Renggangnya Hubungan Jokowi & PDIP

Admin
UTC
3 kali dilihat
0 kali dibagikan

Let’s talk about the elephant in the room: A BEEF between PDIP and Presiden Jokowi…

Gara-gara nggak jadi tiga periode???
Oh boy, when you lovvvvveeee drama so much. Ada yang juicy antara Presiden Jokowi dengan si merah alias PDI Perjuangan. Yep, hubungan Pak Jokowi dengan partainya itu sekarang disebut lagi renggang, guys. Bahkan semakin renggang waktu anaknya, Gibran Rakabuming Raka, resmi maju sebagai cawapres bersaing dengan PDI Perjuangan. But for now, let’s talk about satu issue yang disebut sebagai trigger awal dari semua drama ini. Yep, we’re talking about Pak Jokowi yang disebut ngambek permintaannya menjabat sebagai Presiden tiga periode nggak dikabulkan.

HAH Gimana? 
Yoi. As we all know beberapa waktu lalu tuh kan heboh banget soal isu perpanjangan masa jabatan presiden ya, di mana presiden yang menjabat sekarang, which is Presiden Joko Widodo bakal menjabat ampe tiga periode, guys. Hal ini of course menyalahi aturan dong, karena dalam Undang-Undang, jelas tuh diatur bahwa Presiden dan Wakil Presiden itu dibatasi menjabat dua periode aja, atau sepuluh tahun maksimalnya. In that sense, kalau kamu mau jadi presiden terus mau menjabat tiga periode, ya berarti menyalahi konstitusi yang diatur dalam Undang-Undang tadi.

Tiga, tiga, jadi inget yang 32 tahun…
Hush. Jadi gini guys, pas lagi rame-rame isu presiden tiga periode ini mencuat, banyak banget pihak yang menolak. Bahkan, Presiden Jokowi pun dalam satu kesempatan bilangnya nggak mau menjabat tiga periode karena nggak mau melanggar konstitusi. However, di sini plot twist-nya, guys. Disampaikan oleh salah satu politisi PDI Perjuangan yang juga VII DPR RI, Adian Napitupulu, emang Pak Jokowi-nya yang MINTA buat memperpanjang masa jabatannya sampai tiga periode.

Lah plot twist…
Yoi. Nah permintaan ini kemudian nggak dikabulin kan sama PDI Perjuangan. Alasannya sama, which is menjaga konstitusi since hal ini terkait sama keselamatan bangsa dan negara serta rakyat Indonesia. Eh dari situ, Bang Adian bilang ada yang marah dong. Terus sikap Presiden Jokowi ke PDI Perjuangan juga disebut langsung berubah drastis. Ini yang disesalkan sama Bang Adian, gengs. Secara, Bang Adian bilangnya PDI Perjuangan tuh udah kasih SEGALANYA buat Pak Jokowi dan keluarganya.

Emang boleh se-SEGALANYA itu?? 
Wkwkwkwk. In his words, Bang Adian bilangnya, “Ada sejarah begini, dulu ada yang datang minta jadi wali kota dapat rekomendasi. Minta rekomendasi, dikasih. Minta lagi dapat rekomendasi, dikasih lagi. Lalu minta jadi gubernur, minta rekomendasi dikasih lagi. Lalu minta jadi calon presiden, minta rekomendasi dikasih lagi. Kedua kali dikasih lagi.” Nggak cuma itu, Bang Adian juga bilang Pak Jokowi minta buat anaknya, dikasih.. Terus minta buat mantunya, dikasih lagi. “Banyak benar,” katanya gitu.

HMMMM….
Hal yang sama juga diungkap Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Adapun dalam keterangannya, Pak Hasto bilang kalau perpanjangan tiga periode ini emang ‘Permintaan Pak Lurah”, guys. Yaa Pak Lurah saha kalau bukan Pak Jokowi. Ya nggak? Lebih jauh, Pak Hasto menyebut pihaknya tuh udah kasih privilege yang gedeee banget buat Presiden Jokowi dan keluarganya, guys. Mulai dari simpatisan, anggota, kader partai semuanya all out waktu Pilkada dan Pilpres terakhir. Karena emang sesayang itu PDI-P tuh sama Pak Jokowi. Terus after everything, Pak Hasto bilang mereka sekarang malah ditinggalin. Iya, ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranata kebaikan dan konstitusi ceunah. Makanya PDI Perjuangan lagi gloomy-gloomy-nya sekarang, guys.

