Pilot Susi Air Akan Bebas Besok

Admin
UTC
2 kali dilihat
0 kali dibagikan

First stop, let’s talk about: Pilot Susi Air yang disandera di Papua….

And the updates a year later.
Yesss, kamu pasti familiar kan guys sama kasus penyanderaan seorang pilot Susi Air asal Selandia Baru, Kapten Philip Mark Mehrtens, oleh Organisasi Papua Merdeka aka OPM? Nah so far, penyanderaan ini sudah berlangsung selama satu tahun, dan besok banget nih, Sang Kapten bakalan bebas!

Hold on, I need some background. 
You got it. Ini ceritanya persis setahun lalu, guys. Jadi, 7 Februari 2023 lalu, Indonesia tuh heboh banget sama berita pesawat Susi Air yang dibakar setelah mendarat Bandara Paro, di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Yep, dibakar, guys. Bukan kebakar. Dibakarnya sama siapa coba? Sama Kelompok Kriminal Bersenjata/Organisasi Papua Merdeka aka KKB/OPM di bawah pimpinan Egianus Kagoya. Dan nggak sampai di situ, selain bakar pesawat, kelompok ini juga menyandera pilot yang saat itu bertugas, seorang pilot berkebangsaan NZ, Captain Philip Mark Mehrtens namanya.
 
Ngeri coyyyy….
We know rite. At this point kamu pasti bertanya dong, “Why???” Apa nih motif dibalik semua ke-chaos-an ini, gitu yekan. Jadi guys, yang harus kamu tahu adalah, ini Organisasi Papua Merdeka tuh emang punya satu goal utama. Sesuai namanya udah ketebak dong, yep untuk menjadikan Papua merdeka dari NKRI. Caranya juga macem-macem kan, dan kadang sampe melakukan tindakan kriminal kekerasan yang justru mengancam keselamatan warga sipil di Papua.
 
Okay….
Terus kalau di case-nya Kapten Philips ini, Egianus Kogoya sendiri yang bilang bahwa dia dan pasukannya emang sengaja menyandera si pilot buat dijadikan jaminan, gengs. Jaminan yang bisa ditukar dengan kemerdekaan bangsa Papua. (????). Apa nggak ke-trigger itu TNI-Polri kita? Makanya, sejumlah pasukan pun dari tahun lalu udah dikerahkan buat nyari dan menyelamatkan Philip Mehrten, guys. Tapi, sampai sekarang, pilot itu masih disandera OPM.

Maksudnya, udah setahun loh….
Nah ini dia yang disesalkan Pemerintah New Zealandguys. Disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri mereka, Winston Peters, pihak NZ di sini menyayangkan banget Indonesia yang lambat dalam menangani kasus ini. Padahal nyandera pilot juga nggak bakal menguntungkan siapa pun, kata Peters.
 
Now over to you, Indonesia…
Meanwhileon Indonesia’s pov, KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak bilangnya dari Mabes TNI tuh terus mencoba negosiasi sama OPM. Termasuk juga melibatkan tokoh masyarakat, dll. Pake cara alus, cara agak keras, udah semua. Tapi ya tetep, disampaikan oleh jubir OPM Sebby Sambom, OPM sendiri tuh ngeklaimnya pihak pemerintah Indonesia dan pemerintah New Zealand belum mau komunikasi sama mereka. Auk deh siapa yang bener, tapi update-nya, setelah setahun disandera, besok banget nih, 7 Februari, Captain Philip Mehrtens disebut bakal dibebaskan, guys!

Whoaaa finally….
YAKAN. Adapun disampaikan oleh Sebby Sembom, sekarang tuh udah saatnya membebaskan Kapten Phillips, guys. Demi kemanusiaan berdasarkan hukum perang internasional. Katanya gini nih, “Tidak ada alasan pilot harus ditahan sampai dunia kiamat.” Lebih jauh, Sebby Sambom juga menyebut pihaknya realistis nggak mungkin Papua bisa merdeka pake jaminan-jaminan begini. Nggak ada sejarahnya juga yekan. Sebby bahkan bilang statement itu keluar dari pimpinannya karena emosional aja, dan nggak discuss dulu sama anggota OPM yang lain.

….
Tapi ya gitu guys, pembebasan Captain Philip ini nggak bisa sekadar “Yaudah bebas,” gitu aja. Sebby menyebut ada pertemuan antara OPM, pemerintah Indonesia, pemerintah New Zealand, sama satu lagi organisasi internasional yang berlaku netral dan bertindak sebagai mediator di sini. Abis itu, baru Philip akan diserahkan ke Pemerintah New Zealand. Sejauh ini sih Jenderal Maruli bilangnya Philip dalam kondisi baik dan sehat, guysLet’s see ntar pas pembebasannya kayak apa ya.

 
Yes yes. Anything else I should know? 
FYI menanggapi berbagai kondisi keamanan di Papua, OPM ini kan udah kita omongin dan udah jadi ancaman keamanan nasional sejak bertahun-tahun lalu ya. Nah dalam hal ini, Panglima TNI Agus Subiyanto punya cara yang baru nih, guys, which is smart power. Jadi semacam kombinasi gitu antara soft power dengan hard power. Dialognya iya, senjata juga iya. Terus pasukannya juga udah terlatih.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.