Rencana Aksi Damai May Day di Monas, Mati Listrik Massal di Eropa Barat, Usulan Forum Purnawirawan TNI Pemakzulan Wapres, Gencatan Senjata Sementara Rusia-Ukraina

Admin
UTC
12 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning 
Welcome to the last day of April. So, how are you liking this month so far? Now, just a little reminder that we will not visit your inbox tomorrow due to May Day. But worry not, because we've already got you all covered on the news-side. Scroll down!

When all of us chanted "May day, May day!"

Here's all you need to know.
Yes guys, kamu pasti udah apal banget bahwa satu Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional a.k.a May Day. Buat memperingati Hari Buruh tahun ini, bakal ada aksi damai di Monas yang melibatkan lebih dari 200.000 buruh dari tiga provinsi di Indonesia, yaitu Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.

Tell me more
Rencananya, aksi damai yang dihadiri oleh ratusan ribu buruh ini juga bakal dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Beliau direncanakan bakal berpidato di hadapan para pekerja, dan hal ini bakal jadi pertama kalinya buat Presiden Indonesia hadir di peringatan Hari Buruh, gaes. Selain itu, Presiden Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal, mengklaim bahwa 95% buruh yang hadir mendukung kebijakan Presiden Prabowo. Nggak hanya dihadiri Presiden, acara ini juga bakal dihadiri sama Presiden International Trade Union Confederation (ITUC) yaitu Akiko Gono dari Jepang.

Go on...
Adapun aksi buruh itu nantinya bakal terpusat di Lapangan Monas yang dimulai sejak pukul 09.30 s.d 12.30 WIB. Rencananya, para buruh bakal menyuarakan enam tuntutan kepada pemerintah. Masih menurut Said, tuntutan yang pertama adalah penghapusan outsourcing. Kedua, pemberian upah yang layak. Ketiga, mendesak pembentukan Satgas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Keempat, menyuarakan agar pemerintah mengesahkan RUU Ketenagakerjaan yang baru. Tuntutan kelima adalah pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PRRT) dan keenam adalah pemberantasan korupsi dengan pengesahan RUU Perampasan Aset.

I see...
Nggak hanya mengajukan enam tuntutan, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) juga menegaskan pesan lain terkait kondisi global saat ini. Yep, pesan itu mengingatkan kalau perjuangan buruh harus menjangkau isu perubahan iklim dan keadilan dalam transisi energi. Jadi, ketika krisis iklim makin nyata, pihak KSPI menolak model transisi yang mengorbankan hak-hak dan kesejahteraan para pekerja. Inilah kenapa ribuan buruh yang terlibat aksi damai di Monas bakal mengkampanyekan slogan "Just Transition adalah Hak Buruh".

Ga ngerti...
Jadi gini, guys. Seiring dengan makin parahnya krisis iklim, maka udah wajib buat industri itu beralih ke praktek bisnis yang lebih ramah lingkungan. However, peralihan ini ga boleh mengorbankan hak buruh. Yep, dengan adanya kampanye ini, kaum buruh menegaskan kalau masa depan ekonomi hijau di Indonesia harus dibangun di atas penghormatan atas hak-hak para pekerja. Lebih lanjut, KSPI juga menegaskan kalau transisi yang adil bukan pilihan tapi sebuah kewajiban.

Nice...

Iya kan. Nah menurut KSPI, keadilan iklim juga harus memastikan para pekerja dan komunitas yang terdampak enggak ditinggalkan selama proses peralihan menuju energi bersih. Just Energy Transition (JET) menekankan pentingnya perlindungan sosial, akses pelatihan ulang, sama peluang kerja yang layak buat semua pihak yang terdampak. Buat mewujudkan goals dari kampanye ini butuh kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, serikat pekerja, masyarakat sipil, juga komunitas lokal.

Terus, peran pemerintah kaya gimana tuh?
Pemerintah jelas punya peran yang penting banget buat menjamin kesejahteraan buruh. Khususnya lewat berbagai kebijakan sama programnya, seperti BPJS Ketenagakerjaan yang kasih perlindungan jaminan sosial, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua (JHT), sampe jaminan pensiun. Nggak sampai di situ, pemerintah juga berperan buat meningkatkan kualitas peraturan ketenagakerjaan supaya bisa lebih melindungi hak-hak para pekerja. Beberapa poin hak-hak kaum pekerja yang masih sering dilanggar di Indonesia termasuk upah yang layak, jam kerja yang wajar, juga lingkungan kerja yang aman dan sehat.

