Good morning
Happy Tuesday! Now, you know that one friend who said they needed to save some money, but suddenly showed up with a new shiny bag? Well, that's pretty similar to the story of Kepala Daerah's retreat below. Scroll down...
All you need to know about Retreat Kepala Daerah Terpilih in Magelang...
in the middle of the budget savings.
All these weeks, we've all heard about the news of pemerintah lagi berhemat dan mangkas berbagai anggaran APBN. Budget institusi dan kementerian sampe di-cut, dan banyak agenda pembangunan yang "maap ngga lanjut dulu". Nah tapi, di sela berbagai pro-kontra, memasuki bulan Februari ini, berita soal rencana retreat kepala daerah terpilih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, disoroti lagi.
Tell me about it.
Well, kamu pasti inget bahwa pada November tahun lalu, kamu nyoblos kepala daerah. Yep, waktu itu, kamu milih gubernur, bupati sampe walikota untuk memimpin daerahmu. Nah, setelah ditetapkan siapa aja yang terpilih, tiba-tiba muncul deh wacana retreat kepala daerah terpilih yang akan diselenggarakan pada Jumat (21/2) mendatang sampai 28 Februari. Wacana ini ngga ujug-ujug muncul guys, karena pada 24-27 Oktober 2024, pemerintah udah lebih dulu ngadain retreat Kabinet Merah Putih.
Oke gazzz, oke gazzz ikut retreat...
WKWWK jadi guys, retreat kepala daerah ini diselenggarakan dengan harapan bisa mendukung koordinasi antara pemerintah daerah sama pusat. Menurut keterangan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, penyelenggaraan retreat kali ini nggak akan ditanggung sama Presiden Prabowo seperti pada retreat sebelumnya. Pembiayaan retreat kepala daerah terpilih ini bakal menggunakan anggaran negara yang tersedia. Tapi, untuk rincian besaran anggaran penyelenggaran retreat belum bisa dipastiin.
Welp... we're talking about how many kepala daerah?
Okay, jadi acara retreat kepala daerah terpilih di Magelang bakal diikuti oleh 505 kepala daerah, termasuk gubernur, wali kota, juga bupati. Sebelum berangkat retreat, para kepala daerah ini bakal melalui proses pelantikan jabatan oleh Presiden Prabowo pada Kamis (20/2) mendatang.
Go on...
Dalam keterangannya, Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, nambahin kalo peserta retreat di Magelang nanti merupakan kepala daerah yang bebas gugatan atau sengketa pilkada 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). Lebih lanjut, Wamendagri Bima juga bilang kalo selama retreat bakal ada pembekalan materi tentang tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kepala daerah, penjabaran Astha Cita, juga pembekalan dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). Denger-denger bakal ada sosialisasi pemberantasan korupsi dari KPK juga...
Padet banget tuh kayanya...
Katanya sih gitu, ya. Rencananya para kepala daerah peserta retreat ini bakal kumpul di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta. Pihak Kemendagri lebih dulu bakal melakukan simulasi keberangkatan para kepala daerah dari Gedung Agung ke lokasi retreat di Magelang. Terus, Bima juga bilang kalo Kepala Istana udah berkenan kalo Gedung Agung jadi titik berangkat acara retreat kepala daerah terpilih nantinya. Terus di lokasi retreat di Akmil Magelang, saat ini udah disiapin 280 tenda yang dilengkapi sarpras penunjang, seperti tempat tidur, kamar mandi, saluran air, juga akses listrik.
Terus acaranya mau ngapain aja si...
Yang pasti sih kata Kang Bima bakal ada materi-materi soal pemerintahan daerah dari para menteri di kabinetnya Pak Prabowo. Nantinya, Pak Presiden juga bakal dateng untuk ketemu sama para kepala daerah ini. Selain itu, pastinya bakal hadir juga Menkeu Sri Mulyani sebagai salah satu pemateri. Materinya terkait efisiensi anggaran yang perlu disampaikan biar ada pemahaman selaras antara pemerintah pusat sama pemerintah daerah. Lebih lanjut, Kemendagri bakal menyusun surat edaran sebagai panduan buat kepala daerah melakukan efisiensi di daerahnya masing-masing.
But like, retreat? In this economy?
