Admin
UTC
0 kali dilihat
0 kali dibagikan
Hello
It’s Wednesday everyone, and we’re just 41 days away from the election. Now the big question: Have you decided who to vote for? If anything, remember that your vote matters (it really does!) and if you need some reference, just scroll down…
When nyoblos aja belom, but we’re already talking about…..
Pilpres Putaran Kedua.
Kamu tim yang yakin Pilpres 2024 bakal kelar satu putaran atau sampai dua putaran nih, guys? Well, since kita punya tiga paslon nih, maka Pemilihan Presiden Putaran Kedua bisa aja kejadian. Adapun putaran kedua ini bisa terjadi kalo ngga ada satupun pasangan capres cawapres yang meraih dukungan sebesar 50%. Nah, kamu yakin ga jagoan kamu bisa menang 50% suara di pemilu 14 Februari nanti? Engga? Nah, that’s why today, we’re gonna talk about: pilpres putaran kedua.
Tell me.
Sure. As we all know Hari H pencoblosan Pilpres 2024 tuh kan masih bulan depan ygy. Yang bakal menang siapa juga belom tahu tuh. Cuma nih, cuma… dari berbagai hasil survei, ya emang ada satu paslon yang memimpin dari segi tingkat elektabilitasnya. Banyak lembaga survei mulai dari Litbang Kompas, Indikator Politik Indonesia, Polling Institute, sampai LSI Denny JA udah merilis hasil surveinya terhadap tingkat elektabilitas masing-masing tiga paslon. Jadi, the big question is, “Kira-kira orang bakal paling banyak milih siapa ya ntar pas Pilpres?”
Ok and the answer is….
Jeng jeng…. Dari survei di berbagai lembaga tadi, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berhasil memimpin dengan tingkat elektabilitas di persentase lebih dari 40%, guys. Surprised but not surprised? Same. Meanwhile, dua paslon lainnya ya kejar-kejaran tuh di posisi kedua dan ketiga. Tapi per Desember kemarin, pasangan Ganjar-Mahfud mostly masih ada di posisi ketiga nih gengs, dengan persentase di 15-24%. Di tengah-tengahnya Pulau Jawa, eh nggak deng, di tengah-tengahnya Ada AMIN, yang masih di 20-an persen elektabilitasnya.
I see….
Nah ngeliat hasil survei begini, maka udah banyak dong tuh warga +62 yang mulai kepikiran akan seperti apa masa depan pemilu bangsa ini. Apakah Prabowo-Gibran bakal menang satu putaran, atau justru pilpresnya dua putaran dan Prabowo-Gibran jadi salah satu paslon yang melaju? Yhaa kalo kata anak TikTok kan, “If we never try, we’ll never know...” Jadi yaaaa kayak, tunggu aja ges.
Jadi satu putaran? dua putaran? Masih pagi jangan ajak w muter-muter pls….
Well, kalo liat itung-itungannya sih emang lumayan challenging buat bisa meng-achieve 50% di putaran pertama kalau pasangan calonnya ada lebih dari dua. Kayak, kebayang kan kalau paslonnya cuma dua nih, mereka kan head to head di mana salah satunya udah pasti bisa lah ya memperoleh suara lebih dari 50%. Tapi, kalo paslonnya lebih dari dua, maka suara rakyat most likely bakal lebih terpecah dan 50% tadi jadi lebih susah dicapai.
Terus…
Nah terus, kalo nggak ada satupun paslon yang memperoleh suara 50% nih, maka sesuai ketentuan dalam UU Pemilu, paslon yang meraih suara terbanyak pertama dan kedua tuh di-battle-in lagi dalam Pilpres putaran kedua. Hal inilah yang dinilai banyak orang bakal terjadi di Pilpres 2024 ini. Yep, elektabilitas tiga paslon masih cenderung rendah kan. Bahkan belum ada yang nyentuh 50%. In that sense, kalau sampai beneran kejadian Pilpresnya dua putaran nih, maka Prabowo-Gibran sebagai leading couple ya most likely bakal melaju, guys. Ninggalin dua paslon lainnya. Nah dua paslon yang ditinggalkan ini, yang disebut bakal bersatu.
OH Menarique….
