Rumah Pensiun Presiden Jokowi, Donald Trump & Joe Biden Maju Pilpres 2024 AS, SYL Kirim Uang Rp1,3 M Ke Firli Bahuri, BKKBN Targetkan Seluruh Pasutri Punya Anak Perempuan

Admin
UTC
16 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning

Whoaaa can you believe it's already July??? Has 2024 been passing by so fast for you? Same. Now, we know some of us have a dream house we are all saving for (KPR-ing), so we can purchase it one day, but if you want it quick, be a president. Really. Scroll down to know why...

 

When you think about getting a house using Tapera…..

Presiden Jokowi can’t relate.

Yep. Rakyatnya mah pusing gaji dipotong buat Tapera, berharap suatu hari nanti bisa kebeli tuh rumah yang jaraknya 15 menit dari Jakarta. Presidennya, bakal tenang menikmati masa tua di sebuah rumah pensiun berlokasi di Karanganyar, Jawa Tengah. Mehehehhee. Jadi guys, Rumah pensiun Presiden Jokowi ini lagi jadi pembahasan hangat karena dari tujuh presiden yang udah menjabat, rumahnya Pak Jokowi diketahui yang paling luas. Bahkan disebut emang diperluas. Dan pembangunannya baru aja dimulai beberapa hari lalu. More on those, scroll down….


Background pls. 

You got it. Kita mau ngomongin rumah nih, guys, rumah pensiunnya Presiden Joko Widodo saat nanti Oktober lengser dari kursi kepemimpinannya. Adapun aturan soal rumah pensiun ini legit diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Bekas Wakil Presiden RI. Dari situ, terbit lagi berbagai aturan soal rumah pensiun Presiden dan Wakil Presiden ini, guys. Kayak Perpres Nomor 52/2014 tuh, di mana Presiden dan Wapresnya cuma bisa dapat satu rumah doang meskipun udah menjabat lebih dari satu periode.


Terus terus? 

Yang terbaru, ada lagi Peraturan Menteri Keuangan Nomor Nomor 120 Tahun 2022. Di sini aturannya lebih spesifik lagi nih, guys. Tepatnya di Pasal 3, di mana legit menyebut: Paling banyak seluas 1.500 m2 untuk yang berlokasi di Jakarta atau jika berada di luar Jakarta, maka paling banyak setara dengan nilai tanah 1.500 m2 di Jakarta. Jadi ya gitu, baik Gus Dur, Megawati Soekarnoputri, sampai Susilo Bambang Yudhoyono masing-masing dapat petakan rumah di Jakarta sebagai hadiah dari negara.


How about Jokowi?

Nah, rumah buat Presiden Jokowi baru banget dibangun mulai bulan Juni ini nih, gengs. Lokasinya pun nggak di Jakarta. Di mana tebak coba? Solo? Nope. IKN? Kejauhan. It’s Desa Blusukan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Yep, disampaikan oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, emang Pak Jokowi-nya langsung yang milih rumah di daerah Karanganyar sana. Nggak diketahui pasti sih alasan Pak Jokowi milih rumahnya di Karanganyar. “Pertimbangan keluarga,” lah kalau kata Pak Setya.


Okay…..

Jadi ya udah. Selain lokasinya yang nggak di Jakarta, ada satu lagi nih hal yang menarik dari pembangunan rumah pensiunnya Presiden Jokowi. Yaitu soal ukurannya. Iya, dari keterangan Kepala Desa Blusukan, Pak Slamet Wiyono namanya, rumahnya Pak Jokowi ini diperluas, guys. Dari yang awalnya cuma 9.000 meter persegi, sekarang jadi 12.000 meter persegi. Ada empat patok kata Pak Slamet.


Emang boleh seluas itu? 

Well, kalau bandingannya sama rumah pensiunnya Bu Mega yang di Teuku Umar, Jakarta Pusat atau rumah pensiunnya Pepo yang di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, rumah Pak Jokowi ini disebut yang paling luas, guys. Tapi balik lagi ke aturannya tadi, kalau rumahnya nggak di Jakarta, yang jadi patokan tuh justru nilai tanahnya. Nah, dari keterangannya Pak Setya Utama, rumah pensiunnya Pak Jokowi ini udah sesuai sama anggaran yang ada. Jadi nggak ada perluasan. Nggak diketahui pasti sih anggaran buat rumah pensiunnya Pak Jokowi ini sebenarnya berapa. Kepala desanya kemaren cuma bilang tanah di sekitar situ dijual seharga Rp10-12 juta per meter perseginya.


