Ribuan Mahasiswa Gelar Aksi Unjuk Rasa di Patung Kuda, Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahap Dua, Pemungutan Suara Ulang di Sumatra Barat, Populasi Rusa di Jepang Meningkat

Admin
UTC
22 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning

Hello there! The weather has been hot here @catchmeup! HQ, so always remember to get hydrated, wear sunscreens, and avoid outdoor activities. Now, if you feel uneasy about our current's administration, you're not alone. Scroll down to find out who else is not feeling it, on Pak Jokowi. 

 

Today, let's hear it from...

Kalangan Mahasiswa.

Raise your hand kalau kamu ngerasa "shick shack shock" sama pemerintahan yang dipimpin Presiden Joko Widodo 10 tahun terakhir ini? Now, hands down. Yep, you’re not alone, gengs. Ribuan mahasiswa dari seluruh Indonesia soalnya juga gitu. Nggak tanggung-tanggung, Senin kemaren nih, ribuan mahasiswa itu bahkan menggelar aksi unjuk rasa  di Patung Kuda, sekitaran Istana Kepresidenan, Jakarta. Tapi ya gitu, unjuk rasa kemaren berakhir ricuh. 


Tell me. 

Sini kita jelasin. For starters, let’s admit pemerintahan Presiden Joko Widodo selama dua periode ini tuh bukah pemerintahan yang sempurna ygy. In fact, 10 tahun terakhir, banyak banget kebijakannya yang blunder dan bikin marah berbagai lapisan masyarakat. You name it deh, dari yang paling baru ada masalah Tapera, UKT makin mahal, korupsi makin merajalela, harga bahan pokok yang naik turun gajelas, sampai nepotisme yang makin jelas dipertontonkan. Kayak mau istighfar 1000x sehari nggak sih? Kayak, “AMALAN APA YANG HAMBA PERBUAT SAMPAI DITAKDIRKAN JADI WARGA +62?” 


Capek banget…. 

We all are, gengs. Sekalipun udah didemo ratusan kali itu Istana dan Gedung DPR, hasilnya ya.. Sampai sekarang masih gajelas. Nah, Senin kemaren nih, ribuan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia aka BEM SI sekali lagi melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Yep, ada sebanyak 12 tuntutan yang dibawa para mahasiswa ini.


Walk me through dong…

Ofc. Kita bahas satu-satu yah: Pertama, mahasiswa ini menuntut supaya Jokowi nggak cawe-cawe dalam Pilkada Serentak yang bakal digelar pada November mendatang. Lalu, mereka juga menolak kembalinya dwifungsi ABRI kayak yang selama ini heboh diberitakan. Nggak sampai di situ, mereka juga menuntut adanya pemerintah menuntaskan berbagai hal nih. Kayak kasus pelanggaran HAM berat, konflik agraria, sampai limbah industri, dan masalah kesehatan lainnya.


Is that it? 

Belum selesai, beb. Sebanyak 12 tuntutan yang mereka bawa kermaren juga menyangkut soal sejumlah regulasi yang problematic ya. Kayak UU Tapera, PP tentang kebijakan hilirisasi nikel, sampai Permendikbud yang bikin biaya UKT jadi meningkat drastis, sama RUU yang belum disahkan juga disebut tuh tuh, kayak RUU Perampasan Aset dan RUU Masyarakat Adat juga dituntut untuk disahkan.


I see….

Disampaikan oleh Koordinator BEM SI Pusat, Herianto, mereka sebenarnya pengen nyampein 12 tuntutan ini langsung di hadapan Presiden Joko Widodo, gengs. Atau kalaupun bukan Pak Jokowi, at least perwakilannya deh sini ketemu kita, gitu kira-kira. Karena kalau nggak ada respons nih, Herianto bilang gelombang protes bakalan makin besar, bahkan sampai ke daerah-daerah lain ceunah.


HMMM….

The thing is, boro-boro tuntutan itu nyampe ke Presiden, unjuk rasa kemaren udah ricuh duluan, guys. Kronologinya tuh gini: Jadi unjuk rasa kemaren itu kan dijaga ketat sama aparat ya. Aparat yang berjaga tuh bahkan masang barrier beton gitu lo di seklitaran lokasi, khususnya buat memisahkan para pengunjuk rasa dari lokasi istana. Yang terjadi adalah, para pengunjuk rasa itu ngerobohin barrier beton itu, gengs. Rame lah di situ. Nggak cuma itu, para pengunjuk rasa bahkan sampe lempar-lemparan botol dan batu-batuan ke arah aparat, guys!