Ya memang itu juga yang jadi concern banyak pihak, guys. Katanya lagi pemangkasan anggaran, kok malah ada retreat kepala daerah sih? Seminggu, lagi? Nah kata Kang Bima, tenang aja karena retreat ini dilakukan dengan anggaran sehemat dan seefisien mungkin. Selain itu, durasi retreat juga udah dipotong dari dua minggu jadi satu minggu ajah. Meski udah hemat-hemat, kang Bima ga mau nge-spill nih budgetnya retreat-nya berapa.
Hmmmm. Anything else?
Yep. Beberapa gubernur terpilih turut merespons rencana retreat kepala daerah terpilih yang bakal diselenggarakan di Akmil, Magelang pada Jumat (21/2) mendatang. Salah satunya Gubernur Jabar terpilih, Dedi Mulyadi, yang mastiin bakal ikut program retreat yang dianggapnya sebagai forum silaturahmi antar kepala daerah terpilih. Selain itu, menurut Bima, retreat kepala daerah terpilih kali ini nggak akan menghadirkan pembicara dari luar negeri.
Now, on the fire that burned the ATR/BPN Building last weekend...
Which sparked some speculations.
Kalo denger berita kebakaran, waktu weekend, trus di kantor pemerintahan yang ada hubungannya sama kasus besar itu rasanya bikin pengen nyanyiin lagunya Teteh Swift dan Bon Iver deh, "I think I've seen this film before..."
Bahas apa si?
Well, kamu inget ga, di tahun 2020 lalu, gedung Kejaksaan Agung kebakaran? Waktu itu, gedung kejaksaan rusak parah karena apinya berlangsung sampe 11 jam. Terus, masyarakat banyak yang berspekulasi bahwa kejadian itu ada hubungannya sama dugaan kasus korupsi kakap Djoko Tjandra dan korupsi Jiwasraya yang memang lagi ditangani Kejagung. Meski kecurigaan itu ngga terbukti, tapi kejadian yang mirip terulang lagi nih, guys.
Realllly?
Yep. Kabar nahas datang dari Kementerian ATR/BPN yang mengalami kebakaran gedung pada Sabtu (8/2) sekitar jam 11 malam. Butuh waktu sekitar 90 menit bagi Damkar untuk memadamkan keseluruhan api yang berkobar di lokasi kejadian. Dari hasil penyelidikan, api membakar sekitar 20% dari ruangan. However, ngga ada dokumen penting soal pertanahan yang terbakar karena emang ruangannya beda.
OK terus...
Nah tapi bukannya simpati, kini justru banyak pihak yang malah berspekulasi. Secara, Kementerian ATR/BPN belakangan sedang banyak disoroti karena terungkap kasus Pagar Laut di Tangerang, Banten. That's why banyak pihak yang malah berspekulasi adanya udang di balik batu terkait kebakaran gedung ATR/BPN ini. Namun, menurut keterangan Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, kebakaran terjadi murni karena ada kesalahan teknis. Nusron membantah keterkaitan peristiwa ini dengan masalah pagar laut yang masih ramai dibahas dan diselidiki warganet.
OK...
Jadi emang guys, belakangan ini Kementerian ATR/BPN tengah menyelidiki sejumlah dugaan kecurangan penerbitan sertifikat pagar laut yang ada di Tangerang juga Bekasi. Aneh juga kan masa laut bisa keluar sertifikat kepemilikannya? Siapa yang ngeluarin? Ya ATR. Makanya pihak kementerian juga diketahui sudah membatalkan sejumlah sertifikat dan melakukan investigasi dugaan kecurangan lain yang mungkin terjadi. Meski beberapa oknum ATR/BPN sudah disanksi, sampai sekarang belum ada tersangka pasti dari kasus pagar laut ini.
Terus, apa penyebab kebakarannya?
Katanya sih, kebakaran diduga bermula dari ruang humas yang ada di lantai satu. Kejadiannya diperkirakan terjadi pada jam 23.10 WIB dan kondisi bisa dikendalikan oleh damkar sekitar jam 00.15 WIB. Dugaan penyebab dari kebakaran adalah korsleting listrik dari salah satu komputer yang lupa dimatikan. Meski begitu, damkar dan kepolisian masih bakal terus menyelidiki peristiwa kebakaran ini.