Dikali 12 ribu, belom pajaknya, mayan juga ye….

We know riteee. But wait until you hear about: Rumah ini nantinya bisa diwariskan, gengs. Iya, gini gini. Masih dari keterangan Pak Setya Utama, rumah ini nantinya kalau udah jadi bisa langsung ditempati sama Pak Jokowi dan keluarga. Dan langsung jadi hak milik. Nah karena hak milik, ya bisa banget diwariskan ke ahli warisnya nanti. Adapun rumah pensiun Pak Jokowi ini diproyeksikan bakal kelar di tahun 2025 mendatang. Jadi tunggu aja. Siapa tau kita diundang housewarming-nya iya kan...


Alright. Anything else I should know? 

Well, satu hal yang harus kamu tahu adalah: ‘Jokowi effect’ tuh nggak cuma berlaku di politik aja tau. Tapi di sektor ekonomi dan properti juga. Secara, sejak kabar Presiden Jokowi mau bangun rumah di Desa Blusukan itu beredar luas, harga tanah sektar juga diketahui ikutan naik, guys. Dari yang awalnya Rp10-12 juta, sekarang harganya udah di angka Rp17 juta per meternya. 

 

When the boomers in your office are fighting for a promotion...

Biden-Trump can relate.

It's officially election szn in the US, everybody. Yep. November mendatang, warga di Amerika Serikat bakal nyoblos untuk memilih presiden yang bakal menjabat selama empat tahun ke depan. Terus, kalo kamu merasa zonk banget tinggal di Wakanda karena pilihannya keluarga yang itu aja, ini lebih itu-itu aja guys, karena kandidat mereka adalah: Donald Trump dari Partai Republik dan Joe Biden dari Partai Demokrat.


HAH mereka bukannya udah TUA ya?

Ya banget. Di mana Trump umurnya udah 78, dan Biden udah 81. Opa-opa banget gatu. Nah guys, bukan cuma usianya yang udah tua, tapi dua orang ini juga... ya gimana yah. Ya gitu deh, Jadi kayak, Trump adalah presiden pertama yang jadi terdakwa atas tindakan kriminal yaitu nyogok pornstar buat tutup mulut dan melakukan tindakan yang keliru dalam meng-handle rahasia negara. Di sisi lain, kita juga liat sendiri gimana Biden selama jadi presiden di-dubbed as Genocide Joe karena dia ngasih support abis-abisan buat Israel melakukan genosida di Gaza. Kebijakan luar negeri Biden ini banyak mengundang kritikan dari warga US, guys.


IH untung w tinggal di Wakanda.

Emang warga Wakanda selalu untung ajatu apa-apa, hihihi. Anyway, setelah keduanya resmi mendapat dukungan dari masing-masing partai, off they go running the campaign. Selama masa kampanye ini, kedua kandidat biasa lah ya, ketemu pemilih, nge-address berbagai isu, gitu-gitu. Trump yang pada 2020 juga kalah dari Biden (KAYAK, US lo punya orang lain ga woeee?) bilang bahwa kalo kepilih, doi bakal mengubah semua kebijakan Biden, terutama terkait keamanan dan imigrasi. Meanwhile, Biden dengan tagline-nya "Finish the job" ya mau satu term aja lagi. Buat terus meningkatkan perekonomian warga, membatalkan aturan yang bikin aborsi sulit dilakukan, hingga "protect our democracy".


OK go on...

Nah salah satu momentum penting dalam rangkaian pemilu ini, as you already know, adalah debat capres ygy. Jadi malam Jumat minggu lalu, keduanya head to head dalam debat tanpa penonton di studio CNN yang berlokasi di Atlanta, Georgia. Dalam debat tersebut, keduanya panas tuh membahas berbagai isu, mulai dari imigrasi, aborsi, ekonomi, Israel-Gaza, sampe... golf.