Busetttt…

Wait until you hear about: Sejumlah mahasiswa para pengunjuk rasa ini mengalami luka-luka. Iya, saking kerasnya mereka bentrok sama polisi dan aparat yang berjaga, sejumlah mahasiswa itu sekarang lagi dirawat di rumah sakit. Ada yang perutnya kram gara-gara disebut ditendang polisi. Ada yang tiba-tiba panic attack, ada yang dipukul kayu, dll. Disebutkan bahkan ada yang kepalanya bocor sampe harus dijahit! Menanggapi hal ini, Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro membantah pihaknya melakukan pemukulan.”Tidak ada pemukulan, yang ada membubarkan dan didorong karena waktu sudah lewat jam 18.00 WIB," katanya. Satu anggotanya juga sekarang lagi dirawat gara-gara kena lemparan batu.


Haduhhh… Anything else? 

Well, kalau pun nggak ada kericuhan ya, ribuan mahasiswa BEM Seluruh Indonesia itu kemaren juga nggak bisa ketemu Presiden Jokowiguys. Iya, FYI, di hari Senin itu, Presiden Jokowi tuh lagi ada di Surabaya untuk menghadiri Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional. Terus, kelar acara itu, Pak Pres juga nggak langsung pulang ke Jakarta, guys. Belio terbang lagi ke Papua dalam rangka Peringatan Hari Anak Nasional yang digelar kemaren. Jadi yaa.. emang nggak bisa ketemu.

 

When everyone is getting the polio vaccine lately…

Guys, 

Nyadar ga belakangan ini lagi banyak status IG story aybun yang update anak-anaknya baru dapet vaksin polio? Yep, hal ini karena sekarang nih, Indonesia tuh lagi menjalankan yang namanya Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap dua yang akan berlangsung mulai 23 Juli kemarin, buat anak-anak usia 0 sampe 7 tahun di seluruh Indonesia.


OK…

Nah yang harus kamu tahu, virus polio ini sangat menakutkan, hence vaksin polio tuh jadi program wajibnya WHO yang diejawantahkan ke negara-negara lewat pemerintahnya masing-masing. When caught, anak yang kena polio bakal mengalami kelumpuhan di kakinya dan ngga bisa disembuhkan. Makanya, vaksin polio ini pentingggg banget.


I see…

Nah guys, sejak 1988, WHO menjadikan pemusnahan polio ini sebagai salah satu program utamanya. Program ini berhasil, di mana as of 2022, negara yang masih punya penyakit polio tinggal tersisa dua: Pakistan dan Afghanistan.


Nice…

Nah tapi, ada satu update menyedihkan ni guys soal polio. Karena baru aja, virus polio yang sangat menular itu terdeteksi di sample aliran air yang mengalir di Gaza, Palestina. Hal ini mengkhawatirkan banget, mengingat ada puluhan ribu orang yang beresiko kena penyakit mengerikan ini.


Hiks… serius?

Yep, hal ini udah dikonfirmasi langsung oleh WHO dalam keterangannya Jumat lalu. Mereka bilang, virus polio terdeteksi di aliran air yang berada di Khan Younis dan Dair al Balah. WHO juga menambahkan bahwa penemuan ini ngga lain bisa terjadi karena emang kondisi kebersihan di Gaza yang udah ngga terpelihara banget sejak serangan Israel ke Gaza pada Oktober tahun lalu.


Emang asalnya dari situ?

Iya guys, virus polio itu emang bisa menyebar melalui air dan makanan yang terkontaminasi. Makanya WHO juga memperingatkan warga Gaza untuk bener-bener hati-hati dalam mengkonsumsi air yang ada di wilayahnya.


As if they had a choice :(

Engga sih sebenernya, hiks. Tapi menanggapi temuan ini, berbagai badan PBB kayak UNICEF, UNRWA dll langsung bekerja sama dengan otoritas kesehatan Palestina untuk menganalisis sejauh mana virusnya udah menyebar. Sejauh ini sih belum ada satupun kasus polio yang ditemukan di Gaza ygy, tapi kalo menurut Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, kondisi di Gaza yang ngga punya sistem layanan kesehatan, ga ada akses buat layanan kesehatan, ngga ada alat-alat medis, hingga kualitas air yang buruk bisa mencemari kebersihan lingkungan dan bisa meningkatkan resiko menyebarnya penyakit, di antaranya polio.


Sad :( Anything else?

Well guys, kamu harus tahu nih bahwa polio udah berhasil musnah dari Gaza lebih dari 25 tahun lalu, di mana pada data sebelum October 7th, 95% anak-anak di Gaza udah mendapaykan virus polionya. However, WHO juga memperingatkan bahwa polio bisa muncul jika jumlah warga yang divaksin sedikit, sehingga virusnya mungkin banget bermutasi jadi lebih kuat.

