Ribuan Mahasiswa Gelar Aksi Unjuk Rasa di Patung Kuda

Admin
UTC
17 kali dilihat
0 kali dibagikan

Today, let's hear it from...

Kalangan Mahasiswa.

Raise your hand kalau kamu ngerasa "shick shack shock" sama pemerintahan yang dipimpin Presiden Joko Widodo 10 tahun terakhir ini? Now, hands down. Yep, you’re not alone, gengs. Ribuan mahasiswa dari seluruh Indonesia soalnya juga gitu. Nggak tanggung-tanggung, Senin kemaren nih, ribuan mahasiswa itu bahkan menggelar aksi unjuk rasa  di Patung Kuda, sekitaran Istana Kepresidenan, Jakarta. Tapi ya gitu, unjuk rasa kemaren berakhir ricuh. 


Tell me. 

Sini kita jelasin. For starters, let’s admit pemerintahan Presiden Joko Widodo selama dua periode ini tuh bukah pemerintahan yang sempurna ygy. In fact, 10 tahun terakhir, banyak banget kebijakannya yang blunder dan bikin marah berbagai lapisan masyarakat. You name it deh, dari yang paling baru ada masalah Tapera, UKT makin mahal, korupsi makin merajalela, harga bahan pokok yang naik turun gajelas, sampai nepotisme yang makin jelas dipertontonkan. Kayak mau istighfar 1000x sehari nggak sih? Kayak, “AMALAN APA YANG HAMBA PERBUAT SAMPAI DITAKDIRKAN JADI WARGA +62?” 


Capek banget…. 

We all are, gengs. Sekalipun udah didemo ratusan kali itu Istana dan Gedung DPR, hasilnya ya.. Sampai sekarang masih gajelas. Nah, Senin kemaren nih, ribuan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia aka BEM SI sekali lagi melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Yep, ada sebanyak 12 tuntutan yang dibawa para mahasiswa ini.


Walk me through dong…

Ofc. Kita bahas satu-satu yah: Pertama, mahasiswa ini menuntut supaya Jokowi nggak cawe-cawe dalam Pilkada Serentak yang bakal digelar pada November mendatang. Lalu, mereka juga menolak kembalinya dwifungsi ABRI kayak yang selama ini heboh diberitakan. Nggak sampai di situ, mereka juga menuntut adanya pemerintah menuntaskan berbagai hal nih. Kayak kasus pelanggaran HAM berat, konflik agraria, sampai limbah industri, dan masalah kesehatan lainnya.


Is that it? 

Belum selesai, beb. Sebanyak 12 tuntutan yang mereka bawa kermaren juga menyangkut soal sejumlah regulasi yang problematic ya. Kayak UU Tapera, PP tentang kebijakan hilirisasi nikel, sampai Permendikbud yang bikin biaya UKT jadi meningkat drastis, sama RUU yang belum disahkan juga disebut tuh tuh, kayak RUU Perampasan Aset dan RUU Masyarakat Adat juga dituntut untuk disahkan.


I see….

Disampaikan oleh Koordinator BEM SI Pusat, Herianto, mereka sebenarnya pengen nyampein 12 tuntutan ini langsung di hadapan Presiden Joko Widodo, gengs. Atau kalaupun bukan Pak Jokowi, at least perwakilannya deh sini ketemu kita, gitu kira-kira. Karena kalau nggak ada respons nih, Herianto bilang gelombang protes bakalan makin besar, bahkan sampai ke daerah-daerah lain ceunah.


HMMM….

The thing is, boro-boro tuntutan itu nyampe ke Presiden, unjuk rasa kemaren udah ricuh duluan, guys. Kronologinya tuh gini: Jadi unjuk rasa kemaren itu kan dijaga ketat sama aparat ya. Aparat yang berjaga tuh bahkan masang barrier beton gitu lo di seklitaran lokasi, khususnya buat memisahkan para pengunjuk rasa dari lokasi istana. Yang terjadi adalah, para pengunjuk rasa itu ngerobohin barrier beton itu, gengs. Rame lah di situ. Nggak cuma itu, para pengunjuk rasa bahkan sampe lempar-lemparan botol dan batu-batuan ke arah aparat, guys!


Busetttt…

Wait until you hear about: Sejumlah mahasiswa para pengunjuk rasa ini mengalami luka-luka. Iya, saking kerasnya mereka bentrok sama polisi dan aparat yang berjaga, sejumlah mahasiswa itu sekarang lagi dirawat di rumah sakit. Ada yang perutnya kram gara-gara disebut ditendang polisi. Ada yang tiba-tiba panic attack, ada yang dipukul kayu, dll. Disebutkan bahkan ada yang kepalanya bocor sampe harus dijahit! Menanggapi hal ini, Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro membantah pihaknya melakukan pemukulan.”Tidak ada pemukulan, yang ada membubarkan dan didorong karena waktu sudah lewat jam 18.00 WIB," katanya. Satu anggotanya juga sekarang lagi dirawat gara-gara kena lemparan batu.


Haduhhh… Anything else? 

Well, kalau pun nggak ada kericuhan ya, ribuan mahasiswa BEM Seluruh Indonesia itu kemaren juga nggak bisa ketemu Presiden Jokowiguys. Iya, FYI, di hari Senin itu, Presiden Jokowi tuh lagi ada di Surabaya untuk menghadiri Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional. Terus, kelar acara itu, Pak Pres juga nggak langsung pulang ke Jakarta, guys. Belio terbang lagi ke Papua dalam rangka Peringatan Hari Anak Nasional yang digelar kemaren. Jadi yaa.. emang nggak bisa ketemu.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.