Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan
Who’s raising their voice?
Ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia.
Yesss, kadang kalo emang ngomong ngga kedengeran, kita harus ngegedein dikit nih suaranya. Hal inilah yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia yang bakalan menggelar aksi unjuk rasa aka protes di depan Istana Negara, Jakarta dan beberapa titik lainnya di tanah air hari ini. Aksi ini bakal diisi dengan berbagai tuntutan ke Presiden Joko Widodo, salah satunya of course soal penolakan perpanjangan masa jabatan sampai tiga periode.
Background pls.
Sure. Jadi gini ceritanya, dua minggu yang lalu, tepatnya di tanggal 28 Maret kemarin, ribuan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia aka BEM SI udah melakukan aksi protes di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, sampai ke Istana Merdeka. Nah dalam aksi itu, BEM SI menyampaikan berbagai tuntutan yang udah disampaikan langsung sama pihak BEM SI ke Pak Jokowi melalui Kantor Staf Kepresidenan, dan mereka menuntut supaya tuntutan itu harus dikabulkan dalam waktu 14 hari. Tapi seperti dikonfirmasi oleh Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yufrizal, sampai sekarang nggak ada respons samsek dari pihak istana.
Tuntutannya apa aja emang?
Totalnya ada enam tuntutan. Yang pertama, mendesak dan menuntut Pak Jokowi untuk menyampaikan penolakan tegas dan terkait isu penundaan pemilu dan rencana tiga periode, karena udah jelas hal itu mengkhianati konstitusi negara. Terus, mereka juga meminta Pak Jokowi buat menunda dan mengkaji ulang UU Ibukota Negara Baru aka IKN, termasuk pasal-pasal bermasalah yang ada di dalamnya. They’re like, “Mending dicek lagi deh itu pak. Dari dampak lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi, sampai kebencanaan.”
OK. Terus terus?
Terus, tuntutan lainnya adalah soal minyak goreng dan bahan pangan lainnya yang belakangan ini harganya lagi naik banget. Para mahasiswa ini kemudian menuntut supaya harganya cepetan stabil dan stoknya tersedia di pasaran. Mereka juga meminta supaya mafia-mafia minyak goreng harus buruan ditindak, dan para menteri juga plz banget adain performance review atas kerjaan mereka belakangan ini. Selanjutnya, mahasiswa juga menuntut supaya konflik agraria di Indonesia segera diselesaikan dan terakhir. Pak Jokowi-Maruf, plz banget janji kampanyenya diwujudkan.
Amen.
Nah lanjut ya guys. Tapi ternyata disampaikan sama Luthfi, tuntutan-tuntutan tadi nggak direspons sama Istana sampai sekarang. Karena itulah para mahasiswa memutuskan untuk menggelar aksi demonstrasi lagi, untuk menagih jawaban. Tapi mereka juga nggak bermaksud buat Jokowi mundur sebagai presiden, guys. Hal ini udah dikonfirmasi langsung oleh Koordinator BEM SI, Kaharuddin. Kahar bilangnya di sini mahasiswa berdiri tegak sebagai oposisi yang bisa mengontrol dan ngawasin kebijakannya pemerintah karena oposisi jaman sekarang tuh lemah banget, gitu.
Go on…
Selanjutnya, Kahar juga memastikan bahwa aksi unjuk rasa kali ini tuh murni dari keresahan masyarakat, yang diserap jadi aspirasi dan disampaikan mahasiswa-mahasiswa itu ke para pejabat dengan tidak ditunggangi sama kubu politik mana pun. Kahar juga menegaskan bahwa independensi BEM SI tuh udah berdasarkan sama kajian-kajian yang udah dilakukan sebelumnya juga. Meaning kalau udah ada kajiannya, udah nggak bisa lagi tuh digerakkan sama pihak lain.
Tapi protesnya bakal aman?
Yep, Insya Allah. Kalo kata Polda Metro jaya sih, mereka udah siap banget buat mengerahkan personel pengamanan yang bakal sebanding sama jumlah massa hari ini, gengs. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Zulpan juga menjamin warga Jakarta tetap bisa beraktivitas normal seperti biasa meskipun ada aksi protes. Pak Zulpan menambahkan bahwa yang penting peserta aksinya tertib aja, nggak anarkis, nggak ada yang provokatif, biar aksinya juga bisa damai dan kondusif. Terus buat kamu yang bakal bepergian besok, kamu harus tahu nih soal rekayasa lalu lintas yang udah dibuat oleh kepolisian supaya jalanannya lancar. Ni cek ni.
Got it. Did anyone say anything?
Yep. Dengar kabar bakalan ada aksi nasional yang massanya udah nyampe ribuan kayak gitu, pasti dong mengundang respons dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Pengurus Besar Nadhlatul Ulama aka PBNU. Menurut Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi, namanya demo atau unjuk rasa tuh yha harusnya nggak jadi alasan buat orang-orang jadi nggak puasa, katanya. Harus tahan hawa nafsu, tahan emosi, tahan amarah, jangan sampai puasanya jadi nggak sempurna gara-gara demo, katanya. Selain itu, Indonesia Police Watch (IPW) juga mendesak Polri untuk engga berlebihan dalam melakukan pengamanan aksi unjuk rasa.
Di Jakarta doang ni protesnya?
Engga dong. Unjuk rasa ini ngga cuma dilakukan di Jakarta aja guys, tapi juga di berbagai wilayah lain di Indonesia. Misalnya aja di Jawa Barat, aksi demo bakal terpusat di Istana Bogor dalam rangkaian aksi Bogor Menggugat Istana. Terus, ada juga demo di depan DPRD Garut sama di DPRD Tasikmalaya, di mana tuntutannya juga kurang lebih sama. Selain itu, para mahasiswa di Banten, Jambi, Semarang, Makassar, dll juga pada turun hari ini, dan minta pokoknya Jokowi jangan tiga periode, titik.
Should be heard this time… Anything else?
Well, protesnya belum digelar, namun udah ada aja ni gengs dugaan peretasan WhatsApp yang terjadi terhadap Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kaharuddin HSN DM. Kahar bilang, WhatsApp-nya sempet dibajak beberapa hari lalu, namun itu ngga menyurutkan gelaran aksi demonstrasi tolak penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden.