PKB VS PBNU Semakin Panas

Admin
UTC
45 kali dilihat
0 kali dibagikan

Now, to the latest drama of: PKB VS PBNU….

 

Makin hot!

Guys, kalau idup kamu belum banyak drama nih yah, nih mimin lemparin satu drama buat kamu. Yaitu soal konflik Partai Kebangkitan Bangsa dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang…. kok nggak kelar-kelar (Pahami dulu konteksnya di sini). Nah, update-nya, hari ini banget nih, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar diundang datang ke kantornya PBNU. Bakal dateng nggak ya?


Gue sih ragu ya….

Same. Soalnya sejak drama ‘ingin mengembalikan PKB ke jalan yang semestinya’ di mana diklaim oleh PBNU, pihak PKB tuh udah bete 100000% gitu lo. Mana sampe bentuk-bentuk pansus, manggil orang-orang yang related to PKB, dan semakin menyudutkan PKB yang dipimpin Cak Imin selama hampir 20 tahun ini. Sampe mau manggil Cak Imin hari ini ke kantornya PBNU, PKB kan ngerasa kayak… “Dih apaan sih lo? Diem kenapa diem?” gitu.


Kzl banget ya mereka…

Iya. Soalnya, disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, dengan PBNU manggil Cak Imin, itu sama aja dengan merusak kedaulatan PKB sebagai partai politik Not to mention juga melanggar Khittah NU sebagai sebuah ormas. Makanya di sini PKB heran banget kenapa PBNU sampe segitunya gitu. Karena menurut Gus Jazil, partai sama ormas ya jelas beda, sama-sama berdiri sendiri, dan harusnya saling menghormati. Makanya, “Better Cak Imin nggak usah datang," kata Gus Jazil gitu.


Tapi PBNU sampe segitunya juga pasti beralasan dong? 

Of course. Di sini tuh poin utamanya cuma satu: PBNU maunya jabatan kepemimpinan alias top management-nya PKB tuh diisi sama para ulama NU, kayak dulu lagi. Karena yang selalu ditekankan, “Ruhnya PKB itu ya NU.” Kayak ibu sama anak lah, gitu kira-kira. Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf bahkan udah ketemuan sama para sepuh, para kiai dari berbagai daerah, guys. Hasilnya ya itu, we repeat: Supaya kepemimpinan PKB bisa balik ke NU.


Okay…

Tapi in a way ini membingungkan juga, guys. Karena di satu sisi, sebagai ormas, NU tuh nggak boleh banget terlibat dalam politik praktis. In that sense, pengamat politik dari UNAIR, Hotma Siahaan, jadi mempertanyakan, “Cawe-cawenya PBNU ini apakah bertujuan untuk mengambilalih PKB atau bagaimana? Tapi kan NU tidak boleh berpolitik, lalu bagaimana?" 


Of course. Anything else? 

Well well well, biar jelas, gimana kalau kita panggilkan bersama… Jeng jeng jeng… PEMERINTAH. Yang harus kamu tahu adalah, anaknya Gus Dur, Mbak Yenny Wahid kemaren tuh sempat ketemuan sama Wakil Presiden KH. Maruf Amin, guys. Di situ mereka bahas tipis-tipis soal konfliknya PKB-PBNU ini. Terus, di situ Mbak Yenny juga bilang supaya Wakil Presiden ini bisa mediasi since beliau juga ulama NU kan. Wapres juga. Jadi bisa lah kasih insight supaya konflik ini beneran kelar.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.