Pilkada Serentak 2024 Update 27 Agustus 2024, Banjir Bandang di Ternate, Nasib ke-3 Hakim Kasus Ronald Tannur, Menonton Video Pendek Membuat Semakin Bosan

Admin
UTC
18 kali dilihat
0 kali dibagikan

Good morning

Before we start, we have exactly the same question: when will all this political drama end? Well, honestly, the answer isn't in sight. So, while politics can sometimes be complicated, we can always make it simpler and easier to understand. Scroll down, shall we? 

 

Look who's hiring today!

Us, Indonesians.

Ppp info loker. Mulai hari ini banget nih, rakyat Indonesia lagi buka loker besar-besaran nih buat para tomas aka tokoh masyarakat yang siap memajukan daerahnya. Dari level gubernur sampai bupati dan wali kota, dan dari Sabang sampai Merauke, semua pada sibuk nyari siapa yang paling tepat memimpin daerahnya. And there’s no better way to do that other than… getting informed. So, let’s talk aboutPilkada Serentak 2024Leggoooo….


Tell me 

Jadi guys, kayak yang udah sering kita bahas, bentar lagi kan kita bakal menghadapi yang namanya Pilkada Serentak 2024 ya. Namanya serentak, ada lebih dari 500 kepala daerah dari level gubernur sampai wali kota dan bupati yang akan dipilih di sini. So, we’re talking about seluruh wilayah Indonesia. And yes, rangkaian Pilkada Serentak akan resmi dimulai hari ini banget nih, di mana pendaftaran Calon Kepala Daerah resmi dibuka.


Gimme all the details….

You got it. Yang harus kamu pahami dulu adalah, sebelum datang dan mendaftar ke KPU, sejumlah tomas yang mau jadi kepala daerah, baik walikota, bupati maupun gubernur tuh harus udah dapat endorsement dulu nih dari partai-partai (selain ya kalo bisa, maju independen, but that's a whole different story). Adapun aturan pendaftaran itu diatur di UU Pilkada, PLUS Putusan MK (yang dari kemaren kita ributin). KPU sendiri udah confirmed bakal ngikut putusan MK fyiThat being said, balik lagi ke poin awal. Sejak beberapa waktu lalu, partai-partai udah rame menyatakan dukungannya terhadap sejumlah tokoh untuk berlaga di Pilkada. Ada yang majuin kadernya sendiri, ada juga kader partai A nih, tapi malah dicalonin oleh partai B.


HAH Maksudnya gimana? 

Yep. We’re gonna start with: Airin Rachmi Diany, Wali Kota Tangerang Selatan 2011-2021. As we all know, Bu Airin ini kan kader Partai Golkar ya (turun temurun gatu). Tapi faktanya, dua tahun terakhir ini, Bu Airin tuh struggle banget dapat rekomendasi partainya untuk maju di Pilgub Banten, guys. Iya, sempat mau dicalonkan tapi Ketua DPD Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah kemaren bilangnya Golkar punya calon lain buat dicalonkan di sana. In that sense, apakah Bu Airin batal maju? Ya enggak dong. Karena kemaren banget nih, Bu Airin resmi diusung sebagai Bakal Calon Gubernur Banten oleh…. PDI Perjuangan.


WOW plot twist….

WE KNOW RITEEEE. Dalam deklarasi yang digelar hari Minggu (24/08/2024) kemaren, Bu Airin ya terharu berkaca-kaca nggak percaya gitu, guys. Ya gimana sih, dua tahunan udah keliling, sosialisasi ketemu masyarakat, tapi hampir gajadi maju gara-gara gaada dukungan partai. Udah hopeless lah istilahnya. Eh, sekarang ada lah nih PDI Perjuangan kayak pahlawan yang mau mendukung Bu Airin. Makanya dalam keterangannya kemaren, dia bilang, “Saya merasakan betul ada banyak keajaiban, pertolongan, dan kemudahan yang Allah berikan dan Allah tunjukkan. Allah nggak tidur,” cenah.


I see….

Tapi ya gitu, guys. Dukungan PDI Perjuangan ini ya tetep ada ‘Harganya’. Iya, Bu Airin diminta buat jadi kader PDI Perjuangan! Hal ini legit disampaikan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. In her words, Bu Mega bilangin Bu Airin gini: "Mau ikut jadi PDIP atau mau dompleng aja. Saya nggak mau lagi. Konsisten aja, kalau mau masuk PDIP ya jadi dengan lahir batin, tuh rohnya roh PDIP,” katanya gitu. Jadi kayak, “Lo maunya gimana? Yang jelas-jelas aja sekarang. Kalau mau kita dukung, ya ikut bagian dari kita. Masuk, ya masuk. Pake outfit item merah. Enggak ya, enggak," gitu lah kira-kira.