Seru nih. Walk me through dong.

You got it. Jadi soal imigrasi nih, Trump bilang Biden udah membuka perbatasan yang bikin para imigran gelap yang merupakan "teroris dan narapidana" bisa masuk ke Amerika. Biden langsung menyanggah dan bilang bahwa doi udah terus meningkatkan keamanan di perbatasan, "Oh dan btw, gue loh yang didukung sama polisi penjaga perbatasan. Bukan lo," gitu ceunah.


Terus...

On abortion, ini penting sih ni karena jadi isu panas juga di sana, guys. Hal ini karena di era Trump, undang-undang yang namanya Roe vs Wade dibatalkan. Padahal undang-undang ini memberi akses dan perlindungan buat perempuan dalam melakukan aborsi. Setelah UU ini disahkan, jadi banyak negara bagian di US yang memperketat aborsi, sehingga banyak perempuan yang mencari akses aborsi ilegal. Anyway dalam isu ini, Biden bilang dia bakal kembali mengesahkan Roe vs Wade, while Trump sih lebih ke: Ya terserah negara bagiannya aja. FYI guys, jadi di US tuh negara bagian emang bisa bikin Perda yang suka-suka gitu ya, asal ga berlawanan sama aturan di pusat. Tapi kayak, lebih bebas gitu loh.


HMMMM...

Terus mereka bahas soal ekonomi yang masing-masing mengklaim udah OK banget peningkatannya. Biden bilang doi adalah pelindung demokrasi dan Trump justru berbahaya buat demokrasi. Gitu-gitu. Soal Israel, dua-duanya sih full mendukung Israel and will continue to do so, although Trump ada dikit mendesak Israel biar cepet-cepet "selesaikan perangnya" karena mereka udah mulai kehilangan support.


Emang ga ada yang bagus ini dua...

True. Nah tapi guys, ada dua hal yang jadi highlight dalam debat ini, even more so dibanding debatnya itu sendiri. Pertama, soal Biden yang bener-bener TUA banget sampe ngomong apa juga ga jelas, dan perdebatan keduanya soal siapa yang lebih jago main golf. Untuk yang pertama, publik Amerika jadi ragu apakah Biden beneran punya kapabilitas kognitif untuk bisa memimpin empat tahun lagi, karena dia beberapa kali diem, ngoceh-ngoceh ga jelas, terus ngomongnya ga nyambung gitu. Terkait hal ini, Biden bilang, "Ya w tau gue udah tua, tapi I know how to do the job." Khas boomer banget gatu...


Iya lagi...

Nah di sisi lain, perdebatan soal golf ini juga rada warga kayak: Beneran nih nanti presiden gue begini? Jadi awalnya, Trump bilang bahwa doi tuh sering menang turnamen golf reguler. Reguler loh, bukan buat orang tua. Gitu ceunah. Terus Biden bilang ya gue juga bisa dan gue juga pernah menang. Ayo kita tanding aja kalo gitu. Terus kata Trump, "Ya ayo, tapi lo bisa bawa tas lo sendiri ga???"


Wah seru sih ini. Anything else?

Well, yaudah kita wait and see aja guys kelanjutan dari pemilu ini gimana. Yang pasti sih karena debat ini, Biden jadi bener-bener dipertanyakan kemampuannya, sampe udah mulai terdengar suara-suara yang mendesak doi biar mundur aja dan Partai Demokrat harus ambil keputusan ini. Tapi ya gitu. So far sih PD masih pede-pede aja belain Biden mulai dari wapresnya sendiri Kamala Harris sampe mantan presiden Obama yang bilang bahwa Biden capable kok, dan doi beneran bisa kerja....


 

When your best friends kerjaannya cuma ngirimin video lucu....

 

Tell them to do better.

Apa? Bestie yang kamu anggap udah sahabat banget itu kerjaannya cuma ngirimin video lucu doang? Itu mah bare minimum, guys. Kayak Syahrul Yasin Limpo dan Firli Bahuri dong. Saking eratnya persahabatan mereka nih, SYL bahkan ngaku pernah ngasih duit senilai Rp1,3 miliar ke Firli. Yep, you heard it right. Hal ini yang terungkap dalam lanjutan sidang dugaan korupsi yang menjerat SYL di mana dia akhirnya dituntut 12 tahun penjara. Alasan ngirim duitnya? Ya karena bestie...