I see. Anything else?
Yes, terkait tuntutan buruh, Komisi IX DPR sudah membentuk panitia kerja (panja) Revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan. Menurut keterangan dari anggota Komisi XI dari Fraksi Nasdem, Irma Suryani, panja sudah dibentuk pada sejak Rabu (22/4). Setelah panja terbentuk, agenda selanjutnya adalah membandingkan materi UU yang ada yaitu UU Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dengan UU Cipta Kerja. While, Said Iqbal menyatakan kalau KSPI sudah menyiapkan draft masukan untuk RUU Ketenagakerjaan. Beberapa isu yang disoroti termasuk upah, jaminan sosial, outsourcing, perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT), jam kerja, tenaga kerja asing, PHK, sampai pesangon.

Now, on the massive power outage in Spain and Portugal...

The question remains: What happened?
Kaget banget, guys, karena baru aja terjadi mati listrik massal di sebagian Eropa barat, tepatnya Portugal dan Spanyol. Ga tanggung-tanggung, pemadaman listriknya terjadi selama lebih dari 12 jam hingga menyebabkan aktivitas dan kehidupan di hampir seluruh wilayah di dua negara tersebut lumpuh.

Gila banget. What happened?
Nggak tau, guys. Sampe sekarang aja belum ketauan mati listriknya kenapa. Yang jelas, Hari Senin (28/04) kemarin tuh tiba-tiba aja aliran listrik di kedua negara itu mati. Hal ini of course bikin lumpuh semua kegiatan di beberapa kota yang merupakan pusat aktivitas di Eropa, kayak Madrid, Lisbon, Barcelona, Sevilla dan Valencia. Selama listriknya mati, semua layanan transportasi mulai dari kereta, pesawat hingga lampu lalu lintas juga berhenti beroperasi. Terus warga jadi gabisa bayar apa-apa pake card dan balik ke cash. Selain itu, layanan wifi dan internet juga mati. Untuk mengatasi permasalahan lalu lintas, polisi di kedua negara sampe turun ke jalan buat ngasih "arm signal" sementara.

Rusuh banget OMG...

Banget guys, tapi good news-nya, pembangkit nuklir milik Spanyol udah dinyatakan aman. Jadi pemerintah bisa fokus untuk berusaha menyalakan kembali listrik yang mati dan mencari penyebab kematian listrik. FYI, gara-gara insiden ini, warga di kedua negara udah banyak yang langsung panic buying berbagai kebutuhan barang pokok although cuma bisa bayar pake cash.

Terus sekarang udah baik-baik aja?

Udah, guys, hamdalah. Kedua negara udah berhasil mengembalikan listriknya by Selasa (29/04) pagi, hingga 99%. Di Madrid, at least 80% kereta udah bisa kembali beroperasi, dan sekitar 6,5 juta rumah tangga di Portugal juga udah mendapatkan kembali aliran listriknya. FYI, insiden ini ternyata berefek pada 60 juta populasi warga si Semenanjung Iberia yang meliputi Portugal, Spanyol, dan sebagian kecil Prancis.

Penyebabnya apa sih?

Belum tau sampe sekarang, guys. Dalam pidatonya, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez bilang bahwa at the moment, tim ahli pemerintah is still trying to find out what exactly happened. However, banyak yang berspekulasi bahwa insiden ini disebabkan oleh cyber attack atau kondisi iklim yang emang lagi ga menentu. Pemerintah Portugal sendiri bilang bahwa bisa jadi ada "aktivitas atmosfer langka" yang mempengaruhi aliran listrik dari Spanyol ke Portugal. Meanwhile pemerintah Spanyol menyatakan bahwa semua potensi penyebabnya bakal dicek.

Terus, efek dari insiden ini apa?

Banyak, guys. Pastinya kegiatan duniawi lumpuh karena warga jadi gabisa ngapa-ngapain. Transportasi terhenti, lalu lintas carut marut, internet hilang, sampe banyak warga yang terjebak di dalam lift karena listrik tiba-tiba mati. FYI guys, ketika layanan transportasi berhenti, ratusan penumpang yang ada di dalamnya harus dievakuasi dan ini ga gampang karena sarana komunikasinya juga terputus. Selain itu, di Madrid ada ratusan orang di halte bus yang menunggu angkutan ke bandara. Padahal di bandara, semua penerbangan juga di-delay atau di-cancel. Chaos banget, kan.

Banget. Apalagi kalo ada yang darurat darurat kan...
Nah itu juga. Saking hectic-nya, nggak cuma industri, transportasi, sama komunikasi yang terhambat, rumah sakit sama layanan darurat buat kesehatan juga terancam lumpuh. Makanya, setelah mengadakan rapat luar biasa sama jajarannya, PM Sanchez mengatakan kalau tentara bakal mendistribusikan generator sama material lain ke daerah-daerah yang paling parah terdampak pada Selasa (29/4). Kemendagri Spanyol mengumumkan keadaan darurat di wilayah Andalusia, Extremadura, Murcia, La Rioja, dan Madrid.