We know, rite. Disampaikan oleh Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, paslon 01 dan paslon 03 tuh bakal berusaha buat bergabung di putaran kedua nanti, guys. Tapi ya tetep, Pak Djayadi juga aware kalau sampai kejadian join nih dua kubu, challenge-nya ya pasti ada banget. Khususnya when it comes to menyeragamkan di akar rumput. Iya, kayak kalo misalnya ada pilpres putaran kedua dan salah satu dari AMIN atau Ganjar-Mahfud harus gugur nih, para pemilih di akar rumput tuh jadi kepecah gitu lo.
Kepecah gimana?
Iya. Pendukungnya AMIN diprediksi bakal pada pindah haluan jadi milih Prabowo-Gibran, kalo sampe AMIN gagal melaju ke Pilpres Putaran Kedua. Meanwhile, kalo yang gagal maju ke putaran kedua adalah Ganjar-Mahfud, maka para pendukungnya diprediksi bakal pada pindah haluan milih Prabowo-Gibran.
WOW interesting.
Yep. Terus masih dari keterangan Djayadi Hanan, sebenarnya ada banyak cara supaya ini dua kubu bisa nge-blend melebur jadi satu, guys. Salah satunya, ya melalui instruksi para elite partai politik pendukung, termasuk para ketua umumnya. Makanya Pak Djayadi ngeliat sebulanan ini jadi momen krusial buat masing-masing partai, guys. Kalau sebulanan ini mereka udah ketemu conclusion-nya nih, bahkan sampai punya rencana konsolidasi, maka jalan AMIN dan Ganjar-Mahfud buat join jadi satu ya bisa lebih mulus deh.
Now tell me from AMIN and Ganjar-Mahfud’s perspective….
You got it. Kita mulai dari AMIN aja dulu ya. Disampaikan oleh Jubir mereka Billy David, pihaknya masih nggak mau berspekulasi yang macem-macem dulu, guys. Secara, semua kemungkinan tuh masih possible buat kejadian. Jadi ya, nunggu hasil Pilpres putaaran pertama aja ntar gitu. Gimana-gimananya, ya liat ntar. Pokoknya sekarang mereka fokus dulu buat memenangkan AMIN, meskipun banyak survei bilangnya Prabowo-Gibran lebih unggul.
Terus kalau Ganjar-Mahfud?
Ya sama. Pihak Ganjar-Mahfud bahkan yakin kalau pilpres kali ini pasti berjalan dua putaran. That being said, Ketua Tim Penjadwalan TPN Ganjar-Mahfud, Aria Bima bilang pihaknya sekarang udah komunikasi sama dua kubu lainnya, guys. Sama 01 mereka komunikasi, dan sama 02 juga. However, kalau sama 01 alias kubunya AMIN komunikasinya agak laen nih, guys. Iya, Pak Aria bilang dua kubu ini ngeliat ada yang lagi coba giring opini lewat survei, supaya Pilpres satu putaran aja.
Lah kalau emang satu putaran, so what?
Ya nggak papa. Cuma balik lagi, ini soal keyakinan guys, ehehehe. Keyakinan TPN Ganjar-Mahfud di mana Pilpres, “Pasti dua putaran,” kata Pak Aria. Lebih jauh, Pak Aria juga menyebut giring opini yang begini yang kudu diawasi, gengs. Jangan sampai saking ambinya mau satu putaran, implementasinya jadi nggak bener. Bahkan sampai melibatkan aparat (HMMMM). Bahaya kalau kata Pak Aria, guys.
Ya udah intinya liat dulu 14 Februari ga si. Now, wrap it up dulu…
Betulll again, gimana-gimananya tuh liat ntar guys, wkwkwk. Yang penting 14 Februari kita nyoblos aja dulu. Mau satu putaran, mau dua putaran, mau muter-muter, ya liat ntar WKWKWKW. Not to mention sekarang kampanye juga masih jalan kan. Pasangan calon 01, 02, sama 03 juga masih aktif keliling Indonesia di mana bisa banget memengaruhi keberpilihan masyarakat. Kalau kamu, apakah sudah menentukan pilihan, guys?
What are people in South Korea mostly talking about now?
The stabbing of South Korean opposition leader.
Yep, we got bad news from Negeri Ginseng di mana pemimpin oposisi Korea Selatan, Lee Jae-myung dikabarkan baru aja ditikam pada saat kunjungannya ke kota Busan, Selasa kemarin. Jadi kejadiannya tuh pas itu, seseorang yang nggak dikenal tiba-tiba aja menyatu dalam kerumunan wartawan dan dalam sekejap udah menikam Ahjussi Lee hingga membuatnya terjatuh dan berlumuran darah. Saat itu, beliau masih berada dalam kondisi sadar.
