Catch Me Up!
UTC
7 kali dilihat
0 kali dibagikan

When you've been in the mood for sports.....

Meet: PON XXI 2024

Calling out para atlet yang kerjaannya after office hour pada lari di GBK. Calling out juga para manusia sehat yang subscribe berbagai kelas di tempat gym. See? Seru kan olahraga tuh? Wellsince kamu anaknya olga banget, sekarang kita mau bahas Pekan Olahraga Nasional aka PON yang sekarang lagi berlangsung di Aceh dan Sumatra Utara. Leggoooo…..


Tell me.

Sure. Jadi guys, kemaren kan baru kelar banget Olimpiade di Paris, Prancis ya. Nah dari Olympics, di kancah nasional kita juga punya namanya Pekan Olahraga Nasional aka PON. Sama-sama diadain setiap empat tahun sekali, dan sama-sama melombakan berbagai cabang olahraga. Dan sama-sama rolling gitu tiap penyelenggaraan diadain di provinsi berbeda. Tahun ini, PON lagi berlangsung dari tanggal 9 kemaren sampai 20 September mendatang, guys. Nah uniknya, PON kali ini diadain di dua provinsi sekaligus, which is Aceh dan Sumatra Utara.


Kok gitu? 

Well, penyelenggaraan PON di dua provinsi ini emang udah diumumkan sejak PON 2021 lalu yang diadain di Papua. Disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga pada saat itu, Zainuddin Amali, pemerintah emang sengaja ngadain PON di dua provinsi biar provinsi yang nggak pernah kedapetan jatah tuan rumah, jadi cepet dapet. Terus ditambah lagi sekarang jumlah provinsi juga nambah kan. "Kalau bergilir empat tahun sekali, sekarang, mungkin 100 tahun lebih lagi (kedapetan semua provinsi, termasuk Aceh dan Sumut),” kata Pak Zainudin saat itu.


Jadi konsepnya pindah-pindah apa gimana? 

Konsepnya lebih ke bagi-bagi sih, guys. Ada beberapa cabor yang venue-nya di Aceh, ada juga yang di Sumut. Di PON kali ini sendiri, ada sebanyak 67 cabang olahraga yang dipertandingkan. 67 cabor itu terus dibagi: 34 di Sumatra Utara, 33 di Aceh. Jadi kayak akuatik tuh, yang air-airan: renang, loncat indah, polo air dll semua dipusatkan di Sumut. Terus angkat besi, tenis, basket, sampai sepak bola putra, semua di Aceh. Jadi ya gitu, Senin (9/9/2024) lalu, dengan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Upacara Pembukaan PON pun digelar.


I see….

Yang menariknya lagi adalah, meskipun opening ceremony baru digelar, tapi sejumlah cabor tuh udah mulai tanding tau, guys. Iya, kayak sepak bola, kriket, basket tuh udah mulai match duluan sejak beberapa waktu lalu sebelum upacara pembukaan digelar. Soalnya, disampaikan oleh Ketua Headquarter Panitia Pengawas dan Pengarah PON 2024, Suwarno, cabor-cabor tadi tuh durasi pertandingannya lama buat nyampe final, makanya harus dimulai duluan. Terus juga venue yang mau dipake di masing-masing cabor juga kudu gantian katanya. Makanya harus ada yang mulai duluan sebelum opening ceremony tadi.


Speaking of the venue….

Ini yang jadi catatan kritis dari para atlet, guys. Pasalnya, sejumlah venue untuk berbagai cabor, either itu di Aceh atau di Sumatra Utara, beberapa ada yang belum kelar. Ada yang masih banyak lumpur, gitu-gitu. Contohnya kayak venue Pacuan Kuda tuh, di Takengon, Aceh Tengah, itu belum kelar, guys. Tapi match-nya tetap berlangsung di hari Senin (9/9/2024). Beda sama venue bola voli di Sumut Sport Center, Medan. Sport center itu juga belom kelar pengerjaannya, masih dalam finalisasi lah. Tapi gara-gara belom kelar, match yang dijadwalkan berlangsung Selasa (10/9/2024) kemaren, di-pending sampai hari ini.


HMMMM….

Well, sebenernya dari bulan Juli lalu, Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amalia udah ngomong, “Mending ditunda aja ini penyelenggaraan PON." Secara, Bu Ledia menilai bahwa kalau tetap dipaksain sesuai jadwal kayak sekarang, bakal berdampak sama kenyamanan dan keselamatan para atlet. Even stadion utama di Aceh buat closing ceremony juga belum kelar tau. Tapi Menpora Dito Ariotedjo tegas menyebut, “Arahan dari Presiden Jokowi PON harus tepat waktu. Tidak ada pengunduran." Jadi yaa.. begini sekarang keadaannya.


Got it. Anything else I should know? 

Btw, balik lagi ke sejumlah cabor yang udah mulai match sejak beberapa waktu lalu. Karena udah mulai, maka klasemen perolehan medali pun udah ada kan. Nah, per kemarin, Jawa Timur masih memimpin di peringkat 1 dengan 29 emas, 16 perak, dan 20 perunggu. Disusul DKI Jakarta, Jawa Barat, dan si tuan rumah, Aceh. Perolehan ini didapat dari sebanyak 12.919 atlet yang berlaga di PON kali ini, guys. Fun factJawa Barat diketahui ngirimin atlet paling banyak tahun ini, yaitu sebanyak 1.210 orang. 600-an atlet ke Sumatra Utara, sisanya ke Aceh.

Kita liat apakah si paling banyak turun gunung bisa jadi juara umum apa enggak yah.

© 2024 Catch Me Up!. All Rights Reserved.