So, what's next?
Well, sekarang sih kedua negara lagi fokus memulihkan listriknya 100%, sambil mencari tahu penyebab pemadaman tadi. Keduanya juga meminta warga untuk ngga berspekulasi macem-macem dan tunggu aja nanti hasil penyelidikannya. FYI guys, kematian listrik kali ini adalah yang terbesar kedua yang terjadi di Eropa dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya pada Bulan Maret lalu, bandara Heathrow di London sampe harus tutup karena listriknya juga mati.

RIP my Europe summer trip plan. Anything else?
Yep, emang selalu ada blessing in disguise dari kesulitan ya, guys. Karena di sosial media, terlihat beberapa warga Spanyol justru memanfaatkan situasi yang minim konektivitas buat menikmati sinar matahari di teras restoran, taman, juga pantai. Terlihat sepanjang jalanan Barcelona, kerumunan orang di depan toko-toko gelap untuk saling bertukar informasi.

A-Z about Usulan Forum Purnawirawan TNI untuk Pemakzulan Wapres...

All you gotta know!
Yes guys, kayaknya negara ini emang punya love-hate relationship ya sama MG aka Mas Gibran. Ada yang bete karena menganggap beliau sebagai wapres giveaway, ada juga yang mengelu-elukannya karena doi, uhm, anak muda. Nah, tapiii kali ini ada yang seru banget karena nama Gibran disebut dalam usulan pemakzulan oleh Forum Purnawirawan TNI ke Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada Kamis (17/4).

Whaaat?

Iya, guys. Jadi, ribut-ribut soal usulan pemakzulan atau impeachment ini tertuang dalam delapan butir sikap politik Forum Purnawirawan TNI yang disampaikan ke pemerintahan Prabowo Subianto. Sikap politik yang ditandatangani oleh 103 jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel ini dibacakan oleh Mayor Jenderal (Purn.) Sunarko di acara Silaturahmi Purnawirawan Prajurit TNI pada Kamis (17/4). Dalam keterangannya pada Tempo, Mayjen (Purn) Soenarko menambahkan bahwa harusnya negara Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang punya moralitas dan enggak melakukan pelanggaran hukum. Konteksnya, selama proses pencalonan diri Gibran sebagai wakil Prabowo di Pilpres 2024 melalui proses yang kontroversial.

Backstory, dong...
Alright, here's some refresher: Sebenarnya, sebelum resmi jadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto, Gibran enggak memenuhi syarat batas usia cawapres yang harus minimal 40 tahun ketika mencalonkan diri. Tapi, berkat pengajuan gugatan uji materi UU Pemilu ke MK oleh Almas Tsaqibbiru, pengalaman Gibran sebagai kepala daerah kemudian dnilai cukup untuk melegalkan langkahnya mencalonkan diri jadi wakil Prabowo, gaes. Meski Gibran udah lolos, Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi mencopot jabatan paman Gibran, Anwar Usman sebagai Ketua MK yang mengabulkan gugatannya si Almas.

Tanggung jawab lu Almas...

Terus fast forward ya, guys. Kamu perlu tahu kalau pemberhentian presiden atau wakil presiden kita tuh udah diatur dalam UUD 1945. Dalam pasal 7A UUD dijelaskan kalau pemberhentian bisa dilakukan kalau pemerintah terbukti melanggar hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat, atau perbuatan tercela lain. Dari situlah, menurut ahli hukum tata negara, Bivitri Susanti, upaya pemakzulan atau pencopotan Gibran bakal sulit buat cari landasan atau rujukannya. Apalagi, waktu itu MK udah memutuskan kalau enggak ada sengketa atau pelanggaran hukum pada Pilpres 2024 kemarin. Belum lagi, Bivitri menyatakan kalau proses pemakzulan bakal rinci dan panjang sehingga hampir mustahil bisa terjadi di Indonesia.

Anything from anyone?
Yep, kalo menurut Ketua MPR yang juga politisi Gerindra Ahmad Muzani, Prabowo-Gibran itu satu paket kesatuan yang udah dipilih lewat tahapan Pilpres 2024. Jadi, kemenangan keduanya udah sah secara konstitusional dan enggak ada masalah. Meanwhile, menurut Waketum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, penggantian wapres hanya bisa dilakukan dengan alasan yang jelas dan mengacu ke peraturan perundang-undangan. Sedangkan, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Romahurmuziy, para pensiunan TNI punya hak buat menyampaikan pandangan soal permintaan penggantian Wapres Gibran tapi tetap ada mekanisme ketatanegaraan yang harus ditaati.

