Pilot Susi Air Captain Philip Max Mehrtens Akhirnya Dibebaskan, Anggota PBB Mendesak Pembebasan Palestina dari Israel, Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Liburan Bikin Awet Muda

Admin
UTC
15 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning

Rise and shine! Welcome to another week of September and let us tell you: we've have had a great month so far. Now, if you believe in happy endings, here's a story of a great happy ending that will make you smile. Let's catch up! 

 

Here's your 360º updates on Captain Philip Max Mehrtens...

Who's finally been freed!

Finally!!! Setelah 1,5 tahun disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua, hari Sabtu (21/9/2024) lalu, pilot Susi Air Captain Philip Max Mehrtens akhirnya dibebaskan nih, guys. Doi dijemput langsung oleh aparat yang bertugas di Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Yang harus kamu tahu adalah, banyak kisah di balik pembebasan Kapten Philip. Termasuk dugaan suap yang dilakukan pemerintah Indonesia ke pimpinan OPM-KKB, Egianus Kogoya. “Nih kita kasih duit. In return bebasin tuh pilot”. Apakah benar begitu? Keep reading deh.


Hold on, I need some background. 

You got it. To freshen you up, kamu inget nggak di Februari 2023 lalu, ada Kelompok Kriminal Bersenjata aka KKB yang menyerang pesawat Susi Air di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan? Nah, pesawat itu kemudian dibakar, dan pilotnya yang berkebangsaan New Zealand atas nama Philip Max Mehrtens juga disandera sama mereka. Dalam tuntutannya, KKB meminta banyak hal ke pemerintah Indonesia kalo mau Captain Philip dibebaskan. Mulai dari duit sampe Papua merdeka. Tapikan ga ketemu, dan sejak saat itu, udah banyak cara yang dilakukan TNI-Polri kita buat membebaskan Captain Philip, tapi zonk mulu.


Okay….

Terus ya udah, setelah trial and error kurang lebih 19 bulan, akhirnya Sabtu (21/09/2024) lalu, Kapten Philip bisa dijemput dan akhirnya bebas. Yeaayyy. Adapun disampaikan Kepala Operasional Satgas Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhan, pembebasan ini dilakukan dengan soft approach gitu, guys. Alias dengan melibatkan para tokoh agama, tokoh gereja dan adat Papua, sampai keluarganya pimpinan KKB, Egianus Kogoya, juga dilibatkan.


Keluarganya??? 

Yep. You read it right. Secara spesifik, pihak Satgas Damai Cartenz menyebut satu setengah tahun ini pihaknya tuh nge-convince si KKB dengan ‘Menyentuh hati” mereka, guys. Kayak, dari sisi kemanusiaannya gitu lah. Di mana si Kapten Philip tuh seorang ayah, dan anak-anaknya butuh sosok bapaknya. Makanya akhirnya Egianus Kogoya tergerak hatinya dan setuju buat melepaskan Kapten Philips.


So that’s how…..

Wait until you hear about: Jubir OPM, Sebby Sambom menyebut pemerintah Indonesia di sini menyuap Egianus Kogoya buat membebaskan Kapten Philip, gengs. In his words, Sebby bilang, "Menyerahkan pilot kepada TNI-Polri dengan tawaran keluarga dan kami sudah mencurigai mereka terima uang suap dari Indonesia,” cenah. Sebby bahkan ngeklaim punya bukti penerimaan suapnya. Makanya Egianus sampe dicap pengkhianat oleh kelompoknya. Menanggapi hal ini, Kepala Satgas Humas Damai Cartenz, Kombes Bayu Suseno menegaskan hal itu cuma propaganda doang. “Tanpa syarat, tanpa permintaan apa pun. Semua demi kemanusiaan," kata Kombes Bayu.


So, how is Kapten Philip? 

