Ritual Mandi Suci di India Memakan Korban

Catch Me Up!
UTC
11 kali dilihat
0 kali dibagikan

All you need to know about the tragedy in Kumbh Mela Festival...

The crowd crush.

Some horrible news just came from India, di mana ritual mandi suci di festival Maha Kumbh Mela di sungai Sangam, Prayagraj, India, menyebabkan insiden desak-desakan. Akibatnya, ada sekitar 39 orang tewas akibat insiden di festival pertemuan manusia terbesar di dunia ini.


Tell me more.

Okay. Jadi, festival Kumbh Mela ini merupakan ritual penyucian jiwa umat Hindu India yang berlangsung selama enam minggu. Sekitar jutaan orang diperkirakan turut berpartisipasi dalam ritual hari suci ritual mandi pada Rabu (29/1). Banyaknya warga dan ngga memadainya akses keluar masuk bikin para peziarah ini chaos hingga terjadi insiden desak-desakan tadi.


:(

Menurut keterangan pers polisi Vaibhav Krishna, ada 90 orang yang dibawa ke rumah sakit setelah insiden terjadi, 30 di antaranya meninggal dunia. Menurut saksi mata, sejumlah peziarah mendorong kuat ke peziarah lain ketika insiden terjadi. Hal ini membuat beberapa peziarah jatuh dan menimpa satu sama lain. Selain itu, ada kesaksian lain soal penutupan jalur menuju ke perairan.


Hah serius?

Yep, saksi mata lain di lokasi mengungkap kalau muncul kerumunan besar orang yang berhenti karena jalur ke perairan tertutup. Sebagian orang akhirnya jatuh karena sesak napas dalam kerumunan yang begitu padat. Di tengah situasi yang makin nggak kondusif, orang-orang mulai agresif untuk menyelamatkan diri. Sebagian makin berdesakan dan berakhir menginjak satu sama lain. On the other side, menurut pejabat pemerintah setempat, Akanksha Rana, kerusuhan dimulai ketika penghalang pengendali massa jebol. Dalam laporan kantor berita Press Trust of India, penghalang itu rusak ketika ritual mandi suci dilakukan, hingga menyebabkan umat terluka dalam insiden desak-desakan tadi.


How about the evacuation?

Ga lama kemudian, tim penyelamat datang dengan mobil ambulans untuk melakukan evakuasi korban di lokasi kejadian. Dengan ambulans itulah, korban dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Tapi hal ini juga ngga gampang dilakukan, karena tim evakuasi harus berjalan melalui tumpukan pakaian, sepatu, dan barang-barang para pengunjung festival yang ditumpuk di satu lokasi dekat pinggir sungai. Selain itu, polisi juga ikut membawa tandu-tandu jenazah korban yang sudah terbungkus selimut tebal. FYI, Insiden desak-desakan di Festival Kumbh Mela sebenarnya bukan hal yang baru, gaes...


Hah? Gimana???

Yep, terakhir kali penyelenggaraan festival Kumbh Mela pada 2013 lalu, ada 26 orang yang tewas karena terinjak-injak. Puluhan dekade sebelumnya, tepatnya di 1954, festival ini bahkan makan korban sampai 400 orang. Setelah ratusan orang tewas akibat terinjak-injak di dekade 50-an, tiap digelarnya acara per 12 tahun sekali, ada puluhan korban yang dilaporkan meninggal dunia karena insiden serupa. Polisi juga udah paham bahwa ada risiko kecelakaan yang bisa mematikan dari kerumunan tiap 12 tahun sekali ini. Inilah yang membuat polisi tahun ini memasang ratusan kamera di lokasi festival hingga lokasi menuju ke area perkemahan terdekat.


Teruss...

Ya tapi tetep aja banyak korban jatuh kan. makanya, banyak pihak melayangkan kritikan kepada petugas keamanan, salah satunya datang dari pemimpin oposisi, Rahul Gandhi. Beliau bilang bahwa kemungkinan ada kesalahan manajemen dalam pengaturan kerumunan. Selain itu, surat kabar Hindustan Times juga menekankan bahwa perlu lebih banyak personel yang dilibatkan dalam penyelenggaraan festival besar ini. Merespons tragedi ini pada Rabu (29/1) malam, Kepala Menteri negara bagian Uttar Pradesh, Yogi Adityanath, mengumumkan pembentukan komisi yudisial (KY) beranggotakan tiga orang yang ditunjuk menyelidiki insiden Kumbh Mela tahun ini.


I see. Anything else?

Yes. Perdana Menteri India, Narendra Modi, turut menyampaikan pernyataan belasungkawa pada para peziarah yang harus kehilangan keluarga tercinta di tengah ritual. Dalam keterangannya, Modi juga berharap agar korban yang luka segera pulih kembali. Festival Kumbh Mela yang berlangsung sejak 13 Januari hingga 26 Februari 2025 mendatang akan tetap berlanjut meski terjadi insiden yang menewaskan dan melukai puluhan peziarah. Hingga akhir penyelenggaraan festival, pihak berwenang memperkirakan akan ada sekitar 400 juta orang datang ke lokasi festival.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.