Kronologisnya gimana sih, ges?
Menurut Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, informasi kebakaran diterima Damkar Jakarta Selatan pada Sabtu (8/2) sekitar jam 23.09 WIB. Menanggapi hal itu, petugas damkar langsung dikerahkan untuk memadamkan api mulai jam 23.18 WIB. Lebih lanjut, pihak Gulkarmat menyebut ada 21 unit mobil beserta 60 personel pemadam kebakaran yang diterjunkan ke lokasi kejadian di Gedung ATR/BPN di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ngga ada korban dari kebakaran ini.
Any findings from the scene?
Yes, tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri nemuin barang bukti di lokasi yaitu abu arang di salah satu ruangan di Gedung Kementerian ATR/BPN. Menurut Kapuslabfor Polri, Brigjen Sudjarwoko, pihaknya udah olah TKP bareng Polda Metro Jaya dan Polres Jaksel pada Minggu (9/2). Dari olah TKP itu ditemuin abu arang yang bercampur, dari kertas, kayu, meja polyflex yang terbakar dalam ruangan itu. Temuan barbuk ini bakal diperiksa lebih lanjut buat cari tahu penyebab pasti dari kebakaran pada Sabtu malam itu.
I see. Anything else?
Yes, banyak yang mengaitkan kebakaran ini dengan kasus pagar laut yang investigasinya masih berjalan. Namun, Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) BPN/ATR Harison Mocodompis bilang, kebakaran ini terjadi di sebagian kecil ruangan administrasi biro humas. Lebih lanjut, Menteri Nusron juga bilang kalo dokumen HGB, HGU, dan dokumen lainnya nggak tersimpan di ruangan Humas. Jadi, spekulasi soal penghilangan barang bukti kasus pagar laut nggak benar.
Now, if you are in Bali right now...
Be extra careful with the wind
Yep, awal tahun di Indonesia biasanya emang diwarnai sama hujan sehari-hari. But, sometimes it's not peaceful as we wish, seperti yang terjadi di Bali belakangan. Cuaca ekstrem seperti hujan dan angin kencang melanda Bali pada Minggu (9/2), menyebabkan puluhan pohon tumbang, kerusakan di rumah warga, juga gangguan listrik.
Tell me more.
Well, sebenarnya BMKG sudah memprediksi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia pada awal tahun. Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa, ada setidaknya 19 pohon tumbang dan dahan patah yang ada di sejumlah titik. Akibat dari pohon tumbang itu, tiga atap rumah warga dilaporkan rusak. Lebih lanjut, masyarakat diingatkan untuk selalu waspada dan hati-hati dan diimbau supaya ngga bepergian kalau nggak ada urusan yang penting. Selain menebang pohon yang rawan tumbang, Satgas Pasukan Biru DPUPR Bali juga gencar bersih-bersih saluran air dan gorong-gorong untuk mengantisipasi banjir.
Terus terus...
So, angin kencang pada Minggu (9/2) yang menumbangkan pohon itu juga menyebabkan tiga orang tewas di Karangasem, Bali. Ketika pohon tumbang, tiga korban diketahui sedang berada di arena sabung ayam. Menurut Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu I Gede Sukadana, selain tiga korban tewas, ada dua orang luka berat, dan empat orang mengalami luka ringan. Selain berdampak pada warga, pohon tumbang ini juga merusak sarana prasarana dengan estimasi biaya kerusakan mencapai Rp 515 juta.
Terus, apa sih penyebab cuaca ekstremnya?
Angin kencang yang terjadi di Bali disebabkan oleh faktor alam. Menurut Prakirawan Cuaca Balai BMKG Wilayah III Denpasar, Putu Agus Dedy Permana, ada pola pertemuan dan belokan angin yang dipicu bibit siklon 96S di Samudera Hindia Barat, Australia. Lebih lanjut, Putu Agus juga menyatakan pada Jumat (7/2) kecepatan angin maksimum mencapai 19 knot atau 35 km/jam. Sedangkan, pada Sabtu (8/2) kecepatan meningkat jadi 29 knot atau 54 km/jam. Dan pada hari kejadian, Minggu (9/2), kecepatan angin masuk kategori angin kencang ketika tercatat 38 knot atau 70 km/jam.
What did authorities do about this?
