferdy Sambo. Dia nggak bisa nolak karena takut sama FS, katanya.
Yep, even istrinya sendiri nggak bisa membantah karena takut,
guys. Di situ PC juga bilang karakter suaminya tuh emang tegas, bawaan karakter polisi. Jadi
when he says A, ya udah tetep A.
Period. Kalau kemarin sih gitu situasinya kata PC ehehehehe.
Somehow ini lucu. Eh, tapi dia selingkuh nggak si sebenernya?
Ini juga ada di-
mention sama Jaksa Penuntut Umum kemarin sih.
In that sense, jaksa meragukan kalau hubungan Putri dan Yosua tuh cuman sebatas ajudan dengan atasan. Digali lah informasinya di situ. Bingung tuh PC di situ kan, terus dia bilang Brigadir Yosua adalah
driver yang udah dianggap sebagai
anak kandung sama dia. Dikejar lagi informasinya, “Beneran cuman itu aja alias nggak ada hubungan romantis nih??” gitu kan. Putri bilang nggak ada.
Again, pernyataan ini kontras sama hasil tes poligraf aka tes uji kebohongan yang dijalani Putri beberapa waktu lalu. Waktu itu, Putri juga ditanya apakah dia selingkuh sama Yosua atau nggak, dijawab tidak kan. Nah tapi hasil tesnya ada indikasi berbohong,
guys. Same, waktu di-
confirm lagi Putri juga menjawab nggak tahu sama sekali soal hasil tesnya.
Nggak tahu mulu perasaan….
Wait until you hear about: PC nggak tahu soal dugaan pemberian iPhone dan uang 1 miliar buat Richard dan masing-masing 500 juta buat Ricky Rizal dan Kuat Maruf. Iya, beberapa waktu lalu kan ada dugaan tiga orang terdakwa itu dikasih imbalan berupa iPhone 11 ProMax sama janji uang tunai karena udah membunuh Yosua kan. Nah tapi di kesaksiannya kemarin Putri bilangnya dia nggak tahu soal itu, gengs. Dipancing lah sama Hakim Wahyu, “Kapan memberikan handphone kepada mereka semua?” Dijawab nggak pernah kasih handphone, katanya.
Bisa dipercaya nggak ya….
Well, we’ll leave it to you, gengs. Tapi kamu harus tahu nih, besokannya, pas majelis sidang menghadirkan Bharada Richard Eliezer sebagai saksi, Richard bilang dia punya
bukti kalau FS dan Putri emang kasih mereka bertiga handphone dan janji uang ratusan juta sampai 1 miliar. Iya, bukti itu berupa foto, gengs. Disampaikan langsung oleh Richard, foto itu diambil tanpa sengaja karena momennya waktu itu dia lagi nge-pap sama tunangannya, namanya Ling Ling. Lagi
chat gitu katanya, terus ngirim foto kasih tahu lagi sama Ferdy Sambo dan Putri. Udah gitu, mereka bertiga bilang terima kasih dan langsung turun deh.
Okay….. Terus terus?
Selain itu, di persidangan kemarin, sempat ada
perdebatan antara Bharada E sama kuasa hukumnya Ferdy Sambo,
guys, Arman Hanis. Awalnya Arman tuh tanya alasan Richard sering ngubah-ngubah keterangannya di Berita Acara Pemeriksaan aka BAP. Terhitung udah tiga kali tuh kan, di tanggal 5 sama 18 Agustus, terus di 7 September juga ada. Ditanya mana nih yang benar. Nah waktu Richard mau mulai jelasin biar nggak ditanya-tanya lagi itu BAP, langsung dipotong tuh sama Arman; “Ya saya harus nanya buat terang persidangan”. “Ya ini saya mau jelasin”, kata Bharada E gitu. Merespons perdebatan itu, Hakim Wahyu pun langsung mengambil sikap supaya Arman kasih ruang Bharada E buat jelasin.