Bestie gue nongkrong di Blok M aja masih split bill loh...

Ya kan? Makanya cari bestie kayak Pak SYL. Anyway guys, jadi kayak yang udah sering kita bahas, saat ini, Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ini kan lagi berhadapan sama berbagai tuntutan terkait dugaan korupsi berupa pemerasan dan gratifikasi yang ia lakukan di lingkungan Kementerian Pertanian ya. Adapun dari penyelidikan yang udah dilakukan sejauh ini, ditambah fakta-fakta yang terungkap di persidangan, ada beberapa nama yang kemudian terseret di kasus ini. Mulai dari keluarga kayak anaknya, istrinya, sampai cucunya. Selain itu, dari zaman penyidikan kemaren, ada juga nama Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Firli Bahuri, yang terlibat di sini.


HMMMM….

To give you some refresher, akhir tahun lalu tuh emang viral banget fotonya Syahrul Yasin Limpo ketemuan sama Firli Bahuri di sebuah lapangan badminton, guys. Di mana dalam pertemuan tersebut terjadi tindak pemerasan oleh Pak Firli ke SYL. More or less kayak: U kalo gamau kasusnya panjang, better kasih w duit deh. Secara Pak Firli pemimpin di KPK dan SYL salah satu objek penyelidikannya kan. Nah soal hal ini, awalnya keduanya ngeles. Dibilang cuma ngobrol-ngobrol doang, dan dibilang terjadinya sebelum KPK nanganin kasusnya SYL, gitu-gitu lah. Tapi ya tetep, Polda Metro Jaya tetap memproses kasus ini dan puncaknya di November 2023, Polda Metro Jaya resmi menetapkan Firli Bahuri sebagai tersangka.


Terus terus? 

Terus ya udah, balik lagi ke kasusnya SYL. Long story short, kasusnya SYL ini akhirnya menjalani serangkaian sidang. Salah satunya, yang digelar pada minggu lalu, 24 Juni kemarin di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat. Di situ, SYL ngaku kalau doi emang pernah ketemuan sama Firli Bahuri di lapangan badminton itu. Dia juga akhirnya ngaku pernah ngasih duit ke Firli Bahuri senilai Rp1,3 Miliar, guys. Nggak dijelaskan sih apa alasan pertemuan itu dan kenapa SYL ngasih duit segitu. In his words, doi cuma bilang, “Saya pikir persahabatan saja saya dengan Pak Firli."


Persahabatan idaman semua orang :)))) 

We know rite. Nggak tanggung-tanggung, jadi SYL ini ngasih duitnya dua kali, guys. Yang pertama dikasih dulu Rp500 juta dalam bentuk valuta asing. Terus nggak lama ngasih lagi Rp800 juta. Cuma ya itu, persahabatan aja katanya. SYL sendiri bilangnya dia sama Firli Bahuri tuh sama-sama di kabinet kan. Not to mention dia juga bilangnya aktif komunikasi WhatsApp-an sama Pak Firli. Jadi ya bestie abis lah ini berdua.


Gue WA-an tiap hari sama bestie nggak pernah dikasih Rp1 M….

Same here. Nah, keterangan SYL ini kemudian diperkuat lagi dengan barang bukti yang udah dikumpulkan pihak Polda Metro Jaya, guys. Yep, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak menyebut saat ini pihaknya udah punya empat alat bukti terkait hal ini. Tapi ya tetep aja, menjawab hal ini, lagi-lagi pihak Pak Firli membantah.


Denial mulu w liat-liat….

YAKANNN. Disampaikan oleh kuasa hukum Pak Firli, Ian Iskandar, pemberian Rp1,3 M itu bohong dan nggak berdasarkan fakta yang sebenarnya. Ian lantas menyebut statement-nya SYL di sidang-sidangnya ini, termasuk soal Firli Bahuri, banyakan nggak konsisten. Menurut Ian, statement yang nggak konsisten ini justru bakal semakin memberatkan vonisnya SYL ntar. Jadi ya gitu, sebelum sampai ke vonis, kita liat dulu deh tuntutan jaksa untuk SYL yang dibacakan di sidang hari Jumat kemaren.


