Now, here's your updates on: Rencana Subsidi KRL Berbasis NIK..
Batal Diterapkan Tahun Depan.
Yep. You heard it right. Dikonfirmasi oleh Kementerian Perhubungan, pada Selasa (1/10/2024) kemarin, subsidi KRL berbasis NIK yang dari kemaren rame banget diomongin disebut batal diterapkan tahun depan, guys. Jadi, ini kita harus seneng apa was was sih?
Hold on. I need some background.
You got it. To give you some refresher, awal September lalu, seluruh rakyat Indonesia khususnya para anak kereta dihebohkan dengan rencana pemerintah mengubah skema subsidi bagi pengguna KRL Iya, dari awalnya siapa aja bebas tinggal tap in tap out kena paling Rp4.000-an, sama pemerintah skemanya mau diganti, guys. Subsidinya jadi mau berbasis NIK gitu deh. (Read the full story here).
HMMMM….
Dari sini banyak lah pro dan kontra bermunculan. Macem-macem deh reaksi warga. Ada yang pro, kayak “Ya iyalah. Namanya subsidi ya cuma buat yang butuh-butuh aja,” gitu kan. Ada juga yang kontra, “Mending benerin dulu tuh fasilitas di kereta. Abis itu baru deh bisa ngomongin tarif, subsidi blablabla." Nah, update-nya, subsidi KRL itu dikonfirmasi batal berlaku untuk tahun depan, guys. Iya, Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI, Risal Wasal, menyebut begini..
Coba gimana gimana?
“Belum ada perubahan itu (Re: Subsidi KRL di tahun 2025)." Lebih jauh, Risal juga bilang pihaknya belum membahas soal subsidi berbasis NIK, gengs. Belum ke arah sana, katanya. Masih studi, masih dalam kajian. Adapun Jubir Kementerian Perhubungan, Adita Irawati sebelumnya juga udah bilang sih. Sampai sekarang Kemenhub emang masih mengkaji kebijakan subsidi berbasis NIK ini. Termasuk NIK-nya mau diapain juga masih dalam discussion. Jadi nggak bakal diterapkan tahun depan, guys.
Tapi akan…..?
Jujur nggak tahu. Ditanya perihal ini, Presiden Joko Widodo dari kemaren juga bilangnya nggak tahu mulu, guys. Biasaaa, template andalan “YNTKTS,” ehehehe. Meanwhile, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sampai saat ini juga belom mau komentar banyak terkait rencana perubahan subsidi ini. “Kita akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” gitu aja katanya, ditemui pada Senin (9/9/2024). Jadi yaa gitu deh. Tetap kawal ygy!
Olrait. Anything else?
Well, speaking of subsidi-subsidian ini, did you know kalau subsidi KRL yang dikeluarkan pemerintah tahun 2023 kemaren cuma Rp1,63 triliun? Kenapa mimin bilang cuma, karena subsidi untuk motor dan mobil listrik di tahun yang sama bisa mencapai Rp3 triliun. Di tahun ini bahkan sampe Rp9 triliun. Menyikapi hal ini, Direktur Next Policy, Yusuf Wibisono sih bilang ini udah salah arah, guys. Harusnya pemerintah tuh lebih perhatiin KRL, di mana masyarakat middle to lower class tuh pada ngumpul di sana kan. Bukan malah manjain pengguna motor dan mobil listrik yang dominan masyarakat kelas atas menuhin jalanan. In that sense, kalau subsidi mobil listrik dialihkan buat KRL, Pak Yusuf bilang ya tarif KRL bisa lebih murah deh.
So, we could have had that???