Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan
Good morning
What a day yesterday. We believe that for some of us, it was such a roller coaster ride. Some of us might be on the cloud nine, some of us might be sad, tired, anxious, and some of us maybe… couldn’t care less. Anyhow, life goes on, so before the final blow…
Here’s everything you need to know about Pemilu 2024We’ve done all the recap
Fyuh. Pada nyoblos kan kemaren? Iya kan? Udah upload story jarimu yang udah dicelupin tinta itu? Well, udah di sini aja ya kita, guys. Terus abis ini apa? Seneng banget karena pilihanmu lolos satu putaran? Atau justru, kamu anxious karena pilihan kamu nggak menang? Atau jangan-jangan, partai pilihanmu nggak lolos ke Senayan? How do you feel? Kalau ngikutin five stages of grief nih, kamu ada di tahap mana sekarang? WKWKWKWK. All you need to know about Pemilu 2024 kita bahas di sini ya. Leggo….
On the D-Day
- Momen Pencoblosan Tiga Paslon. First stop. Let’s talk about enam orang ‘’Manten” yang bertarung di Pilpres kali ini. Sebagai warga negara, ofc mereka kemaren nyoblos dong menggunakan hak suaranya. Pak Anies, Cak Imin, Pak Prabowo, Mas Gibran, Mas Ganjar, dan juga Pak Mahfud nyoblos di TPS yang beda-beda, guys. Bahkan nggak semuanya di Jakarta. AMIN iya di Jakarta. Pak Prabowo di Bojong Koneng Bogor, sedangkan Mas Gibran di Solo, Mas Ganjar di Semarang, dan Prof Mahfud di Jogja.
- Catch Me Up! on 01…. Well, paslon nomor 1 itu sama-sama nyoblos di JKT, guys. Pak Anies dan keluarga nyoblosnya di TPS 60, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, meanwhile Cak Imin dan keluarga di TPS 23, Kemang, Jakarta Selatan. Yang kamu harus tahu adalah, Pak Anies tuh kemaren sempat balikin surat suaranya yang warna biru, yang buat milih DPRD Provinsi itu. Alasannya, itu surat suara ujungnya robek. Makanya dibalikin, diganti yang baru. Abis itu nyoblos deh.
- Cak Imin: “Rasanya plong, deg degan, pyar”… Nah, pasangannya Pak Anies, yaitu Cak Imin bilang Pemilu sekarang feel-nya beda dari yang lima tahun lalu, guys. Kali ini “Rasanya plong, deg-degan, pyar.” Ya iya, secara sekarang di surat suara ada foto sendiri, terus ada muka pasangannya juga kan. Btw, ngerasa pyar, siap-siap ambyar nggak, Cak?
- Now, to 02…. Ada Capres Prabowo Subianto yang udah nyoblos di TPS 33, di Hambalang, Jawa Barat. Nggak banyak yang terjadi sih di sini, nyoblos aja kayak kita kemaren, tapi kalau kita nyelupin satu jari doang ke tinta, Pak Prabowo langsung nyelupin dua jarinya, guys. Abis itu foto deh, abis nyoblos. Setelah vote, Pak Prabowo juga nyempetin renang dulu baru cuss memantau hasil quick count di Istora Senayan, Jakarta. Sedangkan Cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka, pagi tuh masih di Solo, nyoblos di TPS 34 Manahan. Siangan baru terbang ke Jakarta dan join perhitungan quick count deh.
The quick count
Cuma berselang tiga jam dari ditutupnya TPS, kita udah tahu nih guys siapa yang unggul dan yang most likely kalah. So, you know what happened, rite?
- Per kemarin semua lembaga survei menunjukkan bahwa pemilu ini dimenangkan secara telak oleh 02 ini, guys. You name it, dari Indikator Politik Indonesia, Poltracking, Litbang Kompas, Lembaga Survei Indonesia, semuanya kompak menilai Prabowo-Gibran unggul lebih dari 50%. Nggak tanggung-tanggung, di Jawa Tengah, DIY, dan Bali sekalipun, yang mana tahu banget lah ya tiga wilayah itu jadi kunciannya PDI Perjuangan selama ini. Nah dari hasil quick count, Prabowo-Gibran unggul di tiga wilayah ini.
- Gini detailnya… Kita ambil contoh surveinya Litbang Kompas deh ya. Dari 73,5% suara yang masuk, Prabowo-Gibran tuh unggul di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan perolehan suara 52,93%, sedangkan paslon nomor urut 03, Ganjar-Mahfud, ada di urutan kedua dengan 33,07%. Paling rendah ya 01, yang disebut cuma berhasil meraup 14% suara. Bali juga gitu. Kawalpemilu.org mencatat 02 unggul dengan 56,11%, diikuti Ganjar-Mahfud dengan 37,57%. Dan AMIN, cuma 6,31% suaranya.