WOW Bold….

We know, we knowLet’s leave it to Bu Airin deh mau hijrah dari kuning ke merah item apa gimana ygy. Sekarang, dari Banten, kita geser dikit ke…JakartaSpeaking of Jakarta, kemaren rame banget PDI Perjuangan mau mendeklarasikan dukungannya terhadap Anies Baswedan-Rano Karno sebagai Bakal Cagub-Cawagub JKT. Pak Anies bahkan udah salam sama ibunya, udah minta doa restu, lengkap dengan outfit tenun merahnya. Doi dijadwalkan hadir di Deklarasi Calon Kepala Daerah yang digelar di Kantor DPP PDI Perjuangan di Menteng, Jakarta Pusat, guys. AKAN TETAPI, dari awal acara sampe akhir, batang idungnya Pak Anies tuh nggak keliatan, guys. Bang Doel alias Pak Rano juga sama aja.


Lah ke mana mereka? 

Well, deklarasinya ditunda, guys. A bird told us sejumlah anggota PDI Perjuangan tuh masih belom satu suara Pak Anies yang dicalonkan, guys. PDI Perjuangan juga disebut belum yakin bahwa emang Bang Rano yang mau mereka calonkan sebagai wakil gubernur. Jadi ya udah pending dulu. Sampai berita ini ditulis, belum tahu nih kapan deklarasi calon kepala daerah dari PDI Perjuangan bakal digelar kembali.


Yahhh padahal epic banget itu Anak Betawi Asli...

Anak Betawi Aslli gitu loh. Gapake “Kerjaannye sembahyang mengaji” karena sembahyang mengaji itu wajib sip. Anyways, yang ditunda cuma JKT aja sih, guys, lainnya mah aman. Kayak Banten tadi ada Bu Airin-Ade Sumardi, sama Jawa Tengah! Untuk Pilgub Jawa Tengah sendiri (Which well known as 'Kandang Banteng', PDI Perjuangan nyodorin Mantan Panglima TNI, Jeneral (Purn.) Andika Perkasa sebagai bakal calon gubernurnya. Jenderal Andika dipasangkan sebagai cagub partner-an sama Mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. In that sense, Andika-Hendi ini akan berhadapan dengan couple dari KIM Plus, Komjen Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Wadawww TNI vs Polri banget ga tuh WKWKWK. Anyways, Babay Kaesang.


Babayyy. Now wrap it up…

Jadi ya gitu intinya, guys. Mari kita terus pantau update-nya tiga hari ini yah. Nggak cuma di level gubernur, tapi juga bupati dan wali kota. Karena pemilihan bupati dan wali kota pun nggak kalah menarik loh. Contohnya kayak Pemilihan Wali Kota Batu, Jawa Timur. Di Pilwako Batu sendiri, diva Indonesia sekaligus politisi PDI Perjuangan, Kris Dayanti tuh kan kenceng diisukan bakal maju ya. Udah dapat surat rekomendasi dari DPC Jawa Timur bahkan. Nah kemaren, Mimi bikin story intinya “Mundur sebagai bakal calon wali kota," guys. Banyak faktor sih. Demonstrasi di DPR kemaren salah satu faktornya. “Rumah rakyat makin jauh dari rakyatnya,” cenah. Nah tapi sekarang, Mimi udah realized, “Ini emang harus dibenerin nih,” gitu. Jadi FIX doi maju deh, guys. “Saya mau bertransformasi di eksekutif,” katanya gitu.

 

 

While we are so busy with the politics...

Ternate is now grappling with flood.

Yep, take a pause sebentar dari drama perpolitikan, dan let's take a look at saudara-saudara kita di Ternate yang lagi mengalami musibah banjir. Adapun banjir bandang yang terjadi menerjang Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara. Sejauh ini, udah terkonfirmasi ada 16 orang yang meninggal akibat bencana ini.


Hiks... what happened?

Jadi semua bermula dengan terjadi hujan berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut pada hari Minggu (24/08/2024) kemarin sekitar pukul 03.30 WIT. Karena tingginya volume air, bencana banjir bandang menjadi tidak terhindarkan. Hal ini diperparah dengan aliran air yang membawa material tanah, pasir, dan batu dari gunung dan kemudian menerjang beberapa kawasan di Kelurahan Rua.