Ya ampun drama lagi…
Nggak berhenti di situ, Arman terus bilang kalau dia harus menanyakan hal itu karena nggak konsisten itu BAP-nya Richard. Akhirnya yaudah, dijelasin lah sama Richard aka si Bharada E ini bahwa dia selama periode 8 Juli sampai 8 Agustus terus terusan didoktrin sama Ferdy Sambo tentang skenario. Sebulan, gengs. Direspons sama Arman pake nada tinggi, “Siapa yang doktrin? Di mana yang doktrin? Di mana saudara didoktrin?” Dengar nada tinggi begitu, Richard pun balas ucapannya pake nada tinggi juga, guys, “Di lantai tiga rumah Saguling!”.. Akhirnya ditengahi lagi lah sama hakim, nggak usah sampai bentak katanya. Lebih jauh, Bharda E juga bilang sampai sekarang dia juga masih mengingat-ngingat kejadian demi kejadian, dan nggak mudah ngingat kejadiannya lagi, guys.
Short term memory can relate….
Tapi yang Bharada E ingat, dia pernah disuruh PC buat
beresin barang-barangnya Yosua dari posko ADC di rumah Duren Tiga ke rumah yang di Saguling.
But the thing is, waktu beresin barang-barang itu, Putri bilangnya Richard, Kuat, Ricky kudu pake sarung tangan. Termasuk PC-nya sendiri juga pake. Plus disinfektan dan pake
handsinitizer. Kenapa sampe segitunya, menurut penuturan Richard, karena kata Bu PC mereka harus ngilangin sidik jari Ferdy Sambo yang masih membekas di barang-barang itu
since sebelumnya Sambo juga sempat memeriksa barang-barang itu,
guys. Jadi berempat tuh mereka beresinnya barengan sama Putri juga kata Richard. Tapi
again and again,
statement ini kemudian dibantah sama Putri Candrawathi,
guys. Dia ngaku nggak pernah beresin barang-barang Yosua. Dia cuman minta tolong buat dicariin dokumen keuangan Bhayangkari, jadi nggak terjun langsung beresin gitu.
Hadehhh. Anything else?
Jadi ya gitu deh,
guys. Nggak kelar-kelar. Even sampai kemarin, sidang masih
berlanjut dengan menghadirkan ahli DNA dan ahli Digital Forensik plus satu pembantu Olah TKP dari Biologi Forensik untuk bersaksi. Nggak banyak yang kita ketahui soal sidang kali ini,
guys. Karena sidangnya emang berjalan secara tertutup
based on keputusan hakim. Hal itu karena keterangan yang diberikan kemarin tuh emang berhubungan sama keamanan
guys, di mana rentan banget disalahgunakan oleh pihak yang nggak bertanggungjawab dalam menangani pidana di kemudian hari.
Who’s getting their number ready?
Partai Politik
Yoi. Kemaren banget nih, EO-nya Pemilu alias Komisi Pemilihan Umum aka KPU akhirnya legit meresmikan nomor peserta Pemilu buat 2024 besok. Bersamaan dengan itu, mereka juga udah mengundi
nomor urut buat si peserta alias partai politik ini, gengs.
I need some background here.
You got it. Jadi believe it or not kamu tinggal kedipin mata dikit, eh udah 2024 aja yekan. Bentar lagi banget 2024 tuh. Kamu pastinya tahu dong di 2024, tepatnya di tanggal 14 Februari 2024 ada apa? Yep, Pemilu, gengs. Pemilihan Presiden, Pemilihan DPR/DPRD, dan DPD semuanya di hari itu. Kalau ada Pemilu, of course yang jadi salah satu aktor utama yha none other than… Partai Politik.
Mau milih siapa kalau nggak ada parpolnya…
Iya bener. Karena udah deket banget menuju Pemilu, Partai Politik pun juga sibuk mempersiapkan diri biar kita pilih yekan. Setelah beberapa waktu lalu daftar jadi peserta, kemarin banget nih, Komisi Pemilihan Umum akhirnya memverifikasi dan menetapkan peserta Pemilu 2024 besok deh, guys. Nggak cuman mengesahkan, kemarin KPU juga cabut undi supaya para partai politik ini bisa dapat nomor urut mereka, gengs.
