PON 2024 Disebut Terburuk Sepanjang Sejarah

Catch Me Up!
UTC
19 kali dilihat
0 kali dibagikan

Now, let's get you up to speed on the updates from: PON 2024....

 

Yang disebut-sebut jadi PON terburuk sepanjang sejarah. 

Jadi guysin case you’re not following, saat ini tuh lagi berlangsung Pekan Olahraga Nasional aka PON XXI yang digelar di dua provinsi sekaligus, Aceh dan Sumatra Utara. The thing is, dari venue, logistik, mam, sampai penyelanggaraan pertandingannya tuh mendapat respons negatif dari Masyarakat, guys. PON tahun ini bahkan disebut jadi PON terburuk sepanjang Sejarah. Nggak sampe situ, disebutkan ada dugaan korupsi di sini! 


TELL. ME. EVERYTHING,

Sure. For starters, kamu inget kan kita pernah bahas bahwa PON tahun ini banyak dinilai bobrok oleh banyak pihak, termasuk oleh atletnya sendiri? And when we say bobrok, We’re talking about: Atap bocor, jalanan berlumpur, AC mati, banyak debu, bahkan sampe bikin atlet di sana pilek dan panas dalam. Not to mention ada banget atlet taekwondo putri di sana dikasih makan makanan basi, guys. Terus ada juga atlet yang dikasi snack berupa santan (literally santan) dan roti. Dari situ, atlet-atlet pemain lama di PON be like, “Perasaan kemaren nggak gini banget dah,” gitu lo. Makanya sampe dibilang PON tahun ini tuh PON terburuk sepanjang sejarah, guys.


Kok bisa gitu buset...

Well, Ketua PB PON 2024 yang juga Pj Gubernur Sumatra Utara, Agus Fantoni menyebut “Nggak fair ah kalau dibilang terburuk sepanjang sejarah." Secara, dari pov Pak Agus, kekurangan kelebihan tuh ya pasti ada gitu lo. “Emang nggak perfect, tapi yang bagus-bagusnya diliat juga dong." Kayak venue bowling tuh misalnya, dinilai bagus banget sampe dipuji semua pihak. Gitu lah kira-kira.


I think I know where this is going….

If you think there is a KORUPSI behind this, you’re not alone, guys. kelompok Masyarakat Transparansi Aceh aka MaTa juga menduga ada tindak pidana korupsi di PON kali ini. Mulai dari mark up dana sampai dugaan suap dalam penentuan vendor. Ya u bayangin aja, untuk PON kali ini, pemerintah ngeluarin dana sebesar Rp811 miliar dari APBN, guys. Kemenpora bahkan juga ngeluarin dana senilai Rp516 miliar khusus buat para panitia. Dengan keadaan di lapangan kayak yang dijelasin di atas, ya MaTa menilai ada penyelewengan dana nih di sini.


HMMMM….

Now, let’s hear it from stakeholder tertinggi dari penyelenggaraan PON, alias Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dalam keterangannya kemaren, Menpora Dito Ariotedjo dengan lantang dan tegasnya menyebut “Isu penyelewengan dana atau korupsi dalam penyelenggaraan PON tidak dapat diterima”. Soalnya, Mas Dito bilang saat ini ada dua tim Satgas yang ngawasin PON, guys. Mulai dari pengambilan keputusan sampai implementasinya di lapangan. Satgas-nya juga aktif di setiap tahapan PON. Dari planning kemaren sampai ntar evaluasi mereka kerja. Selebihnya sama sih kayak statement Pak Pj Gubernur tadi. Mas Menteri bilang liat PON ini kudu secara menyeluruh as a whole event. Jangan satu dua kasus doang. Gituuu.


Ya ok….

Nah yang harus kamu tahu adalah, bukan cuma perkara venue yang dipermasalahkan di sini, guys, tapi penyelenggaraan pertandingannya juga. Yep, we’re talking about match sepak bola antara Aceh VS Sulawesi Tengah yang berlangsung panas Sabtu (14/09/2024) lalu di Stadion Dimurthala, Banda Aceh. Saking panasnya, wasit yang bertugas di match itu, Eko Agus Sugih Harto sampe dipukul sama pemain Sulteng.


Dipukul??? 

Yep, you read it right. Eko sebagai wasit dinilai nggak tegas dan nggak fair di match itu, guys. Diprotes, eh malah kasih kartu kuning. Bahkan kartu merah ke tim Sulteng. Puncaknya, pas Eko kemudian kasih penalti ke tim tuan rumah alias Aceh, salah satu pemain Sulteng kemudian emosi lalu langsung menghajar Pak Eko di bagian kepala. Pak Eko kemudian terkapar terus langsung dibawa ambulans dan dilarikan ke rumah sakit. Menanggapi hal ini, Ketua PSSI Erick Thohir menyebut bakal mengusut tuntas kasus ini. Dalam keterangan tertulisnya, ET bahkan bilang, “Tidak ada toleransi bagi pihak yang telah dengan sengaja melanggar komitmen fair play. Sanksi bukan sekadar hukuman melainkan statement dari sepak bola Indonesia yang tidak mentolerir sedikitpun praktik di luar fair play."


Got it. Anything else? 

Jadi ya gitu deh, guys PON XXI dengan segala dramanya. Since ini udah H-3 menuju closing ceremony yah, maka sejumlah cabor pun udah pada kelar. Udah pada ketahuan tuh siapa dapat emas, perak, dan perunggu. Sampai berita ini ditulis, DKI Jakarta masih mengungguli klasemen sementara dengan perolehan 324 medali: Ada 122 emas, 103 perak, dan 99 perak. Since tadi ngomogin sepak bola, sepak bola putra tuh ntar baru final di mana ada Jawa barat VS Jawa Timur di partai finalnya. Sementara untuk posisi ketiganya, bakal tanding dulu Aceh VS Kalimantan Selatan. Let’s see hasilnya bakal kayak apa yah. 

© 2024 Catch Me Up!. All Rights Reserved.