Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan
What’s causing some controversy in India?
Its Prime Minister, Narendra Modi.
Agama itu selain enak dijalankan juga enak dijual ygy. Terbaru, India lagi mulai tegang karena Senin kemarin, Perdana Menteri mereka Narendra Modi meresmikan kuil Hindu super megah di Kota Ayodhya. Terus, kenapa tegang? Karena kuil tadi dibangun di atas reruntuhan masjid yang dihancurkan ketika konflik beragama terjadi di sana. Makanya, Modi yang malah meresmikan kuil tadi tuh dinilai banyak pihak sangat tone deaf, ga sensitif, dan membuka lagi luka lama yang dirasakan kaum Muslim India. Lebih jauh, banyak pihak menilai hal ini dilakukan Modi demi kembali memenangkan dirinya pada pemilu April nanti.
Hold on, I need some background.
You got it. So, we gonna start from pembangunan kuil Hindu yang didedikasikan buat Dewa Rama tapi ternyata dibangun di atas reruntuhan masjid kan. Jadi semuanya bermula dari tahun 1992 lalu di mana muncul klaim dari masyarakat Hindu setempat bahwa Masjid Babri yang udah berdiri dari abad ke-16 di kota Ayodhya tuh dibangun sama penjajah Muslim di atas reruntuhan kuil Rama. Pas itu, isu ini beredar kenceng banget sampe akhirnya pada Desember 1992 dilakukan penyerbuan dan penghancuran Masjid Babri oleh umat Hindu di sana.
Pasti chaos dong tuh.
Banget, guys. Penyerbuan dan penghancuran Masjid Babri ini dilaporkan sampe memicu kerusuhan nasional di India. Nggak tanggung-tanggung, hampir 2.000 orang terbunuh pada kerusuhan ini, dan sebagian besar para korbannya adalah orang-orang Muslim di India. Kejadian ini juga menimbulkan perselisihan antara umat Hindu dan Muslim di India selama bertahun-tahun terkait siapa pemilik asli situs ini. Perselisihan ini akhirnya baru kelar pada 2019 kemarin di mana Mahkamah Agung memutuskan buat memberikan situs ini ke umat Hindu meskipun pihaknya juga bilang kalo aksi penghancuran masjid pada 1992 lalu merupakan pelanggaran berat terhadap supremasi hukum.
What’s going on now?
Nah tepat setahun setelah putusan MA, Perdana Menteri Narendra Modi langsung gercep nih mau bangun kembali Kuil Rama di situs ini. Pas itu pembangunan ini juga diinisiasi sama Bharatiya Janata Party aka BJP yang jadi partai politik Hindu konservatif terbesar di India yang juga dipimpin Modi. Dari situ, kuil ini terus dibangun sampe akhirnya Senin kemarin, Narendra Modi balik lagi ke sana buat meresmikan Kuil Rama yang udah menghabiskan dana sampe USD217 juta. Salah satu yang paling ikonik dari bangunan berlantai tiga ini adalah arca Dewa Rama setinggi 1,3 meter dari batu hitam yang ada di dalam kuil.
Respon masyarakat India gimana?
Wah penahbisan kuil kemarin dilangsungkan meriah banget, guys. Banyak orang yang tinggal di luar kota Ayodhya sampe pada dateng ke sana buat lihat langsung Kuil Rama di sana. Terus banyak juga tuh para politisi, taipan India, sampe bintang-bintang Bollywood yang ikut dateng ke kuil Rama. Total ada sekitar 7.000 orang yang hadir pada upacara kemarin. Jadi acara kemarin udah kayak peristiwa nasional bersejarah buat negara dengan penduduk mayoritas Hindu tersebut.
Ok…
Nah meski rame, ada juga guys kelompok Hindu yang menolak hadir di peresmian kuil kemarin. Mereka nggak mau dateng karena menilai pentahbisan kuil kemarin udah bertentangan sama kitab suci Hindu karena kuil Rama udah lebih dulu ditahbiskan padahal pembangunannya belum selesai 100%. Iyes, kuil Rama ini belum selesai karena masih ada sekitar 46 pintu dan beberapa dinding yang belum selesai diukir.
Ada yang nolak lagi?
Ada. Sebagian besar partai oposisi di India nggak mau ikut dateng ke acara penahbisan kuil kemarin, karena mereka menilai kegiatan ini dilakukan cuma biar Modi dapet makin banyak dukungan aja dari pemilih Hindu. Pemimpin partai Kongres India, Rahul Gandhi juga sampe memboikot acara kemarin dan menyebutnya sebagai acara keagamaan dengan unsur politik yang kental banget, guys. Rahul juga menyebut kalo penahbisan kuil Rama kemarin sebagai, “Completely political Narendra Modi function.”
Politik identitas juga ada di India yah.
Got it. Anything else I should know?
Politik identitas juga ada di India yah.
Wkwkwk, iya nih ternyata nggak cuma Indonesia aja ya yang punya isu ini. Apalagi banyak pengamat politik di sana yang sampe ikut mengkritik kegiatan Narendra Modi di penahbisan kuil Rama kemarin. Salah satunya dari analis politik bernama Nilanjan Mukhopadhyay yang bilang kalo pembangunan kuil ini masuk ke dalam program peremajaan nasional. Padahal mah peremajaan yang dimaksud cuma bersifat tunggal dan nggak mencerminkan pluralistik di India. Terus kritik juga dateng dari analis politik bernama Rasheed Kidwai yang bilang, “The BJP makes no pretensions that the religious concerns of the majority Hindu community are on top of their political agenda.”
Got it. Anything else I should know?
Well, penahbisan kuil Rama Ayodhya kemarin juga bikin masyarakat minoritas Muslim di sana sekarang ini serba was-was, guys. Soalnya pas upacara kemarin, banyak orang-orang Muslim di Ayodha memilih buat mengungsi dulu keluar kota akibat trauma masa lalu pada saat Masjid Babri dihancurkan dan sebagian besar Muslim dibunuh. Hal ini disampaikan langsung sama salah satu pemimpin komunitas muslim di Ayodhya bernama Azam Qadri yang bilang, “If the government reached out to us and gave assurances that nothing will happen, that would prevent people from leaving, but so far they haven’t done that.”