Tell me more,
Ok. Dari sekian partai politik yang daftar ke KPU, KPU akhirnya menetapkan
17 parpol buat jadi peserta Pemilu,
guys. Ada nama-nama lama kayak Demokrat, Gerindra, Nasdem, PDI-Perjuangan, PAN, dll. Ada juga new player, Partai Gelora misalnya. Dibentuk nggak lama setelah Pemilu 2019, jadi sekarang
is their first time. Nah soal nomor urut, cara mainnya tuh gini: kalau partai baru atau partai yang 2019 kemarin nggak
passed lolos ke DPR RI, diwajibkan buat cabut undi ambil nomor urut baru kan.
Meanwhile, kalau yang udah
passed alias kader-kadernya sekarang udah di Senayan, dikasih dua pilihan: Mau tetep pakai nomor urut lama atau cabut undi lagi yang baru.
Oh bisa gitu ya?
Bisa. Hal ini
legit tertuang dalam Pasal 179 ayat 3 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pemilihan Umum.
Talking about this law, hal peraturan ini ternyata mengundang kontra dari berbagai pihak. Salah satunya adalah pihak
Partai Gelora. Disampaikan oleh Wakil Ketua Umum mereka, Fahri Hamzah, aturan ini sebagai bentuk diskriminasi
, guys. Menurut Bang Fahri, partai
new player kayak partainya itu udah nggak punya akses buat dapat semua nomor
since kemungkinan udah ke-
lock sama partai lain. Jatohnya jadi kayak dapet sisaan, katanya. Makanya dia menyebut aturan ini di Pemilu selanjutnya nggak boleh ada lagi.
Emang siapa aja yang pake nomor lama?
Out of 17 parpol, totalnya ada delapan partai yang memilih pakai nomor lama. Diantaranya, Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar, PDI-Perjuangan, Partai Nasdem, PKS, PAN, dan Demokrat. Jadi kalau kamu inget partai-partai ini nomor urut berapa kemarin, mereka bakal tetep pakai nomor yang sama di
upcoming Pemilu. Tapi ada juga yang memilih buat cabut undi ulang, guys.
Everybody, meet:
Partai Persatuan Pembangunan aka PPP. Disampaikan oleh Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi, pihaknya pengen ada variasi nomor yang berbeda,
guys. “Politik dinamis,” katanya gitu. Jadi yang sebelumnya mereka nomor urut 10, mereka cabut nomor undi baru jadi nomor urut 17. Cabut nomor undi ini juga dilakukan partai lain mulai dari partai baru kayak Partai Gelora dan Partai Buruh, sampai partai yang 2019 kemarin nggak lolos ke DPR RI kayak Partai Hanura, dapat nomor undian baru.
Good luck with the numbers, Pak dan Bu. Anything else I should know?
Well, karena udah ada nomor urut kayak gini,
meaning partai politik dan KPU bakalan semakin sibuk mempersiapkan Pemilu ygy. Partai Politik sibuk mempersiapkan strategi ngambil hati rakyat, KPU juga sibuk mempersiapkan hal-hal teknis terkait Pemilu. Nah terkait hal itu,
Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu sempat mengingatkan KPU hal-hal teknis jangan sampai jadi politis. Makanya segala kegiatannya kudu ada aturan dengan koridor hukum yang jelas, kata Pakde. Biar mengantisipasi dan mengatasi persoalan yang bisa banget muncul di kemudian hari, Presiden ngingetin, “Hati-hati.”
Here’s all you need to know: Post-G20 and COP 27….
In terms of Climate crisis.
Yoi. Masih kerasa nggak sih euforia KTT G20 yang digelar di Bali kemaren,
guys? Bukan cuman soal
world leaders yang rame-rame ngumpul di Indonesia, tapi juga soal apa yang dibahas dan hasil kayak gimana yang diputuskan di sana terkait
perubahan iklim, yang kemudian diapresiasi oleh berbagai lembaga.
Tell. Me. Everything.
