Presiden Jokowi Berbagi Bansos di Masa Pemilu

Admin
UTC
2 kali dilihat
0 kali dibagikan

First stop, let’s get you up to speed on: the drama on bansos Jokowi…..

Yang nilainya hampir Rp500T.
Well well well, di masa Pemilu gini, kalau kamu pikir yang bagi-bagi bantuan ke rakyat tuh cuma caleg atau capres, TET TOT! Kamu salah, guys. Iya, yang udah menjabat sebagai Presiden hampir 10 tahun sekarang juga masih getol bagi-bagi bantuan sosial. Tapi, gpp sebenernya, kan presiden. Ehehehe.

Well, tell me everything first.
You got it. Jadi di musim pemilu yang serba misinterpretasi ini (kamu ngacungin angka dua auto dianggap pendukung Prabowo-Gibran, padahal kamu wibu yang suka pose “peace“), baru aja nih muncul huru-hara terkait kegiatan Presiden Joko Widodo yang sekarang sibuk banget bagi-bagiin bansos di setiap kunjungan kerjanya.
 
Salah ngga? 
Ya engga. Kan doi presiden. Cuma yang bikin banyak pihak ribut terkait hal ini adalah the fact that Menteri Sosial Tri Rismaharini yang nggak dilibatkan dalam kegiatan ini. Terus juga soal alokasi anggaran bansos yang super gede. Secara, di tahun terakhir masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo ini, anggaran buat bantuan sosial beneran di-push to the max sama Pak Jokowi, guys. Bahkan hampir Rp500 T nilainya.

WHAT???
Kebayang nggak pusingnya Menkeu kita Bu Sri Mulyani kayak apa? Wkwkwkw. Tapi ya gitu, guys. Presiden Jokowi tuh sekarang emang lagi ambi banget mau nge-deliver sejumlah bantuan ya. Termasuk bantuan sosial dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Kayak BLT nih, pemerintah sekarang udah ready bagiin duit sebesar Rp600 ribu buat warga, starting from Februari besok dan untuk dipake sampai 2-3 bulan ke depan. Terus nggak cuma bantuan cash, ada juga bagi-bagi beras 10kg yang ditargetkan bakal terus dilakukan sampai Juni tahun ini.

BUSETTT DUITNYA DARI MANE SIK??
Ya duit-duit kita juga, alias dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara aka APBN, which salah satu sumbernya dari pajak kita, guys. Adapun bansos ini sebenernya udah ada pos-nya sendiri ya di APBN. Kayak tahun lalu misalnya. Bansos tuh di APBN dialokasikan senilai Rp476 T. Udah realisasi juga dalam bentuk subsidi BBM, subsidi listrik, bantuan pangan, sampai bantuan krisis El Nino. Nah tahun ini, Kementerian Keuangan barengan sama DPR dan Presiden akhirnya naikin lagi anggaran Bansos di APBN senilai Rp496 T. Bahkan hampir nyaingin anggaran Bansos jaman Covid-19 di tahun 2020 lalu, yang senilai Rp498 T.


Pandemi kan emang masa krisis. Nah kalau sekarang, ada apa???
Ada pemilu. Engga deeeng ehehehehe. Kalau kata Bu Ani, bansos tahun ini tuh emang naik karena ada sejumlah fokus yang harus dikerjakan. Yep, yaitu soal Bantuan Langsung Tunai untuk mitigasi pangan, sama buat akselerasi supaya kemiskinan ekstrem bisa kelar di tahun 2024 ini. In her words, gini nih Bu Ani bilangnya: “Harga pangan itu adalah the most sensitive di dalam menentukan kemiskinan masyarakat daya beli dan langsung memukul.”

OK percaya.
Nice. Tapi emang ngga bisa dipungkiri, bansos tuh sampai sekarang masih kental banget dipolitisasi ygy. Termasuk sama para menteri di Kabinet Indonesia Maju. Misalnya kayak Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Kamu pasti inget dong akhir tahun kemaren Pak Zulhas ini sempat rame diomongin gara-gara bilang bansos dan BLT itu pemberian Presiden Jokowi. Bahkan, Pak Zulhas yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini juga bilang, “PAN itu Pak Jokowi. Makanya kita dukung Gibran. Cocok?”

….Lanjut dulu coba
Nggak cuma Pak Zulhas, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu juga ada tuh keluarin statement soal Bansos. Iya, dalam kunjungannya ke Lombok, Nusa Tenggara Barat awal bulan kemaren, di hadapan para warga yang hadir, Pak Airlangga tuh nge-announce kalau BLT penanganan El Nino bakal lanjut terus sampai Juni tahun ini. Akhirnya ngomong lah Pak Airlangga di situ, katanya, “Terima kasih nggak, Bu, sama Bapak Presiden? Terima kasih? Jadi tolong ibu bicara, ‘Terima kasih, Pak Jokowi.’ Tolong direkam. Bisa?”

WKWKW terus-terus, siapa lagi yang turun tangan? 
Of course the president himself, Pak Joko Widodo. Gini gini, as we all know yang namanya bantuan sosial tuh kan masuk ke project-nya Kementerian Sosial di bawah pimpinan Tri Rismaharini ya. In that sense, penyaluran bansos ini ya harusnya lewat Kemensos. Nah tapi belakangan ini, yang keliatan justru Pak Jokowi-nya langsung yang turun tangan bagi-bagi bantuan ke masyarakat, nggak didampingi sama Bu Risma. Hal ini jelas jadi pertanyaan dong, KE MANA BU RISMA?? Knowing that Bu Risma tuh kader PDI Perjuangan dan… you know hubungan Presiden sama mantannya itu gimana kan ehehehehe.

