Look who's hiring today!
Us, Indonesians.
Ppp info loker. Mulai hari ini banget nih, rakyat Indonesia lagi buka loker besar-besaran nih buat para tomas aka tokoh masyarakat yang siap memajukan daerahnya. Dari level gubernur sampai bupati dan wali kota, dan dari Sabang sampai Merauke, semua pada sibuk nyari siapa yang paling tepat memimpin daerahnya. And there’s no better way to do that other than… getting informed. So, let’s talk about: Pilkada Serentak 2024. Leggoooo….
Tell me
Jadi guys, kayak yang udah sering kita bahas, bentar lagi kan kita bakal menghadapi yang namanya Pilkada Serentak 2024 ya. Namanya serentak, ada lebih dari 500 kepala daerah dari level gubernur sampai wali kota dan bupati yang akan dipilih di sini. So, we’re talking about seluruh wilayah Indonesia. And yes, rangkaian Pilkada Serentak akan resmi dimulai hari ini banget nih, di mana pendaftaran Calon Kepala Daerah resmi dibuka.
Gimme all the details….
You got it. Yang harus kamu pahami dulu adalah, sebelum datang dan mendaftar ke KPU, sejumlah tomas yang mau jadi kepala daerah, baik walikota, bupati maupun gubernur tuh harus udah dapat endorsement dulu nih dari partai-partai (selain ya kalo bisa, maju independen, but that's a whole different story). Adapun aturan pendaftaran itu diatur di UU Pilkada, PLUS Putusan MK (yang dari kemaren kita ributin). KPU sendiri udah confirmed bakal ngikut putusan MK fyi. That being said, balik lagi ke poin awal. Sejak beberapa waktu lalu, partai-partai udah rame menyatakan dukungannya terhadap sejumlah tokoh untuk berlaga di Pilkada. Ada yang majuin kadernya sendiri, ada juga kader partai A nih, tapi malah dicalonin oleh partai B.
HAH Maksudnya gimana?
Yep. We’re gonna start with: Airin Rachmi Diany, Wali Kota Tangerang Selatan 2011-2021. As we all know, Bu Airin ini kan kader Partai Golkar ya (turun temurun gatu). Tapi faktanya, dua tahun terakhir ini, Bu Airin tuh struggle banget dapat rekomendasi partainya untuk maju di Pilgub Banten, guys. Iya, sempat mau dicalonkan tapi Ketua DPD Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah kemaren bilangnya Golkar punya calon lain buat dicalonkan di sana. In that sense, apakah Bu Airin batal maju? Ya enggak dong. Karena kemaren banget nih, Bu Airin resmi diusung sebagai Bakal Calon Gubernur Banten oleh…. PDI Perjuangan.
WOW plot twist….
WE KNOW RITEEEE. Dalam deklarasi yang digelar hari Minggu (24/08/2024) kemaren, Bu Airin ya terharu berkaca-kaca nggak percaya gitu, guys. Ya gimana sih, dua tahunan udah keliling, sosialisasi ketemu masyarakat, tapi hampir gajadi maju gara-gara gaada dukungan partai. Udah hopeless lah istilahnya. Eh, sekarang ada lah nih PDI Perjuangan kayak pahlawan yang mau mendukung Bu Airin. Makanya dalam keterangannya kemaren, dia bilang, “Saya merasakan betul ada banyak keajaiban, pertolongan, dan kemudahan yang Allah berikan dan Allah tunjukkan. Allah nggak tidur,” cenah.
I see….
Tapi ya gitu, guys. Dukungan PDI Perjuangan ini ya tetep ada ‘Harganya’. Iya, Bu Airin diminta buat jadi kader PDI Perjuangan! Hal ini legit disampaikan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. In her words, Bu Mega bilangin Bu Airin gini: "Mau ikut jadi PDIP atau mau dompleng aja. Saya nggak mau lagi. Konsisten aja, kalau mau masuk PDIP ya jadi dengan lahir batin, tuh rohnya roh PDIP,” katanya gitu. Jadi kayak, “Lo maunya gimana? Yang jelas-jelas aja sekarang. Kalau mau kita dukung, ya ikut bagian dari kita. Masuk, ya masuk. Pake outfit item merah. Enggak ya, enggak," gitu lah kira-kira.
WOW Bold….
We know, we know. Let’s leave it to Bu Airin deh mau hijrah dari kuning ke merah item apa gimana ygy. Sekarang, dari Banten, kita geser dikit ke…Jakarta. Speaking of Jakarta, kemaren rame banget PDI Perjuangan mau mendeklarasikan dukungannya terhadap Anies Baswedan-Rano Karno sebagai Bakal Cagub-Cawagub JKT. Pak Anies bahkan udah salam sama ibunya, udah minta doa restu, lengkap dengan outfit tenun merahnya. Doi dijadwalkan hadir di Deklarasi Calon Kepala Daerah yang digelar di Kantor DPP PDI Perjuangan di Menteng, Jakarta Pusat, guys. AKAN TETAPI, dari awal acara sampe akhir, batang idungnya Pak Anies tuh nggak keliatan, guys. Bang Doel alias Pak Rano juga sama aja.
Lah ke mana mereka?
Well, deklarasinya ditunda, guys. A bird told us sejumlah anggota PDI Perjuangan tuh masih belom satu suara Pak Anies yang dicalonkan, guys. PDI Perjuangan juga disebut belum yakin bahwa emang Bang Rano yang mau mereka calonkan sebagai wakil gubernur. Jadi ya udah pending dulu. Sampai berita ini ditulis, belum tahu nih kapan deklarasi calon kepala daerah dari PDI Perjuangan bakal digelar kembali.
Yahhh padahal epic banget itu Anak Betawi Asli...
Anak Betawi Aslli gitu loh. Gapake “Kerjaannye sembahyang mengaji” karena sembahyang mengaji itu wajib sip. Anyways, yang ditunda cuma JKT aja sih, guys, lainnya mah aman. Kayak Banten tadi ada Bu Airin-Ade Sumardi, sama Jawa Tengah! Untuk Pilgub Jawa Tengah sendiri (Which well known as 'Kandang Banteng', PDI Perjuangan nyodorin Mantan Panglima TNI, Jeneral (Purn.) Andika Perkasa sebagai bakal calon gubernurnya. Jenderal Andika dipasangkan sebagai cagub partner-an sama Mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. In that sense, Andika-Hendi ini akan berhadapan dengan couple dari KIM Plus, Komjen Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Wadawww TNI vs Polri banget ga tuh WKWKWK. Anyways, Babay Kaesang.
Babayyy. Now wrap it up…
Jadi ya gitu intinya, guys. Mari kita terus pantau update-nya tiga hari ini yah. Nggak cuma di level gubernur, tapi juga bupati dan wali kota. Karena pemilihan bupati dan wali kota pun nggak kalah menarik loh. Contohnya kayak Pemilihan Wali Kota Batu, Jawa Timur. Di Pilwako Batu sendiri, diva Indonesia sekaligus politisi PDI Perjuangan, Kris Dayanti tuh kan kenceng diisukan bakal maju ya. Udah dapat surat rekomendasi dari DPC Jawa Timur bahkan. Nah kemaren, Mimi bikin story intinya “Mundur sebagai bakal calon wali kota," guys. Banyak faktor sih. Demonstrasi di DPR kemaren salah satu faktornya. “Rumah rakyat makin jauh dari rakyatnya,” cenah. Nah tapi sekarang, Mimi udah realized, “Ini emang harus dibenerin nih,” gitu. Jadi FIX doi maju deh, guys. “Saya mau bertransformasi di eksekutif,” katanya gitu.