GEEEEZ….
Iya, guys. Jadi buat yang belum tau, Ahjussi Lee tuh sekarang lagi menjabat jadi anggota legislatif di kota Incheon yang ada di pesisir barat Korsel. Sebelumnya, beliau ini juga sempet ikut pemilihan pemilihan presiden pada tahun 2022, tapi kalah tipis banget sama Yoon Suk Yeol yang sekarang ini jadi Presiden Korsel. Pas itu, Ahjussi Lee cuma selisih 0,73 persen suara dan jadi pemilihan presiden terketat sepanjang sejarah Korsel. Jadi since kekalahannya itu, Ahjussi Lee ada di oposisi pemerintahan Korsel sampe sekarang.
Got it. Terus, kronologi ditikamnya gimana?
Nah, awalnya tuh Ahjussi Lee dan rombongannya emang lagi berkunjung ke lokasi pembangunan Bandara Gadeokdo yang baru di kota Busan. Pas lagi jalan sambil dikerumuni banyak wartawan, tiba-tiba aja nih ada kakek-kakek berusia 66 tahun nyamperin kerumunan. Awalnya sih, kakek ini mendekat buat minta tanda tangannya Lee. Eh ternyata, doi justru tiba-tiba aja menyerang Ahjussi Lee pake pisau sepanjang 18 cm dan bikin situasi di sana sempet chaos, guys.
Ok go on.
Well, korban sempet jatuh ke tanah guys sebelum ada orang yang berusaha menekan darah yang keluar di sisi kiri leher Ahjussi Lee pake sapu tangan. Kalo dari rekaman yang beredar, terlihat juga kalo Ahjussi Lee ini masih dalam kondisi sadar setelah ditikam. Tapi ya gitu, nggak banyak yang bisa dilakukan beliau kecuali memejamkan mata sambil terus memegang sapu tangan yang untuk menekan darah yang keluar.
Terus kondisinya sekarang gimana?
Yah, meskipun sempet sadar setelah sesaat ditikam, kondisi Ahjussi Lee sekarang ini diduga mengalami kerusakan pada vena jugularisnya dan dikabarkan bakal segera menjalani operasi di Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul. Hal ini didapat dari luka robek sepanjang satu cm di sisi kiri lehernya. Tapi ya meskipun gitu, dokter yang menangani Ahjussi Lee bilang bahwa luka ini nggak akan mengancam jiwanya.
What’s the stabber’s motive?
Jujur nggak tau juga, guys. Sesaat setelah penikaman, pelaku berhasil diamankan pihak kepolisian di tempat kejadian. Sampe berita ini ditulis, pihak kepolisian Korsel pun masih terus mendalami motif pelaku melakukan penikaman ini. Yang udah diketahui cuma senjata pelaku berupa pisau sepanjang 18 cm yang dibeli sebelumnya secara online. Hal ini dipublikasikan pihak kepolisian pada konferensi pers terkait penikaman kemarin.
How did everyone react?
Ya heboh. Jubir Partai Demokrat yang juga jadi partainya Ahjussi Lee ini bilang kalo penikaman yang dialami Lee merupakan upaya pembunuhan sekaligus tindakan terorisme dan ancaman serius buat demokrasi Korsel. Meskipun gitu, Pemimpin Partai Demokrat, Hong Ihk-pyo menyerukan anggota partainya agar bisa menahan diri dari membuat interpretasi politik atas insiden ini.
Presiden Korsel ada ngomong gitu juga nggak?
Ofc ada dong. Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol dalam statement-nya ikut prihatin banget atas keselamatan Lee setalah insiden penikaman kemarin. Lebih lanjut, Presiden Yoon juga meminta kepolisian buat segera melakukan penyelidikan terhadap pelaku penikaman. In his words, Presiden Yoon bilang bahwa kekerasan semacam ini “should not be tolerated under any circumstances.”
Ok, now wrap it up please.
Well, meskipun tingkat kejahatan di Korsel tuh secara umum rendah, tapi penyerangan ke politisi di sana tuh bukan sekali aja terjadi. Pada Maret 2022 lalu, Song Young-gil yang pas itu jadi pemimpin Partai Demokrat juga sempet dihantam pake palu di kepalanya pada acara kampanye pencalonan presiden. Pemimpin partai konservatif Korsel, Park Geun-hye juga pernah diserang pake pisau sampe ninggalin bekas luka di wajahnya pada tahun 2006. Sebelumnya lagi, ayah dari Presiden Korsel, Park Chung-hee juga ditembak dan dibunuh oleh kepala mata-mata Korsel pada tahun 1979.
