Thank you for the life we shared, Skype!
Guys, siapa nih di antara kamu yang familiar dengan Skype? Bagi generasi 90-an, mungkin nggak asing lagi sama layanan telepon dan video berbasis internet dari Microsoft yaitu Skype. Pergi merantau dan terpisah dari rumah, keluarga, teman, bahkan si doi bakal kerasa lebih bearable karena ada aplikasi satu ini. Skype pertama kali diluncurkan pada 2003 di Estonia dan popularitasnya makin meroket karena keunggulannya yang bisa membuat panggilan gratis ke seluruh dunia di tengah layanan panggilan internasional yang tarifnya selangit. Nah, mulai Mei tahun ini, Skype udah nggak lagi bisa diakses, nih, guys. Lewat X, perusahaan sudah mengonfirmasi kalau para pengguna masih bisa login lewat layanan gratis Microsoft Teams in the future. Penutupan Skype terjadi setelah 14 tahun sejak Microsoft membeli tunai layanan ini sebesar US$8,5 miliar. At that time, Microsoft lalu mengintegrasikan layanan ini ke produk mereka yang lain, seperti Office hingga Windows Phone. Presiden aplikasi dan platform kolaboratif Microsoft 365, Jeff Teper, mengungkap kalau Skype udah jadi bagian yang integral buat membentuk komunikasi modern dan berbagai momen-momen bermakna bagi para penggunanya. Selama beberapa tahun terakhir popularitas Skype makin memudar, apalagi setelah produk pesaingnya seperti Zoom, Google Meet, dan Cisco Webex makin populer selama era pandemi COVID-19.
Admin
UTC
13 kali dilihat
0 kali dibagikan