OMG....

Hingga berita ini ditulis, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate, Maluku Utara, udah merilis data ter-update korban banjir bandang di daerahnya. Adapun korban meninggal dunia adalah 16 orang, dan 15 mengalami luka-luka. Selain itu, tim SAR gabungan juga masih mencari tiga orang warga yang dilaporkan hilang. Lebih jauh, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari juga melaporkan bahwa bencana ini berdampak ke 25 kepala keluarga (KK) yang rumahnya rusak berat akibat banjir. Selain rumah, satu musalla juga dilaporkan rusak berat, guys


So, how did the government react to this?

Well, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) provinsi Malut sejauh ini udah menurunkan 400 orang personil untuk melakukan evakuasi. Pihak Pemerintah Kota Ternate juga udah menetapkan status tanggap darurat sejak Hari Minggu kemarin, untuk memudahkan langkah evakuasi dan mitigasi. Sejauh ini sih, baik BNPB maupun pihak Pemkot mengklaim bahwa kebutuhan pengungsi udah terpenuhi. 


So, things are fine now?

Belum sih guys, dalam keterangannya bilang bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi hujan dengan intensitas tinggi masih mungkin banget terjadi di wilayah Kota Ternate dan sekitarnya dalam beberapa hari ke depan. Karenanya, beliau meminta warga supaya tetap waspada dan ngikutin arahan dari pihak berwenang terkait adanya potensi banjir susulan.

 

Now, onto the updates from: Nasib Tiga Hakim-nya Ronald Tannur....

 

Ready untuk dipecat.

Guys, kalau kamu masih "shick shack shock" dan nggak percaya sama vonis hakim PN Surabaya yang membebaskan Ronald Tannur, sini mimin kasih update-nya. Jadi kemaren banget nih, di hadapan Komisi III DPR RI, Komisi Yudisial legit menyebut tiga hakim yang memutus perkara itu udah diberhentikanguys.


For real???

Yoi. Jadi guysto give you some refresher, seluruh rakyat Indonesia tuh kemaren marah banget sama vonis hakim yang dijatuhkan di PN Surabaya. Gimana nggak marah, itu si Ronald Tannur, anaknya mantan anggota DPR yang udah menganiaya pacarnya sampe tewas, dibebasin sama hakim. Padahal bukti cctv-nya jelas, bukti otopsinya juga jelas, tapi hakim memutuskan Tannur bebas. Makanya, Komisi Yudisial pun langsung turun tangan di sini, guys.


Komisi Yudisial ya? 

Yep. Kenapa Komisi Yudisial yang turun tangan, ya karena sesuai tupoksinya, kode etik dan perilaku hakim tuh ditegakkannya di lembaga ini, guys. Singkatnya, kalau ada hakim yang bertingkah, ya emang dilaporinnya ke KY ini gitu. Termasuk tiga hakim yang memutus perkara Ronald Tannur ini. mereka adalah Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo.


So, how’d that go? 

Jadi ya gitu. Keluarga korban, wakil rakyat semuanya mendesak KY periksa tuh tiga hakim. Ga tanggung-tanggung, banyak tokoh yang menilai telah terjadi "hengky penky" atau permainan di belakang layar antara para hakim. Terkait berbagai desakan ini, KY kemudian membentuk semacam tim investigasi. Disclaimer dulu nih: Disampaikan oleh Jubir KY, Mukti Fajar Nur Dewata, Komisi Yudisial di sini nggak bakal masuk ke aspek-aspek technical. Kayak “Kenapa hakim ngebebasin si Ronald?” dll. Nggak. Mereka di sini cari tahu ada nggak nih kode etik yang dilanggar si hakim dalam memutus perkara kemaren?? And the answer is… Jeng jeng… Ada dong.


Udah apal gue….

WE KNOW RITEEE. Disampaikan langsung oleh Kabid Waksim dan Investigasi-nya Komisi Yudisial, Joko Sasmita, setelah proses investigasi, ketiga hakim, which is Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo tuh dinyatakan terbukti melanggar kode etik sebagaimana tertuang dalam Panduan Menegakkan Kode Etik dan Perilaku Hakim, guys. Nah karena terbukti melanggar, jadi tiga hakim tadi bakal dipecat deh.


