Hello
Welcome to the first work day of masa tenang! The streets and public facilities are much cleaner now, and we hope your mind is just as clear about who you'll vote for---because it could really make or break your life. So, repeat after us: I will not, never, and never will, accept any 'serangan fajar'. Thanks for coming to our Ted Talk.
What's over but not your toxic relationship?
Masa Kampanye
Yep. Welcome to election week, everybody. Lusa banget nih, kita udah nyoblos btw. That being said, start dari kemaren, sampai hari Selasa, 24-26 November 2024, seluruh rakyat Indonesia udah masuk Masa Tenang dalam rangkaian Pilkada Serentak tahun ini. No more angka-angka, no more baliho di setiap tikungan, no more Pilkada drama. Now, all eyes or on 27 November. So, to sum it up, sini mimin kasih recap-nya from A-Z buat kamu. Leggoooo….
Tell me.
Sure. Jadi, setelah dua bulanan ini paslon di seluruh kepala daerah di Indonesia keliling di daerah masing-masing, blusukan sana-sini, janji ini itu, mulai dari janji bikinin gym di halte sampai gratisin transum buat golongan tertentu, plus udah melewati serangkaian debat publik juga, masa kampanye Pilkada Serentak 2024 akhirnya kelar juga, guys. Jadi, sebelum kampanyenya benar-benar berakhir nih, di hari terakhir kampanye Sabtu lalu (23/11), sejumlah paslon pun menggelar yang namanya “Kampanye Akbar”, Yang gong pokoknya.
Gimme all the details….
Sure. Kita mulai dari Pilgub Jakarta ygy. Di hari Sabtu kemaren itu, tiga paslon Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana, dan Pramono Anung-Rano Karno udah sukses menggelar kampanye akbarnya masing-masing di tiga lokasi berbeda. RK-Suswono di Lapangan Banteng, Dharma-Kun di Lapangan Tabaci, dan Pram-Bang Doel di Stadion Madya GBK. Soal program dan janji-janji mereka we're sure kamu most likely udah khatam lah ya. Tapi yang harus di-highlight di sini adalah, siapa-siapa aja yang hadir di tiga kampanye akbar ini, guys.
I am reading….
First stop, kita ke Lapangan Tabanaci di Kalideres, Jakarta Barat. Di kampanyenya Dharma-Kun ini, emang terbilang nggak begitu rame massa yang datang, guys. Tapi, Pak Dharma belike, “Quality over quantity nggak sih?” Iya, dalam keterangannya kemarin, pensiunan polisi berpangkat Komjen itu bilang justru di sinilah loyalitas para pendukungnya diuji, guys, which is di keadaan yang nggak nyaman cenah. Keadaan ini berbanding terbalik sama situasi di GBK. Di kampanyenya Mas Pram dan Bang Doel, rame banget yang hadir, guys. Mulai dari Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno. sampe sejumlah mantan Gubernur Jakarta juga hadir. You name it, mulai dari Fauzi Bowo aka Bang Foke, Basuki Tjahaja Purnama aka Ahok, sampai Anies Baswedan (Eventually diwakilkan keluarganya) juga ada.
WOWW Pak Foke? Jakmania???
We know riteee. Adapun menurut Bang Foke, Gubernur Jakarta 2007-2012, Mas Pram ini sendiri merupakan sosok yang profesional dan matang dalam memimpin, guys. Iya, secara, kata Bang Foke ada pemimpin yang profesional, tapi nggak matang dalam bersikap. Kayak attitude-nya kurang baik lah gitu. In his words, Bang Foke bahkan bilang: “Kami sebagai mantan pemimpin di sini tidak ikhlas membiarkan kota Jakarta dipimpin oleh mereka yang tidak cocok dengan harapan kami,” katanya gitu.
……..
Belum selesai, beb. Disampaikan pula oleh Bang Diky selaku Ketum Jakmania, untuk program kerja sendiri pihaknya emang lebih nempel sama Mas Pram-Bang Doel kan. Terus, paslon nomor urut 3 ini juga disebut emang lebih sering ngomongin Jakmania daripada paslon lainnya. “Dari awal udah ngomong,” katanya. Nggak kayak paslon lain yang ngomongin JIS dikit, terus udah, ilang lagi. Nggak ngomongin bola lagi cenah.