Terus, apa respons pemerintah soal ini?
Dalam keterangannya pada Kamis (24/4), Penasihat Khusus Presiden bidang Politik dan Keamanan, Jenderal TNI (Purn) Wiranto bilang bahwa Presiden Prabowo udah memahami delapan tuntutan yang disampaikan oleh Forum Purnawirawan TNI. Meski begitu, Wiranto menyampaikan kalau Presiden enggak bisa serta merta langsung menjawab sejumlah tuntutan karena perlu dipelajari lebih dulu. Selain itu, Presiden juga meminta agar masyarakat menghentikan polemik ini agar enggak mengganggu keharmonisan dalam berbangsa dan bernegara

Hmmm... apa kata pengamat?
Well, sikap politik purnawirawan TNI ini dianggap sarat sama ketidakpuasan hasil pilpres 2024. Menurut pengamat politik dan Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro, lolosnya Gibran lewat perubahan peraturan MK sangat berdampak hingga saat ini. Lebih lanjut, Agung menyampaikan kalau usulan dari para purnawirawan TNI ini harus dihormati sebagai aspirasi. Namun, hingga saat ini belum ada urgensi untuk memakzulkan Gibran. Selama enam bulan pemerintahan baru berjalan, Gibran enggak melakukan hal-hal inkonstitusional seperti yang diatur dalam UUD.

I see. Anything else?
Ga lengkap bahas drama pemerintah kalo ga ada tanggapan dari... oposisi. Yep, dalam keterangannya pada Minggu (27/4), Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, menganggap usulan pemakzulan Gibran sebagai sesuatu yang wajar dan biasa saja. Menurutnya, usulan ini merupakan harapan akan perbaikan jalannya demokrasi di Indonesia. Meanwhile, Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh, menggangap enggak ada skandal apa pun yang bisa jadi alasan Gibran layak dicopot dari jabatannya sebagai Wapres.

Who's stopping the war temporarily?

Russia and Ukraine.
Truth be told, nobody really enjoys war. Yep, perang adalah situasi yang bener-bener mengganggu kemanusiaan. Terlebih, nggak ada yang satu pun manusia yang pantas hidup dalam ketakutan dan ketidakpastian. Sama halnya dengan situasi yang terus terjadi antara Rusia-Ukrania sejak 24 Februari 2022. Selangkah lagi memasuki bulan Mei, Vladimir Putin, Presiden Rusia mengumumkan gencatan senjata sementara terhadap perang di Ukraina. Pihak Kremlin menyatakan kalau gencatan senjatanya bakal berlangsung dari Kamis (8/5) pagi sampai Minggu (11/5). The reason behind that decision adalah perayaan kemenangan yang menandai berakhirnya Perang Dunia Kedua. Pengumuman dari pihak Rusia ini ditanggapi sama Menlu Ukraina, Andrii Sybiha menyerukan agar gencatan senjata segera berlangsung setidaknya untuk 30 hari. In the other side, Gedung Putih menyatakan kalau Presiden AS Donald Trump sebagai penengah dari gencatan senjata antara keduanya ingin melihat gencatan senjata permanen. 

Sebelumnya, sudah ada 20 kali percobaan gencatan senjata di Ukraina yang semuanya berakhir gagal. Bahkan, beberapa kesepakatan gencatan senjata batal dalam hitungan menit sejak resmi diberlakukan. Dalam pernyataannya pada Senin (28/4), Kremlin mengatakan kalau Putin mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari berdasarkan pertimbangan kemanusiaan. Pernyataan itu langsung direspon sama Andrii di media sosial X-nya dengan bilang, "Jika Rusia benar-benar menginginkan perdamaian, mereka harus segera menghentikan tembakan. Kenapa harus menunggu sampai 8 Mei?" Meanwhile, pengumuman gencatan senjata ini rilis setelah Donald Trump menyatakan kekesalannya karena serangan Rusia terus berlanjut di Ukraina. Menurut Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, Trump makin frustasi sama dua pemimpin negara yang lagi berkonflik ini. Bulan lalu, pemerintahan Trump mendesak Rusia dan Ukrania buat setuju gencatan senjata tanpa syarat selama 30 hari. Pihak Ukrania setuju, while Rusia menolak.

"Teman-teman semua, hari Senin tanggal 21 April 2025 adalah hari terakhir saya menjalani aktivitas di Kantor Komunikasi Kepresidenan,"

Gitu guys kata-kata yang disampaikan mantan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi yang kemarin baru aja mengundurkan diri dari jabatannya. Dalam video yang diunggah di Total Politik, Bang Hasan bilang bahwa surat pengunduran dirinya udah dikirimkan ke Presiden RI Prabowo Subianto melalui Mensesneg Prasetyo Hadi dan Seskab Letkol TNI Teddy Indra Wijaya. FYI, emang sejak statement-nya soal "mam kepala babi", Hasan jadi menuai kritikan. Puncaknya kemarin, beliau akhirnya mengundurkan diri.

When your bad joke goes out of hand . . .

Announcement

Thanks to Someone for buying us coffee today :)

Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here.  Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

Catch Me Up! recommendations

If you've been feeling a litte burned out, read this.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.