Menanggapi kondisi cuaca yang ekstrem, Satuan Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polres Karangasem melakukan patroli pesisir untuk memantau situasi di sekitar. Tujuan patroli ini mengimbau masyarakat yang tetap beraktivitas di kawasan pesisir Karangasem tetap waspada di tengah risiko cuaca ekstrem. Selain kawasan Karangasem, hujan dan angin kencang juga menumbangkan pohon setinggi 30 meter di badan jalan Desa Dharmasaba, Kabupaten Badung pada Minggu (9/2). Pohon tumbang di badan jalan merobohkan tiang listrik di sana juga menyebabkan jalur Badung ke Denpasar lumpuh total.
I see. Anything else?
Yes. Jalan tertutup di Bali karena pohon tumbang berada di wilayah yang biasanya padat kendaraan di hari libur atau weekend. Jalan-jalan itu merupakan akses ke daerah wisata seperti Bedugul, Kintamani, Sangeh, dan Ubud. Menyikapi situasi ini, satuan polisi diturunkan ke lokasi untuk melakukan pengalihan arus ke beberapa jalur alternatif. Beberapa bulan sebelumnya, gajah betina dari Bali Zoo bernama Molly juga mati terseret arus sungai yang meluap karena hujan deras yang turun di pertengahan Desember 2024.
When the fossil of the oldest modern bird was discovered..
in Antarctica.
Guys, maybe you ever heard that bird was a dinosaurus before? Yep, berdasarkan fakta sains, burung adalah bagian dari kelompok dinosaurus yang berhasil bertahan dari kepunahan massal sekitar 66 juta tahun yang lalu dan terus berevolusi. Nah, studi terbaru berhasil menemukan sebuah fosil tengkorak burung modern tertua yang hampir lengkap di Antartika. Ukuran fosilnya menunjukkan ukurannya yang setara bebek mallard yang masih sodaraan sama unggas air yang berhabitat di danau dan lautan. Usia fosil berusia 68 juta tahun ini diketahui milik Vegavis iaai, burung purba yang hidup sezaman sama Tyrannosaurus rex di kawasan Amerika Utara. Jangan bayangin kalo burung purba ini bakal terbang bebas meliuk-liuk di udara, ya! Pada zaman itu, burung punya ciri-ciri yang aneh, mulai dari paruh yang bergigi, ekor panjang yang bertulang, sampai kemampuan buat berburu makanan di dalam air.
Menurut Asisten Profesor Biologi di Universitas Pasifik di California, ukuran Vegavis seperti bebek tapi punya ciri ekologis mirip loon a.k.a itik selam. Si vegavis ini menyelam dan mengejar mangsa memanfaatkan kakinya sebagai pendorong dalam air. Selain itu, dari fosil ini diketahui kalo ada otot rahang yang kuat dan fungsinya buat mengejar makanannya yaitu ikan-ikan, nih. Anyways, temuan ini sebenernya bukan sesuatu yang benar-benar baru, guys. Sekitar 20 tahun lalu ada ahli paleontologi yang menyoroti fosil Vegavis. Tapi, pada waktu itu masih banyak yang skeptis kalo Vegavis ini mewakili spesies burung modern. Dan lagi pada masa itu, banyak temuan fosil burung modern yang berasal dari masa setelah gempuran asteroid pemusnah dinosaurus ke pantai Meksiko sekitar 66 juta tahun lalu.
"Kita telah bekerja di luar perkiraan banyak orang,"
Gitu guys kata Presiden Prabowo Subianto pas ngebahas soal momentum 100 hari kerja pemerintahannya yang menurutnya udah ngerjain banyak banget. Hal ini disampaikan Pak Prabowo saat sambutan pada Pembukaan Kongres Muslimat NU di Gedung Jatim Expo Surabaya, kemarin. Sejauh ini, Pak Prabowo bilang bahwa pemerintahannya udah dibantu banyak sama para menteri koordinator, para menteri di Kabinet Merah Putih, TNI-Polri, dan Jaksa Agung. Pokoknya anything for rakyat deh, ceunah.
When you passed the probation and everyone asked how...
Announcement
Thanks to Someone for buying us coffee today :)
Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!
Catch Me Up! recommendations
If you want to make over your room with a little budget, read this.