:))))) 

Well, masih dari keterangan Pak Joko Sasmita, ada beberapa poin yang tegolong pelanggaran Kode Etik di sini. Pertama, KY menilai emang salah banget yang mulia majelis hakim yang terhormat itu nggak mempertimbangkan bukti CCTV. Padahal itu bukti kuatnya kan. Selain itu, KY menilai putusan yang dibacakan hakim di persidangan kemaren tuh beda banget sama salinan putusannya, guys. Mulai dari pertimbangan soal pasal dakwaannya beda, pertimbangan soal penyebab kematiannya beda, dan fakta-fakta hukum lainnya, tuh beda banget sama yang dibacakan di persidangan, guys.


Aneh banget????

Makanya, nggak heran KY menilai tiga hakim tersebut harus dipecat. Anyway, by default, yang memecat hakim tuh bukan Komisi Yudisial ygy, tapi Mahkamah Agung. Jadi dari sini, KY bakal bersurat ke Mahkamah Agung supaya pemecatannya ini bisa diproses. Jatohnya ya rekomendasi gitu. Tapi tenang, KY disebut bakal tetap mengawal perkara ini sampe MA benar-benar memecat Erintuah Damanik, Mangapul. dan Heru Hanindyo. Sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan apapun sih dari pihak MA. Kawal terus ygy.


Got it. Anything else I should know? 

Jangan seneng dulu dengar kabar pemecatan tiga hakim PN Surabaya ini, guys. Karena sekalipun mereka nanti resmi dipecat, KY memutuskan mereka tuh dijatuhkan pemberhentian tetap dengan HAK PENSIUN. Alias, segara hak-hak yang akan didapat saat pensiun, kayak gaji pokok bulanan dll, ya tiga hakim itu tetap dapat :))). HMMMM. Mari kita lantangkan bersama #JusticeforDiniSera.


Over to you, Mahkamah Agung….

 

Feeling bored? Stop scrolling

Yep, you read it right.

Cung di sini yang kalo bosen, pelariannya ke nonton video pendek di sosmed? Yep, kayak di TikTok, Reels IG, maupun short video di X. Terus kalaupun bosen, videonya kamu cepetin. Nah abis nonton video-video pendek itu, gimana rasa bosan kamu, guys? Ilang kah? Jadi lebih hepi? Lebih terhibur? Salah. Karena ternyata hasil riset terbaru menunjukkan bahwa kamu justru bakal makin bosen. Yep, kata Dr. Katy Tam, selaku peneliti dari University of Toronto at Scarborough, ditemukan bahwa ketika kita nonton video-video pendek, apalagi langsung di-skip pas ga menarik buat menghilangkan kebosanan, kita justru bakal makin bosen. Hal ini karena viewing experience kita jadi less satisfyingless engaging, dan less meaningful


Jadi dalam penelitiannya itu, para researchers melakukan penelitian terhadap 1.200 orang. Mereka kemudian dibagi ke dalam dua kelompok, di mana kelompok pertama menonton video 10 menit tanpa bisa dicepetin, sedangkan sisanya nonton video yang bisa dicepetin. Hasilnya, meskipun di awal kelompok yang kedua tampak lebih excited karena bisa ganti-ganti tontonan, tapi ketika eksperimennya selesai, kelompok kedua jugalah yang paling bosan dan less satisfied dengan pengalaman menontonnya. 


Terus kalo nonton podcast-podcast panjang gitu enaknya gimana yha...

 

"Proses perjalanan hampir 10 tahun ini, kadang-kadang bisa tersenyum lebar, kadang-kadang kita harus termagu-magu, kadang-kadang kita harus bisa terhenyak duduk sedikit, memikirkan apa sebenarnya yang kurang dengan NasDem ini?"

WKWKWKW gitu guys kata Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat beliau mengenang masa-masa Nasdem berada di pemerintahan Presiden Joko Widodo yang berlangsung selama sepuluh tahun. Dalam dua periode kepemimpinan tersebut, Pak SP bilang bahwa NasDem selalu setia mendukung Jokowi. Selanjutnya Pak SP juga menegaskan, bahwa Nasdem bakal terus mendukung Pak Jokowi hingga akhir masa kepemimpinannya nanti. 

When you're in a relationship for too long and he's still not proposing...

 

Announcement

Thanks to Dina and bibs for buying us coffee today :)


Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here...just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

 

Catch Me Up! recommendations

If you're a parent, remember to stop saying these things to your children.

© 2025 Catch Me Up!. All Rights Reserved.