Hold on.
 Kenapa nggak libatin Bu Risma? 
Nah soal itu. Disampaikan oleh Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, Bu Risma emang nggak diajak ya simply karena bagi-bagi Bansos kali ini bukan scope of work-nya Kemensos lagi, guys. Tapi lebih ke cadangan pangan, katanya. Sekalian Pak Jokowi ngecek ketersediaan pangan di masing-masing wilayah gimana kan. Lebih jauh, Pak Ari juga menyebut nggak ada hubungannya sama partai di sini, guys. Jadi no hard feelings.

Yaquennnnn???
Wait until you hear about: Presiden akhir-akhir ini lagi intens-intensnya melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sepanjang Januari ini aja, udah ada 38 titik di Jogja dan Jateng yang didatangi sama Pak Jokowi, dan beliau kerap bagi-bagi bansos di sana. Hal ini kemudian bikin banyak pengamat politik yakin banget bahwa kunjungan Pak Jokowi ke Jawa Tengah sama Jogja tuh untuk gembosin dukungan kader banteng buat pasangan Ganjar-Mahfud. Secara, mereka elektabilitasnya juga paling tinggi di dua provinsi ini.

Jadi mau direbut gitu??
Kiiiiinda. Bahkan terakhir Senin kemarin Pak Jokowi juga makan siang bareng tuh sama Capres 02, Prabowo Subianto, di Magelang, Jawa Tengah. Terus pernah juga kan beberapa waktu lalu Pak Jokowi kunjungan didampingi langsung sama Cawapres 02 alias anaknya sendiri, Gibran Rakabuming Raka. That being said, dari sini maka ada lah itu anggapan kalau kunjungannya Presiden ini emang sengaja buat menggerus suara Jateng dan Jogja buat beralih ke 02, gengs.


Sampai Presiden banget yang turun tangan???
Well, kalau kata Pak Ari Dwipayana sih, kunjungan Presiden ke Jawa Tengah ini nggak ada kaitannya sama pemenangan salah satu paslon. Sama aja kayak kunjungan kerja presiden ke daerah-daerah lain, katanya gitu. Jadi, kegiatannya tuh lebih ke make sure pemerintahan berjalan dan kebutuhan pokok rakyat terpenuhi. Terus program-program pemerintah, termasuk program prioritasnya juga berjalan. Makanya dicek langsung deh.

Pak Ari ngeles mulu neh…
WLKWKWKWK yaudah ayo kita bahas yang pada ngebakso aja, guys. Jadi baru aja kemaren nih, Pak Jokowi sama Pak Prabowo makan bakso bareng di Magelang Jawa Tengah. Nggak private kayak sebelumnya sih, kali ini bareng influencer dan selebgram yang diketahui emang dukung 02 kayak Raffi Ahmad, Rachel Vennya, Deddy Corbuzier, dll. But still, hadirnya Pak Jokowi di situ tuh bikin mikir, “Pak jangan se-obvious ini bisa kali, pak.”

Wkwkwkwkwk.
Again, Pak Ari Dwipayana sih bilangnya makan bakso yang kemaren tuh cuma kebetulan aja, guys. Karena ya abis ada agenda bareng kan, jadi kayak ya udah sekalian aja makan sama-sama (Pak Ari mending diem aja pak WKWWK becanda ya pak). Lebih jauh, cawapresnya 02 yang juga anaknya Pak Jokowi, Mas Gibran, dalam keterangannya kemaren sih bilang nggak tahu menahu soal agenda makan bakso ini, guys, “Ya nggak tahu siapa ketemu siapa, siapa makan sama siapa. Kita muter terus,” katanya gitu.

Terus 01 sama 03 ada tanggapan nggak?
Oh, jelas ada. Menurut Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo, makan bakso antara Presiden dengan Prabowo tuh ya semakin nunjukin arah dukungannya Jokowi aja sih. Jadi makin jelas kan, sehingga publik termasuk Mas Ganjar sendiri juga interpretasinya jadi jelas. Nggak ke mana-mana gitu. Meanwhile, disampaikan Jubir Timnas AMIN, Mustofa Nahrawardaya, justru penasaran momen Presiden Jokowi duduk bareng Mas Gibran. “Saya nunggu banget. Kapan Presiden Jokowi mengajak Gibran untuk makan seperti itu? Penasaran saja, mereka berdua mau ngobrolin apa.”

OK, I am done with this drama.
Same. Jadi ya gitu sih intinya, guys. Gimana? Panas banget bukan perpolitikan Tanah Air kita ini? Hold your thoughts karena ini belum termasuk drama Presiden yang boleh kampanyeguysWell, so far sih Presiden Joko Widodo belum keliatan melakukan kampanye ya, guys (Eh apa udah??). Tapi kalau kata politisi PKS, Mardani Ali Sera, Presiden yang udah 10 tahun dan nggak nyapres lagi tuh ya harusnya tetep netral aja. Meskipun ada aturannya, tapi Pak Mardani menekankan etika di sini. Kayak, ya udah gitu lo. Terus kalaupun cuti ya, nggak make sense juga kalau seorang presiden cuti. Nggak masuk akal. Jadi, ya mending direvisi dulu aja UU yang jadi acuannya Pak Jokowi kemaren, which is Pasal 281 dan 299 UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.