 

When you think Pemilu is already over....

 

Meet: Pemungutan Suara Ulang aka PSU

Well, udah lama yah nggak bahas drama Pemilu lol. Tapi serius deh, Pemilu 2024 ini dramanya nggak abis-abis tahu. Iya, nggak kelar di tanggal 14 Februari kemaren, Pemilihan Umum ini masih menyisakan sejumlah persoalan yang bikin mikir, “Hah? diulang banget nih?” Yep, ada Pemungutan Suara Ulang aka PSU yang digelar di sejumlah daerah, guys. Dan plot twist-nya adalah, udah voting ulang, yang kepilih siapa coba tebak? Yak, mantan terpidana kasus korupsi!


Agak mendidih bacanya. How come???

We know riteeeee. But anyways, in case you need some background, kamu harus tahu bahwa pada saat rakyat Indonesia nyoblos tanggal 14 Februari lalu, nggak semua suara tuh dinyatakan sah, gengs. Kenapa bisa gitu, ya karena setelah ditelusuri lebih jauh dan digugat ke Mahkamah Konstitusi. ada beberapa pelanggaran yang diduga dilakukan oleh KPU sehingga yang lolos tuh hasil cawe-cawe lah. Kayak kesalahan prosedur misalnya. Atau tindakan pelanggaran lain yang dilakukan oleh KPU. Nah, karena nggak sah, maka MK memerintahkan KPU untuk melakukan Pemungutan Suara Ulang aka PSU deh.


Okay…. 

Now let’s zoom in to: Pemungutan Suara Ulang aka PSU di Sumatra Barat. Nggak tanggung-tanggung, seluruh TPS se-provinsi Sumatra Barat wajib menggelar PSU. Plot twist-nya lagi, PSU di seluruh kabupaten/kota di Sumatra Barat digelar cuma gara-gara satu orang aja, guysAnd it’s none other than…. Irman Gusman, si Mantan Terpidana Korupsi.


WHAT???

Kita bahas pelan-pelan ya. In case you have no idea siapa itu Irman Gusman, Irman Gusman ini Ketua DPD RI sejak 2009-2016. Tapi yang nggak boleh kamu skip, doi ini mantan koruptor, guys. Di awal 2017 lalu, PN Tipikor Jakarta menjatuhkan vonis 4,5 tahun penjara dan denda Rp200 juta untuk Irman Gusman gara-gara terbukti menerima suap. Abis itu, banyak lah dramanya. Iya, di tahun 2019 lalu, dia bahkan sampe ngajuin Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Eh di MA, PK-nya dikabulkan. MA pun resmi ngurangin hukumannya Irman jadi 3 tahun penjara aja, gengs. Sampai akhirnya di tahun yang sama, doi udah dinyatakan bebas.


So, hubungannya sama Pemilu sampe disuruh voting ulang? 

Nah soal itu. Di sini nih missed-nya, guys. Irman ini kan nyalonin diri lagi sebagai Anggota DPD RI dari Dapil Sumatra Barat ya, emang orang Padang dia tuh. Pada saat itu KPU tuh nggak nge-approve pencalonannya Irman, guys. Iya, di sini KPU tuh ngikut peraturannya MA yang bilang, “Mantan terpidana itu dicabut hak politiknya selama lima tahun terhitung sejak selesai menjalani hukuman." Irman Gusman nggak terima dong. Kayak, “Hey, case gue nih beda!” Secara, hak politik Irman cuma dicabut tiga tahun aja setelah keluar dari tahanan. Bukan lima tahun.


Terus gimana dong? 

Makanya, drama lagi lah itu Irman sampe ngajuin gugatan ke PTUN Jakarta. Di PTUN, gugatannya dikabulkan, gengs. PTUN bahkan memerintahkan KPU untuk masukin nama Irman Daftar Calon Tetap Pemilu 2024. Tapi ya itu tadi. KPU tetep acuh, guys. Sampe kemaren voting day 14 Februari, nama Irman Gusman tetap nggak ada! Puncaknya, Irman pergi lagi ke Mahkamah Konstitusi. Di sini KPU udah nggak bisa berkutik lagi dong, karena putusan MK kan final and binding ya. Ending-nya, MK memerintahkan KPU buat menggelar PSU di seluruh TPS di Sumatra Barat, di mana harus ada nama Irman Gusman di dalamnya.


Buset. Terus udah voting ulang, and what? 

