Polres Bantul Mengamankan Perempuan Pengirim Sate Ayam Beracun yang Menewaskan Anak Pengemudi Ojol

Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan

For when you’ve been hearing about sate beracun…

Here’s all you need to know.
 
Tell me.
Ok. Jadi guys, as you’ve probably heard, belakangan ini publik dikagetkan dengan berita tewasnya seorang anak pengemudi ojol gara-gara memakan sate ayam yang dibawa bapaknya di Bantul, Yogyakarta pada Minggu (25/4).  Nah, kemarin banget Polres Bantul akhirnya berhasil mengamankan NA (25), perempuan pengirim sate ayam beracun tersebut.
 
Hold on. I need some background.
You got it. Jadi awalnya, tragedi ini bermula pada Minggu (25/4) di mana si pelaku NA meng-order secara offline aka ga lewat aplikasi ke pak Bardiman (supir ojol) untuk mengantarkan makanan/takjil ke alamat seseorang bernama Tomi dengan tarif Rp 25.000 – 30.000. NA titip pesan ke Pak Bardiman kalau takjil tersebut adalah takjil dari Pak Hamid di Pakualaman.
 
Terus…
Yha terus pas Pak Bardiman menerima orderan itu dan nganterin ke alamatnya si Tomi. Sesampainya di sana, dia pun menelpon Tomi dan bilang kalau ada paket untuknya. Namun, Tomi sedang di luar kota dan merasa nggak punya teman yang namanya “Hamid” dari Pakualaman. Selanjutnya, Pak Bardiman menelepon istri Tomi dan dia juga nggak kenal, jadi satenya nggak diterima.
 
I see, and? 
Akhirnya, sate tersebut dibawa pulang oleh Pak Bardiman untuk menu buka puasa bersama keluarganya. Nah, nggak lama setelah makan, istri dan anak Pak Bardiman yang masih berusia 10 tahun tiba-tiba merasa mual hingga keduanya dibawa ke RSUD Kota Yogyakarta. Namun sayangnya, nyawa si anak nggak berhasil ditolong dan meninggal.
 
Karena satenya beracun? 
Betul. Menurut Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi, berdasarkan hasil lab, diketahui bahwa bumbu sate yang dimakan sang anak dan istri mengandung racun jenis C yang mudah dibeli di masyarakat, yaitu kalium sianida (KCN). Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Burkan Rudy juga menyebut bahwa kasus ini adalah kasus salah sasaran, karena seharusnya sate tersebut diberikan ke Tomi, bukan anak pengemudi ojol.
 
Go on…
Setelah kejadian ini, polisi pun langsung gercep melakukan penyelidikan dan hasilnya, mereka berhasil mengamankan NA di kediamannya di Bantul, Yogyakarta. Menurut polisi, berdasarkan penyelidikan yang mereka lakukan itu, diketahui bahwa NA berprofesi sebagai pegawai salon dan motif tindakannya adalah karena doi diduga sakit hati pada Tomi aka cowok yang seharusnya menerima sate ayam tersebut.
 
Ya ampun..emang si Tomi ngapain sih? 
Menurut keterangan dari Pak Burkan, NA sakit hati sama Tomi karena menikah dengan orang lain. FYI, Tomi adalah anggota Satreskrim Polresta Yogyakarta yang sempat memiliki hubungan dengan NA sebelum ia menikah dengan orang lain. Menurut keterangan dari Polres, NA hanya berniat untuk memberi pelajaran ke si Tomi, yaitu dengan membuatnya mules atau sakit perut aja. NA juga mengaku bahwa dia mendapat ide dari pelanggan salonnya (R) yang menganjurkan NA untuk mencampur bumbu sate dengan KCN. NA juga mengakui bahwa dia membeli KCN tersebut secara online.
 
Ouch, so what now? 
At this point, polisi lagi mencari tahu untuk memastikan apakah NA dan pelanggan salonnya itu benar-benar nggak tahu dampak dari KCN apabila dimasukkan ke tubuh manusia. Meanwhile, NA udah ditangkap dan dikenakan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman pidana mati, atau penjara seumur hidup, atau paling lama dipenjara selama 20 tahun.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.