Now let’s get you up to speed on… Rohingyan refugees in Aceh.
Yang masih mengalami penolakan.
Penolakan terhadap pengungsi Rohingnya di Aceh masih terus aja terjadi nih, guys. Yep baru-baru ini dan yang kemarin sempet viral banget soal pemindahan paksa para pengungsi Rohingya dari Balai Meuseuraya Aceh yang ada di Banda Aceh ke kantor Kemenkumham Aceh yang dilakuin sama para mahasiswa Aceh. Yep, mahasiswa yang harusnya kritis dan mengedepankan aspek kemanusiaan justru bertindak brutal banget pada saat pemindahan paksa tersebut berlangsung.
Hold on, I need some background.
You got it. Jadi as we all know, ada beberapa kapal pengungsi Rohingya yang dateng lagi ke Aceh sejak bulan November kemarin. Pas itu, mayoritas masyarakat Aceh emang menolak kedatengan pengungsi Rohingya dan meminta mereka buat balik lagi ke kapal. Kata mereka yang menolak sih, pengungsi Rohingya tuh nggak bisa mematuhi norma dan adat di Aceh sampe melakukan berbagai tindak kriminal. Tapi ya meskipun gitu, tetep ada juga pengungsi Rohingya di beberapa tempat yang bisa masuk ke Aceh dan sekarang ini lagi ditampung sementara di beberapa tempat.
Ok, terus-terus…
Nah selagi para pengungsi Rohingya ini ditampung sementara di Aceh, pemerintah Indonesia udah terus coba cari jalan keluar yang win-win solution gitu lho buat masyarakat Aceh dan pengungsi Rohingya. Kayak Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi yang udah meeting bahas pengungsi Rohingya di Indonesia bareng Komisioner UNHCR, Filippo Grandi di Jenewa, Swiss. Terus, Presiden Jokowi juga udah tunjuk langsung Menkopolhukam, Mahfud MD buat menangani persoalan kedatengan pengungsi Rohingya di Aceh. Tapi ya gitu, segalanya sekarang emang lagi proses dan nggak bisa langsung instan, guys.
Tapi, penolakan tetep terus ada yah?
Yep, bener banget. Kemarin yang rame juga tuh soal pengusiran pengungsi Rohingya oleh para mahasiswa Aceh yang terjadi pada Rabu malam kemarin. Pas itu, sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus di Aceh tuh kumpul dan berunjuk rasa di kantor DPRD Aceh. Mereka ini minta buat pemerintah mindahin pengungsi Rohingya dari Aceh. Entah kepikiran dari mana, para mahasiswa ini terus pindah ke Balai Meuseuraya Aceh di mana para pengungsi Rohingya tinggal. Di sana mereka ngotot tuh buat bawa para pengungsi Rohingya ke kantor Kemenkumham Aceh.
Oh, ini yang jadi video viral itu ya?
Iyesss. Buat yang udah nonton videonya pasti ngerti kan kalo para mahasiswa ini nggak dateng secara baik-baik aja. Yep, pas itu emang para mahasiswa ini dateng ke tempat pengungsian Rohingya dengan menendang dan melempar barang-barang milik pengungsi. Petugas keamanan yang berjaga juga kalah jumlah sama para mahasiswa. Tindakan para mahasiswa ini ofc bikin pengungsi Rohingya yang kebanyakan perempuan dan anak-anak mengangkat tangan sambil terus menangis histeris.
Sebenernya para mahasiswa ini mau ngapain sih?
Jadi para mahasiswa ini tuh emang mau mindahin paksa para pengungsi Rohingya ke kantor Kemenkumham Aceh. Ratusan pengungsi ini dibawa paksa pake truk gitu, guys. Kata Korlap aksi, Wariza Ismandar sih awalnya mereka mau bawa pengungsi Rohingya ini ke kantor Imigrasi. Tapi karena di sana lagi ada pengerjaan pembangunan gedung, jadi dialihkan deh ke Kemenkumham Aceh. Korlap aksi ini juga bilang kalo pihaknya minta imigrasi untuk mendeportasi pengungsi Rohingya. Tapi karena Kemenkumham dinilai nggak memberikan fasilitas baik, jadi yaudah para pengungsi Rohingya ini akhirnya dikembalikan ke Balai Meuseuraya Aceh pada malam harinya.
