Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan
When the drama is still around the corner….
Meet: Rocky Gerung.
Oh boy, when you loveeeee drama so much, kamu adalah orang yang ber-privilege, guys. You know, tiada hari tanpa drama kan hidup di negeri ini hehehehe. New day new drama pokoknya. Kali ini, kita mau bahas soal dramanya Rocky Gerung dan Refly Harun yang Senin kemarin dilaporkan ke polisi setelah diduga menghina Presiden Joko Widodo. Nah lo…..
HAH KOK BISA???
Jadi gini ceritanya, guys. Kamu tahu Rocky Gerung kan? In case you’re not following, Rocky Gerung ini adalah salah satu pengamat politik yang dari beberapa tahun kebelakang sering banget wara-wiri di berbagai pemberitaan dan mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah. Mulutnya emang agak tajem, guys. Tajem banget malah. Kayak kemaren contohnya. Di salah satu event yang dihadiri Bung Rocky, Bung Rocky ngomong bahwa Presiden Jokowi tuh cuma mikirin nasibnya sendiri, nggak mikirin nasib kita.
Lah???
Iya. In his words, Bung Rocky bilangnya gini nih: “Begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya, dia jadi rakyat biasa, nggak ada yang peduli nanti. Tetapi, ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya. Dia mesti pergi ke China buat nawarin IKN. Dia mesti mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri. Dia nggak mikirin nasib kita.” Nggak sampai di situ, Bung Rocky juga mocking Presiden Jokowi dengan kata-kata kasar. Kayak, dia bilang Pak Jokowi pengecut, segala macem.
Ga bahaya tah?
Ya bahaya. Sejumlah pihak menilai Rocky Gerung udah menghina Presiden Jokowi, guys. Makanya dari sini, Senin kemarin para relawan Jokowi yang tergabung dalam Barikade 98 sampai melaporkan Bung Rocky ke Bareskrim Polri. Ketua Barikade 98, Benny Rhamdani menyebut Presiden Jokowi tuh presiden yang disegani sama presiden negara lainnya. That being said, apa yang dilakukan Rocky Gerung tuh disebut menghancurkan dan meluluhlantakkan kesabaran mereka. Cuma ya gitu, di Bareskrim, laporan mereka ditolak since nggak ada klarifikasi apa pun dari Presiden sebagai pihak yang dirugikan kan. In that sense, laporannya pun diarahkan menjadi aduan masyarakat dan belok nggak lagi ke Bareskrim, tapi ke Polda Metro Jaya. Diproses lah di situ aduan tersebut.
Okay….
Nah plot twist-nya adalah, ternyata nggak cuma Bung Rocky Gerung doang yang dilaporin ke Polda Metro Jaya, guys. Remember Bung Rocky tuh kan melakukan dugaan penghinaannya di satu event yah. Nah event itu masuk ke konten YouTube di channel-nya seorang pakar hukum tata negara, Refly Harun. The fact that Bung Refly juga termasuk orang yang menyiarkan hal tersebut bikin doi juga ikutan dilaporkan ke polisi WKWKWK. Both Bung Rocky dan Bung Refly terjerat Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45 A ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 156 KUHP dan atau Pasal 160 KUHP dan atau Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
I believe Rocky Gerung has a say…
Considering karakternya Bung Rocky, impossible nggak sih kalau doi diem aja? Hehehehe. Dalam keterangannya Senin kemarin, Bung Rocky menyebut dia nggak menghina Presiden Joko Widodo, gengs. In his words, Bung Rocky bahkan bilang, “Bagaimana mungkin saya dituduh menghina Presiden Jokowi?”
HMMMM….
Lebih jauh, Bung Rocky juga bilang presiden tuh cuma fungsi yang dipilih setiap lima tahun sekali. Makanya, dalam cara berpikirnya seorang Rocky Gerung, justru logika masyarakat yang aneh kalau martabat tuh ganti setiap lima tahun. “Tidak boleh ada personifikasi pada Presiden Jokowi,” katanya gitu. Tapi kayak ya udah, Bung Rocky juga aware bahwa dia pasti bakal berurusan dan dipanggil sama polisi atas kejadian ini. Pihak Polda Metro Jaya pun sampai saat ini udah melakukan klarifikasi dan memeriksa pelapor dan saksi-saksi lainnya. Sampai berita ini ditulis, Presiden Joko Widodo dan pihak istana belum ngeluarin statement apa pun terkait keributan ini.
Tapi kalau partainya Pak Jokowi ada dong….
Hadeh….
Ok anything else I should know?
Tapi kalau partainya Pak Jokowi ada dong….
You mean PDI Perjuangan? Of course ehehehe. Menyikapi hal ini, DPP PDI Perjuangan udah menyiapkan bantuan hukum buat menggugat Rocky Gerung. Dikonfirmasi langsung oleh Sekjen mereka Hasto Kristiyanto, pihaknya tuh selama ini udah diem-diem bae nanggepin Rocky, guys. But not this time, katanya. Yep, Mas Hasto menilai makin ke sini omongannya Bung Rocky tuh makin ngaco, dan nggak mencerminkan intelektualitasnya (Rocky Gerung mantan dosen Filsafat di UI btw).
Hadeh….
Jadi ya gitu, apalagi Bung Rocky waktu itu juga ngomongnya pakai kata-kata kasar segala kan. Mas Hasto ngeliatnya itu sebagai, “Puncak kerusakan akhlak, degradasi nalar, dan kemandulan akal sehat,” guys. Yep, bukan kritik lagi ini tuh, tapi udah masuk ke delik penghinaan Presiden, atau bahkan ujaran kebencian katanya. Maka dari itu, PDI Perjuangan mengimbau Rocky Gerung buat minta maaf. Again, di sini Rocky Gerung masih yang kayak, “Salah gue apa coba?” gitu guys. Just wait and see deh kelanjutannya kayak apa ehehehe.
Ok anything else I should know?
FYI dari tadi ngomongin Rocky Gerung, kamu harus tahu kalau bukan cuma Presiden Jokowi yang pernah kena mulut berbisanya. Iya, mulai dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, sampai Menko Polhukam Mahfud MD, semua pada pernah kena. Adapun kalau Pak Mahfud, doi pernah kena Bung Rocky terkait statement blunder-nya beberapa waktu lalu soal Pemilu 2024 bakal aman kalau TNI-Polri netral. Bung Rocky be like, “Emang bakal nggak aman kah?” Terus kalau case-nya Bu Mega, itu tuh soal statement Bu Mega yang heran sama ibu-ibu pengajian. Kalau kata Bung Rocky, “Lah ini sih situ nya aja yang nggak bisa paham sama rakyat.”