- Bahkan di TPS Mas Ganjar pun, tetep 02 yang unggul. Yep, kamu harus tahu nih guys, Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo tuh kan kemaren nyoblos di TPS 002, di Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah ya. Adapun setelah masyarakat kelar nyoblos terus mulai dilakukan perhitungan suara di TPS itu, Prabowo-Gibran berhasil unggul dengan perolehan 75 suara, guys. Tipis sama 03 di 72 suara, sedangkan Anies-Muhaimin lagi lagi terendah 38 suara.
- TKN Prabowo-Gibran bilang, “Ini kesalahan lawan.” Iya, Wakil Ketua Dewan Pakar Kampanye TKN, Budiman Sudjatmiko sih ngeliat kemenangan mereka di basisnya 03 ini ya karena mereka punya lawan yang hebat, yang punya kesalahan yang berdampak besar juga. Nggak dijelasin sih kesalahannya apa dan bagaimana, in his words, Pak Budiman cuma ngomong begini nih: “Orang kecil salah atau benernya enggak berdampak, orang besar salahnya berdampak besar dan itu membuat kita menang besar di Jawa Tengah dan Bali.”
- Tapi kalau di TPS-nya Prof Mahfud, tetep 03 yang unggul. Yep, for your information, Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD juga nggak nyoblos di Jakarta, guys. Dia nyoblos di TPS 106 Maguwoharjo, di Sleman, Yogyakarta. Sama kayak case-nya TPS Mas Ganjar, begitu kelar voting kan langsung dilakukan perhitungan suara ya. And yes, Ganjar-Mahfud tuh unggul dengan perolehan 127 suara, guys. Prabowo-Gibran sendiri dapat 70 suara di sini, dan AMIN, again, terendah dengan 59 suara.
- Buat kamu yang bertanya, “AMIN menang di mana?” Well, di TPS mereka masing-masing, 01 ini unggul daripada dua lawannya. Selain itu, di TPS 02 di Kuningan, Jawa Barat, which kampung halamannya Pak Anies, paslon nomor urut 01 ini juga menang dengan perolehan 116 suara, terus diikuti Prabowo-Gibran dengan 65 suara, dan Ganjar-Mahfud di 29 suara.
- On a bigger scale….. di level provinsi, dari hasil pencatatannya kawalpemilu.org, pasangan AMIN ini menang di sejumlah provinsi. Kayak Aceh, DKI Jakarta, Riau, dan Sumatera Barat. Sisanya, didominasi sama Prabowo-Gibran dengan persentase lebih dari 50%. Hal ini ofc bikin publik berkesimpulan, “Fix satu putaran sih ini.”
- Tunggu hasil KPU. Yep, despite segala hasil quick count dari lembaga-lembaga survei yang tersebar, hasil paling legit dan paling menentukan ya ofc dari hasil perhitungan suaranya Komisi Pemilihan Umum, guys. Makanya, tiga paslon dan kita-kita seluruh rakyat Indonesia sama-sama nunggu nih hasil perhitungan suara resmi dari KPU yang kemudian akan mengumumkan paslon mana nih yang menang. Even Pak Prabowo yang udah unggul versi QC juga kemaren bilangnya, “Tenang, tunggu KPU,” katanya gitu.
- 01 sama 03 juga gitu. Yep, kalau Pak Anies sih prinsipnya ya “Nggak semua hal harus ada jawabannya sekarang,” alias ya sabar dulu gitu. Pak Anies bilang, biar kita kasih KPU waktu buat kerja, jangan maunya cepet-cepetan doang. Pokoknya tunggu KPU. The same thought also comes from Ganjar Pranowo. Dalam keterangannya kemarin, Mas Ganjar bilang pihaknya masih ngikutin proses perhitungan suara di KPU ya. Saksi-saksi, kader partai semuanya juga masih kerja sampai sekarang, Jadi ya ditunggu aja.
- Pandangan negatif ke 02. Balik lagi ngomongin 02, kamu harus tahu nih guys bahwa selama ini banyak banget pandangan negatif yang mengarah ke Prabowo-Gibran. Yaa kalau u nonton Dirty Vote u pasti paham lah wkwkwk. Nah menyikapi hal ini, Pak Prabowo sih nganggapnya hal itu b aja, guys, Alias sudah biasa. Karena Pak Prabowo tuh ngeliatnya gini: “Kalau tidak bisa bunuh orangnya, bunuh karakternya, bunuh reputasinya. Jadi janganlah kita masuk perangkap permainan-permainan besar.”
