When you have to always count your blessings...
Iya guys,
Meski kadang bos nyebelin, deadline banyak, temen ada yang rese, negeri Wakanda ada-ada aja tingkahnya, kita tetep harus bisa bersyukur, loh. At least we got roof over our head, dan warm food on the table. Because that's not the case for most of the migrants who are temporarily seeking shelter in Indonesia. Yep, kemarin Satpol PP Jakarta baru aja menertibkan 15 orang pencari suaka yang membangun tenda di depan kantor UNHCR yang terletak di Setiabudi, Jakarta Selatan.
Hah, pencari suaka?
Iya, mereka ini adalah para pencari suaka yang merasa nasibnya ngga jelas di Indonesia. Jadi, mereka membangun tenda gitu di depan kantor UNHCR, lembaga PBB yang emang ngurusin pengungsi. Mostly para pencari suaka ini datang ke Indonesia by boat dengan harapan bisa lanjut ke Australia atau bisa dapet suaka aka tempat tinggal dan berlindung di Indonesia. Tapi karena udah setahun ga jelas statusnya, maka para pengungsi ini bikin tenda deh di depan kantor UNHCR, dengan tujuan supaya status mereka lebih diperhatikan.
But honestly, who are they?
Ya literally pencari suaka guys, or we can call them pengungsi juga. Jadi menurut Dirjen Imigrasi Kemenkumham Pak Silmy Karim, at least ada 15 pencari suaka yang diangkut oleh Dirjen Imigrasi dari lokasi tenda. Kata Pak Silmy, 15 pengungsi itu terdiri dari 13 orang dewasa dan 2 anak. Mereka berasal dari Sudan, Somalia, Afghanistan, Irak, Iran, Yaman, dan ada juga etnis Rohingya.
OOO...
Nah terus, mereka dibawa ke rumah detensi imigrasi. Dalam keterangannya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi juga bilang bahwa para pencari suaka ini udah disiapkan tempat pengungsian yang layak oleh Pemprov DKI yang bekerjasama dengan UNHCR. Meanwhile untuk kehidupan sehari-hari, UNHCR juga bakal bantu guys.
Tapi kenapa ditertibkan sih?
Ya namanya juga berkemah di trotoar, tentunya bakal mengganggu ketertiban umum. Terus, Camat Setiabudi Pak Iswahyudi juga menjelaskan bahwa kondisi mereka tuh kurang layak dan kumuh, takutnya bahaya buat kesehatan juga kan. Ditambah mengganggu ketertiban juga. Jadi yaudah deh semuanya diangkut dan Satpol PP langsung gercep membongkar semua tenda. Kepala Satpol PP Kelurahan Setiabudi, namanya Pak Mahmud bilang bahwa jajarannya sama-sama polisi bakal berjaga di lokasi untuk memastikan wilayah tersebut udah clear.
Alrighy. Anything else I need to know?
Well, emang isu pencari suaka ini rumit di Indonesia, guys. Rumitnya adalah karena kita ngga meratifikasi konvensi PBB soal pengungsi, maka sebenernya kita ngga ada kewajiban untuk menerima bahkan menampung para pengungsi yang datang dari negara lain. Jadi emang rata-rata, para pengungsi yang end up di tanah air itu karena mereka lagi otw ke Australia, negara yang meratifikasi konvensi tersebut. Tapi ya kamu tau kan... dengan kapal seadanya dan kondisi laut yang keras, banyak para pengungsi yang terdampar di pantai-pantai Indonesia mulai dari Aceh sampe Pangandaran. Kasian ya :(