SUMPAH W TAU ARAH U KE MANA, MIN!!!!
HUSSS. Sekarang ngomongin paslon 01, Ridwan Kamil-Suswono. Nah, kalau tadi tiga mantan gubernur udah merapat ke Mas Pram semua, ada juga sejumlah mantan pemimpin Jakarta yang menyatakan dukungannya ke RK-Suswono. Ada Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, sampai Mantan Gubernur Joko Widodo. Bang Sandi bahkan berencana hadir di Lapangan Banteng kemaren. Adapun dalam keterangannya, Bang Sandi optimis 3 juta lapangan kerja yang digagas RK-Suswono bakal terwujud di 2030 mendatang.
Terus, soal Pak Jokowi?
Nah, kalau Pak Jokowi, kebetulan emang nggak hadir di kampanye akbar RK-Suswono, guys. Secara, Presiden ke-7 RI itu lagi ada di Semarang, Jawa Tengah buat menghadiri kampanye akbarnya Luthfi-Yasin. Yep, as we all know Pak Joko Widodo ini kan dukung dua paslon di dua wilayah ya. RK-Suswono di Jakarta sama Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Jawa Tengah. Menanggapi Pak Jokowi yang prefer ke Jawa Tengah, Kang Emil sih maklum ya. Bentrok waktu, jauh, dll. “Dan rumah Pak Jokowi secara sejarah kan ada di Jawa Tengah,” katanya gitu.
I see…..
Luthfi-Yasin kan Sabtu kemaren kampanye akbar di Simpang Lima, Semarang ya. Meanwhile, lawannya, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi justru nggak menggelar kampanye akbar, guys. Cagub Andika Perkasa Kamis lalu (21/11) menyebut ini emang udah keputusan PDI Perjuangan selaku partai yang mengusung mereka. Dan udah lewat pertimbangan-pertimbangan. “Pertimbangan itu pasti yang terbaik,” katanya. Tapi tetap ada sisi positifnya sih kalau kata Hendi, guys. Jadi dari kemaren fokus kampanyenya Andika-Hendi ini lebih merata ke semua dapil, cenah.
Bisa gitu ya.. Nggak ada kampanye akbar?
Ya bisa-bisa aja sih, guys. Calon PDI Perjuangan di Pilgub Jawa Timur, Bu Risma-Gus Hans juga gitu soalnya. Iya, while dua lawannya sibuk kampanye akbar kayak Khofifah-Emil di Surabaya dan Luluk-Lukman di Jombang, Bu Risma ngapain coba? “Mau tidur, mau tidur,” katanya. Ehehehe, nggak deng. Risma-Hans emang nggak kampanye akbar, guys. Sabtu (23/11) lalu, Bu Risma sendiri makan-makan sama para wartawan dan Gus Hans ketemu kelompok suku Tengger di sekitaran Gunung Bromo.
Got it. Wrap it up pls….
Sure. Sekarang balik lagi ke poin awal start dari kemaren sampe H-1 kampanye besok, kita memasuki yang namanya masa tenang. Meaning, arat peraga kampanye, termasuk banner atau spanduk di jalan-jalan tuh, harusnya udah dicopot dari kemaren, guys. Di tempat kamu udah bersih belom? Kayak di Garut, Jawa Barat, tuh kan masih belom ya. Di Kediri, Jawa Timur, juga belom. Makanya KPU setempat, barengan sama Bawaslu, dan Satpol PP setempat juga udah gerak cepet sapu bersih semua banner dan spanduk-spanduk itu. “Dalam dua hari bisa selesai,” kata Ketua KPU Garut, which is hari ini nih, guys. Gimana wargi Garut? Aman udah?
Now, all your updates on... ICC arrest warrant...
ISRAEL. Udah tolong sadar, heyyy!!!
Udah ribuan kali didemo sama warga negara-negara di seluruh dunia, dibilang melanggar hukum internasional, disebut melakukan genosida, tetep aja Israel ngga ragu melanjutkan aksi genosidanya di Gaza. Now we're on to the next chapter...
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) udah menerbitkan Surat Perintah Penangkapan!
Iyaaa guys, Kamis (21/11) lalu, secara mengejutkan The International Criminal Court (ICC) yang berlokasi di Den Haag Belanda menerbitkan surat perintah penangkapan atas Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant terkait dugaan kejahatan perang di Gaza.