All right. Jadi as we all know beberapa waktu lalu tuh kan Konferensi Tingkat Tinggi G20 tuh baru aja beres ygy. Mulai dari Presiden AS Joe Biden, PM Inggris Rishi Sunak, PM India Narendra Modi, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dan jajaran elite lainnya negara anggota G20, semuanya kemaren pada kumpul di Bali untuk agenda penting ini. Adapun yang dibahas di sana tuh kan macem-macem, guys. Tapi dengan pembahasan yang macem-macem dan multidimensi itu, of course tetep ada isu fokusnya. Adapun isu yang dibahas kemaren tuh berfokus di tiga hal: Transformasi digital, arsitektur kesehatan global, dan transisi energi berkelanjutan.
Energi berkelanjutan?
Iya. Secara isu ini tuh udah jadi main focus yang terus-terusan di bahas di berbagai forum baik nasional maupun internasional, gengs. Berangkat dari banyak bencana, terus fenomena alam lain kayak es kutub mencair, karhutla, flora dan fauna terancam punah, gitu-gitu. Nah semuanya bermuara di satu fenomena inti, which is climate crisis. Yang harus kamu tahu adalah, climate crisis sekarang keadaannya makin concerning, gengs. Dan solusi yang bisa me-reduce bahaya climate crisis yha dengan beralih dari energi tak terbarukan aka energi fosil ke energi terbarukan. But it takes a lot of works kan. Makanya isu ini dianggap penting dan jadi fokus utama di KTT G20 kemarin.
I heard that yang gini-gini tuh ada conference-nya sendiri deh…
Correct. Namanya Conference of the Parties aka COP yang kemarin baru aja digelar di Mesir. Di situ, perwakilan negara-negara fokus membahas masalah-masalah yang berkaitan sama climate crisis, guys. Dekarbonisasi, keuangan, keanekaragaman hayati, sampai transisi energi tadi. Nah dua conference besar yang berlangsung tahun ini akhirnya punya keputusan akhir kan. Keputusan ini kemudian diapresiasi oleh berbagai pihak guys, meaaning beneran bagus nih hasilnya. Gimme all the details…Adapun salah satu pihak yang mengapresiasi berasal dari Koalisi Keadilan Iklim, yang terdiri dari Yayasan Pikul. Yayasan Madani Berkelanjutan, Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia aka Walhi, dan Kemitraan untuk Pembaharuan Tata Kelola aka KEMITRAAN. Disampaikan oleh Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan, Nadia Hadad, pihaknya menyambut baik hasil yang didapat dari dua conference ini, gengs. Di mana salah satunya adalah nge-acknowledge peran penting negara hutan tropis buat meminimalisir dampak climate crisis.
What about that?
Karena
hutan hujan tropis tuh bisa banget membantu menyerap karbondioksida dari udara, terus disimpen, jadi oksigen, plus dengan adanya hutan hujan tropis, bisa menyerap jumlah emisi greenhouse gases aka gas rumah kaca,
guys. Nggak cuman itu, flora dan fauna tuh mulai dari spesies burung dan invertebrata kayak golongan kerang, siput gitu-gitu banyak banget ditemukan di hutan hujan tropis.
That being said, bakalan membantu banget buat kelangsungan makhluk hidup di masa depan. Nah dari hasil KTT G20 dan COP27 kemarin, akhirnya aliansi Indonesia-Brazil-Kongo (
Which ketiganya merupakan negara hutan tropis dan banyak hutan hujannya) sepakat buat mengangkat peran penting ini to make a change deh.
Yang penting implementasinya sih…
Nah iya makanya Mbak Nadia juga menyebut aliansi ini kudu bisa kasih manfaat yang konkret dan berkeadilan bagi masyarakat, guys. Lebih jauh, Mbak Nadia juga bilang aliansi ini harus bisa menganalisis apa aja faktor-faktor laju kehilangan hutan meningkat mulu, dan nge-analyze elemen pencegahannya mesti kayak gimana. Khususnya di Indonesia, pemerintah dan kita semua kudu sama-sama menjaga hutan di negeri ini, gengs. Tanpa terkecuali.
As we should. Terus terus?