- On the other side, we have Megawati Soekarnoputri… Yang kemaren justru ngewanti-wanti jangan sampai ada kecurangan yang terjadi lagi (LAGI???). Well, kalau kata Bu Mega sih, dia udah nerima banyak laporan soal adanya indikasi kecurangan, guys. Makanya siapapun harus ngawasin, katanya. Terus kalau nemu, ya segera laporin ke pihak-pihak terkait.
- Dugaan kecurangan pemilu. Nah, ke isu yang paling sering diomongin tiap penyelenggaraan pemilu. Everybody meet dugaan kecurangan pemilu macem politik uang, bagi-bagi sembako, doorprize fantastis, sampe beasiswa. Semua itu lagi dihimpun sama Organisasi masyarakat sipil yang terdiri dari Indonesia Corruption Watch (ICW), Themis Indonesia, sampe Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Mereka lagi membuka pengaduan publik lewat kanal kecuranganpemilu.com
yang berkolaborasi sama jaringan masyarakat dan para jurnalis di berbagai daerah. - Ribuan TPS di Papua belum gelar pemungutan suara. Yep, kaka-kaka kita yang tinggal di Papua ternyata belum semuanya ngelaksanain pemilu, guys. Kalo kata Kapolda Papua, Mathius D. Fakhiri, ada konflik pembagian suara dalam pelaksanaan sistem noken yang bikin penundaan pemungutan suara di Papua tertunda lebih dari seribu TPS. Buat yang belum tau, sistem noken ini semacam penyaluran suara yang dikumpulkan dulu secara kolektif dalam tas anyaman oleh kepala adat. Sistem ini legal lho di Papua setelah ada putusan MK Nomor 47-81/PHPU-A-VII/ 2009 tentang Pemilu Sistem Noken di Papua. Cuma sayangnya sistem ini justru membuat beberapa kubu berseteru sampai menyebabkan bentrok massa yang saling serang pake panah dan batu di Puncak Jaya, Papua Tengah.
- It’s time for the quick count of Pileg. Pemilu kemarin nggak melulu cuma soal pilpres yah. Kamu juga perlu inget nih kalo kemarin KPU juga nyelenggarain pemilihan legislatif aka pileg juga, guys. Pileg ini nggak kalah pentingnya sama pilpres lho. Soalnya ya lewat Pileg ini, masyarakat bakal milih orang-orang dari partai mana yang bakal duduk di kursi DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Nah khusus buat DPR RI, udah ada hasil quick count sementara dari enam lembaga survei. Disclaimer dulu nih, kalo hasil quick count ini masih sementara dengan update waktu Rabu (14/2) pukul 21.00 WIB.
- Hasil quick count mirip-mirip. Iya lho, dari Litbang Kompas, Indikator, LSI Denny JA, dan Poltracking semuanya tuh mirip-mirip, guys. Ketika keempat lembaga ini udah punya suara masuk quick count sekitar 60% sampai 70%, PDIP selalu jadi partai dengan perolehan suara paling banyak dengan rata-rata 17%, Golkar dengan rata-rata 15%, dan Gerindra di sekitar rata-rata 13%.
- Lima partai lain di atas 4%. Selain ada PDIP, Golkar, dan Gerindra di tiga posisi teratas, ada lima partai lain nih yang punya perolehan suara di atas 4% pada quick count sementara ini. Kelima partai ini yakni PKB, PAN, PKS, Nasdem, dan Demokrat.
- Di mana partai lain? Well, cuma ada PSI dan PPP yang dari hasil quick count pemilu sementara ini ada tipis di bawah empat persen suara. PPP rata-rata ada di sekitar angka 3,5% suara. Meanwhile PSI, partainya bro Kaesang Pangarep ada di sekitar angka 2,8% sampai 3% suara. Selain partai-partai ini perolehannya cenderung <1% suara, guys. Dengan hasil ini, maka kemungkinan besar partai yang masuk ke DPR cuma delapan guys, berkurang satu dari periode lalu. Yep, soalnya most likely PPP kehilangan kursi nih.
The miscellaneous things:
Pilpres dan pileg yang digabung kayak kemarin tuh cuma terjadi lima tahun sekali di Indonesia. Ofc karena nggak tiap tahun ada, jadi banyak masyarakat yang antusias banget sama event lima tahunan ini. Toh pemilu kemarin juga banyak spesialnya sampe-sampe munculin berbagai kejadian unik di masyarakat kita. So, kalo kamu kepo ada apa aja, let’s check this out!