Whoaaa reallly?
Yep, dalam keterangannya, ICC menyebut bahwa dua orang tadi harus bertanggung jawab secara pidana atas kejahatan perang yang mereka lakukan, kayak menyebabkan kelaparan secara disengaja, pembunuhan, persekusi, dan aksi-aksi tidak berperikemanusiaan lainnya. Surat perintahnya juga bilang bahwa keduanya secara sadar dan sengaja memerintahkan pembunuhan dan penyerangan terhadap warga sipil. Selain Netanyahu dan Gallant, surat penangkapan juga diterbitkan atas anggota Hamas Mohammed Deif, walaupun kata Israel, beliau udah meninggal di Gaza pada Bulan Juli lalu.
Tell me more about the warrant.
Well, jadi dalam teorinya, surat perintah penangkapan ini mengharuskan 120 negara anggota ICC untuk menangkap keduanya kalo mereka datang ke negara mereka. Terus, keduanya harus diserahkan ke ICC untuk menjalani proses hukum. However dalam prakteknya, banyak negara yang ngga melakukan ini, jadi tergantung perpolitikan. Contohnya aja, Presiden Rusia Vladimir Putin juga udah dapet arrest warrant dari tahun lalu oleh ICC, tapi doi baru aja berkunjung ke Mongolia dan ngga ditangkep tuh.
I see...
Nah adapun dalam kasusnya Netanyahu, ya banyak negara-negara yag terbelah nih. Kalo bestienya, Amerika Serikat, sih obviously mereka ngga akan nangkep ya. Apalagi mereka bukan member ICC. Dalam keterangannya minggu lalu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden bilang bahwa arrest warrant-nya konyol dan aneh banget, dan mereka menolak itu. Biden juga bilang bakal selalu membela Israel dari ancaman atas keamanan yang mereka hadapi.
Ini aki-aki makin halu...
True. However, sikap yang berbeda ditunjukkan sama negara-negara Eropa. Mereka lebih ke terbelah nih, guys. Ada Spanyol, Belanda, Irlandia, Belgia, Austria dan Slovenia yang menegaskan bahwa mereka bakal nurut sama hukum internasional dan bakal menangkap Netanyahu dan Gallant kalo mereka masuk ke teritorialnya. However, negara-negara lainnya kayak Jerman, UK, Prancis, Italia masih ga jelas, sedangkan Hungaria udah terbuka bilang ga akan menangkap keduanya (who cares, Hungary?)
What about usss?
Well, us yang selalu paling depan dalam mengutuk tapi not so much on... boycotting the US udah dari awal dong menyatakan dukungan atas arrest warrant ini. Dalam akun X-nya Kemlu bilang: "Penerbitan surat perintah penangkapan oleh ICC terhadap Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant merupakan langkah signifikan untuk mewujudkan keadilan bagi kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang di Palestina."
Hmmm gituuu....
Selanjutnya, guys, kamu pasti pengen tau gimana dua manusia tadi bereaksi. Adapun Netanyahu bilang bahwa arrest warrant ini merupakan "kegelapan untuk kemanusiaan" dan ICC udah jadi "musuh bagi kemanusiaan". Netanyahu juga bilang bahwa surat perintah tadi adalah langkah anti-semit dan diterbitkan untuk mencegah negaranya membela diri sendiri dari ancaman kehancuran (WOI YANG PUNYA TENTARA SIAPEEE).
KZL BGT sama si paling playing victim!!
Banget. Ga jauh berbeda, si mantan Menhan Yoav Gallant juga bilang bahwa perintah penangkapannya itu ga adil karena menempatkan Israel dan Hamas bersama-sama dalam tuduhan pembunuhan atas anak-anak, orang tua dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Jadi menurut doi, yang melakukan itu Hamas doang.
GEEEZZZ NPD super very detected!
True. Hamas sendiri dalam menanggapi arrest warrant ini bilang bahwa mereka menyambut perintahnya, dan bilang bahwa keputusan ICC merupakan salah satu tonggak sejarah dalam upaya memberikan keadilan pada warga Palestina yang sepanjang sejarah terus mengalami ketidakadilan. Mereka ngga mention apapun soal anggota Hamas lainnya yang juga ada di ICC warrant yaitu alm. Mohammad Deif.