Drama banget jujur. Tapi emang bener begitu?
Nah menurut Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mah nggak ya. Yep, disampaikan oleh Pak Bahlil beberapa waktu lalu, yang pertama kali ngomongin penundaan pemilu sampai masa jabatan presiden sampai tiga periode tuh ya emang dia, guys. Pak Bahlil sendiri. Makanya, in his words, Pak Bahlil juga ngomong, “Kalau ada yang salah soal isu penundaan pemilu itu salah saya. Bahlil Lahadalia, bukan salah siapa-siapa.”


Lah ngapa jadi doi…
Well, dalam keterangannya kemarin, Bang Bahlil bilang isu penundaan pemilu sampai presiden tiga periode itu merespons dari hasil survei Burhanuddin Muhtadi di era pandemi kemarin, guys. Lebih jauh, Bang  Bahlil bilang kalau penundaan pemilu tuh sesuatu yang baik, ya udah silakan diikuti. Tapi kalaupun nggak, ya tinggal nggak usah ditanggepin. Nggak perlu digoreng sampe kemana-mana, katanya gitu. Toh sekarang juga udah lewat kan, jadi kayak.. “Ya udah,” gitu lo.

Ya udah-nya itu yang susah buat masyarakat kita wkwkwkw
We know rite. Adaaa aja yang komen. Termasuk statement, “Emang iya Pak Jokowi yang minta tiga periode?? Kok w nggak pernah denger?” Iya, salah satunya disampaikan oleh Partai Amanat Nasional aka PAN. Disampaikan oleh Waketum PAN, Viva Yoga Mauladi, isu tiga periode ini tuh udah lama banget tenggelam. Pak Jokowi pun beberapa kali bantah isu ini dan nggak mau menjabat tiga periode. Lebih jauh, Pak Viva Yoga menyebut isu ini sebagai character assasination alias perusakan karakternya Presiden Jokowi. Biar Pak Jokowi punya citra buruk di masyarakat ceunah.

……
Jangankan PAN, petinggi PDI Perjuangan pun bilang Pak Jokowi nggak pernah minta tiga periode. Yep, we’re talking about Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani. Setahu belio, Pak Jokowi nggak pernah minta buat perpanjangan tiga periode, Lebih jauh, Mbak Puan juga menyebut Indonesia tuh nggak mewajarkan ada penambahan masa jabatan, guysIn that sense, Mbak Puan bilang, “Kalau ada perpanjangan itu mekanismenya dari mana. Kemudian seperti apa. Waktu itu kan tidak ada mekanisme yang memungkinkan untuk kita melakukan perpanjangan atau melakukan tiga periode.”

Jadi… Ya udah nggak si? 
Tapi ya hal ini bisa jadi fitnah juga, guys. At least itu yang disampaikan Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara, Faldo Maldini. Menurut Bang Faldo, statement Adian Napitupulu di atas tuh bisa jadi fitnah kalau nggak ada  bukti yang menyertainya. Makanya, “Kalau dari kami, senyumin aja. Sama-sama menahan diri, nggak usah memperkeruh situasi,” kata Bang Faldo mah gitu. Bang Faldo juga menegaskan Presiden Jokowi bakal tetap taat sama konstitusi karena beliau pun nggak mau tiga periode itu sampai kejadian.

Okay then. Now wrap itu up pls…
Jadi ya gitu intinya, guys. Balik lagi ke intinya bahwa Presiden dan PDI Perjuangan sekarang tuh not in the mood lah, bahkan banyak pihak juga yang mendesak supaya Presiden Jokowi dipecat dari PDI Perjuangan. Nah menyikapi hal ini, Pak Hasto sih cuma bilang dalam politik tuh nggak ada desak-desakan. Nggak ada juga unsur paksaan. Semuanya kudu gembira, ceunah. “Emang enak desak-desakan? Ya, politik itu gembira, ya,” katanya gitu.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.