- TPS tema Valentine. As everybody knows kalo pemilu kemarin kan barengan sama hari kasih sayang alias Valentine, yak? Nah, ternyata banyak petugas KPPS tuh yang kepikiran buat ngedekor TPS miliknya pake tema Valentine gitu, guys. Beberapa contohnya kayak TPS 026 Tunjungsari, Bali. Di sana petugas KPPS-nya pada niat banget ngedekor TPS-nya pake tenda serba pink dan putih. Nggak lupa TPS juga dihias pake banyak banget balon bentuk hati, aneka permen dan coklat, serta petugas KPPS-nya kompak pake kebaya warna pink. Hal serupa juga terjadi di TPS lain kayak TPS 34 Manahan di Solo tempat cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka mencoblos, TPS 21 di Jalan Mayor Santoso, Palembang, Sumatra Selatan, serta beberapa TPS lainnya.
- Ootd lucuk petugas KPPS. Well, para ‘abdi negara’ alias petugas KPPS ini emang kreatif-kreatif, guys. Selain banyak yang kepikiran buat ngedekor TPS-nya dengan tema valentine, ada juga anggota KPPS yang pada cosplay pake seragam tema khusus gitu. Kayak petugas KPPS di TPS 50 Sidodadi di Samarinda, Kalimantan Timur yang pada cosplay jadi emak-emak dengan pake daster plus bando telinga kelinci di kepala. Terus para ‘abdi negara’ di TPS 04 Gunungtinggi di Gresik, Jawa Timur juga pake baju pramuka lengkap buat pemilu kemarin.
- Drama TPS kebanjiran. Iyesss, kalo beberapa TPS sebelumnya kayak seru banget nyelenggarain pemilu, ada juga beberapa TPS yang terpaksa pindah di hari H pencoblosan atau mengajukan pemilu susulan gara-gara kebanjiran, guys. Di Jakarta sendiri, ada sekitar 70 TPS yang terdampak genangan banjir usai hujan deras pada malam hingga pagi hari. Beberapa TPS ini ada yang dipindahkan karena udah terlanjur roboh dan ada juga yang tetep ngelangsungin pemilu di tengah genangan banjir. Banjir di dalam TPS juga dirasain di wilayah Tangerang, Banten dan Demak, Jawa Tengah. Khusus di Demak, banjir yang udah happening dari Kamis pekan lalu ini bikin 114 TPS dipastikan ikut pemilu susulan.
- Berarti banyak surat suara rusak dong? Lumayan sih, guys. Di Jakarta aja at least ada 17 TPS yang udah diusulkan bakal gelar pemilu susulan gara-gara logistik pemilunya pada rusak kerendem banjir. Jadi logistik pemilu macem surat suara, bilik pemungutan suara, sampe berkas-berkas pemilu lain tuh juga pada rusak gara-gara banjir kemarin.
- Door to door pemilu. Jadi nggak semua orang Indonesia kemarin punya kesempatan buat dateng ke TPS dan nyoblos capres-cawapres pilihan mereka, guys. Beberapa ada yang terpaksa bener-bener nggak bisa dateng ke TPS karena emang lagi opname di rumah sakit. Cuma meskipun gitu, para petugas KPPS di Indramayu, Jawa Barat mau jemput bola dengan dateng ke rumah sakit Indramayu dan memberikan hak suara kepada para pasien yang terdaftar sebagai daftar pemilih tetap.
- ODGJ ikut nyoblos. Nah pemilu kemarin tuh juga merangkul masyarakat marjinal salah satunya temen-temen ODGJ alias Orang Dalam Gangguan Jiwa yang diperbolehkan ikut nyoblos selama mereka nggak mengidap gangguan jiwa permanen. Hal ini happening kemarin salah satunya di TPS 29 Bakung Jaya, Jambi di mana ada 48 ODGJ dari Panti Sosial Bina Remaja dan Wanita Harapan Mulya di Jambi yang ikut nyoblos di TPS tersebut. Para ODGJ ini didampingi satu petugas untuk membantu membuka dan melipat surat suara. Hal serupa juga terjadi di TPS khusus Griya PMI Solo, TPS Panti Sosial Cipayung Jakarta, dan masih banyak lagi.
- Website KPU down. Yep, selama Hari H kemarin, website KPU emang mengalami error dan gabisa diakses, guys. Kata Komisioner KPU Mbak Betty Idroes, website lembaganya itu emang mengalami ratusan juga serangan DDos. Legit, sampe ratusan juta, guys. Tapi ya Alhamdulillah kata Mbak Betty sih website-nya udah bisa berfungsi lagi.
Announcement
Thanks to someone for buying us coffee today!
Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!
Catch Me Up! recommendations
The result yesterday gives you so many emotions? Just… relax.