Alrighty. Anything else?
FYI guys, ICC sendiri emang lembaga pengadilan pidana internasional yang memiliki wilayah jurisdiksi lintas negara atas empat jenis kriminal: Kriminal terhadap kemanusiaan, genosida, agresi militer dan kejahatan perang. Lembaga ini emang ngga punya penegak hukumnya sendiri, dan penangkapan bakal tergantung banget sama kemauan para negara-negara yang jadi anggota ICC ini. However, di bawah perjanjian Roma, negara anggota ICC berkewajiban untuk menangkap tersangka versi ICC dan mentransfernya ke Den Haag untuk menjalani proses hukum. FYI, Israel maupun Amerika Serikat bukan anggota ICC.
When people keep talking about: Kenaikan PPN 12%....
Kita Pantas Marah!
Let us make it clear ya: Kita. Pantas. Marah. Atas rencana pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai sampai 12%. And that’s exactly what our people are doing right now. Marah, nggak terima, gelombang protes bermunculan, sampe bikin movement mirip-mirip “Peringatan Darurat” kemaren! More on those, scroll down.
Background, pls.
You got it. Jadi, rame-rame soal kenaikan PPN 12% ini datang langsung dari Menteri Keuangan kita, Bu Sri Mulyani Indrawati, guys. Tujuannya sih biar APBN lebih sehat lagi plus emang udah amanat dari UU HPP yang disahkan 2021 lalu. Kenaikannya sendiri disebut bakal berlaku mulai 1 Januari tahun depan. Nah, dari situ, netizen jelas ngamuk, guys. Ada beberapa alasan kenapa netizen bisa semarah itu. Kita bahas satu-satu yah.
Coba jelasin pelan-pelan….
Gini gini. Yang paling obvious, kalau Pajak Pertambahan Nilai ini naik, harga barang-barang yang kena pajak otomatis juga bakal naik, guys. Yang kemudian bikin daya beli masyarakat menurun. Pengusaha rugi, konsumen juga rugi, terutama masyarakat kelas bawah kan. Secara, dengan PPN yang naik, ya yang paling berdampak ya mereka kan. Padahal ekonomi aja dari kemarin udah ngga baik-baik aja. Banyak yang kena PHK, semua mahal, gaji segitu-gitu aja, terus yang bikin makin marah...
Apaan?
Pemerintah mau menghapuskan pajak bagi orang-orang kaya! Yak, RUU Penghapusan Pajak aka Tax Amnesty tuh masuk dalam Prolegnas Prioritas 2025 di mana udah disahkan DPR, guys. Jadi kebayang nggak, orang-orang borju yang duitnya udah banyak banget itu, pajaknya mau dihapus sama pemerintah. Mereka tinggal bayar tebusan aja, which nggak akan berdampak gimana-gimana juga sama mereka kan. Meanwhile, itu tadi, bagi masyarakat kelas bawah dan menengah makin kesiksa karena harga barang makin naik, dsb.
Marah banget!!!!
We know, we know. Makanya warga pada rame banget menolak rencana ini, guys, termasuk kaum buruh. Nggak tanggung-tanggung, disampaikan oleh Presiden Partai Buruh, Said Iqbal pada Kamis (21/11), pihaknya bakal menggelar mogok kerja nasional kalau pemerintah tetap kekeuh naikin PPN ini. Kalau kejadian, mogok kerja nasional ini of course jadi big deal banget, guys. “Aksi ini direncanakan akan menghentikan produksi selama dua hari,” katanya.
Ketar-ketir gatu….
Wait until you hear about: Garuda biru is back!!! Yep, si Garuda Biru yang iconic sama “Peringatan Darurat” waktu ribut-ribut putusan MK kemaren sekarang kembali viral di media sosial, guys. Narasinya udah beda, salah satunya gini nih: “Menarik pajak tanpa timbal balik untuk rakyat adalah sebuah kejahatan. Jangan minta pajak besar kalau belum becus melayani rakyat. Tolak PPN 12%,” gitu cenah.
Okay….