Hah, udah?

Udah. Syahrul Yasin Limpo dituntut hukuman 12 tahun penjaraguys. Yep, dalam persidangan kemaren, Jaksa KPK menilai SYL bersalah telah melakukan pemerasan terhadap anak buahnya di lingkungan Kementerian Pertanian. Adapun satu-satunya hal yang meringankan tuntutan ini adalah: Faktor U, alias faktor usianya SYL yang udah aki aki menginjak 69 tahun. Meanwhile, hal yang memberatkannya juga ada nih. SYL dinilai nggak berterus terang dan banyak berbelit-belit dalam memberikan keterangan. SYL juga dinilai nggak kooperatif mendukung program pemerintah dalam pemberantasan korupsi. Jaksa bahkan menyebut SYL ini tamakguys.


Tamak itu hewan yang kita potong pas Iduladha...

Itu ternak ga si? Yauda anyway, menyikapi tuntutan ini, SYL malah bingung sendiri, guys. “Saya nggak ngerti kata tamak itu,” cenah. In his defense, SYL bilang doi nggak pernah memerintahkan secara langsung ke anak buahnya buat minta duit ke pejebat Kementan yang lain. Dia malah bilang hal yang selalu disebut di Kementerian Pertanian itu: Jangan melawan hukum, jangan korupsi, dan SOP harus digital. Semua yang disebut minta-minta duit tuh menurut SYL nggak pernah ada yang dengar langsung. Semua serba ‘katanya’. Jadi ya nggak bisa disebut fakta persidangan.


Okay….

Masih ngomongin tuntutan jaksa 12 tahun penjara, SYL juga nggak terima di sini, since prestasinya selama menjabat sebagai Menteri Pertanian nggak ikut dipertimbangkan jaksa. Iya, emang sih selama menjabat sebagai Menteri Pertanian dari 2019-2023 lalu, udah ada beberapa achievements yang diraih Kementan di bawah kepemimpinannya, guys. Bahkan, ada 71 penghargaan yang udah diraih. Salah satunya adalah recognition dari Food and Agriculture-nya PBB waktu Kementan berhasil mencukupi kebutuhan beras nasional. Dari pov SYL, kontribusinya selama menjabat tuh jauh lebih besar dari kasus korupsinya selama ini.


YA TETAP AJA HEYYY…

YAKAN. Hal ini juga mengundang respons dari Jaksa KPK. Adapun disampaikan oleh salah satu Jaksa KPK, Meyer Simanjuntak, segala kontribusinya Pak SYL di atas tuh ya emang udah kerjaannya sebagai Menteri Pertanian, guys. Jadi, yaa emang tugasnya dan sama sekali bukan prestasi. Apalagi kalau sampe harus dipertimbangkan buat meringankan tuntutan. Jadi ya, 12 tahun penjara it is.


Terus Firli Bahuri tadi gimana nasibnya? 

Mostly stuck nih, guys. Iya, udah berbulan-bulan jadi tersangka, tapi sampai detik ini, Firli Bahuri masih aja melenggang bebas belum juga dimasukkan ke penjara. Hal ini ofc jadi perhatian banyak pihak dong. “Kenapa? Ada apa?” Padahal, kalau ngikutin kasusnya mah, nggak ada alasan lagi buat Pak Firli nggak ditahan, guys. Makanya, menyikapi hal ini, Indonesian Corruption Watch menilai emang polisinya aja yang nggak serius nanganin kasus ini.


HMMM pulici halo pulici….

Halo polisi. Disampaikan oleh peneliti ICW, Diky Anandya namanya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Kartoyo tuh nggak benar-benar serius dalam menangani kasus ini. That being said, ICW lantas mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Irjen Kartoyo dari jabatannya karena nggak bisa nanganin kasus ini dan justru menurunkan citra polisi.


I believe Polda Metro Jaya has a say….