Nah selain kesepakatan soal aliansi, G20 dan COP27 juga menghasilkan kesepakatan Loss and Damage serta Just Energy Transition Partnership aka JETP. Lewat dua kesepakatan ini, negara-negara berkembang buat urusan transisi energi plus mengatasi segala kerusakan akibat dampak climate crisis, gengs. In that sense, within 3 or 5 years, Indonesia bakalan dapat pendanaan sebesar US$ 20 miliar dari negara penyumbang,yang dipimpin Amerika Serikat dan Jepang. Nggak cuma cuma dong dikasih miliaran dolar. Indonesia harus meninggalkan batubara sebagai tenaga pembangkit listrik dan mempercepat pemberhentian operasional PLTU batubara. Seneng dong aktivis lingkungan.
Ada tapinya nggak nih?
Tapi tetep ada catatan eheheh. Yep, disampaikan oleh pihak WALHI, Indonesia harus terlibat penuh dalam pembahasan mekanisme penyaluran dana ini, guys. Kudu ikutan langsung, biar sama-sama enak. Jadinya nggak ngang ngong ngang ngong tau-tau dapet 20 miliar dolar. Ehehehehe. Sambil tetep dipantau juga perkembangan kondisi geopolitik sekarang between negara-negara utara dan selatan, negara maju dan berkembang, kalau kata WALHI.
I see. Anything else I should know?
Di balik kesepakatan yang diapresiasi oleh Koalisi Keadilan Iklim dan upaya meminimalisir dampak climate crisis, yang paling penting tuh sebenernya gimana caranya partisipasi publik bisa aktif dan bermakna biar keadilan iklim bisa tercapai, guys. Nah biar ada publik pada aktif berpartisipasi, penting banget buat kita untuk aware sama isu ini, aware bahwa ini bukan situasi yang wajar, analyze what should be done, and go out. Keluarin pendapat kalian. Tapi yha kalau ada yang speak up jangan di-salty-in. Jangan diteriakin SJW, guys. Kasian, ntar besok-besok orang nggak mau lagi speak up their thoughts :(.
Some bad news for smokers…
In New Zealand.
Soalnya,
Selandia Baru baru aja mengesahkan undang-undang yang melarang anak muda membeli rokok. Tujuannya tentunya untuk alasan Kesehatan dan menghentikan kebiasaan merokok tembakau di kalangan anak mudanya. Terus, UU terbaru itu menyatakan bahwa tembakau nggak boleh dijual ke siapapun yang lahir pada atau setelah 1 Januari 2009. Artinya kan usia minimum buat beli rokok bakal terus naik. Misalnya nih ya, orang yang mau beli rokok berusia 50 tahun ke depan perlu nunjukkin ID sebagai tanda kalo mereka berusia minimal 63 tahun. Dengan begini, maka Insya Allah Selandia Baru bebas rokok pada tahun 2025.
Selain ngatur soal batas usia pembeli rokok tadi, UU baru ini juga mengurangi jumlah pengecer yang dibolehin jual tembakau dari sekitar 6 ribu pengecer jadi 600 aja. Terus juga aturannya mengurangi jumlah nikotin yang diperbolehkan dalam tembakau yang dihisap. Terkait kebijakan ini, Wakil Menkes Dr. Ayesha Verrall bilang ini tuh bisa menghemat biaya karena nggak lagi perlu mengobati penyakit yang diakibatkan oleh rokok kaya kanker, serangan jantung, stroke dan amputasi. Tapi, namanya UU ya tetep ada yang nggak suka. Terutama karena banyak toko-toko pinggiran yang nggak lagi bisa jualan rokok. But anyway, UU ini nggak ada pengaruhnya sama nge-vape, which is lebih popular di New Zealand.
Gitu
guys kata Politikus
Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pas ngomentarin soal pertemuan antara Ahmad Dhani dengan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP). Jadi, pertemuan keduanya berlangsung di acara musik dan diwarnai dengan selfie bareng, sampe tukeran nomor HP. Hal ini tentunya jadi perhatian netizen, secara pas Ahok masih menjabat di DKI, Ahmad Dhani kerap kali mengkritisi Ahok dengan tajam.
When you try to always stay positive…
Thanks to Shaisha for buying us coffee today!
(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi?
Here, here…just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-
support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan.
Thank you so much!)
Catch Me Up! recommendations