Admin
UTC
1 kali dilihat
0 kali dibagikan
First stop. Let’s talk about: Probability and possibility….
Over Pemilu 2024.
Yoi. Karena Pemilu makin dekat nih guys, yuk dah kita bahas gimana seh peluang para peserta Pemilu buat memenangkan kontes “Who wants to be the next Indonesia’s top president” tahun depan. Will they make it or not? Terus di antara tiga pasangan capres-cawapres yang ada nih, siapa juga yang kira-kira bakal menang? Kemungkinan kayak apa yang bakal terjadi?
W belom tau sih mau milih siapa jujur….
Meaning kamu tergolong dalam kelompok undecided voters, ya? Well, yang harus kamu tahu adalah, you are not alone, guys. Iya, dari hasil berbagai lembaga survei kayak Litbang Kompas, Indikator Politik Indonesia, sampai Lingkaran Survei Indonesia, masih banyak tuh orang-orang yang masih belum tahu mau milih siapa di Pemilu 2024 mendatang. Di Litbang Kompas bahkan persentase undecided voters ini mencapai 28,7%, gengs. Dan iya, di sini kita nggak cuma ngomongin soal capres-cawapresnya aja. Karena kalau dari versinya LSI nih, sebanyak 32,6% responden belom tahu mau milih partai apa ntar pas 14 Februari.
Banyak juga yhaaaa….
We know, rite. Makanya, di masa-masa kampanye kayak sekarang ini, every second counts. Yep, lewat kampanye, para elit partai dan capres-cawapres ini kudu bisa tuh menggaet hati kamu wahai para undecided voters di mana tujuan akhirnya, ya bisa jadi milih mereka aja. Kayak paslon nomor urut 1 tuh ada namanya Desak Anies sama Slepet Imin kan. Terus kalau paslon nomor urut 2 ada bagi-bagi susu gratis, sama capres nomor urut 3, alias Mas Ganjar Pranowo yang nginep di rumah-rumah warga.
Anak-anak di tongkrongan sih setau w udah punya pilihannya masing-masing tuh….
Good for them, and you should too, sih wkwkw. Nah, now on to the survey, kamu harus tahu nih guys, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 alias Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tuh elektabilitasnya masih jadi yang tertinggi di berbagai lembaga survei. Let’s say dari surveinya Indikator Politik Indonesia misalnya. Elektabilitas aka tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran tuh ada di angka 46,7%, disusul Ganjar-Mahfud dengan 24,5%, dan Anies-Imin di 21,0%.
I heard Anies udah di atas Ganjar nggak sih….
Oh iya. Kalau yang itu, hasil survei versinya Polling Institute, guys. Adapun dari hasil survei mereka, pasangan Prabowo-Gibran masih memimpin dengan elektabilitas sebesar 46,1%. Terus disusul Anies-Cak Imin dengan 22,6%. Abis itu baru deh di sini Ganjar-Mahfud yang ada di posisi ketiga di mana elektabilitasnya cuma 20.5%. That being said, peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim bilangnya kalau pun ntar ada putaran kedua, Prabowo-Gibran udah bisa dipastikan passed, lolos ke putaran kedua.
WOW Interesting…
We know, rite. Tapi kan anything is possible ya. Bisa aja Prabowo-Gibran didn’t make it. Atau, bisa aja ntar Pilpres cuma satu putaran aja. Alias, ada satu paslon yang berhasil dapat suara 50%+1. Kayak Pilpres 2009 itu lo, SBY-Boediono OP banget berhasil memenangkan Pilpres dengan perolehan suara 60,80%. Apakah Pilpres 2024 akan mengulang hal yang sama? Ya balik lagi ke kamu, dan kita semua. Jawabannya ada di 14 Februari mendatang, guys.
Pilihan capres sama pilihan partai beda kan yak?
Ya beda. Kalau pilihan partai kan meaning ngomongin partai politik dan calon anggota legislatif di DPR/D yah. Kamu sendiri udah nentuin belom mau milih partai apa ntar? Banteng kah? Atau si Kuning? Atau si Biru lambang Mercy? Nah, kalau dari hasil surveinya Indikator Politik Indonesia nih, guys, ada beberapa partai yang diprediksi ga lolos parliamentary threshold dan won’t make it sampai ke DPR RI.
Partai apatuuu?
Partai Persatuan Pembangunan aka PPP. Yep, berdasarkan hasil survei mereka, Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas PPP ini cuma ada di angka 2,8%, guys. Kurang dari parliamentary threshold yang mengharuskan sebuah partai politik memeroleh at least 4% dari suara nasional. Terus selain PPP, ada juga PSI, Perindo, Partai Ummat, Partai Hanura, Partai Bulan Bintang, dan sejumlah partai lainnya yang tingkat elektabilitasnya cuma sekitaran satu sampai nol koma sekian persen.
Beneran nggak ada chance lagi dong?
Well, again, anything is possible ya, guys. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi juga bilangnya nggak pengen partai-partai itu nggak lolos. Cuma kalo di case-nya PPP sama PSI nih, mereka bisa aja lolos kata Pak Burhan. Cuma ya itu, harus beneran effort berjuang abis-abisan, sampai titik darah penghabisan buat secure their spots di Senayan. Sisanya, ya aman-aman aja. Kayak PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKB, NasDem, PKS, PAN, Demokrat, ya mereka sih di atas threshold 4% tadi.
Got it. Now wrap it up.…
Pokoknya intinya gitu ya, guys. Kamu yang belum menentukan pilihan, semoga di tanggal 14 Februari ntar udah bisa menentukan. Banyak cara sih yang bisa kamu lakukan dalam nentuin pilihan tuh. Tapi, first and foremost, ya riset, guys. Cek track record masing-masing capres-cawapres dan caleg. Terus spesifik buat capres-cawapresnya, bisa juga pantengin debat-debat mereka. Apa visi misinya, selaras nggak dengan concern kamu, dll. Choose wisely, everyone, for our lives lima tahun ke depan ini. Ehehehehe.