Ada dong. Well, soal desakan jabatannya dicopot itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Kartoyo sih nggak terlalu ambil pusing ya, guys. Dalam keterangannya kemaren, Irjen Kartoyo cuma bilang saat ini dia udah kerja yang bener dalam menangani kasusnya Firli Bahuri ini. Penyelidikan udah dilakukan dengan baik katanya. Soal jabatan, ya Irjen Kartoyo sih balikin lagi ke Kapolri, guys. Secara dia juga bawahan Kapolri kan. “Apapun yang mau dilakukan Pak Kapolri itu kita terima,” cenah.


Got it. Anything else? 

Jadi ya gitu intinya, guys. FYI, selain ditangani sama Polda Metro Jaya, kasusnya Firli Bahuri ini akhirnya juga dilimpahkan ke Bareskrim Polri ya. Nah di Bareskrim, pihak Bareskrim kemaren diketahui koordinasi sama Ditjen Imigrasi Kemenkumham supaya Firli Bahuri dicegah ke luar negeri. Adapun Firli dicegah berpergian ke luar negeri selama enam bulan, guys. Terhitung sejak 25 Juni-25 Desember 2024. Diketahui pencegahan ke luar negeri buat Pak Firli tuh udah dilakukan dua kali, sebelumnya Polda Metro Jaya juga udah pernah bikin permohonan serupa November kemarin, tapi 20 hari doang.

 

When you realllllyyy want a baby girl....

Our government be like, “Yes, please”

Memanggil semua newly weds, dan ayah bunda seluruh Indonesia. Ada informasi terbaru dari pemerintah soal kamu dan keluarga kecilmu nih, gengs. Yep, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana aka BKKBN menargetkan setiap pasutri tuh at least punya satu anak perempuan

You heard it right. Adapun target terkait anak cewek ini ya buat menghadapi angka kelahiran yang terus menurun di Indonesia. 

Terkait hal ini, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo sih sampai saat ini bilangnya angka kelahiran di Indonesia masih cenderung ideal, guys. Tapi ya tetap aja, biar nggak terus-terusan turun, menurut Pak Hasto penting banget adanya regenerasi di sini. Dan roda penggerak regenerasi ini salah satunya ya karena peran perempuan. 


Makanya penting banget adanya anak perempuan di satu keluarga tuh. Jadi, kata Pak Hasto, kalau bisa anaknya 2,1. Jangan cuma satu. Iya, in his words, Pak Hasto bilangnya, "Karena kalau anaknya dua lebih dikit maka hampir dipastikan 1 perempuan akan melahirkan anak 1 perempuan."


Ngomongin angka kelahiran, sejak berpuluh-puluh tahun lalu, angka kelahiran di Indonesia tuh emang diketahui turun secara progresif tau. Di mana tahun 70-an tuh, kayak jamannya mama papa kita tuh, satu keluarga bisa 7-10 orang anaknya, Yekan? Nah sekarang, karena program KB dan tagline “Dua Anak Lebih Baik”-nya, angka kelahiran khususnya di Pulau Jawa udah semakin menurun. 


Di daerah lain khususnya wilayah Indonesia Timur angka kelahiran masih tinggi sih. Makanya BKKBN juga meresponsnya beda-beda, kebijakannya pun dibuat customized berdasarkan kebutuhan tiap daerah. Tapi untuk sekarang, satu keluarga satu anak cewek dulu nih yang ditargetkan.


Wdyt? Kamu mau punya anak berapa btw? Apa kamu tim childfree? :)))) 

 

"Supaya tak merasa besar sendiri,"

Gitu guys kata politisi Partai Demokrat (PD) Syahrial Nasution saat ngomentarin soal karier politik mantan Gubernur DKI Jakarta, Pak Anies Baswedan yang sampe sekarang masih betah sendiri aka belum gabung sama partai manapun. Menurut Syahrial, seru ugha sebenernya kalo Pak Anies masuk parpol, biar dia ngga merasa besar sendiri. Doi juga nyontohin Kang Ridwan Kamil yang memilih bergabung sama Golkar. 

When you've been eating food as much as your bf/gf...

 

Announcement

Thanks to Chev for buying us coffee today :)


Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

 

Catch Me Up! recommendations

If you want to strengthen your body, read this.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.