Nah udah tuh kan. Rakyat Sumatra Barat udah nge-vote ulang 13 Juli lalu, hasilnya juga udah direkap sama KPU, dan hasilnya…. Jeng jeng, Irman Gusman berhasil memperoleh suara sebanyak 176.987, guysMeaning, Irman Gusman dipastikan lolos jadi anggota DPD RI. Menyikapi hal ini, dalam keterangannya kemaren, Irman pun bilang terima kasih sama KPU yang udah sat set menggelar PSU dan sama masyarakat yang udah milih dia. “Kita akan jaga dan pelihara kepercayaan ini," katanya. 


NTAR KORUPSI LAGI NGGAK??? 

Nah ngomongin korupsi, let's talk about money bentar yah. Kamu harus tahu banget bahwa biaya menggelar PSU di Sumatra Barat tuh muahall banget, guys. Iya, Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja nge-spill biayanya tuh ada di angka Rp350 miliar! Boncos banget ga tuh negara. That being said, Pak Rahmat sih bilang KPU tuh ke depannya kudu lebih ngikut segala peraturan yang ada. Termasuk peraturan yang bolehin mantan terpidana ikutan Pemilu lagi. Biar nggak boncos sampe ratusan M gini lo.


Hufttt. Anything else I should know? 

Btw, dari tadi ngomongin PSU alias Pemungutan Suara Ulang aka Voting Ulang, di PSU DPD Sumatra Barat sendiri, tingkat partisipasi pemilih di sana tuh diketahui rendah loh, guys. Iya, kayak dikit banget warga yang nyoblos. Hal ini legit disampaikan oleh Ketua KPU Sumatra Barat, Surya Efitrimen. Dalam keterangannya, cuma ada 35,6% masyarakat yang ikutan PSU. Nggak diketahui sih apa alasannya sampe banyakan golput begitu. Apakah udah keburu males? Nggak excited lagi buat nyoblos? Mager kalau jarinya harus ada tinta biru lagi? We never know. 

 

When there's an increase of population in Japan...

But not humans.

Yep, salah guys kalo kamu pikir Jepang udah berhasil mengatasi masalah utamanya saat ini, yakni aging population gara-gara angka kelahiran yang rendah. However, while the government masih terus-terusan puter otak dan ngasih insentif biar warganya mau punya anak, ada satu jenis makhluk hidup yang populasinya berhasil meningkat di sana: Rusa. Khususnya rusa yang ada di Kota Nara.


Iya guys, jadi emang Nara ini terkenal sebagai kota yang cute, damai dan dipenuhi oleh banyak rusa. Rusa-rusa ini specifically memenuhi area taman di depan Todaiji Temple, sebuah kuil yang memiliki struktur kayu terbesar di dunia. Para rusa di Nara juga terkenal sopan banget, dan kalo dikasih mam mereka bakal merunduk sebagai tanda terimakasihnya. Nah, karena unik banget gini, rusa di Nara bener-bener jadi icon yang berhasil menarik banyak wisatawan ke sana. 


Dengan banyaknya wisatawan yang datang, tentu mereka banyak yang ngasih makan dong. Adapun makanan yang dikasih adalah rice crackers gitu, namanya Shika Senbei dan bisa dibeli di area sekitar kuil. Karena banyaknya turis yang dateng dan ngasih makan inilah, semangat bereproduksi para rusa jadi meningkat, guys. Dalam sensus terakhir yang dilakukan oleh otoritas di Kota Nara, diketahui bahwa saat ini Nara memiliki 313 ekor rusa jantan, 798 rusa betina dan 214 ekor anak rusa. Jumlah ini mengalami kenaikan sebanyak 92 ekor dari tahun sebelumnya. Salah satu penyebab dari kenaikan jumlah populasi ini salah satunya adalah karena banyak yang ngasih mam tadi. 

 

"Abang jangan main-main,"

Gitu guys kata Wali Kota Medan Bobby Nasution pas ngomelin pengembang yang lagi ngerjain proyek Tugu Medan yang dinilainya ngga sesuai design. Hal ini diketahui dari video yang di-upload di akun Instagramnya @bobbynst, yang keliatan lagi nelepon kontraktor proyek dengan suara meninggi. In his words: ''Jangan kayak gitu lah, Bang. Abang sudah dikasih kesempatan kok, udah ditegur kemarin sekali. Di mana samanya, Bang? Ini gambarnya enggak sesuai, tingginya enggak sesuai pondasinya. Ini kan langsung pondasinya dulu kan, cemana ini? Serupa gimana? Abang jangan main-main lah!" gitu gengs. 

You, to that cute Abang Batak who's been stringing you along for more than three months...

 

Announcement

No one bought us coffee today :(


Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

 

Catch Me Up! recommendations

Since we are all in the Olympic spirit, read this when things gets tough.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.