Ya gitu. Setelah 1,5 tahun lebih dikit disandera, Kapten Philip kondisinya baik kok, guys.  agak kurusan since berat badannya juga turun. Tapi yaudah. Dari Kabupaten Nduga, Kapten Philip kemudian dibawa ke Timika, terus lanjut ke Jakarta. Di Jakarta, pemerintah Indonesia kemudian menyerahkan Kapten Philip balik ke pemerintah Selandia Baru. Ada Menko Polhukam Hadi Tjahjanto kalo dari Indonesia bareng Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Kevin Burnett. So that’s the story. 


Nice...

Terkait berhasil bebasnya Captain Philip, Perdana Menteri New Zealand Christopher Luxon sampe bikin statement loh guys. Beliau menyampaikan pada warganya bahwa Captain Philip udah selamat dan beliau berterimakasih juga pada pihak-pihak yang udah mengurusi upaya pembebasan ini. Selain Pak Luxon, Pak Jokowi juga menyampaikan rasa syukurnya karena Captain Philip udah bebas. Menurutnya, hal ini bisa terjadi berkat kesabaran dan keahlian negosiasi yang dimiliki TNI/Polri dan berkomunikasi sama pihak penyandera. 


Everybody is happy, lah ya. Wrap it up pls…

Yep, everybody is happy, guys. Kapten Philip sendiri happy banget akhirnya bisa bebas dan bisa balik lagi kumpul sama keluarga. Keluarga Kapten Philip juga berterima kasih sama orang-orang di Papua karena udah ngejaga Phil dengan sebaik mungkin, memastikan keselamatannya, dll. Bahkan, Susi Pudjiastuti owner-nya Susi Air juga ikutan seneng, guys. Mixed feeling lah. “Sedih dan bahagia bercampur aduk luar biasa,” cenah.

 

Who's putting stronger pressure on Israel?

The UN.

Cape dan sedih ga sih guys setiap baca berita soal kebiadaban Israel di Palestina tuh? Kayak, when will this genocidal act will endddd??? Nah yang harus kamu tahu, bukan kamu doang yang cape, tapi seluruh dunia juga. Hal ini tergambarkan dalam hasil voting PBB terbaru minggu lalu yang mayoritas para negara anggota mendesak pembebasan Palestina dari Israel.


Wow tell me more. 

OK. Jadi minggu, lalu, UN General Assembly (UNGA) aka Majelis Umum PBB berhasil mengadopsi resolusi yang mendesak Israel untuk menghentikan "pendudukan ilegalnya" di Palestina dalam satu tahun ke depan. Adapun resolusi ini didukung oleh mayoritas negara-negara di PBB, di mana yang mendukung sampe 124 negara, yang menolak ada 14, dan yang abstain ada 43. Adapun total yang voting adalah 181 negara anggota.


BUSET masih ada yang menolak?

Ada, guys. Siapa lagi kalo bukan si genocide enabler, Amerika Serikat. Selain AS, tentu Israelnya sendiri menolak. Terus ada juga Argentina dan Hungaria, sisanya negara-negara gaje di kepulauan pasifik sana juga menolak. Yang menarik guys, ga ada satupun negara barat selain AS yang menolak resolusi ini. Paling banyak abstain sih, kayak Inggris, Prancis, Jerman, Australia, dll. 


Artinya bukankah kejahatan ini sudah jelas, heyyy?

Yes, betul, guys. Jadi dalam resolusi yang di-propose oleh Palestina sebagai permanent observer di PBB, disebutkan bahwa pendudukan Israel di Palestina itu ngga ada dasar hukumnya dan harus segera berakhir. Adapun resolusi ini juga udah dikonsultasikan sebelumnya ke International Court of Justice (ICJ), yang pada Bulan Juli lalu udah memutuskan bahwa memang pendudukan Israel di West Bank dan Yerusalem Timur itu ilegal. Tapi ya tapiiii fyi resolusi ini sifatnya non-binding aka ngga mengikat. Artinya yaa Israel boleh nurut atau enggak. Hiks. 


Terus, kalo Palestinanya gimana? 