Nggak sampe di situ, ancaman mogok kerja ada, garuda biru ada, satu lagi yang belom apa coba? Yak, petisi. Petisi ini yang dari kemaren rame di media sosial, guys. Khususnya X atau Twitter ya. Objektifnya ya sama, menolak kenaikan PPN 12% ini juga. Tapi bahasanya punya CTA (call to action) yang lebih jelas gitu. Contohnya gini nih: "Rakyat tidak bodoh. Rakyat punya pilihan untuk: - Desak pemerintah lewat media sosial. - Tidak memilih lagi presiden dan anggota DPR-DPD-DPRD yang pro kenaikan PPN 12% - Mogok bayar pajak rame-rame - Mengurangi konsumsi belanja dan pembelian kecuali yang kebutuhan pokok - Protes turun ke jalan, sampai menang. Tolak PPN12% #PajakMencekik." Sampai berita ini ditulis, petisi itu udah diteken oleh lebih dari 6.000 orang fyi.
I believe the government has a say….
Yep. Menanggapi segala gejolak penolakan yang terjadi, pihak Kementerian Keuangan sih cuma bilang hal ini tuh udah melalui serangkaian pembahasan antara pemerintah, lewat Kementerian Keuangan dan juga DPR. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro, dalam keterangannya minggu lalu, Selasa (19/11) juga menyebutkan, “Dan pastinya telah mempertimbangkan berbagai aspek, antara lain aspek ekonomi, sosial, dan fiskal bahkan juga memperhatikan kajian ilmiah yang melibatkan para akademisi dan para praktisi." katanya gitu. Jadi ya, gitu deh. Huft.
Got it. Anything else?
Btw, balik lagi ke aksi protes masyarakat terkait kenaikan PPN 12%, yang berpotensi bikin harga-harga pada mahal, sekarang tuh lagi rame banget ajakan untuk frugal living aja, guys. Iya, alias u pinter-pinter dah tuh ngeluarin duit. Tau prioritas. Kalau nggak penting-penting banget, nggak usah beli. mau beli HP baru? Tahan selagi yang ada masih bagus. Ganti mobil/motor? Tahan. Netizen di X sih ngeliatnya kalau tu duit kita tahan rame-rame, pemerintah juga bakal panik. Gitu lah kira-kira. Gimana menurut kamu?
When penyelundupan satwa liar has become a serious issue....
Apa aja dilakuin loh!
Now, repeat after us: Penjahat mungkin bisa banget ngelakuin berbagai macam taktik biar nggak ketahuan, tapi percayalah. Bakal ketahuan. Sumpah!
Yep, itu yang terjadi sama seorang pria asal Korea Selatan yang coba menyelundupkan berbagai satwa liar dari Lima, Peru. Tau nggak dia ngapain? Pada 13 November lalu, dia lagi coba nyembunyiin 320 ekor tarantula, 110 kelabang, dan sembilan semut peluru. Semuanya dimasukin kantong, diiket ke badannya, sampe perutnya gede banget.
Terus dengan pedenya dia pergi ke bandara, mau balik ke Korea kan. Ya ketahuan dong sama security.
Oppa itu pun akhirnya ditangkap dan otoritas Peru pun mulai melakukan penyelidikan. Sejauh ini, diketahui ratusan serangga tadi diambil dari wilayah Amazon di Peru, guys, Madre de Dios namanya. Dan sekarang serangga itu udah diurus oleh pihak yang berwenang. FYI, perdagangan satwa liar begini tuh bukan hal baru lagi tau, guys. Kolombia tuh dulu juga pernah begitu. Hewan-hewan dari sana dibawa secara ilegal, dijual secara ilegal juga (ofc), tapi duitnya? Bisa sampe jutaan dolar!
"Pakai coat, nanti sakit,"
Gitu guys kata Presiden Prabowo Subianto yang menunjukkan perhatiannya kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani pas Bu Ani keliatan kedinginan. Jadi kejadiannya itu pas keduanya lagi bersiap memberikan keterangan pers pas selesai menghadiri CEO Roundtable Forum di Lancaster House, London, Inggris minggu lalu. Terus Bu Ani keliatan kedinginan kan pas di kunjungan itu, dan Pak Prabowo langsung minta supaya Bu Ani dikasi coat biar beliau ngga kedinginan.
That's right. Show this to your boss.
Announcement
Thanks to Mr. Sunflower for buying us coffee today :)
Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!
Catch Me Up! recommendations
Now, let's start your day with... healthy food.