Ya ampun…
Terkait insiden ini, Koordinator KontraS Aceh, Azharul Husna bilang bahwa sejumlah mahasiswa yang terlibat di aksi kemarin tuh nggak punya argumentasi yang memadai buat menolak keberadaan pengungsi Rohingya. Yang ada malah argumentasi mahasiswa di sana umumnya merujuk dari media sosial yang memuat ujaran kebencian dan berita bohong soal pengungsi Rohingya di Indonesia, guys.
Pasti ada statement dari UNHCR soal ini.
Well, soal ujaran kebencian ini, United Nations High Commissioner for Refugees aka UNHCR juga kasih statement kalo serangan ke pengungsi Rohingya kemarin bukan tindakan yang berdiri sendiri, guys. UNHCR yakin kalo pemindahan paksa kemarin hasil dari kampanye online yang terkoordinasi. Lebih lanjut, pihak UNHCR juga bilang, “Sangat mengkhawatirkan keselamatan para pengungsi dan menyerukan kepada pihak penegak hukum setempat untuk segera mengambil tindakan guna memastikan perlindungan bagi semua orang yang putus asa, dan pekerja kemanusiaan.”
I believe the government said something about this.
Yep ada. Jadi sehari setelah pemindahan paksa pengungsi Rohingya oleh para mahasiswa Aceh, Pak Mahfud langsung kasih statement kalo dirinya udah ambil keputusan buat memindahkan para pengungsi Rohingya ke tempat yang aman. Jadi sekitar 137 pengungsi Rohingya yang sebelumnya ada di Balai Meuseuraya Aceh bakal dipindahkan ke gedung Yayasan Aceh dan gedung Palang Merah Indonesia. Nggak lupa juga Pak Mahfud titip pesen ke pihak kepolisian buat terus jaga keamanan para pengungsi di sana.
Ok, now wrap it up please.
Well, dari pengakuan para pengungsi Rohingya, mereka dateng ke Aceh tuh bukan tanpa alesan. Muhammad Syakhi yang jadi salah satu pengungsi yang sebelumnya ada di Balai Meuseuraya Aceh cerita kalo dirinya emang sebelumnya udah mengungsi di Kamp Cox Bazar, Bangladesh. Based on cerita Syakhi sih, di kamp pengungsian Bangladesh tuh nggak ada jaminan keamanan. Katanya, setiap hari ada penculikan sampe tembak-menembak yang terjadi di sekitar kamp pengungsian. Maka dari itu, doi beserta pengungsi Rohingya yang lain terpaksa cari tempat tinggal lain dan menuju Aceh.
When you want to see Ijen Krater, but it should be cancelled
Because it is closed temporarily by BBKSDA Jawa Timur
Yep, melalui sebuah surat edaran tertanggal 2 Januari 2024 kemarin, BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Jawa Timur memutuskan untuk sementara menutup Kawah Ijen dari kegiatan wisata. Adapun penutupan ini dilakukan untuk evaluasi kunjungan wisata di tahun 2024.
Dalam surat edaran yang ditandatangani oleh Ketua BBKSDA, Pak Nur Patria Kurniawan tersebut disebutkan bahwa kegiatan kunjungan wisata di Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen ditutup sejak tanggal 3 Januari 2024 “hingga batas waktu yang tidak ditentukan.”
Yup guys, seperti manusia, tempat wisata juga butuh waktu istirahat dan evaluasi juga..
“Kok bisa setega itu ya?”
Gitu guys komentar dari politisi Gerindra yang juga Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman pas ngomentarin soal usulan dari tim kampanye Ganjar-Mahfud yang mengusulkan supaya pembagian bantuan sosial (bansos) ditunda. Hal ini sebelumnya disampaikan oleh Deputi Hukum Tim Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis. Kalo kata Bang Todung Mulya sih, hal ini karena pihaknya khawatir bansos dijadikan alat politik jelang Pilpres 2024. Nah menanggapi hal ini, Bang Habib komennya kayak, woe tega banget…
When you’ve been talking for months with your crush and they suddenly ghosted you…
Announcement
Thanks to trz, Org, Andika, Nisa, and Someone for buying us coffee today!
Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here. Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!
Catch Me Up! recommendations
Since we’re still in NYE spirit, check out these traditions for a luckier year