Well, mereka sih happy banget karena resolusinya udah lolos dan diadopsi oleh UNGA. Dalam keterangannya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebutkan bahwa resolusi tadi udah memberikan harapan baru buat warga Palestina yang saat ini tengah mengalami agresi dan genosida di Gaza, West Bank, dan Yerusalem. Resolusi ini juga memberikan secercah harapan untuk berdirinya negara Palestina yang merdeka, dengan ibu kotanya di Yerusalem Timur.


:')

Here @home, kita juga seneng banget nih karena resolusinya udah berhasil diterima oleh UNGA. Dalam keterangan resmi Kemenlu minggu lalu, disebutkan bahwa "Indonesia siap mendukung implementasi Resolusi ini dan menegaskan pentingnya Solusi Dua-Negara." Selain itu, kita juga mendukung statement ICJ yang bilang bahwa pendudukannya Israel di Palestina tuh ngga ada dasar hukumnya dan ilegal. 


Alrighty. Anything else?

While PBB udah meloloskan resolusi tadi, hal itu ngga menghentikan Israel dari aksi genosida gilanya di Gaza. Terbaru, PM Israel Benyamin Netanyahu lagi mempertimbangkan usulan dari militernya untuk memaksa SELURUH warga sipil di Gaza meninggalkan area Gaza Timur. Adapun tujuannya adalah untuk membebaskan 101 tawanan Israel yang diduga disembunyikan di situ oleh Hamas. Padahal guys, area tadi dihuni oleh puluhan ribu warga Palestina yang jadi pengungsi dan udah berpindah tempat ngungsi berkali-kali karena terus diperintahkan oleh Israel. FYI, aksi genosida ini udah berlangsung selama hampir satu tahun dan korban meninggal dari pihak Palestina udah lebih dari 45.000 jiwa. Sebanyak itu dengan dalih untuk menyelamatkan 251 tawanan Israel di Gaza. Sinting. 


Seriously stop sipping your Starbucks. Now!!

 

Now, let's get you up to speed on: Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi....

 

What happened?

Hari Minggu (22/09/2024) lalu, pagi-pagi warga Bekasi dikejutkan dengan penemuan 7 mayat di sebuah kali di daerah Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat. Literally ngapung gitu. Hal ini of course jadi pertanyaan dong. “Mereka siapa? Dari mana? Kok bisa ngambang di kali sampe tewas gimana ceritanya?” Find out here.


Tell me. 

Sure. Jadi kronologinya tuh gini, guys: Hari Minggu (22/09/2024) kemaren nih, pagi-pagi, ada satu warga lagi keliling nyariin kucingnya yang lagi kabur kan. Dicari sampe ke sekitaran Kali Bekasi situ, guysInstead of kucing, yang dia temukan malah lima mayat laki-laki mengambang di kali tersebut. Panik lah di situ. Si saksinya tadi kemudian melapor ke polisi, Basarnas, bahkan sampai BPBD Bekasi. Proses evakuasi pun dilakukan. Terus beberapa jam kemudian, ketemu lagi satu mayat di lokasi yang sama. Dan sekitar 20 meter dari situ, ada lagi satu mayat. Jadi totalnya tujuh ya, dan semuanya diketahui laki-laki.


Kok bisa gitu??? 

Well, disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, tujuh orang ini diduga berencana tawuran satu hari sebelumnya, guys. Terus karena takut ketahuan, takut ketangkap polisi yang patroli, mereka lalu nyebur ke kali sampai akhirnya tewas.


OMG…. 

Adapun dari hasil penyelidikan polisi, polisi kan akhirnya bisa menangkap temen-temennya tujuh orang ini, dan totalnya ada 18 orang yang berhasil diamankan. Yang harus kamu tahu adalah, si temen-temennya ini justru bilang mau surprise-in temen ulang tahun pada saat itu, guys, bukan mau tawuran. Hal ini of course nggak bisa diterima gitu aja dong. Secara, nggak ada kue ulang tahunnya juga di situ, yang ada malah senjata tajam. In that sense, Polda Metro Jaya akhirnya menetapkan 15 orang tadi sebagai tersangka.


Terus yang ngambang tadi gimana nasibnya? 

Sampai berita ini ditulis, proses identifikasi ketujuh orang yang tewas di kali ini masih terus dilakukan oleh polisi. Bertempat di RS Polri Kramat Jati, udah ada dua keluarga yang sekarang lagi melakukan proses pencocokan data. Lebih jauh Kabid Yandokpol RS Polri, Kombes dr. Herry Wijatmoko juga menjelaskan, gara-gara mayatnya udah terendam air lama (Hampir 24 jam katanya, bahkan sampai bengkak), perlu waktu buat bisa ngambil sidik jarinya, guys. Just wait and see updates-nya seperti apa yah.


Got it. Anything else I should know? 

Wellremember tadi pihak kepolisian menduga ini tuh ada kaitannya sama tawuran kan? Katanya tujuh orang itu nyebur gara-gara menghindar dari aparat yang lagi patroli. Nah yang harus kamu tahu adalah, sehari sebelumnya, emang ada sebanyak 21 orang yang ditangkap nggak jauh dari situ gara-gara tawuran, guys. Enam di antaranya bahkan diselamatkan di Kali Bekasi situ gara-gara nggak bisa berenang. Jadi, the dots are connected gitu lo. Polisi menduga tujuh orang yang ditemukan ini adalah bagian dari circle mereka juga.

 

When healing is your "jalan ninja"...

You've been doing good.

Yes, kamu pengen awet muda? Jalan-jalanguys, jawabannya. Sungguh indah, bukan? Jadi, penelitian terbaru yang di-publish minggu lalu oleh Universitas Edith Cowan di Australia menemukan bahwa travelling aka jalan-jalan bisa memperlampat proses penuaan. As simple as that. Alasannya, karena jalan-jalan bisa bikin kamu mengalami hal-hal yang menyenangkan: kayak ketemu orang baru, tidur dengan lebih nyenyak, mencoba pengalaman baru, sampe melakukan kegiatan yang relaxing: kayak yoga maupun spa. Buat kamu yang suka traveling di alam, efeknya juga bagus banget, guys, karena tubuh kamu jadi aktif. Secara kan kamu bakal berenang, climbing, trekking, even walking di alam aja itu udah positif banget kan. Hal ini karena berbagai kegiatan tadi bikin pikiran kamu rileks, dan kalo kamu sering liburan, maka experience tadi juga likely bakal sering kamu alami. Menurut penulis utama penelitiannya, namanya Fungli Hu, liburan tuh ngga cuma soal hiburan dan rekreasi, tapi juga bisa berkontribusi banyak pada kesehatan mental fisik dan seseorang. In her words: "Leisurely travel activities might help alleviate chronic stress, dampen overactivation of the immune system, and encourage normal functioning of the self-defence system. Engaging in recreation potentially releases tension and fatigue in the muscles and joints."

 

"Masih ingat aku?"

Gitu guys pertanyaan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada hadirin hadirot pas manggung di festival musik Pestapora, Jumat (20/9/2024) minggu lalu. Jadi dalam kesempatan itu, Pak SBY menghibur para pengunjung dengan menyanyikan berbagai lagu terkenal dengan diiringi orkestra dan musisi Tohpati sebagai gitaris. Adapun lagu-lagu yang dinyanyiin Pak SBY adalah Pelangi di Matamu (Jamrud), Kamu Nggak Sendirian (Tipe-X), Kenanglah Aku (NAFF), Ku Yakin Kau Sampai di Sana (SBY), Untuk Bumi Kita (SBY), Cahaya dalam Kegelapan (SBY), dan Yellow (Coldplay).

Isn't it nice? When you have an ex-president who choose to play with music rather than the constitution...

 

Announcement

Thanks to Ahmad, Mahartyas, and someone for buying us coffee today :)


Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

 

Catch Me Up! recommendations

There are ways to make your room looks bigger.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.